Anda di halaman 1dari 1

Secara garis besar, bentuk badan usaha di Indonesia terbagi menjadi empat bagian.

Yaitu koperasi, badan


usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik swasta (BUMS), dan badan usaha milik daerah (BUMD).

1. Koperasi Dikutip dari Gramedia.com, koperasi adalah suatu badan usaha dengan didasari oleh asas-
asas kekeluargaan. Organisasi ekonomi ini dioperasikan untuk kepentingan bersama. Dalam pengertian
lain, koperasi adalah sebuah badan hukum yang dibentuk atas asas kekeluargaan dimana tujuannya untuk
mensejahterakan para anggotanya. Fungsi koperasi adalah mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang lebih baik lewat usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.

2. BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Badan Usaha Milik Negara disebut juga dengan BUMN. Dikutip dari
sumber.belajar.go.id, BUMN adalah badan usaha yang seluruh modalnya berasal dari kekayaan negara
yang disisihkan. Tujuan BUMN adalah melayani dan mencukupi kebutuhan masyarakat umum,
meningkatkan kemakmuran dan menambah kas negara untuk membiayai pembangunan, dan membuka
lapangan pekerjaan. Dari jenis Perum, contoh badan usaha milik negara adalah Perum Damri, Perum Bulog,
Perum Pegadaian, dan Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).

3. BUMS (Badan Usaha Milik Swasta) Seperti namanya BUMS adalah badan usaha yang modalnya dimiliki
oleh pihak swasta. BUMS didirikan dengan tujuan mencari keuntungan dalam mengembangkan usaha.
BUMS memiliki dua jenis antara lain, badan usaha swasta dalam negeri dan badan usaha swasta asing.

4. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) BUMD adalah badan usaha yang modalnya berasal dari kekayaan
daerah yang dipisahkan, baik yang didirikan oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota.
BUMD bergerak di bidang usaha umum yang menguasai hajat hidup orang banyak. BUMD atau perusahaan
daerah memilik fungsi dan peran yang besar dalam pembangunan dan perekonomian daerah. 

Anda mungkin juga menyukai