Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KELOMPOK SOSIAL
Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran sosiologi
Kelas XI MIA tahun pelajaran 2019/2020
Guru pembimbing:
Bagus Ahmad Muzakki, S.Pd.

Disusun oleh:
1. Mohammad nor alfian ( )
2. Siti sholehah fatonah ( )
3. Widya isvahani .L. ( 20 )
4. Rindha mutiara .R.A. ( 16 )

MA MA’ARIF HIDAYATUL MUBTADIIN


PLUMPUNG-PLAOSAN
TAHUN 2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas makalah
sosiologi yang berjudul “KELOMPOK SOSIAL” tepat pada waktunya.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Seperti halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak “, oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah kami
selanjutnya.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua kalangan.

Amin............

Plumpung , 07 September 2019

PENYUSUN

2
Daftar Isi

1. Halaman Judul................................................................................................................1

2. Kata Pengantar.................................................................................................................2

3. Daftar Isi...........................................................................................................................3

4. Pendahuluan.....................................................................................................................4

5. Pembahasan.....................................................................................................................5 - 11

6. Kesimpulan .....................................................................................................................12

7. Penutup ...........................................................................................................................13

8. Daftar pustaka.................................................................................................................14

3
PENDAHULUAN

Kita mungkin tidak menyadari bahwa sejak lahir hingga sekarang kita senantiasa menjadi
anggota bermacam-macam kelompok.

Kita dilahirkan dan dibesarkan dalam sebuah kelompok yang dinamakan keluarga, selain
keluarga kita juga termasuk anggota kelompok agama tertentu, anggota kelompok suku bangsa
tertentu , anggota kelompok olahraga tertentu, anggota kelompok organisasi seperti OSIS , anggota
kelompok pramuka , anggota kelompok partai politik, dan sebagainya.

Terlihat bahwa kelompok sosial merupakan suatu gejala yang sangat penting dalam
kehidupan kita karena sebagian besar kegiatan kita berlangsung didalamnya.

Pada umumnya kita dilahirkan kedunia ini seorang diri akan tetapi tidak berarti bahwa manusia
secara alami merupakan mahluk individu semata. Pada dasarnya manusia adalah mahluk yang
memiliki naluri untuk hidup bersama dengan manusia-manusia lain. Ia juga memiliki
hasrat untuk menjadi satu dengan lingkungan alamnya.

Tujuan Penulisan

 Untuk mengetahui pengertian kelompok sosial

 Untuk mengetahui unsur-unsur yang terkandung dalam kelompok sosial serta


penjelasannya secara rinci.

 Untuk mengetahui transformasi kelompo sosial.

 Untuk megetahui hubungan antar kelompok sosial.

Manfaat

Dapat mengetahui secara detail baik dari pengertian, wujud, unsur, serta transformasi pada
hubungan antar kelompok sosial,

4
PEMBAHASAN

A. HAKIKAT KELOMPOK SOSIAL

1. Pengertian kelompok sosial

Pada dasarnya manusia manusia adalah mahluk yang memiliki naluri untuk hidup bersama
dengan manusia-manusia lain (gregariousness). Ia juga memiliki hasrat untuk menjadi satu dengan
lingkungan alamnya.

Manusia sejak dilahirkan sudah mempunyai dua hasrat atau kepentingan pokok bagi kehidupannya
yaitu ;

a. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya, dan

b. Keingingan untuk menjadi satu dengan lingkungan alamnya.

Berikut pandangan para ahli tentang pengertian kelompok sosial.

1. Paul B. Harton berpendapat bahwa kelompok berarti setiap kumpulan manusia secara fisik
(misalnya,sekelompok orang yang sedang menunggu bus kota)

2. Ronald L. Warent berpendapat bahwa satu kelompok sosial meliputi sejumlah manusia yang
berinteraksi dan memiliki pola interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya secara
keseluruhan.

3. Mayor Polak berpendapat bahwa kelompok sosial adalah sejumlah oarang yang saling
berhubungan dalam sebuah struktur.

4. Willa Huky berpendapat bahwa kelompok merupakan suatu unit yang terdiri dari dua orang
atau lebih , yang saling berinteraksi atau saling berkomunikasi

5. Robert K. Merton mendefinisikan kelompok sebagai sekumpulan orang yang saling


berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan

5
6. Mac Iver dan Charles H. Page berpendapat bahwa kelompok sosial merupakan himpunan
atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama

Syarat dan Ciri-Ciri Kelompok Sosial

Robert K. Merton Menyebutkan tiga kriteria atau kelompok yaitu:

1.Memiliki pola interaksi

2.Pihak yang berinteraksi mendefinisikan dirinya sebagai anggota kelompok dan

3.Pihak yang berinteraksi didefinisikan oleh orang lain sebagai anggota kelompok

Menurut Soerjono soekanto himpunan manusia baru bisa dikatakan sebagai kelompok sosial
apabila memiliki beberapa persyaratan sbb.

1. Adanya kesadaran sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan

2. Adanya hubungan timbal balik antar anggota yang satu dengan yang lainnya dalam kelompok
itu.

3. Ada suatu faktor pengikat yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota kelompok sehingga
hubungan diantara mereka bertambah erat .

4. Memiliki struktur , kaidah, dan pola perilaku yang sama

5. Bersistem dan berproses

6
2. TIPE-TIPE KELOMPOK SOSIAL

1. Klasifikasi Dhurkeim

Dhurkeim Membagi kelompok sosial menjadi dua yakni kelompok sosial yang didasarkan pada
solidaritas mekanik dan yang didasarkan kepada solidaritas organik.

v Solidaritas mekanik adalah ciri dari masyarakat yang masih sederhana dan belum mengenal
pembagian kerja.

v Solidaritas organik merupakan bentuk solidaritas yang telah mengenal pembagian kerja.

2. Klasifikasi Ferdinand Tonnies

Yaitu membedakan kelompok dalam masyarakat menjadi dua yaitu

1. Gemeinschaft

Yaitu merupakan kehidupan bersama yang intim, pribadi , dan exlusif, suatu keterikatan
yang dibawa sejak lahir.

2. gesselchaft.

Yaitu kehidupan publik sebagai sekumpulan orang yang secara kebetulan hadir bersama
tetapimasing-masing tetap mandiri. Gesselchaft bersifat sementara dan semu.

3. Klasifikasi charles H.Cooley dan ellsworth farris

Menurut charles H.Cooley didalam masyarakat terdapat kelompok primer . kelompok ini ditandai
dengan pergaulan dan kerjasama tatap muka yang intim . ruang lingkup terpenting kelompok
primer adalah keluarga, teman bermain pada masa kecil , rukun warga dan komunitas orang
dewasa.

Klasifikasi kelompok juga dikemukakan oleh ellsworth farris ia mengkritik cooley yang
menurutnya hanya menjelaskan kelompok sekunder yang formal , tidak pribadi, dan berciri
kelembagaan.

7
4. Klasifikasi W.G.Sumner

Sumner membagi kelompok menjadi dua yaitu in-group dan out-group.menurut sumner dalam
masyarakat primitif yang terdiri dari kelompok-kelompok kecil dan terbesar disuatu wilayah
terdapat pembagian jenis kelompok, yaitu kelompok dalam ( in- group) dan kelompok luar (out-
group).

5. Klasifikasi soerjono soekanto

Berbeda dengan dhurkeim, tonnies, colley, farris, dan sumner ,. Soerjono soekanto membagi jenis
kelompok berdasarkan enam hal yaitu:,

1. Berdasarkan besar kecilnya jumlah anggota. Kelompok ini bisa di klasifikasikan


berdasarkan jumlah anggotanya

2. Berdasarkan kepentingan wilayah.

3. Berdasarkan derajat organisasi. Berdasarkan derajat organisasikelompok sosial dapat


berupa kelompok yang terorganisasi dengan baik sekali, seperti negara, sampai dengan kelompok
yang tak terorganisasi seperti kerumunan.

4. Berdasarkan kesadaran terhadap jenis yang sama. Yaitu terbagi benjadi dua yaitu: in group
dan out group.

5. Berdasarkan hubungan sosial. Di bedakan menjadi kelompok primer dan sekunder.

a. Kelompok primer

Yaitu kelompok-kelompok yang saling mengenal anggotanya, serta terdapat kerjasama yang
bersifat pribadi.

Syarat-syarat kelompok primer yaitu sbb:

a. Anggota kelompok secara fisik saling berdekatan dan terdapat interaksi yang intensif .

b. Kelompok tersebut merupakan kelompok kecil, sehingga tiap individu relatif mudah untuk
berinteraksi secara langsung.

8
c. Terdapat hubungan yang langgeng antar anggota yang bersangkutan , biasanya ada hubungan
darah , kekerabatan , ataupun pertemanan.

b. Kelompok sekunder

Adalah kelompok-kelompok yang terdiri dari banyak orang , hubungannya tidak harus saling
mengenal secara pribadi , kurang akrab , dan tidak begitu langgeng karna mereka berkumpul
berdasarkan kepentingan bersama.

Dalam konteks indonesia , kelompok primer dan kelompok sekunder terceermin dalam paguyuban
dan patembayan.

1. Paguyuban merupakan bentuk kehidupan bersama dimana anggota-anggotanya memiliki


hubungan batin yang kuat, bersifat alamia, serta bersifat kekal.

Menurut tonnies paguyuban memiliki ciri-ciri sbb:

a. Intim, yaitu hubungan menyeluruh dan mesra .

b. Privat, yaitu hubungan yang bersifat pribadi, khusus untuk beberapa orang saja.

c. Ekslusif, yaitu hubungan hanya untuk kelompok sendiri bukan untuk orang lain.

Paguyuban dapat di bedakan atas 3 tipe yaitu:

1. Paguyuban karna ikatan darah atau keturunan.

2. Paguyuban karena tempat tinggal.

3. Paguyuban karena jiwa dan pikiran

2. Patembayan merupakan bentuk kehidupan bersama karna anggotanya karna anggotanya


terdapat ikatan lahir yang bersifat pokok dalam jangka waktu yang relatif pendek.

3. derajat interaksi sosial

9
3. HUBUNGAN ATAR KELOMPOK DALAM MASYARAKAT

1. Dimensi hubungan antar kelompok

Menurut kinloch, hubungan antar kelompok memiliki beberapa kriteria sbb:

a. Kriteria fisiologis

b. Kriteri kebudayaan

c. Kriteria ekonomi

d. Kriteria perilaku

Dalam hubungan antara kelompok juga terdapat berbagai macam


dimensi diantaranya adadlah dimensi demoghrafi, dimensi sikap, dimensi institusi ,dimensi
gerakan sosial , dan dimensi type utama hubungan atarkelompok.

4. POLA HUBUNGAN ANTAR KELOMPOK

Diantaranya adalah proses akulturasi, dominasi, paternalisme, pluralisme, dan integrasi.

1. Aklulturasi terjadi ketika kebudayaan kedua kelompok ras yang mulai bertemu berbaur dan
berpadu.

2. Dominasi terjadi bila suatu kelompok ras menguasai kelompok lain.

Koprnblum menyatakan bahwa terdapat empat macam kemungkinan proses yang dapt terjadi
dalam suatu hubungan antar kelompok yaitu sbb;

a. Genosida yaitu pembunuhan secara sengaja dan sistematis terhadap anggota kelompok
tertentu.

b. Pengusiran

c. Perbudakan

10
d. Segregasi yaitu yaitu suatu pemisahan antara warga kulit putih dan kulit hitam diafrika selatan
pada masa politik apartheid.

e. Asimilasi

3. Peternalisme yaitu suatu ben tuk dominasi kelompok ras pendatang dan kelompok ras
pribumi.

Banton membedakan tiga macam masyarakat sbb;

1. Masyarakat metropolitan

2. Masyarakat kolonial yang terdiri atas para pendatang dan sebagian masyarakat dari pribumi.

3. Masyarakat pribumi yang dijajah

4. Integrasi adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam
masyarakat, tetapi tidak memberikan perhatian khusus pada perbedaan ras terseebut.

5. Pluralisme yaitu suatu pola hubungan yang mengakui adanya persamaan hak polotik dan hak
perdata masyarakat.

Ahli lain yakni lieberson mengklasifikasikan pola hubungan antar kelompok menjadi dua sbb;

1. Pola dominasi kelompok pendatang atas pribumi (mighrant superordination)

2. Pola dominasi kelompok pribumi atas kelompok pendatang ( indigenous superordination)

Banton berpendapat bahwa suatu pola mempunyai suatu kecenderungan untuk lebih berkembang
kesuatu arah tertentu.

Pola dominmasi cenderung mengarah kepada pola pluralisme , sedangkan pola akulturasi dan
paternalisme cenderung mengarah pada pola integrasi.

11
KESIMPULAN

Pada dasarnya manusia manusia adalah mahluk yang memiliki naluri untuk hidup bersama
dengan manusia-manusia lain (gregariousness). Ia juga memiliki hasrat untuk menjadi satu dengan
lingkungan alamnya.

Manusia sejak dilahirkan sudah mempunyai dua hasrat atau kepentingan pokok bagi
kehidupannya yaitu ;

Ø Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya, dan

Ø Keingingan untuk menjadi satu dengan lingkungan alamnya.

12
PENUTUP

Itulah sajian makalah yang kami buat apabila ada kekuranga ataupun kesalahan dalam
penulisan ataupun dalam ejaan kami mohon maaf,

Semoga makalah ini dapat bermanfaan bagi semua yang membacanya

Amin.....................

13
DAFTAR PUSTAKA

· Mayati, Kun dan Juju Suryawati.2007.Sosiologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Esis

· Mayati,kun dan juju suryawati.2007.sosiologi untuk SMA Kelas XI.Jakarta:Yudistira

14

Anda mungkin juga menyukai