Disusun Oleh :
Kelompok 2
FAKULTAS SYARIAH
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan khadirat Allah SWT, yang atas rahmat nya dan
karunianya kami menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah
ini adalah “Unsur Yang Membentuk Masyarakat dan Struktur Sosial Masyarakat”.
Pada kesempatan ini kami berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen ibu
Apri Triana, M. Pd. Selaku yang telah membimbing dan memberikan tugas terhadap kami.
Kami jauh dari kata sempurna, dan ini merupakan Langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya, oleh karna itu keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi
kelompok ini pada khususnya dari pihak lain.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
3.1. Unsur-Unsur Yang Membentuk Masyarakat
Masyarakat merupakan sekumpulan manusia yang saling “bergaul”, atau dalam
istilah ilmiah, saling “berinteraksi “. Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai
prasarana melalui warga-warga yang saling berinteraksi. Misalnya dalam
negara modern, kesatuan manusia dengan berbagai macam prasarana yang
memungkinkan para warga untuk berinteraksi secara intensif, dengan frekuensi
yang tinggi. Suatu negara modern mempunyai suatu jaringan komunikasi berupa
jaringan jalan raya, jaringan jalan kereta api, jaringan perhubungan udara,
jaringan telekomunikasi, system radio dan TV, berbagai macam surat kabar dan
sebagainya.
Adanya prasarana untuk berinteraksi akan menyebabkan warga yang kolektif
sehingga saling berinteraksi; sebaliknya, adanya suatu potensi untuk berinteraksi
saja belum berarti bahwa warga dari suatu kesatuan manusia itu benar-benar
akan berinteraksi. Hendaknya diperhatikan bahwa tidak semua kesatuan
manusia yang bergaul atau berinteraksi merupakan masyarakat, karena suatu
masyarakat harus mempunyai suatu ikatan lain yang khusus.
Pola tingkah laku merupakan salah satu ikatan yang khas mengenai semua
factor kehidupan dalam batas kesatuan. Dengan begitu, pola harus bersifat
mantap dan kontinu; dengan kata lain, pola sudah menjadi adat istiadat yang
khas.
Kecuali ikatan adat istiadat yang meliputi sektor kehidupan serta suatu
kontinuitas dalam waktu, suatu masyarakat harus mempunyai cirri lain, yaitu
adanya identitas antara warga atau anggotanya, bahwa mereka merupakan suatu
kesatuan khusus yang berbeda dari kesatuan-kesatuan manusia lainnya.
Soekanto (1982:24) menyebutkan beberapa unsur masyarakat (Society)
sebagai berikut:
1. Manusia yang hidup bersama.
2. Berampur untuk waktu yang lama.
3. Adanya kesadaran bahwa mereka adalah satu kesatuan.
4. Mereka merupakan suatu system hidup bersama.
Ciri/Kriteria Masyarakat Yang Baik menurut Marion Levy diperlukan empat
kriteria yang harus dipenuhi agar sekumpulan manusia bisa dikatakan/disebut
sebagai masyarakat.
1. Ada sistem tindakan utama.
2. Saling setia pada sistem tindakan utama.
3. Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota.
4. Sebagian atan seluruh anggota baru didapat dari kelahiran / reproduksi
manusia.
Sementara menurut Abdulsyani (2007:14) mengungkapkan beberapa unsur
masyarakat sebagai berikut:
1. Sejumlah manusia yang hidup bersama dalam waktu yang relative lama; di
dalamnya manusia dapat saling mengerti dan merasa mempunyai harapan-
harapan sebagi akibat dari hidup bersama. Terdapat system komunikasi dan
peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antar manusia dalam masyarakt
tersebut.
2. Manusia yang hidup bersama itu merupakan satu kesatuan.
3. Manusia yang bersama merupakan suatu system hidup bersama, yaitu
hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan, oleh karenanya setiap
anggota masyarakat merasa dirinya asing-masing terikat dengan
kelompoknya
.
3.2. Struktur Sosial Masyarakat
Berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, struktur sosial merupakan sebuah konsep
perumusan asas hubungan yang terjadi antar individu di dalam kehidupannya di tengah masyarakat yang
menjadi sebuah pedoman bagi tingkah laku seseorang.
Berdasarkan pengertian mengenai struktur sosial di atas, secara umum struktur sosial
merupakan sebagai suatu pola hubungan sosial yang terbentuk antara individu yang satu
dengan individu lain yang membentuk suatu kelompok di dalam suatu lingkungan
masyarakat.
a. Stratifikasi Sosial
Struktur sosial pada masyarakat yang pada tingkatannya memiliki nilai yang
berbeda antara satu tingkatan dengan tingkatan lainnya. Dalam stratifikasi
sosial dibagi menjadi 3 klasifikasi, yaitu stratitikasi sosial tertutup, stratifikasi
sosial terbuka, dan stratifikasi sosial campuran.
2. Diferensiasi Sosial
Merupakan bentuk struktur sosial pada masyarakat yang memiliki nilai yang sama
atau setara antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.
Berdasarkan ciri-cirinya diferensiasi sosial dibagi menjadi tiga kelompok yaitu ciri
fisik, ciri sosial, ciri budaya.
a. Ciri Fisik
Merupakan diferensiasi sosial yang terjadi ketika adanya perbedaan bentuk fisik
antara individu dengan individu yang lain dalam suatu lingkup masyarakat.
Contoh dari ciri fisik ini adalah, bentuk mata, warna, maupun rambut.
b. Ciri Sosial
Merupakan diferensiasi sosial yang terjadi ketika adanya perbedaan status sosial
yang dimiliki seseorang. Contoh dari ciri sosial ini adalah jabatan, profesi,
maupun kekuasaan yang dimiliki seseorang.
c. Ciri Budaya
Merupakan diferensiasi sosial yang terjadi ketika adanya perbedaan budaya antar
individu. Contoh dari ciri budaya adalah perbedaan agama, suku, ras, bahasa,
kepercayaan, adat istiadat, maupun norma atau nilai yang dipegang oleh
seseorang.
Merupakan jenis dari struktur sosial yang memiliki pola susunan yang memiliki
kemungkinan untuk berubah sewaktu-waktu jika dibutuhkan.
Struktur formal merupakan jenis struktur sosial yang diakui oleh pihak yang
bertanggung jawab dan diatur berdasarkan hukum yang berlaku. Kemudian,
struktur informal merupakan jenis dari struktur sosial yang tidak diakui oleh pihak
yang bertanggung jawab dan tidak diatur oleh hukum, tetapi dalam kehidupan
kelompok masyarakat struktur ini tetap digunakan.
Struktur atas merupakan jenis struktur sosial yang pada umumnya dikuasai atau
dipegang oleh pihak maupun golongan yang berwenang, pihak tersebut
memegang kendali akan ekonomi, politik, maupun sosial budaya dari struktur
sosial yang ada. Kemudian, struktur bawah merupakan jenis dari struktur sosial
yang biasanya ditempati oleh pihak maupun golongan masyarakat bawah yang
memiliki taraf hidup lebih rendah.
d. Selalu berkembang dan dapat berubah, dimana seperti yang kita ketahui
sendiri bahwa seseorang yang berada dalam suatu tingkatan atau kelompok
sosial tertentu dapat mengalami perubahan baik itu naik maupun turun. Seperti
yang terjadi pada kelas sosial seseorang yang selalu mengalami perubahan
seiring berjalannya waktu.
e. Meliputi seluruh kebudayaan dalam masyarakat, dalam menjalin suatu
hubungan dengan individu lain struktur sosial akan selalu ada, dimana seiring
perkembangannya seorang individu akan mencoba membuat hubungan dengan
orang lain yang memiliki kebudayaan yang berbeda.
f. Membentuk suatu kelompok, dalam suatu lingkup masyarakat, terdapat
individu yang masing-masing memiliki perbedaannya, namun seringkali
individu-individu yang memiliki kesamaan atau ketertarikan yang sama akan
membentuk suatu kelompok yang menciptakan adanya struktur sosial.
g. Terdapat dimensi vertikal maupun horizontal, di mana adanya tingkatan yang
tidak setara disebut dengan stratifikasi sosial dan juga ada tingkatan yang
setara yang disebut dengan diferensiasi sosial.
5. Fungsi Struktur Sosial
a. Struktur sosial sebagai kontrol sosial bagi masyarakat, yang dimaksud adalah
dengan adanya struktur sosial yang jelas dan didalamnya terdapat norma
maupun peraturan yang jelas guna mengatur setiap individunya dapat
menghindarkan resiko adanya perselisihan maupun konflik antar tingkatan
atau kelompok.
b. Struktur sosial dapat membuktikan bahwa setiap individu yang ada di
masyarakat memiliki fungsi dan kelas yang berbeda satu sama lain, seperti
yang kita ketahui bahwa setiap individu memiliki keunikannya dan
kelebihannya masing-masing, begitu pula ketika menjadi bagian dari suatu
kelompok.
Menurut salah satu ahli sosiologi dari Amerika yaitu Charles P. Loomis, mengutarakan
bahwa setidaknya ada sepuluh unsur penting dalam struktur sosial yang ada sebagai berikut:
3.1. Simpulan
1. Masyarakat merupakan sekumpulan manusia yang saling “bergaul”, atau dalam istilah
ilmiah, saling “berinteraksi “. Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai prasarana
melalui warga-warga yang saling berinteraksi. Misalnya dalam negara modern,
kesatuan manusia dengan berbagai macam prasarana yang memungkinkan para warga
untuk berinteraksi secara intensif, dengan frekuensi yang tinggi. Suatu negara modern
mempunyai suatu jaringan komunikasi berupa jaringan jalan raya, jaringan jalan
kereta api, jaringan perhubungan udara, jaringan telekomunikasi, system radio dan
TV, berbagai macam surat kabar dan sebagainya.
2. Soekanto (1982:24) menyebutkan beberapa unsur masyarakat (Society) sebagai
berikut:
1. Manusia yang hidup bersama.
2. Berampur untuk waktu yang lama.
3. Adanya kesadaran bahwa mereka adalah satu kesatuan.
4. Mereka merupakan suatu system hidup bersama.
3. Sementara menurut Abdulsyani (2007:14) mengungkapkan beberapa unsur
masyarakat sebagai berikut:
1. Sejumlah manusia yang hidup bersama dalam waktu yang relative lama; di
dalamnya manusia dapat saling mengerti dan merasa mempunyai harapan-
harapan sebagi akibat dari hidup bersama. Terdapat system komunikasi dan
peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antar manusia dalam masyarakt
tersebut.
2. Manusia yang hidup bersama itu merupakan satu kesatuan.
3. Manusia yang bersama merupakan suatu system hidup bersama, yaitu
hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan, oleh karenanya setiap
anggota masyarakat merasa dirinya asing-masing terikat dengan
kelompoknya
4. Struktur sosial merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Struktur sosial dapat dijadikan sebagai suatu pedoman yang digunakan untuk
mengatur orang-orang yang ada di dalamnya.
Dengan adanya struktur sosial, tugas dan tanggung jawab setiap orang baik yang
memiliki kedudukan yang lebih tinggi maupun tidak menjadi lebih jelas. Selain itu,
tujuan dan cita-cita bersama yang ingin dicapai akan lebih terorganisir dengan adanya
struktur sosial tersebut.
Seperti yang sudah ada di atas, struktur sosial terdiri dari berbagai klasifikasi, ciri-ciri,
jenis, unsur, dan juga fungsi yang penting dalam kehidupan bermasyarakat. Dimana
kita dapat melihat berbagai tingkatan yang ada di masyarakat.
5. Berdasarkan klasifikasinya struktur sosial dibagi menjadi dua yaitu Stratifikasi Sosial
dan Diferensiasi Sosial.
a. Stratifikasi Sosial dibagi menjadi tiga, yaitu sosial terbuka, stratifikasi sosial tertutup,
dan stratifikasi sosial campuran
b. Diferensiasi Sosial berdasarkan cirinya dibagi menjadi tiga, yaitu ciri fisik, ciri sosial,
dan ciri budaya.
6. Berdasarkan jenisnya struktur sosial dibagi menjadi lima, yaitu struktur sosial kaku dan luwes,
struktur sosial formal dan informal, struktur sosial homogen dan heterogen, struktur sosial meanis
dan statis, dan struktur sosial atas dan bawah.
DAFTAR PUSTAKA
Talitha, Tasya (-) Strukur Sosial di Masyarakat: Klasifiksasi, Jenis, Fungsi dan Unsur.
(https://www.gramedia.com/literasi/struktur-sosial/).
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/195501011981011001-
ACHMAD_HUFAD/ppt/pertemuan7_unsur-unsur_kebudayaan%26masyarakatx.pdf
https://repository.unsri.ac.id/13983/1/
JURNALHubungan_Antara_Faktor_Penduduk_Setempat_Terhadap_Kecenderungan_Preferensinya.pdf