Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH SOSISOLOGI

Klasifikasi kelompok Menurut Durkheim


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Dosen Pengampu: Dodi Setiadi,S.Pd, M.Pd.

NAMA : RIZAL APRIANSYAH


SEMESTER : 1 (SATU) REGULER
NPM : 652012122045

SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


(STISIP) GUNA NUSANTARA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan Rahmat Inayah,
Taufik hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isi makalah yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan

Harapan saya semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga nya dapat lebih baik dan bermanfaat.

Cibinong, 19 Januari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. solidaritas mekanis.

B. Solidaritas organis.

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena di dalam kehidupannya
tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Pada diri manusia juga terdapat
dorongan untuk saling berhubungan (berinteraksi) dengan orang lain dan hidup
berkelompok (Elly M Setiadi & Ridwan Effendi, 2009:79). Oleh sebab itu di dalam
hubungan antara manusia dengan manusia yang berbeda terkadang seorang individu
mencari keserasian dalam berbagai hal, seperti kesamaan ideologi, adat kebiasaan,
bahasa maupun sikap dan perasaan (Kamanto Sunarto, 2000:149). Sejalan dengan
proses tersebut akan terbentuk kelompok-kelompok sosial di dalam masyarakat yang di
dasari oleh kesamaan ciri atau kepentingan. Kelompokkelompok sosial ini saling
mempengaruhi dan juga memiliki kesadaran untuk saling menolong dalam kesatuan-
kesatuan manusia yang hidup bersama. Suatu proses kehidupan bersama ini di tengah
masyarakat tentu akan mengalami dinamika-dinamika perbedaan yang terjadi di
lingkungan, dikarenakan adanya keanekaragaman sifat ataupun perilaku yang dimilki
oleh setiap individu. Terutama yang menyangkut dinamika kehidupan masyarakat
perkotaan, yang banyaknya dihuni oleh masyarakat urban atau kaum pendatang dari
desa ke kota dalam berbagai macam kelompok-kelompok sosial berbagai etnik.
Munculnya kelompok-kelompok sosial etnik yang beragam ini terutama di wilayah
perkotaan, akibat adanya arus urbanisasi dari desa ke kota yang terus.

B. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah penelitian yaitu, antara lain sebagai berikut :
1. Bagaimana latar belakang munculnya organisasi masa berbasis identitas etnik FORKABI dalam
masyarakat Urban di Kelurahan Pulo Jakarta Selatan ?
2. Bagaimana solidaritas etnik antara masyarakat urban atau pendatang dengan kelompok
sosial etnik Betawi FORKABI (Forum Komunikasi Anak Betawi) di Kelurahan Pulo Jakarta
Selatan ?
3. Bagaimana persepsi atau pandangan kelompok sosial etnik Betawi FORKABI (Forum
Komunikasi Anak Betawi) terhadap etnik lain di kalangan masyarakat urban atau pendatang di
Kelurahan Pulo Jakarta Selatan.

C. Tujuan
Makalah ini dibuat dengan maksud untuk membahas tentang dorongan yang
menyebabkan terbentuknya kelompok sosial, faktor pembentuk kelompok sosial, ciri-ciri
kelompok sosial, proses terbentuknya norma norma kelompok sosial, dan arti penting
hidup berkelompok dalam kelompok sosial. Sehingga dengan pembahasan ini
diharapkan pembaca dapat semakin luas wawasan dan pengetahuannya, yang akan
sangat berguna ketika terjun di dalam masyarakat, dan juga untuk mengetahui apa saja
syarat dan ciri kelompok sosial, mengetahui ciri-ciri yang bisa kita amati di lingkungan
sekitar, mengetahui manfaat terbentuknya suatu kelompok sosial di dalam masyarakat.
BAB II

PEMBAHASAN

A. SOLIDARITAS MEKANIS.
Solidaritas Mekanis Adalah Ciri Yang Menandai Bagi Masyarakat Sederhana yang
hidup terpisah dalam kelompok kelompok kecil. Pada pada masyarakat ini belum ada
pembagian kerja atau spesialisasi dalam hal pekerjaan dilakukan secara bersama-sama
atau gotong royong. Masyarakat ini juga terikat kesamaan dan kesadaran bersama yang
kuat. Hubungan sosial yang terjadi di anggota masyarakat cenderung akrab dan di
dasarkan pada sistem nilai yang sama. Contoh masyarakat dan solidaritas ini adalah
masyarakat pedesaan yang tradisional. Pada umumnya masyarakat tersebut mempUnyai
pekerjaan yang sama,yaitu sebagai petani.
B. SOLIDARITAS ORGANIS.
Solidaritas Organis adalah solidaritas yang mengikat masyarakat komplek atu
beragam yang telah mengenal pembagian kerja secara rinci. Dengan demikian muncul
keahlian tertentu yang di miliki setiap anggota masyarakat yang mengakibatakan setiap
golongan dalam masyarakat saling tergantung satu sma lain dan tidak dapat hidup secara
sendiri tampa melakukan hubungan atau kerjasama dengan golongan lain dalam
masyarakat.
Namun demikian kesadaran bersama di antara mereka lemah misalnya kehidupan pada
masyarakat kota. Ada banyak jenis pada masyarak kota, seperti karywan swasta,
pengusaha, buruh, guru, pegawai negeri, dan lain-lain, dimana mereka saling
membutuhkan atau berhubungan yang di dasarkan pada kebutuhan masing-masing, bukan
atas ikatan moral ( kebersamaan ). Keadaan demikian dapat di samakan dengan bagian-
bagian suatu organisme yang merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat di pisahkan,
karena apabila salahsatu bagian rusak maka organime tersebut akan macet.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
jadi kesimpulanya menurut durkhaeim klasipikasi kelompok di bagi menjadi dua yaitu
solidaritaas mekanis dan solidaritas organis.
solidaritas mekanis cenderung membahas tentang pedesaan jadi semua masyarakat di
pedesaan bergotong royongnya itu bersama-sama tampa terikat dengan kata jabatan atau
hal lainnya, sedangkan solidaritas organis mengarah kepada perkotaan atau koplek jadi
sistem gotong royong nya itu secara beraturan dan sesuai porsinya masing masing,jadi
kedua solidaritas tersebut saling berkaitan atau berhubungan namun beda penempatannya

B. Saran
Dengan adanya pendidikan Pancasila semoga kita dapat mengetahui bahwa dasar negara
kita adalah Pancasila, dan semoga kedepannya berguna untuk kelancaran dalam bidang
politik dan ekonomi Indonesia.

Daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai