SOSIOLOGI
TAWURAN ANTAR PELAJAR
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
ADITYA PRATAMA
Guru Pembimbing
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Makalah Lembaga Sosial ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak
lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW,
keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah
Lembaga Sosial ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi
internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan
makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah
Lembaga Sosial ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Lembaga Sosial ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Lembaga Sosial
1. Teori P.B. Harton dan C.L. Hunt
2. Teori Bruce J. Cohen
3. Koentjaraningrat
B. Tujuan dan Fungsi Lembaga Sosial
C. Ciri-ciri Umum Lembaga Sosial
D. Tumbuhnya Lembaga Sosial
E. Tipe-tipe Lembaga Sosial
1. Dari Segi Fungsi
2. Dari Segi Sistem Nilai
3. Dari Segi Penerimaan Masyarakat
4. Dari Segi Perkembangan
F. Hubungan Antar Lembaga Sosial
G. Lembaga Total dan Lembaga Dominan
H. Jenis-jenis Lembaga Sosial
1. Lembaga Keluarga
2. Lembaga Pendidikan
3. Lembaga Politik
4. Lembaga Sosial Keagamaan
5. Lembaga Sosial Ekonomi
I. Peran dan Fungsi Lembaga Sosial
1. Peran dan Fungsi Lembaga Keluarga
2. Peran dan Fungsi Lembaga Pendidikan
3. Peran dan Fungsi Lembaga Politik
4. Peran dan Fungsi Lembaga Agama
5. Peran dan Fungsi Lembaga Ekonomi
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sistem sosial, lembaga sosial memiliki peranan yang penting dalam kehidupan
bermasyarakat. Dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok manusia baik lahir maupun batin,
maka kehadiran lembaga sosial mutlak diperlukan terutama dalam rangka mengendalikan dan
mengatur aktivitas-aktivitas baik individu maupun kolektif dalam kemasyarakatan. Tanpa
adanya lembaga sosial, maka manusia tidak akan dapat menentukan arahnya sendiri, karena
tidak ada batas-batas wilayah norma yang mengikatnya. Dengan adanya lembaga sosial,
manusia dapat hidup teratur, tertib, dan tidak dapat berbuat semaunya sendiri karena ada
norma yang mengikatnya. Tiap-tiap lembaga sosial memiliki norma yang berbeda-beda
sesuai dengan jenis lembaga sosialnya, dan mengikat pula pada lingkup masyarakat yang
memiliki hubungan dengannya. Dalam pembahasan ini, akan ditampilkan lembaga-lembaga
yang sangat fundamental bagi kelangsungan hidup manusia, yaitu: lembaga keluarga,
lembaga agama, lembaga ekonomi, lembaga pendidikan, dan lembaga politik. Manusia selain
sebagai individu juga merupakan makhluk sosial yang mempunyai hasrat untuk senantiasa
bergaul dengan sesamanya dalam suatu kelompok atau masyarakat. Hasrat tersebut
merupakan naluri yang telah dimiliki sejak manusia dilahirkan. Di samping itu, manusia juga
memiliki hasrat agar pergaulan hidup berlangsung dengan tertib dan teratur. Oleh karena itu
manusia membutuhkan semacam norma, aturan-aturan, atau lembaga yang berfungsi untuk
mengatur pergaulan hidup manusia di dalam masyarakat. Lembaga menunjuk pada suatu
bentuk, sekaligus juga mengandung pengertian yang abstrak mengenai norma-norma dan
peraturan-peraturan tertentu yang menjadi ciri lembaga tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam
makalah tentang Lembaga Sosial ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian lembaga sosial?
2. Apa tujuan dan fungsi lembaga sosial?
3. Apa ciri-ciri umum lembaga sosial?
4. Bagaimana tumbuhnya lembaga sosial?
5. Apa saja tipe-tipe lembaga sosial?
6. Bagaimana hubungan antar lembaga sosial?
7. Apa yang dimaksud dengan lembaga total dan lembaga dominan?
8. Apa jenis-jenis lembaga sosial?
9. Apa peran dan fungsi lembaga sosial?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Lembaga Sosial ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian lembaga sosial.
2. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi lembaga sosial.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri umum lembaga sosial.
4. Untuk mengetahui tumbuhnya lembaga sosial.
5. Untuk mengetahui tipe-tipe lembaga sosial.
6. Untuk mengetahui hubungan antar lembaga sosial.
7. Untuk mengetahui lembaga total dan lembaga dominan.
8. Untuk mengetahui jenis-jenis lembaga sosial.
9. Untuk mengetahui peran dan fungsi lembaga sosial.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Lembaga sosial merupakan suatu sistem norma tentang aktivitas masyarakat yang
bersifat terarah dalam rangka melangsungkan kehidupan bermasyarakat dalam memenuhi
segala kebutuhan pokok manusia. Adapun tujuan lembaga sosial yaitu untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia atau melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Lembaga sosial
memiliki beberapa fungsi yang sangat strategis, yaitu berperan dalam memberi arahan dan
pedoman kepada warga masyarakat untuk dapat menyelaraskan diri dengan norma yang
berlaku dalam masyarakat dalam mencapai kebutuhan pokoknya, sebagai stabilisator dalam
kehidupan bermasyarakat, sebagai fungsi kontrol atau social control terhadap aktivitas-
aktivitas kemasyarakatan, sarana yang efektif untuk menjaga keutuhan persatuan dan
kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, dan sebagai stabilisator dan dinamisator dalam
mengembangkan kehidupan bermasyarakat secara normal.
Lembaga keluarga merupakan satuan sosial yang paling dasar dan terkecil dalam
masyarakat, yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. Lembaga keluarga juga memiliki
peran serta yang cukup besar dalam menjaga kelangsungan kehidupan bermasyarakat.
Lembaga keluarga memiliki fungsi pengaturan hubungan biologis, reproduksi, sosialisasi,
afeksi, ekonomi, kontrol, dan proteksi. Lembaga pendidikan merupakan suatu lembaga yang
mengurusi atau menangani masalah proses sosialisasi yang tujuannya adalah untuk
mengantarkan seseorang pada satu kebudayaan yang dinamis. Berdasarkan Teori Harton dan
Hunt, lembaga pendidikan memiliki dua fungsi, yakni fungsi manifes dan fungsi laten
pendidikan sebagai fungsi sosial. Lembaga pendidikan merupakan suatu lembaga yang
mengurusi masalah proses sosialisasi yang tujuannya untuk mengantarkan seseorang pada
kebudayaan yang dinamis.
Kemudian lembaga politik menurut Schoerl, lembaga politik merupakan badan yang
mengatur dan memelihara tata tertib untuk mendamaikan pertentangan dan untuk memilih
pemimpin yang berwibawa. Lembaga politik memiliki fungsi-fungsi, yakni membentuk
norma-norma kenegaraan berupa undang-undang yang disusun oleh legislatif, melaksanakan
norma tersebut yang telah disepakati, memberikan pelayanan kepada masyarakat, baik bidang
pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, keamanan, dan lain sebagainya, mempertahankan
kedaulatan suatu negara dari serangan bangsa lain, menumbuhkan kesiapan untuk
menghadapi berbagai kemungkinan bahaya, menjalankan diplomasi untuk berhubungan
dengan bangsa lain, dan lain sebagainya.
Sedangkan lembaga agama, merupakan lembaga yang mengatur tata tertib dan
Berketuhanan Yang Maha Esa. Fungsi lembaga agama adalah sebagai pedoman umat
manusia untuk berhubungan secara baik dengan Tuhan maupun dengan sesama manusia,
mendorong terciptanya norma-norma yang baik dalam masyarakat, memberikan kekuatan
moral untuk mencari identitas diri dan masyarakat, mengendalikan perubahan dan
perkembangan ilmu pengetahuan, mendorong berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi, dan menciptakan kedamaian dan ketenteraman dalam masyarakat.
Dalam tataran praktis, lembaga ekonomi merupakan suatu lembaga sosial yang
mengurusi masalah kebutuhan yang bersifat materiil, yakni mengatur kegiatan yang berkaitan
dengan produksi, distribusi, dan konsumsi yang berupa barang dan jasa yang diperlukan oleh
masyarakat untuk keperluan hidupnya. Proses produksi meliputi bercocok tanam, beternak,
perikanan, berburu dan meramu, dan kegiatan industri. Sedangkan kegiatan distribusi
meliputi distribusi reprositas, redistribusi, dan pertukaran pasar. Selanjutnya, kegiatan
konsumsi adalah perilaku masyarakat dalam menggunakan barang maupun jasa untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
B. Saran
Hubungan antara lembaga sosial tertentu dengan lembaga sosial yang lain tidak selalu
sejalan. Apabila tidak disadari secara arif, maka akan menimbulkan konflik antar-lembaga
sosial tersebut. Untuk mengatasi hal demikian, maka diperlukan komunikasi antar-lembaga
sosial yang saling berseberangan sehingga ditemukan solusi yang paling tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Horton, B. Paul dan Chester L. Hunt. 1990. Sosiologi Edisi 6. Jilid I dan II. Jakarta: Erlangga.
J.C. Bruce. 1972. Sosiologi Suatu Pengantar. Alih Bahasa: Sahat Simamoro. Jakarta: Rineka
Cipta.