Anda di halaman 1dari 13

Nama : Risa Manuella ( 2005030167)

Kelas/prodi : 2a14/ PGSD

Tugas pertemuan 11

Topik/Tema : STRUKTUR SOSIAL DAN SISTEM SOSIAL MASYARAKAT


INDONESIA

Latar Belakang

Sistem sosial adalah sejumlah kegiatan atau sejumlah orang yang mempunyai
hubungan timbal balik relatif konstan (Jabal Tarik Ibrahim dalam bukunya
Sosiologi Pedesaan). Hubungan sejumlah orang dan kegiatannya itu berlangsung
terus menerus. Sistem sosial merupakan kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian
(komponen atau elemen). Sistem sosial merupakan ciptaan dari manusia, dalam
hal ini sistem sosial terjadi karena manusia adalah makhluk social. Sistem sosial
mempengaruhi perilaku manusia, karena di dalam suatu sistem sosial tercakup
pula nilai-nilai dan norma-norma yang merupakan aturan perilaku anggota-
anggota masyarakat.
Dalam setiap sistem sosial pada tingkat-tingkat tertentu selalu
mempertahankan batas-batas yang memisahkan dan membedakan dari
lingkungannya (sistem social lainnya). Selain itu, di dalam sistem sosial
ditemukan juga mekanisme-mekanisme yang dipergunakan atau berfungsi
mempertahankan sistem sosial tersebut. Masyarakat desa merupakan “sistem
sosial” yang komprehensif, artinya di dalam masyarakat desa terdapat semua
bentuk pengorganisasian atau lembaga-lembaga yang diperlukan untuk
kelangsungan hidup atau untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar manusia.
Di era globalisasi seperti sekarang ini, hanya ada beberapa masyarakat desa yang
masih mempertahankan upaya pemenuhan kebutuhan hidup dari dalam
masyarakat desa sendiri.
Batasan Masalah

Setiap perumusan masalah dalam karya ilmiah ini hanya sebatas menjawab rumusan
masalah bukan penjabaran yang lebih dalam.

Rumusan Masalah

1. Apa itu struktur sosial masyarakat Indonesia?


2.  Apa itu sistem sosial masyarakat Indonesia?

Tujuan dan manfaat Penulisan makalah


1. Untuk mengetahui seperti apa struktur sosial masyarakat di Indonesia.
2. Untuk mengetahui seperti apa sistem sosial masyarakat di Indonesia

i
Tugas pertemuan 12

MAKALAH
STRUKTUR SOSIAL DAN SISTEM SOSIAL MASYARAKAT INDONESIA

Nama : Risa Manuela

NPM : 2005030167

Mata Kuliah : BAHASA INDONESIA

Dosen Pengampu : Hasni suciawati S.pd. ,M.pd.

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN – UNIVERSITAS QUALITY MEDAN

NOVEMBER 2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga
makalah ini dapat tersusun. Terima kasih kepada Dosen Pembimbing mata kuliah
Bahasa indonesia, tidak lupa penulis juga mengucapkan banyak terima kasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan ide dan waktunya.

Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Medan, November 2020

Penulis
Risa manuella

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………...i


DAFTAR ISI ………………………………………………………………………....ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan ………………………………………………………………………1
1.2 Manfaat …………………………………………………………………………...1
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………..1
BAB II ISI
2.1 Struktur Sosial Masyarakat indonesia ……………………………………………3
2.2 Sistem Sosial Masyarakat Indonesia…………………………………………...…3
BAB III PENUTUP
4.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………...27
4.2 Saran …………………………………………………………………………….27
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………28

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem sosial adalah sejumlah kegiatan atau sejumlah orang yang mempunyai hubungan
timbal balik relatif konstan (Jabal Tarik Ibrahim dalam bukunya Sosiologi Pedesaan).
Hubungan sejumlah orang dan kegiatannya itu berlangsung terus menerus. Sistem sosial
merupakan kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian (komponen atau elemen). Sistem sosial
merupakan ciptaan dari manusia, dalam hal ini sistem sosial terjadi karena manusia adalah
makhluk social. Sistem sosial mempengaruhi perilaku manusia, karena di dalam suatu sistem
sosial tercakup pula nilai-nilai dan norma-norma yang merupakan aturan perilaku anggota-
anggota masyarakat.
Dalam setiap sistem sosial pada tingkat-tingkat tertentu selalu mempertahankan batas-
batas yang memisahkan dan membedakan dari lingkungannya (sistem social lainnya). Selain
itu, di dalam sistem sosial ditemukan juga mekanisme-mekanisme yang dipergunakan atau
berfungsi mempertahankan sistem sosial tersebut. Masyarakat desa merupakan “sistem
sosial” yang komprehensif, artinya di dalam masyarakat desa terdapat semua bentuk
pengorganisasian atau lembaga-lembaga yang diperlukan untuk kelangsungan hidup atau
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar manusia. Di era globalisasi seperti sekarang ini,
hanya ada beberapa masyarakat desa yang masih mempertahankan upaya pemenuhan
kebutuhan hidup dari dalam masyarakat desa sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


3. Apa itu struktur sosial masyarakat Indonesia?
4.  Apa itu sistem sosial masyarakat Indonesia?

1.3 Tujuan Penulisan


3. Untuk mengetahui seperti apa struktur sosial masyarakat di Indonesia.
4. Untuk mengetahui seperti apa sistem sosial masyarakat di Indonesia

i
BAB II
PEMBAHASAN

4.1 Struktur Sosial Masyarakat Indonesia


1) Pengertian Struktur Sosial Secara Umum
Struktur sosial berasal dari kata “structum” yang mempunyai arti menyusun. Struktur
sosial merupakan tatanan atau susunan sosial yang membentuk kelompok-kelompok
sosial di dalam kehidupan masyarakat, dimana didalamnya terdapat hubungan timbal
balik.
2) Pengertian Struktur Sosial Menurut Para Ahli
Selain pengertiannya secara umum diatas, Yuksinau.id juga menambahkan definisi
struktur sosial menurut para ahli. Menurut E. R. Lanch: cita-cita tentang distribusi
kekuasaan diantara individu dan kelompok sosial.
3) Stratifikasi Sosial
Merupakan struktur di dalam masyarakat yang memisahkan masyarakat menjadi
tingkatan-tingkatan tertentu. Kriteria yang digunakan seperti tingkat pendidikan,
kekayaan, atau kekuasaan. Menurut Cuber, stratifikasi sosial muncul karena perbedaan
hak individu. Sedangkan Max Weber mengatakan stratifikasi sosial disebabkan karena
kekuasaan, hak istimewa, dan prestis.
4) Macam-macam stratifikasi sosial:
 Stratifikasi sosial tertutup, merupakan stratifikasi sosial yang tidak memungkinkan
adanya perpindahan posisi.
 Stratifikasi sosial terbuka, merupakan stratifikasi yang memungkinkan adanya
perpindahan baik naik atau turun, contohnya seorang buruh berubah menjadi
pengusaha sukses.\
 tratifikasi sosial campuran, merupakan stratifikasi sosial yang timbul karena bertemu
nya 2 stratifikasi.
5) Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial merupakan penggolongan masyarakat didasarkan karena perbedaan
tertentu yang biasanya sejajar. jenis diferensiasi sosial:
 Ras

i
 Suku bangsa
 Klen
 Agama
 Profesi/pekerjaan
 Jenis kelamin

Struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh dua cirinya yang bersifat unik.

1) Horizontal
Ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan-kesatuan social berdasarkan perbedaan suku-
bangsa, perbedaan agama, adat serta perbedaan-perbedaan kedaerahan.
2) Vertical
Strktur maysrakat Indonesia ditandai adanya perbedaan2 vertikal antara lapisan atas dan
lapisan bawah yang cukup dalam.

Perbedaan suku-bangsa, perbedaan agama, adat dan kedaerahan sering kali disebut sebagai
ciri masyarakat Indonesia yang bersifat majemuk. Istilah masyarakat majemuk (plural societies)
ini diperkenalkan oleh J.S. Furnivall untuk menggambarkan masyarakat Indonesia pada zaman
Hindia-Belanda. Plural societies yaitu suatu masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih elemen
yang hidup sendiri-sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain dalam kesatuan politik.
Masyarakat Indonesia zaman Hindia Belanda tersebut adalah tipe masyarakat tropis dimana
mereka yang berkuasa dan mereka yang dikuasai memiliki perbedaan ras.

Struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh dua cirinya yaitu secara horizontal dan
vertikal. Secara horizontal, ia ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan-kesatuan sosial
berdasarkan perbedaan-perbedaan suku bangsa, perbedaan agama, adat serta perbedaan-
perbedaan kedaerahan. Secara vertikal struktur Indonesia ditandai oleh adanya perbedaan-
perbedaan vertikal antara lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam.

Perbedaan-perbedaan suku bangsa, perbedaan-perbedaan agama, adat dan kedaerahan


sering kali disebut sebagai ciri masyarakat Indonesia yang bersifat majemuk. Menurut Furnival,
suatu masyarakat majemuk (Plural Society) yakni suatu masyarakat yang terdiri atas dua atau
lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain di dalam suatu
kesatuan politik. Sebagai masyarakat majemuk masyarakat Indonesia disebut sebagai suatu tipe

i
masyarakat daerah tropis di mana mereka yang berkuasa dan mereka yang dikuasai memiliki
perbedaan ras.

Di dalam kehidupan politik, tanda paling jelas dari masyarakat indonesia yang bersifat
majemuk itu adalah tidak adanya kehendak bersama (Common Will). Menurut Van den Berghe
ada beberapa karakteristik sebagai sifat-sifat dasar dari suatu masyarakat majemuk yakni:

1) Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk kelompok yang sering kali memiliki sub kebudayaan
yang berbeda satu sama lain.
2) Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat non
komplementer.
3) Secara relatif sering kali mengalami konflik-konflik di antara kelompok yang satu dengan
yang lain.
4) Secara relatif integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan di dalam
bidang ekonomi.

Suatu masyarakat majemuk tidak dapat disamakan dengan masyarakat yang memiliki unit-
unit kekerabatan. Akan tetapi sekaligus juga tidak dapat disamakan dengan masyarakat yang
memiliki diferensiasi yang tinggi. Suatu masyarakat yang terbagi-bagi kedalam berbagai
kelompok berdasarkan garis keturunan, akan tetapi memiliki struktur kelembagaan yang bersifat
homogeneus.

Di dalam arti yang demikian itulah, maka masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang
bersifat majemuk. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pluralitas masyarakat Indonesia yang
demikian terjadi: Keadaan geografis yang membagi wilayah Indonesia kurang lebih 12.637 pulau
yang tersebar di suatu daerah ekuator sepanjang kurang lebih 3000 mil dari timur ke barat dan
lebih 1000 mil dari utara ke selatan, merupakan faktor yang sangat besar pengaruhnya terhadap
terciptanya suku bangsa.

4.2 Sistem Sosial Masyarakat Indonesia

Secara umum sistem sosial dapat di artikan sebagai suatu sistem yang terdiri sekumpulan
tindakan yang dibentuk dari berbagai interaksi sosial antara satu individu dengan individu yang
lainnya yang dimana akan selalu tumbuh dan berkembang di masyarakat. Sistem sosial ini dapat

i
terbentuk dengan sendirinya yaitu karena adanya satu penilaian umum yang telah menjadi
sebuah kesepakatan diantara kelompok masyarakat. Penilaian umum ini biasanya memiliki
standar- standar tertentu yang disebut juga dengan norma sosial.

Adapun pengertian sistem sosial juga banyak di kemukakan oleh para ahli yang diantaranya
adalah Talcott Persons. Menurut Talcott Persons sistem sosial dapat di definisikan sebagai suatu
proses interaksi yang terjadi di dalam masyarakat diantara para pelaku sosial. Interaksi yang
terjadi diantara para pelaku sosial ini tentunya akan melibatkan sebuah struktur relasi yang
menurut Tallcot Persons disebut sebagai sebuah “sistem”.

Dengan adanya pendapat dari Talcott Person ini, banyak orang yang mengambil kesimpulan
yang di dapat dari hasil pemikiran Talcott Persons yaitu sistem sosial juga terdiri dari sebuah dari
kolektivitas dan juga peran.

Oleh Karena itu, interaksi yang terjadi antara satu individu dan individu lainnya menurut
Talcott Person akan mampu melahirkan sebuah sistem sosial. Sebagai salah satu contohnya
adalah sistem sosial di dalam penjara dimana individu-individu yang ada di dalamnya lebih dari
satu orang yang tentunya melibatkan interaksi didalamnya.

1. Bentuk sistem sosial

Ada banyak sekali bentuk dari sistem sosial di dalam kehidupan bermasyarakat. Contoh dari
bentuk sistem sosial yang pertama adalah gotong royong. Gotong royong merupakan sebuah
kegiatan bentuk dari sistem sosial yang di lakukan oleh sekelompok orang secara bersama-sama
sehingga hal yang di kerjakan akan menjadi lebih lancar, mudah, dan juga ringan. Ada banyak
contoh dari kegiatan gotong royong ini diantaranya adalah pembangunan fasilitas umum ataupun
kegiatan untuk membersihkan lingkungan setempat.

Bentuk dari contoh dari bentuk sistem sosial ini tentunya akan membuat hubungan kelompok
ataupun individu di dalam sebuah masyarakat tersebut menjadi lebih erat dan dekat sehingga
akan tercipta sebuah lingkungan sosial yang harmonis dimana satu sama lain akan saling
membantu.

2. Contoh Bentuk Sistem Sosial

i
1) Kerja Bakti ,Kerja bakti merupakan sebuah sarana antar warga untuk dapat melakukan
kegiatan secara bersama-sama sehingga akan menciptakan rasa kenyamanan untuk
melaksanakan suatu proyek kegiatan untuk kepentingan umum. Kerja bakti ini biasanya
akan timbul karena adanya inisiatif dari warga atau sekelompok orang di dalam
masyarakat atau adanya perintah dari atasan. Untuk contoh kegiatannya antara lain adalah
seperti Membersihkan saluran air dan lainnya.
2) Musyawarah, adanya musyawarah di dalam suatu masyarakat untuk memutuskan hal
yang di anggap merupakan kepentingan bersama. Hal ini biasanya merupakan inisiatif
dari warga sendiri yang di pimpin oleh atasan atau seseorang yang di akui sebagai
pemimpin di dalam sebuah masyarakat.
3) Ronda, juga merupakan salah satu bentuk konkrit sistem sosial. Dibeberapa tempat,
kewajiban untuk ronda dibebankan pada petugas yang diberi bayaran untuk menjaga
keamanan. Namun dibeberapa tempat tertentu ronda bersama merupakan sebuah
kewajiban yang dilakukan warga secara kolektif untuk kepentingan bersama.

i
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh dua cirinya yaitu secara horizontal dan
vertikal. Secara horizontal, ia ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan-kesatuan sosial
berdasarkan perbedaan-perbedaan suku bangsa, perbedaan agama, adat serta perbedaan-
perbedaan kedaerahan. Secara vertikal struktur Indonesia ditandai oleh adanya perbedaan-
perbedaan vertikal antara lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam.

Secara umum sistem sosial dapat di artikan sebagai suatu sistem yang terdiri sekumpulan
tindakan yang dibentuk dari berbagai interaksi sosial antara satu individu dengan individu yang
lainnya yang dimana akan selalu tumbuh dan berkembang di masyarakat. Sistem sosial ini dapat
terbentuk dengan sendirinya yaitu karena adanya satu penilaian umum yang telah menjadi
sebuah kesepakatan diantara kelompok masyarakat. Penilaian umum ini biasanya memiliki
standar- standar tertentu yang disebut juga dengan norma sosial.

3.2 Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, maka dari itu penulis
banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan  penulisan makalah di kesempatan –
kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
pembaca yang budiman pada umumnya. Terimakasih.

i
DAFTAR PUSTAKA

http://andrian1433.blogspot.com/2017/06/pengertian-sistem-sosial-bentuk-dan.html?m=1

http://studimasyarakatindonesia.blogspot.com/2010/12/struktur-masyarakat-indonesia.html?m=1

https://septiansuhardiansya.blogspot.com/2014/12/makalah-struktur-dan-sistem-sosial.html

Anda mungkin juga menyukai