Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah berkat rahmat Allah SWT, kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun sebagai syarat memenuhi tugas mata kuliah
Ilmu Sosial Budaya Dasar dengan tema Manusia dan Masyarakat. Dalam penyusunan makalah
ini, tidak sedikit hambatan yang penyusun hadapi, namun dengan semangat ingin belajar dan
terus belajar, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.
Dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak
Marko Ferdian S., M.P.H. selaku dosen mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang telah
membantu mengarahkan dan memberi batasan penyusunan materi makalah, serta terima kasih
pula kepada seluruh pihak baik yang secara langsung ataupun yang tidak langsung telah
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini.
Akhirnya penyusun sadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan agar dalam
penyusunan makalah berikutnya dapat lebih baik lagi.
Semoga makalah ini dapat ikut andil dalam memberikan informasi bagi masyarakat dan
bermanfaat bagi kami pada khususnya dan bermanfaat juga bagi yang membacanya. Terima
kasih.
Tim Penyusun
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah suatu organisme yang diberikan akal oleh Allah SWT untuk
dapat berpikir. Manusia yang hidup di dunia ini tentunya memiliki tujuan dalam
kebermanfaatan yang berkelangsungan baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.
Namun, pada faktanya setiap manusia mempunyai keterbatasan yang mengakibatkan
ketergantungan kepada orang lain dimana ketika manusia telah berpikir optimal dan
bekerja maksimal akan tetapi tidak dapat mencapai tujuannya dalam hidup. Untuk itu,
dibutuhkan bantuan dari orang lain khususnya masyarakat. Masyarakat adalah
sekumpulan manusia yang saling berhubungan di dalam suatu wilayah tertentu dan
terikat dengan hukum, norma-norma serta peraturan yang ada. Kehidupan manusia
tidak lepas dari kehidupan kebersamaan yang dipimpin oleh seorang pemimpin.
Hubungan manusia dengan masyarakat yang baik adalah hubungan yang saling
menjaga antar komponen didalamnya agar tetap stabil. Tiap komponen sangatlah
penting karena apabila salah satu komponen hilang dapat meruntuhkan hubungan
manusia dengan masyarakat. Pada dasarnya hubungan manusia dengan masyarakat
menyebakan munculnya manusia sebagai makhluk sosial.
Pada makalah ini akan membahas hakikat manusia dan masyarakat yang
bertujuan memberikan pemahaman didalam Ilmu Sosial Budaya Dasar.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian dari manusia dan faktor apa saja yang mendorong manusia
untuk hidup?
2. Apakah pengertian dari masyarakat?
3. Apa saja unsur, ciri, dan hakikat masyarakat?
4. Apa hubungan antara manusia dengan masyarakat?
3
BAB II
ISI
A. PENGERTIAN MANUSIA
Kehidupan di dunia ini, tidak dapat terlepas dari manusia. Manusia merupakan
makhluk berakal yang pengertiannya dapat dijabarkan menjadi bermacam – macam.
Menurut pendapat beberapa ahli, pengertian manusia dapat dijabarkan sebagai berikut
:
1. Menurut Aristoteles, seorang pemikir hebat memberikan definisi manusia
sebagai “Zoon Politicon”, atau sebagai makhluk sosial. Manusia sebagai
makhluk sosial berarti makhluk yang membutuhkan orang lain dalam
berinteraksi.
2. Menurut Kees Bertens, bahwa manusia adalah suatu makhluk yang terdiri atas
dua unsur yang tidak dapat dinyatakan kesatuannya. Yang dimaksud dua unsur
tersebut adalah jiwa dan raga.
3. Menurut Raves, pengertian manusia adalah makhluk yang pandai berbahasa dan
menjelmakan pikiran dan perasaan dalam kata-kata yang tersusun.
4. Menurut I Wayan Watra, pengertian manusia adalah makhluk yang dinamis
dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa, dan karsa.
5. Menurut Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibani, bahwa manusia adalah
makhluk yang paling mulia, manusia adalah makhluk yang berpikir, dan
manusia adalah makhluk yang memiliki tiga dimensi (raga, akal, dan jiwa),
manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
4
B. PENGERTIAN MASYARAKAT
5
C. UNSUR, CIRI, DAN HAKIKAT MASYARAKAT
Masyarakat atau dalam Bahasa Inggris disebut society merupakan sekelompok
manusia yang menempati wilayah tertentu dan saling berhubungan dalam kurun waktu
yang cukup lama. Jumlah untuk membentuk kelompok tersebut minimal 2 orang dan
tidak dibatasi jumlahnya. Menurut Linton (1936) masyarakat merupakan sekelompok
manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga dapat
mengorganisasi diri dan berpikir tentang dirinya sebagai kesatuan sosial dengan batas
– batas tertentu. Mac Laver (1957) mengungkapkan bahwa masyarakat adalah
sekelompok manusia yang mendiami teritorial tertentu dan mempunyai sifat –sifat yang
saling tergantung, mempunyai pembagian kerja dan kebudayaan bersama.
Tidak semua kelompok dapat disebut sebagai masyarakat. Berdasarkan paparan
linton dan Mac Laver dapat disimpulkan bahwa yang disebut masyarakat harus tersusun
atas unsur – unsur maupun memiliki ciri sebagai berikut :
1. Unsur Masyarakat
a. Kumpulan orang
Kumpulan berarti lebih dari satu orang. Untuk membentuk suatu
masyarakat dibutuhkan kumpulan orang dengan jumlah yang tidak terbatas,
tetapi paling sedikit harus berjumlah dua orang.
b. Telah terbentuk lama
Waktu menentukan apakah sekelompok orang yang mendiami suatu
wilayah yang sama dapat disebut masyarakat atau tidak. Sekumpulan orang
atau kelompok yang mendiami suatu wilayah tertentu dalam jangka waktu
yang panjang dapat disebut sebagai masyarakat. Namun, apabila
sekelompok tersebut hanya mendiami suatu wilayah dalam jangka waktu
yang pendek, maka tidak dapat disebut sebagai masyarakat.
c. Sudah memiliki sistem dan struktur sosial sendiri
d. Memiliki kepercayaan (nilai), sikap, dan perilaku yang dimiliki bersama
2. Ciri Masyarakat
a. Saling tergantung satu dengan lainnya
Seorang individu atau manusia tidak dapat melakukan segalanya
seorang diri. Oleh karena itu, seorang individu memerlukan bantuan dari
orang lain. Interaksi yang terjalin antar individu menyebabkan adanya rasa
saling ketergantungan satu dengan yang lain. Hal tersebut mendasari
terbentuknya suatu masyarakat.
b. Ada interaksi antar sesama anggota
Antar sesama anggota terjalin kontak sosial maupun komunikasi yang
menyebabkan adanya interaksi antar sesama anggota dalam suatu
masyarakat.
c. Menempati wilayah dengan batas-batas tertentu
Suatu masyarakat anggotanya tinggal dalam wilayah yang sama dengan
batas – batas wilayah tertentu yang sudah disepakati bersama, misalkan RT,
RW, desa, kecamatan, kota, provinsi maupun negara.
d. Memiliki adat-istiadat atau budaya tertentu
6
Merupakan tatanan kehidupan bermasyarakat yang mencerminkan
kepercayaan, sikap, dan interaksi yang terjalin dalam masyarakat tersebut.
e. Memiliki identitas bersama
Untuk membedakan masyarakat yang satu dengan yang lain, maka
masyarakat tersebut harus memiliki identitas yang jelas misalkan bahasa,
pakaian, maupun simbol tertentu.
Jadi, pada hakikatnya, masyarakat adalah suatu kelompok yang terdiri atas beberapa
individu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain, serta telah lama
hidup dan bekerja sama.
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Masyarakat yang telah terbentuk lama memiliki ciri - ciri adanya rasa saling
tergantung satu dengan lainnya, ada interaksi antar sesama anggota, menempati wilayah
dengan batas-batas tertentu, memiliki adat istiadat, dan memiliki identitas. Masyarakat
yang merupakan suatu kelompok yang terdiri atas beberapa individu yang saling
berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain, serta telah lama hidup dan bekerja sama
berkaitan erat dengan manusia. Apabila ada manusia pasti akan ada masyarakat karena
adanya rasa saling membutuhkan satu sama lain.
B. SARAN
Kita sebagai manusia harus mengerti bagaimana cara berhubungan dengan
baik dalam kehidupan bermasyarakat.
8
DAFTAR PUSTAKA