DOSEN PENGAJAR :
1. JULHANA, M.Kep.
2. ANIHARYATI,
SKM.M.Pd.
NAMA ANGGOTA :
1. HARYATI SYAMSUDDIN
2. AISYAH
3. RISALAH
4. SAHRUL RAMADHAN
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalamanbagi para
pembaca, Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan
dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL............................................................................................................................. !
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... !!
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................. 1
C. TUJUAN....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................... 2
A. KESIMPULAN.............................................................................................. 10
B. SARAN........................................................................................................ 10
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masyarakat adalah kesatuan individu yang terikat oleh suatu tata cara,
kebiasaan atau adat istiadat tertentu, yang dianut oleh anggota anggotanya. Dari
sudut formalnya dapat dikatakan hidup bermasyarakat adalah suatu bentuk
kehidupan bersama manusia. Antara manusia satu dengan manusia lainnya saling
menghubungkan sikap, tingkah laku, dan perbuatannya, bersama-sama
menunjukkan kesediaan menjunjung tinggi dan melaksanakan tata cara yang
dianggap perlu dan penting yang menganggap orang atau sebagai sesama
anggotanya sebagai suatu kelompok.
Dalam hal bertingkah laku inilah manusia harus mempunyai pedoman dan
pegangan agar tingkah lakunya tidak menyeleweng, yaitu yang disebut dengan
lembaga kemasyarakatan. Lembaga kemasyarakatan merupakan terjemahan
langsung dari istilah asing social-institution atau lembaga sosial.
Istilah lembaga sosial merupakan terjemahan dari istilah bahasa Inggris social
institution yang merujuk pada dua pengertian, yakni sistem nilai dan norma-norma
sosial serta bentuk atau organ sosial. Dalam hal ini Koentjara Ningrat lebih
mengutamakan nilai dan norma sehingga ia menerjemahkan social institution itu
sebagai pranata social.
Dari pembahasan diatas dalam makalah ini saya akan membahas tentang
jenis-jenis lembaga sosial. Diharapkan dalam makalah ini dapat menambah
pengetahuan dari teman-teman dan dapat diterima oleh dosen pembimbing saya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan lembaga sosial?
2. Apa saja jenis-jenis dari lembaga sosial?
3. Apa pengetian dari setiap jenis lembaga sosial tersebut?
4. Apa saja fungsi dari jenis-jenis lembaga sosial tersebut?
C. TUJUAN
1. Mengetahui yang dimaksud dengan lembaga sosial.
2. Mengetahui jenis dari lembaga sosial.
3. Mengetahui pengertian dari jenis-jenis lembaga sosial.
4. Mengetahui fungsi dari jenis-jenis lembaga sosial.
BAB II
PEMBAHASAN
Selain definisi para ahli diatas, setiap keluarga juga memiliki ciri khusus, yaitu
terdapat rasa kebersamaan didasari oleh hubungan emosional, memiliki pengaruh
besar, memliki jumlah terbatas, memiliki posisi inti dalam struktur sosial, para
anggota memiliki tanggung jawab dan memiliki sifat kekekalan. Dan lembaga
keluarga memiliki fungsi, jenis, dan contohnya tersendiri yaitu:
2. LEMBAGA AGAMA
Lembaga agama merupakan lembaga sosial yang berawal dankebutuhan manusia
akan rasa tenang dalam menjalani hidup. Selai itu, lembaga agama menjadi salah
satu pengatur perilaku masyarakat aga terhindar dari perilaku menyimpang.
Terkadang masyarakat mengabaikan kebutuhan spriritual atau kerohanian
dengan berbagai macam alasan seperti kesibukan bekerja. Meskipun demikian,
manusia akan tetap kembali pada fitrah untuk memenuhi kebutuhan
spiritualnya.
a. Lembaga agama memiliki beberapa ciri, sebagai berikut:
Merupakan sistem keyakinan.
Merupakan perwujudan suatu yang diyakini sebagai hal gaib.
Menjadi pendorong, penggerak, dan pengendali perilaku.
Mempersatukan umat.
Betujuan memuliakan umatnya.
b. Dalam lembaga agama, ada peran atau fungsi dari lembaga agama yaitu:
1. Edukatif
Lembaga agama mengajarkan dan memberikan pendidikan moral
(berfungsi edukatif) bagi pemeluknya tentang hal-hal yang baik atau bruk
sebagai pedoman tingkah laku pemeluknya. Ajaran agama memberikan
penjelasan mengenai tindakan yang harus dilakukan dan dihindari oleh
umat beragama.
2. Penyelamat
Melalui lembaga agama setiap masyarakat memiliki keyakinan akan
terselamatkan kehidupannya baik didunia maupun pada kehidupan
selanjutnya. Setiap manusia tidak terhindar dari berbagai masalah dalam
kehidupannya sehingga agama dapat menjadi penyelamat manusia.
3. Pengawas sosial
Lembaga agama berperan langsung untuk mewujudkan keteraturan
sosial dalam kehidupan bermasyarakat melalui larangan-larangan yang
ada dalam kitab suci setiap agama. Dalam kitab suci dan ajaran agama
terdapat sanksi yang kelak akan diterima apabila masyarakat
melanggarnya.
4. Persaudaraan
Lmbaga agama mampu mempertemukan kelompok atau golongan
manusia yang heterogen dalam hal kebudayaan, ras dan suku bangsa ke
dalam suatu keluarga besar lembaga agama. Keterkaitan persaudaraan
terjalin ketika masyarakat merasakan adanya solidaritas dan kesatuan
yang kuat karena adanya satu kepercayaan agama tertentu.
3. LEMBAGA EKONOMI
Lembaga ekonomi adalah sekelompok status sosial, norma umum, dan peran
yang relatif stabil, serta memiliki keterkaitan antara sumber daya produksi dan
distribusi barang atau jasa. Definisi lembaga ekonomi merujuk pada kebutuhan
ekonomi manusia yang semakin kompleks diharapkan pada sumber daya yang
terbatas. Oleh karena itu, muncul lembaga ekonomi yang dapat mengatur
kegiatan ekonomi masyarakat.
a. Peran dan fungsi lembaga ekonomi
Mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi
Lembaga ekonomi mengatur kehidupan ekonomi masyarakat untuk
memenuhi kepentingan pribadi demi tercapainya kesejahteraan
hidup. Kebutuhan hidup dapat terpenuhi melalui kegiatan produksi,
distribusi, dan konsumsi.
Sebagai tempat pertukaran
pasar sebagai salah satu lembaga ekonomi menjadi tempat
pertukaran barang atau jasa hasil produksi. Hasil produksi tersebut
selanjutnya akan didistribusikan kepada masyarakat untuk
dikonsumsi.
Menjaga kestabilan kegiatan ekonomi dalam masyarakat
Bank sentral adalah lembagayang berwenang menjaga kestabilan
kegiatan ekonomi. Bank sentral memastikan kegiatan ekonomi dapat
berjalan lancar dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan tertentu.
Menyelesaikan permasalaha ekonomi
Dalam masyarakat tidak menutup kemungkinan terjadi masalah-
masalah ekonomi seperti kesulitan keuangan. Oleh karena itu,
lembaga ekonomi memiliki peran penting untuk mengatasi masalah
tersebut melalui penyaluran kredit atau program keuangan yang
dapat dijalankan oleh masyarakat.
Pendidikan Informal
Pendidikan informal yaitu pendidikan yang dilakukan dalam
lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar contoh pendidikan ini
adalah sosialisasi oleh orang tua terhadap anak-anak yang ada dalam
lingkungan keluarga. Ciri-ciri pendidikan Informal :
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Istilah lembaga sosial merupakan terjemahan dari istilah bahasa Inggris social
institution yang merujuk pada dua pengertian, yakni sistem nilai dan norma-norma
sosial serta bentuk atau organ sosial. Dalam hal ini Koentjara Ningrat lebih
mengutamakan nilai dan norma sehingga ia menerjemahkan social institution itu
sebagai pranata social.
Dalam Lembaga Sosial memiliki jenis-jenis lembaga di dalamnya, mencakup
lembaga keluarga, lembaga agama, lembaga ekonomi, lembaga pendidikan dan
lembaga politik yang memiliki peran dan fungsi masing-masing yang memenuhi
kinerja dari lembaga sosial.
B. SARAN
Kami selaku penulis menyarankan agar sekiranya pembaca dapat memahami dan
mengaplikasikan materi yang kami tulis pada makalah ini. Dan kami berharap agar
pembaca tidak hanya berpatokan pada materi ini, namun juga mengembangkan ilmunya
dari berbagai sumber lain.
DAFTAR PUSTAKA
http://dosensosiologi.com/pengertian-lembaga-keluarga-fungsi-dan-contohnya-lengkap/
http://www.sepengetahuan.com/2017/07/pengertian-lembaga-agama-fungsi-tujuan-macam-
macam-lembaga-agama-terlengkap.html
http://dosensosiologi.com/pengertian-lembaga-agama-ciri-fungsi-dan-contoh-lengkap/
http://dosensosiologi.com/pengertian-lembaga-ekonomi-kegiatan-fungsi-dan-contoh-lengkap/
http://dosensosiologi.com/pengertian-lembaga-pendidikan-bentuk-fungsi-dan-contohnya-lengkap/
http://dosensosiologi.com/pengertian-lembaga-politik-bentuk-fungsih-dan-contohnya-
lengkap/