Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH SOSIOLOGI

“LEMBAGA SOSIAL”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1:

1). AHMAD FAIZ MUSTHOFA


2). AKHMAD AZMI
3). ALAYYA RAHMAN
4). ANTONNIUS PADUA
5). ARIL LAKSO
6). BENNY KURNIAWAN
7). CANTIKA AFRILIA
8). CHRISTINA EASTERRINI TRIPUTRIA
9). STEPHEN DIVINE

X-8

SMA NEGERI 4 PALANGKARAYA

1
KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dan Maha
Penyayang karena atas kasih dan Rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Lembaga Sosial” ini dengan baik dan juga tepat waktu.

Makalah ini kami susun dengan usaha yang maksimal dan kami juga mendapatkan
bantuan berupa data-data serta informasi tambahan dari berbagai pihak sehingga dapat
mempelancar proses dalam pembuatan makalah ini. Karena itu kami mengucapkan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi di dalam pembuatan makalah
ini.

Terlepas dari semua itu, kami tentu sangat menyadari sepenuhnya bahwa makalah
yang telah kami buat ini masih jauh dari kata sempurna dan masih terdapat banyak
kekurangan, baik itu dari segi kalimat ataupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami
sangat menghargai setiap saran maupun kritik yang diberikan oleh para pembaca agar
kami dapat memperbaiki segala kekurangan dari makalah ini.

Akhir kata, kami berharap agar makalah tentang Lembaga Sosial ini dapat
memberikan manfaat serta inspirasi bagi para pembaca.

Palangkaraya, April 2024

2
Tim Penyusun

3
DAFTAR ISI
JUDUL……………………………………………………………………………………………
1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
Latar Belakang Masalah...........................................................................................................4
Rumusan Masalah......................................................................................................................4
Tujuan.........................................................................................................................................5
Manfaat.......................................................................................................................................5
Metode.........................................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
PENGERTIAN LEMBAGA SOSIAL......................................................................................6
CIRI-CIRI LEMBAGA SOSIAL.............................................................................................7
FUNGSI-FUNGSI LEMBAGA SOSIAL.................................................................................8
PROSES PEMBENTUKAN LEMBAGA SOSIAL................................................................9
CARA-CARA MEMPELAJARI LEMBAGA SOSIAL.......................................................10
JENIS-JENIS LEMBAGA SOSIAL.......................................................................................10
PERANAN LEMBAGA SOSIAL...........................................................................................12
BAB III.........................................................................................................................................14
PENUTUP....................................................................................................................................14
KESIMPULAN.........................................................................................................................14
SARAN......................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................15

4
BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah

Terbentuknya lembaga sosial bermula dari kebutuhan masyarakat akan keteraturan


kehidupan bersama. Sebagaimana diungkapkan oleh Soerjono Soekanto lembaga sosial
tumbuh karena manusia dalam hidupnya memerlukan keteraturan. Untuk mendapatkan
keteraturan hidup bersama dirumuskan norma-norma dalam masyarakat sebagai paduan
bertingkah laku.

Mula-mula sejumlah norma tersebut terbentuk secara tidak disengaja. Namun,


lama-kelamaan norma tersebut dibuat secara sadar. Contoh: Dahulu di dalam jual beli,
seorang perantara tidak harus diberi bagian dari keuntungan. Akan tetapi, lama-kelamaan
terjadi kebiasaan bahwa perantara tersebut harus mendapat bagiannya, di mana sekaligus
ditetapkan siapa yang menanggung itu, yaitu pembeli ataukah penjual.

Sejumlah norma-norma ini kemudian disebut sebagai lembaga sosial. Namun,


tidak semua norma-norma yang ada dalam masyarakat merupakan lembaga sosial karena
untuk menjadi sebuah lembaga sosial sekumpulan norma mengalami proses yang
panjang. Menurut Robert M.Z. Lawang proses tersebut dinamakan pelembagaan atau
institutionalized, yaitu proses bagaimana suatu perilaku menjadi berpola atau bagaimana
suatu pola perilaku yang mapan itu terjadi. Dengan kata lain, pelembagaan adalah suatu
proses berjalan dan terujinya sebuah kebiasaan dalam masyarakat menjadi institusi/
lembaga yang akhirnya harus menjadi paduan dalam kehidupan bersama.

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka permasalahan yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah bagaimana latar belakang terjadi lembaga-lembaga

5
sosial itu di dalam masyarakat dan bagaimana pula peranan dari lembaga tersebut dalam
masyarakat.

Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas IPS Sosiologi

2. Tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana lembaga-
lembaga sosial itu terbentuk di dalam masyarakat.

Manfaat
Dengan dibuat nya makalah ini maka kita bersama dapat mempelajari mengenai
lembaga sosial serta bagaimana lembaga-lembaga sosial tersebut dapat berjalan dan
terbentuk di dalam masyarakat.

Metode
Metode penulisan yang dipakai pada pembuatan makalah ini, penulis
menggunakan studi pustaka. Studi pustaka sendiri adalah dimana proses penulisan
mencakup seluruh penjelasan materi dihimpun secara relevan yang mana semua materi
didapat dari berbagai sumber.

6
BAB II

PEMBAHASAN
PENGERTIAN LEMBAGA SOSIAL
Lembaga sosial merupakan himpunan norma dari segala tingkatan yang berkisar
pada suatu pokok dalam kehidupan masyarakat (Soekanto, 2017: 170). Lembaga sosial
berasal dari bahasa inggris, yaitu social institution yang merujuk pada sistem nilai dan
norma sosial, serta bentuk atau susunan masyarakat. Lembaga sosial bisa juga
didefinisikan sebagai seperangkat atau sekumpulan norma sosial yang berhubungan
dengan pemenuhan kebutuhan dan aktivitas manusia.
Selain pengertian lembaga sosial barusan, ada beberapa ahli yang mendefinisikan
pengertian lembaga sosial.
1. Paul Horton dan Chester L Hunt
Lembaga sosial adalah sistem norma (aturan) yang dibentuk
untuk mencapai suatu tujuan dan itu dianggap penting oleh masyarakat.
2. Soerjono Soekanto
Lembaga sosial adalah kumpulan atau himpunan norma dari segala tingkatan yang
memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia.
3. Koentjaraningrat
Lembaga sosial adalah sistem perilaku dan hubungan yang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan khusus manusia yang kompleks.

4. Peter L. Berger
Lembaga sosial adalah suatu prosedur yang menyebabkan perbuatan manusia
ditekan oleh pola tertentu dan dipaksa bergerak melalui jalan yang dianggap
sesuai dengan keinginan masyarakat.

7
CIRI-CIRI LEMBAGA SOSIAL
Adapun ciri-ciri dari lembaga sosial yaitu sebagai berikut.

1. Memiliki simbol sebagai ciri khas suatu lembaga


Contohnya simbol timbangan pada Lembaga Hukum dan Tut Wuri Handayani
pada Lembaga Pendidikan.
2. Memiliki tata tertib dan tradisi
Tata tertib dan tradisi dibuat sebagai panutan secara tertulis dan tidak tertulis oleh
anggotanya. Contohnya, lembaga keluarga ada aturan (tidak tertulis) untuk menghormati
anggota keluarga yang lebih tua.
3. Usianya lebih lama dari usia anggota
Lamanya usia lembaga sosial membuat adanya pewarisan dari generasi ke
generasi. Contohnya, dalam lembaga keluarga, terdapat sistem tradisi pewarisan yang
dari dulu sampai sekarang masih kita anut.
4. Adanya ideologi/sistem gagasan
Ideologi atau sistem gagasan yang dimiliki dianggap ideal oleh anggotanya.
Contohnya lembaga politik atau lembaga hukum yang mempunyai ideologi Pancasila.
5. Punya alat kelengkapan
Alat kelengkapan digunakan untuk mewujudkan visi dan misi lembaga.
Contohnya buku adalah alat kelengkapan utama dalam lembaga pendidikan.
6. Punya tingkat kekebalan/daya tahan
Ini berarti lembaga sosial yang ada, tidak akan lenyap begitu saja. Lembaga sosial
terbentuk dalam waktu lama dan biasanya akan bertahan dalam waktu yang lama pula

FUNGSI-FUNGSI LEMBAGA SOSIAL


Lembaga sosial memiliki fungsi beragam dalam masyarakat. Secara umum fungsi
lembaga sosial dalam masyarakat sebagai berikut (Soekanto, 2019:171).

1) Memberikan pedoman bertingkah laku

8
Lembaga sosial berfungsi untuk memberikan pedoman pada anggota
masyarakat tentang bagaimana setiap individu harus bersikap dalam menghadapi
masalah yang muncul dan berkembang di lingkungan masyarakat.
2) Meningkatkan solidaritas masyarakat dan mengendalikan perilaku
masyarakat (social control)
Lembaga sosial berfungsi untuk memberikan arahan kepada masyarakat
untuk dapat mengadakan sistem pengendalian sosial seperti sistem pengawasan
masyarakat kepada anggotanya.
3) Menjaga keutuhan masyarakat
Lembaga sosial berfungsi untuk menjaga keutuhan masyarakat yang saling
berhubungan atau bersangkutan.

PROSES PEMBENTUKAN LEMBAGA SOSIAL


Proses pembentukan lembaga sosial merupakan suatu proses pelembagaan norma
dalam masyarakat yang akhirnya menjadi pedoman dalam kehidupan sosial. Berikut
merupakan proses pembentukan lembaga sosial.

 Proses pembentukan lembaga sosial diawali dari interaksi sosial. Interaksi


sosial dilakukan oleh individu atau kelompok sebagai upaya pemenuhan
kebutuhan hidup dan keteraturan.

 Kebutuhan setiap individu atau kelompok mendorong munculnya norma


sosial. Norma sosial akan mengalami proses institusionalisasi.

 Dalam proses institusionalisasi terjadi habitualisasi atau penanaman kebiasaan


mematuhi norma sebagai pedoman dalam kehidupan.

9
 Selanjutnya, norma sosial akan mengalami proses internalisasi atau
masyarakat berperilaku sesuai nilai dan norma dengan penuh kesadaran.

 Jika proses institusionalisasi berhasil, terbentuklah lembaga sosial.

Lembaga sosial dibentuk agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidup di


berbagai bidang seperti ekonomi, sosial, budaya, politik, dan hukum. Pembentukan
lembaga sosial terjadi melalui proses yang panjang dari interaksi sosial hingga
pembentukan dan pelembagaan norma. Keberadaan lembaga sosial dalam masyarakat
juga berguna untuk menciptakan ketertiban dalam masyarakat.

CARA-CARA MEMPELAJARI LEMBAGA SOSIAL


Mempelajari lembaga sosial merupakan hal yang sangat penting untuk bisa kita
ketahui. Tidak bisa kita pungkiri bahwa setiap hari kita harus hidup di dalamnya. Jika
kita tidak mampu mengetahui apa itu lembaga sosial, maka kita pun akan sulit untuk bisa
hidup menyesuaikan diri di dalamnya. Menurut Mac Iver dan Charles, ada tiga
pendekatan yang bisa kita lakukan untuk mempelajari lembaga sosial.

1. Analisis secara historis.

Analisis ini bertujuan untuk mempelajari sejarah muncul dan perkembangan suatu
lembaga sosial, contohnya mempelajari asal-muasal dan perkembangan lembaga keluarga
batih.

2. Analisis komparatif.

Analisis ini bertujuan untuk menelaah dengan cara membandingkan suatu lembaga
tertentu dari berbagai masyarakat ataupun berbagai lapisan sosial masayarakat.
contohnya berbagai praktik pendidikan pada anak-anak diberbagai masyarakat.

10
3. Analisis fungsional.

Analisis ini dilakukan dengan cara menganalisis hubungan antar lembaga berdasarkan
fungsinya. Hal ini dapat dilakukan dengan analisis historis maupun analisis komparatif,
misalnya mempelajari tentang lembaga perkawinan, maka perlu mempelajari pula
lembaga keluarga dan lembaga kewarisan.

JENIS-JENIS LEMBAGA SOSIAL


Terdapat beberapa jenis lembaga sosial dalam masyarakat. Setiap lembaga sosial
bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat melalui cara dan proses berbeda. Adapun
jenis-jenis lembaga sosial sebagai berikut.

a. Lembaga Keluarga
Lembaga keluarga adalah lembaga sosial yang paling kecil dan terbentuk
atas dasar pernikahan, adopsi, serta hubungan darah antar individu. Walaupun
lembaga keluarga merupakan lembaga paling kecil namun lembaga keluarga ini
memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan bermasyarakat dan termasuk
dalam lembaga sosial primer.

b. Lembaga Ekonomi
Lembaga ekonomi merupakan lembaga yang memiliki kegiatan pada
bidang ekonomi untuk mencapai tujuan agar kebutuhan masyarakat terpenuhi.
Lembaga ekonomi ini termasuk dalam lembaga sosial karena mengatur hubungan
antar manusia dalam memenuhi kebutuhan pokok.

c. Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan juga merupakan lembaga sosial primer yang diakui
oleh masyarakat dan berpengaruh besar pada kehidupan masyarakat. Lembaga

11
pendidikan merupakan lembaga tempat berlangsungnya proses pendidikan yang
memiliki tujuan untuk mengubah tingkah laku individu menjadi lebih baik.

Lembaga pendidikan sendiri kemudian dibedakan menjadi tiga yaitu


pendidikan formal, pendidikan non formal serta pendidikan informal. Salin itu,
lembaga pendidikan juga dapat dikatakan sebagai lembaga lanjutan setelah
lembaga keluarga.
d. Lembaga Hukum
Lembaga hukum adalah suatu lembaga yang mempunyai kekuatan hukum
dan bertugas menegakkan keadilan hukum di pengadilan. Lembaga hukum dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pola perilaku manusia yang
terbentuk yang terdiri dari interaksi sosial yang terstruktur dalam kerangka nilai-
nilai yang bermakna. Sedangkan peraturan atau hukum adat dianggap resmi
mengikat dan disetujui oleh otoritas publik atau pemerintah; Hukum, tata cara, dll.

e. Lembaga Agama
Lembaga agama merupakan lembaga yang mengatur kehidupan manusia
dalam beragama, lembaga agama adalah sistem keyakinan serta praktik agama
yang dilakukan oleh masyarakat yang meyakini kepercayaan tersebut.

Agama merupakan hal penting dalam kehidupan manusia untuk dapat


menyeimbangkan kehidupan manusia antara dunia serta akhirat. Lembaga agama
juga merupakan lembaga sosial primer yang diakui dan dapat menunjang
kebutuhan pokok masyarakat.

f. Lembaga Politik

Lembaga politik merupakan suatu lembaga yang memiliki bentuk kegiatan


dalam kelompok masyarakat dengan proses pembentukannya serta pembagian

12
kekuasaannya ditentukan oleh masyarakat itu sendiri. Lembaga politik dapat
berupa pemerintahan yang memiliki peran sebagai pemelihara keamanan serta
ketertiban dan melayani dan melindungi masyarakat.

PERANAN LEMBAGA SOSIAL


Salah satu tujuan pembentukan lembaga sosial adalah menciptakan ketertiban sosial.
Lembaga sosial dapat berfungsi baik apabila masyarakat melakukan fungsi pengendalian
sosial dengan baik. Setiap individu perlu melakukan pengendalian sosial sehingga
tercipta tertib sosial (conformity) dan terhindar dari penyimpangan (deviation).

Lembaga sosial berisi sekumpulan norma yang bertujuan mengatur pola tingkah laku
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup. Oleh karena itu, lembaga berperan
penting mencegah masyarakat agar tidak melakukan tindakan menyimpang. Individu
yang melanggar norma dalam lembaga sosial akan dikenakan sanksi. Dengan demikian,
kehidupan masyarakat yang tidak teratur menjadi teratur dan kebutuhan masyarakat
terpenuhi.

Keberadaan lembaga sosial bertujuan mengatur perilaku masyarakat dalam


melakukan hubungan sosial guna memenuhi kebutuhan di berbagai bidang. Dengan
adanya lembaga sosial diharapkan dapat menciptakan ketertiban sosial sehingga
kehidupan masyarakat dapat berjalan harmonis. Ketertiban sosial tercipta ketika setiap
individu melaksanakan kewajiban dan menerima haknya. Ketertiban sosial mendorong
terciptanya kondisi sosial masyarakat yang teratur dan terintegrasi.

13
BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN
Lembaga sosial atau yang juga sering disebut lembaga kemasyarakatan adalah
kelompok sosial yang terbentuk dari nilai, norma, adat istiadat, kepribadian dan usur lain
yang berkembang di dalam suatu lingkungan. masyarakat. Terbentuknya lembaga sosial
berawal dari keinginan dan kebutuhan masyarakat akan keteraturan dalam menjalani
kehidupan. bersama, oleh karena ini salah satu fungsi lembaga sosial adalah untuk
mengatur tata cara menjalin hubungan antar manusia.

Dan lembaga sosial itu juga sebagai setiap lembaga maupun organisasi baik resmi
maupun yang tidak resmi yang diciptakan atau dibangun atas landasan social serta
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam masyarakat.

14
SARAN
Demikianlah pembahasan makalah mengenai lembaga-lembaga sosial, semoga dapat
bermanfaat bagi pembaca. Penulis sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,
masih banyak kesalahan dari berbagai sisi, jadi penulis berharap memberikan saran yang
bersifat membangun untuk perbaikan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
Buku IPS Sosiologi untuk SMA/MA Kelas 10B Penerbit Intan Pariwara

https://www.brainacademy.id/blog/lembaga-sosial

https://www.gramedia.com/literasi/lembaga-sosial-4/

https://satriagembul.wordpress.com/2013/12/28/cara-cara-mempelajari-lembaga-sosial/

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-lembaga-hukum/

https://www.gramedia.com/literasi/peran-lembaga-sosial-masyarakat/

15

Anda mungkin juga menyukai