SOSIOLOGI EKONOMI
“KONSEP DASAR SOSIOLOGI EKONOMI”
Dosen Pengampu : Dhiasti Eka Wulandari S.E, M.E
DISUSUN OLEH:
Kelompok 1
i
[Type here]
DAFTAR ISI :
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN
GURU REPUBLIK INDONESIA.....................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG....................................................................................................1
1.2. TUJUAN PEMBELAJARAN.........................................................................................1
1.3. RUMUSAN MASALAH..............................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..................................................................................................................2
2.1. Pengertian Sosiologi dan Sosiologi Ekonomi...........................................................2
2.2. Sejarah Sosiologi Ekonomi.......................................................................................5
2.3. Awal Perkembangan Sosiologi................................................................................6
2.4. Seberapa Penting Sosiologi Ekonomi......................................................................7
BAB IV................................................................................................................................9
PENUTUP............................................................................................................................9
3.1. Kesimpulan..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10
ii
[Type here]
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah yang berjudul: “KONSEP DASAR
SOSIOLOGI EKONOMI” ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa
shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada junjungan Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Umi Salma selaku Dosen
Pengampu Mata Kuliah Evaluasi Hasil Pembelajaran dalam penyusunan Makalah
yang berjudul: “KONSEP DASAR SOSIOLOGI EKONOMI”. Kami juga
menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi . Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan
serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan Makalah yang berjudul:
“KONSEP DASAR SOSIOLOGI EKONOMI” dapat dibuat dengan sebaik-
baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan Makalah yang berjudul: “KONSEP DASAR SOSIOLOGI
EKONOMI”
Kami mohon maaf jika di dalam Makalah yang berjudul: “Struktur
Dalam Pembangunan”ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena
kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan
pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah yang berjudul: “KONSEP
DASAR SOSIOLOGI EKONOMI” ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Penulis
iii
[Type here]
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Melalui penelitian ini, diharapkan akan tercapai pemahaman yang lebih baik
tentang kompleksitas hubungan antara aspek ekonomi dan sosial dalam
masyarakat kontemporer, serta implikasinya dalam merumuskan kebijakan
publik yang lebih efektif dan berpihak pada keadilan sosial.
1.2. TUJUAN PEMBELAJARAN
1
[Type here]
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Sosiologi dan Sosiologi Ekonomi
Secara etimologis, sosiologi berasal dari bahasa Latin, terdiri dari kata
socius yang artinya teman atau kawan, dan logos yang berarti ilmu pengetahuan.
Ilmu Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan gejala sosial antar
individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok.
1. Auguste Comte
Sosiologi adalah studi tentang hukum dasar dari gejala sosial yang di dalamnya
dibedakan menjadi sosiologi statis dan dinamis.
2. Emile Durkheim
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial
merupakan cara-cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar
individu dan mempunyai kekuatan memaksa yang mengendalikannya.
3. Max Weber
4. Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal
balik antara aneka macam gejala gejala sosial, gejala non sosial, dan ciri-cirinya.
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial termasuk
perubahan sosial.
6. Soerjono Soekanto
2
[Type here]
7. Astrid S. Susanto
8. Mayor Polak
Sosiologi adalah penelitian ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu
organisasi sosial.
Ciri-Ciri Sosiologi :
Siapa yang belum hafal ciri-ciri Ilmu Sosiologi? Sebagai ilmu pengetahuan,
Sosiologi memiliki empat ciri, yaitu Empiris, Teoritis, Kumulatif, Non Etis.
1. Empiris
Sosiologi memiliki ciri Teoritis, artinya Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang
selalu berusaha menyusun kesimpulan (abstraksi) dari hasil observasi. Abstraksi
atau kesimpulan ini digunakan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat
sehingga menjadi teori.
3. Kumulatif
Sosiologi juga memiliki ciri Kumulatif, artinya disusun atas teori-teori yang sudah
ada, atau memperbaiki, memperluas, serta memperkuat teori-teori terdahulu.
4. Non Etis
3
[Type here]
Ciri Sosiologi yang terakhir, yaitu Non Etis, artinya tidak mempermasalahkan
baik buruknya sesuatu, tetapi menganalisis sebab akibat dan menjelaskannya
secara mendalam.
Proses sosiologi ekonomi Dilansir buku Sosiologi Distribusi (2016) karya Drajat
Tri Kartono, ada tiga proses sosial dalam sosiologi ekonomi. Di mana proses ini
dianggap sebagai subject matter dalam sosiologi ekonomi, yakni:
1. Kekuasaan
Kegiatan ekonomi bisa dipegang ahli oleh lembaga yang memiliki wewenang
lebih tinggi dan bisa mengatur bagaimana jalannya kegiatan ekonomi di kawasan
pimpinannya.
2. Institusional
Dalam zaman modern ini, kegiatan ekonomi memerlukan suatu intansi atau
lembaga untuk mengawasi kemajuan maupun kemunduran perekonomian.
3. Teori jaringan
4
[Type here]
Pada awal dominasi pikiran filosofis, kegiatan ekonomi dan perilaku sosial
tidak dapat dibedakan. Keduanya dinilai sebagai satu kesatuan. Namun, pada saat
ilmu semakin spesifik dan terspesialisasi, ekonomi mulai terpisah dari ilmu sosial
lainnya. Dalam perkembangan berikutnya, ilmu ekonomi telah menempatkan
individu dalam bingkai yang egoistik. Individu sebagai pelaku ekonomi diisolasi
dari sosialitasnya karena itu dianalisis sebagai agen yang teratomisasi (berdaulat
untuk diri sendiri). Sedemikian kaya dan kompleksnya sejarah pemikiran
Sosiologi Ekonomi, kita akan menyederhanakan pembahasannya.
5
[Type here]
impor dengan mengenakan pajak atau melarang impor. Negara juga harus
menjajah untuk mendapatkan suplai emas dan perak, ataupun untuk meningkatkan
kekayaannya. Dasar berpikir kaum Merkanitis mengenai kekayaan dan kekuasaan
sangat mendominasi filosofi berpikir Eropa abad ke-17 hingga 18. Pada fase
inilah banyak terjadi kolonisasi negara-negara Eropa terhadap wilayah-wilayah
Asia dan Afrika. Semangat merkantilis itu pula yang mengobarkan semangat
penaklukan oleh negara negara Eropa terhadap wilayah-wilayah yang memiliki
kekayaan alam di Asia, Afrika dan termasuk Amerika utara.
Dengan penemuan roda, jarak tempuh menjadi lebih jauh dan waktu perjalanan
menjadi lebih singkat. Ini memicu penemuan alat transportasi seperti kereta yang
ditarik oleh hewan. Teknologi yang semakin maju memungkinkan produksi secara
massal dengan adanya alat produksi yang lebih canggih.
Perkakas kerja dan pengawetan makanan berkembang dari yang awalnya manual
menjadi lebih canggih seiring dengan perkembangan teknologi. Hal ini membuka
kemungkinan untuk menyimpan kebutuhan sendiri dan melakukan pertukaran
dengan orang lain, mulai dari transaksi barter hingga penggunaan alat transaksi.
6
[Type here]
negara lain. Kaum merkantilis juga berpendapat bahwa kekayaan bertujuan untuk
melayani kekuasaan.
Kritik terhadap pemikiran merkantilis diajukan oleh Adam Smith dalam The
Wealth of Nation. Ia mengemukakan bahwa kekayaan suatu bangsa dijumpai
dalam basis produksinya, atau dalam kekuatannya untuk menghadirkan barang-
barang keperluan, kesenangan, dan kemudahan hidup. Pemikiran ini berlangusng
sepanjang abad 19 dan berkembang terutama di Jerman yang dikenal sebagai
Historian School. Lawannya Historian School adalah Abstract Analysis yang
dipopulerkan oleh Ricardo dan berkembang di Inggris. Historical school
memandang bahwa ekonomi tidak terlepas dari elemen sosial masyarakat.
Sedangkan Abstract Analysis berpandangan bahwa ekonomi berdiri sendiri dan
terpisah dari disiplin lainnya. Pertentangan kedua metode ini hampir dengan cara
kekerasan yang diawali di Jerman dan Austria tahun 1880-an dan dikenal sebagai
Methodenstreit (pertemuran metode). Pendekatan Abstarct Analysis/Deductive
mendapat kemenangan telak.
7
[Type here]
8
[Type here]
BAB IV
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Peran pemerintah, lembaga ekonomi, dan aktor sosial dalam mengelola dan
mengarahkan pembangunan ekonomi menjadi fokus penting dalam sosiologi
ekonomi Indonesia. Adopsi kebijakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan
serta upaya untuk meningkatkan kesetaraan ekonomi dan sosial menjadi tantangan
yang terus dihadapi.
9
[Type here]
DAFTAR PUSTAKA
Ananda, S. (2024, Maret 12). brainacademy.id. Dipetik Maret 15, 2024, dari
Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli, Ciri, & Objek Kajian:
https://www.brainacademy.id/blog/apa-itu-ilmu-sosiologi
10