Anda di halaman 1dari 4

PENANAMAN

Tugas!!
Menurut siswa/siswi apa yang dimksud dengan penanaman? Coba jelaskan
menurut pendapat kalian?

A. Menentukan pola tanam


Pola tanam adalah usaha penanaman pada sebidang lahan dengan mengatur susunan tata letak
dan urutan tanaman selama periode waktu tertentu, termasuk masa pengolahan tanah dan masa
tidak ditanam.
Pola tanam terbagi dua:
1. Pola Tanam Monokultur
Pertanian mono kultur adalah pertanian dengan menannam tanaman sejenis. Misalnya
sawah ditanami padi saja, jagung saja atau kedelai saja. Tujuan menanam secara mono kultur
adalah meningkatkan hasil pertanian. Kelebihan sistem ini yaitu teknik budidayanya relatif
mudah karena tanaman yang ditanam maupun yang dipelihara hanya satu jenis sedangkan
kelemahan sistem ini adalah tanaman relatif mudah terserang hama maupun penyakit.
2. Pola Tanam Polikultur
Pola tanam poli kultur ialah pola pertanian dengan banyak jenis tanaman pada satu
bidang lahan yang tersusun dan terencana dengan menerapkan aspek lingkungan yang lebih baik.
Keuntungan pola tanam poli kultur antara lain:
a. Mengurangi serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) karena tanaman yang satu dapat
mengurangi serangan OPT lainnya, selain itu siklus hidup hama atau penyakit dapat terputus.
b. Menambah kesuburan tanah misalnya dengan menanam tanaman yang mempunyai perakaran
berbeda, misalnya tanaman berakal dangkal ditanam berdampingan dengan tanaman berakal
dalam, maka tanah yang disekitarnya akan lebih gembur.
c. Memperoleh hasil panan yang beragam. Penanaman lebih dari satu tanaman akan
menghasilkan panen yang beragam. Ini menguntungkan karena bila harga salah satu komunitas
rendah dapat ditutup ole harga komunitas lainnya.
Kelemahan Pola tanam poli kultur antara lain:
a. Terjadi persaingan penyerapan unsur hara antar tanaman
b. Jika serangan OPT sangat banyak, sehingga lebih sulit dalam pengendaliannya.
Aneka macam pola tanam poli kultur sebagai berikut:
a. Tumpang sari (intercropping) merupakan penanaman lebih dari satu tanaman pada waktu yang
bersamaan atau selama periode tanam pada satu tempat yang sama. Contoh tumpang sari sama
umur: jagung dan kacang tanah. Contoh tumpang sari beda umur : jagung, qetela pohondan padi
gogo
b. Tumpang gilir (Multiple Cropping) merupakan penanaman secara beruntun sepanjang tahun
dengan mempertimbanngkan faktor-faktor lain untuk mendapatkan keuntungan maksimum.
Contoh tanaman tumpang gilir : jagung muda, padi gogo, kacang tanah dan ubi kayu
c. Tanaman bersisipan (relay cropping) merupakan penanaman dengan menyisipkan satu atau
beberapa jenis tanaman selain tanaman pokok (dalam waktu tanam yang bersamaan atau waktu
yang berbeda). Contoh penanaman jagung disisipkan kacang tanah atau waktu tanaman jagung
manis menjelang panen disisipkan kacang tanah.
d. Tanaman bergiliran (sequential planting) merupakan penananaman dua jenis tanaman atau
lebih yang dilakukan secara bergiliran. Contoh: tanaman kacang panjang ditanam setelah
tanaman jagung dipanen.
e. Tanaman campuran (mixed cropping) merupakan penanaman yang terdiri dari beberapa
tanaman dan tumbuh tanpa diatur jarak tanam maupun larikannya, semua tercampur menjadi
satu. Lahan efisien, terhadap ancaman hama dan penyakit. Contoh tanaman campuran: jagung,
kedelai dan ubi kayu.

B. Membuat lubang tanam


Langkah membuat lubang tanam sebagai berikut:
1. Menentukan tempat
Diawali dengan memberi ajir atu tanda pada tempat yang akan dibuat lubang tanam. Pemberian
antar ajir tersebut merupakan jarak tanam.
2. Cara membuat
Pembuatan lubang tanam untuk bahan tanaman benih atau biji dilakukan dengan menugal tanah
dengan menggunakan alat tugal. Contoh lubang tanam untuk cabai: kedalaman sekitar 10-15 cm
dan diameter 10 cm.

C. Teknik penanaman
1. Jarak tanam
Jarak tanam setiapa jenis atau varietas tanaman berbeda hal ini dipengaruhi oleh lebar tajug
tanaman atau perkembangan tanaman, kesuburan tanah dan keadaan kandungan air tanah. Jarak
tanam kacang panjang 75x 50 cm sawi 25x25 cm.
2. Jumlah tanaman setiap lubang
Pada umumnya oerlubang tanam satu benih namun ada juga dua sampai tiga benih perlubang.
3. Kedalaman menanam
Kedalaman menanam harus tepat, tidak boleh terlalu dalam atau terlalu dangkal. Apabila bibit
terlalu dalam dapat menyebabkan batang mudah tertutup sedangkan bibit yang ditanam terlalu
dangkal berakibat sistem perakarannya kurang kuat sehingga tanaman mudah rebah. Penanaman
benih yang terlalu dalam adalah benih susah tumbuh dan apabila ada air menggenang benih akan
busuk. Sebaliknya, benih yan ditanam yang terlalau dangkal akan mengakibatkan benih dimakan
binatang atau hama pengganggu tanaman dan tanaman yang sudah tumbuh akan rebah.
4. Cara menanam
a. Cara menanam benih
Penanaman dilakukan bersamaan dengan pembuatan lubang tanam yaitu lubang tanam dibuat
dengan tugal dengan diameter kurang lebih 5 cm, panjang 150 cm dan slah satu ujungnya
runcing.
b. Cara menanam bibit
1. Polybag disobek untuk diambil bibitnya
2. Bibit dimasukan ke lubang tanam dengan posisi tegak, perakaran diatur agar akar tumbuh ke
segala arah
3. Tanah galian lubang dimasukan kedalam lubang tanah sambil dipadatkan agar bibit dapat
berdiri tegak dan kuat
4. Leher akar jangan tenggelam tetapi tepat pada permukaan tanah

D. Penyulaman
Penyulaman adalah kegiatan penanaman kembali bagian-bagian yang kosong bekas
tanaman yang mati atau diduga akan mati atau rusak, sehingga terpenuhi jumlah tanaman normal
dalam satu kesatuan luas tertentu sesuai dengan jarak tanamnanya. Penyulaman sebaiknya
dilakukan pada sore hari atau pada pagi hari sebelum terik matahari.
Tujuan penyulman yaitu:
a. Meningkatkan persen jadi tanaman dalam satu kesatuan luas tertentu
b. Memenuhi jumlah tanaman perhektar sesuai jarak tanamnya agar penyulaman dapat
dilaksanakan secara efektif dan secara efisien. Maka harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
1. Waktu penyulaman yang tepat adalah 8-10 hari setelah menanam
2. Benih atau bibit penyulaman
Benih atau bibit penyulaman harus sama dnegan jenis yang digunakan pada saat penanaman hal
ini diharapkan pertumbuhan tanaman seragam, sehingga memudahkan dalam pemeliharaan dan
pemanenan
3. Cara penyulaman
a. Mencari dan mendapatkan benih tidak mudah atau tumbuh tetapi tidak normal atau rusak
diserang hama.
b. Pada tempat-tempat yang diketahui bejih atau bibit tidak tumbuh tadi, dibuat lubang tanam
dengan kedalaman sesuai dengan kebutuhan.
c. Benih atau bibit yang telah disediakan dimasukan kedalam lubang tanam. Bila perlu
ditambahkan insektisida.
d. Lubang tanam ditutup dengan tanah sampai permukaan merata.

Anda mungkin juga menyukai