SOSIOLOGI
Disusun guna menjadi nilai Ujian Tengah Semester untuk mata kuliah Pengantar Ilmu
Sosiologi.
Dosen :
Oleh :
2020
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................................................. i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................... 1
C. Tujuan Makalah......................................................................................................... 1
KEHIDUPAN MASYARAKAT)........................................................................................ 2
BAB 3 PENUTUP................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 17
2
KATA PENGANTAR
Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha esa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan penuh keyakinan serta usaha
yang maksimal. Semoga dengan terselesaikannya tugas ini dapat member pelajaran positif
bagi kita semua.
Selanjutnya kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pak Dosen mata kuliah
Pegantar Ilmu Sosiologi yang telah memberikan tugas makalah ini kepada kami sehingga
memicu motivasi kami untuk senantiasa belajar lebih giat dan menggali ilmu lebih dalam
khususnya mengehai “Kelompok-kelompok sosial dan kehiudapan masyarakat” sehingga
kami dapat menemukan hal-hal baru yang belum saya ketahui. Terima kasih juga kami
sampaikan atas petunjuk yang di berikan sehinngga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
ini dengan usaha semaksimal mungkin.
Terakhir kali kami sebagai seorang mahasiswa biasa yang mencoba berusaha sekuat
tenaga dalam penyelesaian makalah ini, tetapi tetap saja tak luput dari sifat manusiawi yang
penuh khilaf dan salah, oleh karena itu segenap saran kami harapkan dari semua pihak guna
perbaikan tugas-tugas serupa di masa datang.
Tim Penyusun
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak lahir, seorang manusia telah mengenal kelompok sosialnya, yaitu
keluarga. Ada perbedaan penting antara anak manusia dengan hewan. Anak hewan
seperti ayam begitu menetas mereka berusaha mencari makan sendiri, akan tetapi
anak manusia memerlukan perotolongan dan bimbingan dari manusia lain terutama
orang tua dan saudara dekat di keluarganya.
Kelompok sosial di luar keluarga akan mempengaruhi cara berpikir, sikap, dan
berperilaku seseorang setelah bersosialiasasi dengan orang lain. Kelompok sosial akan
mempengaruhi perkembangan kepribadian dan memainkan pernanan penting dalam
proses sosialisasi seseorang. Kelompok-kelompok sosial timbul karena manusia
dengan sesamanya mengadakan hubungan yang baik untuk suatu tujuan atau
kepentingan Bersama. Manusia melalui pengalaman berkelompok dapat menghayati
norma-norma budaya, memiliki nilai-nilai, tujuan, perasaan, dan sebagainya.
Karena kehidupan bersama manusia mendapat perwujudannya dalam
kelompok-kelompok yang beraneka ragam dan tidak terhitung jumlahnya. Maka dari
itu, dalam sosiologi mempelajari kelompok sosial dalam arti bentuk-bentuk kehidupan
bersama atau bermasyarakat sangatlah penting.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pendekatan sosiologi terhadap kehidupan kelompok-kelompok sosial ?
2. Apa saja tipe-tipe dalam kelompok sosial ?
C. Tujuan Makalah
Makalah ini dibuat dengan maksud untuk membahas tentang dorongan yang
menyebabkan terbentuknya kelompok sosial dan tipe-tipe kelompok soial yang
terdapat di dalam masyarakat. Sehingga dengan pembahasan ini diharapkan
mahasiswa dapat semakin luas wawasan dan pengatahuannya, yang akan sangat
berguna ketika terjun di dalam masyarakat.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2
face groupings). Hal ini berbeda dengan kelompok sosial seperti masyarakat
kota,perusahaan atau negara, di mana anggota-anggotanya tidak mempunyai
hubungan erat.
Berdasarkan kepentingan dan wilayah
Sebuah masyarakat setempat (comunity) merupakan suatu kelompok sosial atas
dasar wilayah yang tidak mempunyai kepentingan-kepentingan tertentu.sedangkan
asosiasi (association) adalah sebuah kelompok sosial yang dibentuk untuk
memenuhi kepentingan tertentu.
Berdasarkan kelangsungan Kepentingan
Adanya kepentingan bersama merupakan salah satu faktor yang menyebabkan
terbentuknya sebuah kelompok sosial.suatu kerumunan misalnya, merupakan
kelompok yang keberadaanya hanya sebentar karena kepentinganya juga tidak
berlangsung lama.Namun sebuah asosiasi mempunyai kepentingan yang tetap.
Berdasarkan derajat organisasi
Kelompok sosial terdiri atas kelompok-kelompok sosial yang terorganisasi dengan
rapi seperti negara,TNI,perusahan dan sebagainya. Namun,ada kelompok sosial
yang hampir tidak terorganisasi dengan baik, seperti kerumunan.
3
menunjukan adanya artikulasi In-Group, sedangkan mereka berartikulasi Out-
Group. Perasaan In-Group atau Out-Group didasari dengan suatu sikap yang
dinamakan etnosentris, yaitu terbaik dibandingkan dengan kelompok lainnya.
Sikap In-Group dan Out-Group dapat dilihat dari kelainan berwujud
antagonisme atau antipasti. Sikap In-Group dan Out-Group merupakan dasar sikap
etnosentrisme yang merupakan dasar sikap kelompoknya dianggap paling baik
dan benar.
5
Partai politik adalah sekelompok orang yang terikat bersama dengan tujuan
utama mencari dan mendapatkan kekuatan politik. Mereka memiliki anggota
yang diambil dari berbagai komunitas, kelompok etnis, profesi, agama dan
jenis kelamin. Melalui manifesto mereka, mereka mempengaruhi perilaku
politik warga negara. Mereka mendidik warga melalui program, kampanye
dan aksi demonstrasi, dan lain-lain.
2. Kelompok Penekan
Kelompok penekan adalah kelompok orang yang memiliki kepentingan
bersama dalam sistem politik dan dengan tujuan mempengaruhi kebijakan
pemerintah agar sesuai dengan kepentingannya sendiri. Kelompok penekan
kadang-kadang dianggap sebagai kelompok kepentingan egois karena tujuan
utama mereka adalah memengaruhi sistem politik dan program pemerintah
yang menguntungkan anggotanya. Mereka tidak bercita-cita untuk memerintah
dan tidak peduli tentang kepentingan yang berbeda dari kepentingan mereka
sendiri. Contohnya kelompok penekan pendidikan: Serikat staf akademik
Universitas (ASUU), dan Asosiasi Nasional Mahasiswa Nigeria (NANSU),
dan lain-lain. Kelompok Penekan Ekonomi: Asosiasi Produsen Nigeria
(MAN), Kamar Dagang dan Industri. Perlu dicatat bahwa beberapa kelompok
penekan dapat dibentuk untuk tujuan mencapai tujuan tertentu dan saat ini
tercapai, kelompok tersebut tidak ada lagi.
3. Serikat Pekerja
Serikat pekerja atau serikat buruh ialah organisasi yang dibentuk dari, oleh,
dan untuk pekerja atau buruh, baik yang bekerja di perusahaan maupun di luar
perusahaan, yang sifatnya bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan
bertanggung jawab. Tujuan pembentukan serikat buruh adalah untuk
memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan
pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan
keluarganya.
4. Perusahaan
Perusahaan adalah badan hukum yang dibentuk oleh sekelompok individu
untuk terlibat dalam dan mengoperasikan bisnis, perusahaan komersial atau
industri. Suatu perusahaan dapat diatur dalam berbagai cara untuk keperluan
6
pajak dan kewajiban keuangan tergantung pada hukum perusahaan dari
yurisdiksinya.
5. Pabrik
Pabrik adalah lokasi industri, biasanya terdiri dari bangunan dan mesin, atau
lebih umum kompleks yang memiliki beberapa bangunan, di mana para
pekerja membuat barang atau mengoperasikan mesin yang mengolah satu
produk menjadi produk lain. Interaksi diantara para pekerja tersebut tidak
intens atau hanya didasarkan pada rasa kebersamaan untuk menyelesaikan
pekerjaan mereka.
6. Koperasi
Koperasi ialah sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh
orang-seorang untuk kepentingan bersama. Kegiatan koperasi berdasarkan
pada prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
7
hubungan darah atau tempat tinggal tidak berdekataan, tetapi mereka
mempunyai jiwa dan pikiran yang sama.
Panguyuban Pada dasarnya merupakan kelompok sosial yang terjadi karena ikatan
darah (Garis Keturunan) misalnya perkawinan, kekerabatan, suku bangsa, dan
sebagainya. Pada kelompok ini rasa kebersamaan, solidaritas sosial, dan perasaan
sangat kuat diantara anggotanya. Contoh dari panguyuban yaitu perkumpulan
Keluarga Minang di Jakarta, perkumpulan darah Martowikraman dan sebagainya.
Refrence Group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seorang
untuk membentuk pribadi dan perilakunya. Robert K Merton dengan menyebut
beberapa hasil karya Harrold H. Kelley,Shibutani dan Ralp H. Turner
mengemukakan adanya dua tipe umum Refrence Group yaitu:
1. Tipe normatif yang menentukan dasar-dasar bagi kepribadian seseorang
2. Tipe perbandingan yang merupakan pegangan bagi individu di dalam menilai
kepribadiannya.
13
Tertutup dalam hal keuangan.
Perasaan tidak percaya diri terhadap masyarakat kota.
E. Kelompok-kelompok Kecil
Small Group suatu kelompok yang secara teoritis terdiri paling sedikit dari dua
orang, dimana orang-orang saling berhubungan untuk memenuhi tujuan-tujuan
tertentu dan yang menganggap hubungan itu sendiri, penting baginya. Kelompok-
kelompok kecil (Small Group) adalah kelompok yang jumlah anggotanya relatif kecil
(paling sedikit dua orang) dan dibentuk atas dasar kebutuhan atau kepentingan kecil
dan spesifik.
Manusia-manusia memerlukan bantuan dan perlindungan dari sesamanya.
Manusia mempunyai kemampuan yang terbatas dan sebagainya. Keadaan yang
demikian menyebabkan timbulnya kelompok kecil (small group). Contohnya,
kelompok belajar dan kelompok diskusi merupakan kelompok kecil dari suatu
kelompok pendidikan (sekolah). Contoh kelompok kecil yaitu:Kelompok belajar,
Kelompok diskusi dan Keluarga.
Kelompok kecil mempunyai peranan yang sangat penting bagi kelompok
besar sebab memiliki beberapa alasan, yaitu sebagai berikut.
Kelompok kecil mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap masyarakat
dan perilaku setiap individu. Kelompok kecil, dimana seseorang menjadi
anggota, tidak saja merupakan sumber simpati, tetapi juga sebagai sumber
ketegangan, tekanan, dan kekecewaan.
Dalam kelompok kecil, pertemuan antara kepentingan sosial dengan
kepentingan individu berlangsung secara tajam dan jelas.
Kelompok kecil pada hakikatnya merupakan sel yang menggerakkan suatu
organisme yang dinamakan masyarakat.
Kelompok-kelompok kecil merupakan bentuk khusus dalam kerangka sosial
secara keseluruhan. Kelompok kecil seolah-olah miniatur masyarakat yang
mempunyai pembagian kerja, kode etik, pemerintahan, prestise, ideologi, dan
sebagainya.
F. Dinamika Kelompok Sosial
Dinamika kelompok sosial merupakan salah satu bahasan penting dalam Ilmu
Sosiologi. Bahasan mengenai dinamika kelompok dilakukan karena kehidupan
14
manusia selalu berjalan dengan dinamis, sehingga proses kehidupan yang dijalankan
tersebut terkadang tidak semudah menggembalikan telapak tangan, adasaja
permasahan sosial yang terjadi. Dinamika dapat diartikan sebagal perubahan besar
ataupun kecil. Dengan demikian, dinamika kelompok sosial merupakan perubahan
baik kecil maupun besar yang berpengaruh pada suatu kelompok sosial. Perubahan ini
dapat berupa perubahan progres (maju) ataupun perubahan regres (mundur) akibat
proses mobilitas sosial.
Faktor Dinamika Kelompok Sosial
Faktor yang terjadi dalam Dinamika Kelompok Sosial ini, terbagi menjadi dua
bentuk. Pertama adalah faktor yang dapat mempengaruhi dan kedua adalah faktor
yang dapat mengambat. Penjelasannya sebagai berikut;
Faktor yang dapat menajdi penghabat atau pencegah dinamika kelompok sosial,
antar lain adalah sebagai berikut;
Terjadi isolasi.
Terdapat keinginan untuk mempertahankan keadaan.
Terdapat tradisi yang mengikat
Faktor pendorong yang terdapat dalam dinamika kelompok sosial, antara lain
adalah sebagai berikut;
15
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelompok sosial adalah kumpulan orang memiliki kesadaran bersama akan
keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok sosial diciptakan oleh anggota
masyarakat untuk masyarakat itu sendiri dengan berbagai jenis atau tipe sesuai
tujuan atau keperluan yang diciptakan kelompok itu sendiri. Dimana kelompok
sosial berperan dalam membentuk kepribadian dan mempengaruhi pribadi
anggotanya.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/195009011981032-
RAHAYU_GININTASASI/KELOMPOK_SOSIAL.pdf
https://ufitahir.wordpress.com/2010/12/11/kelompok-%E2%80%93-kelompok-sosial-dan-
kehidupan-masyarakat
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/195009011981032-
RAHAYU_GININTASASI/KELOMPOK_SOSIAL.pdf
http://aufklarungofnui.wordpress.com/
https://dosensosiologi.com/pengertian-dinamika-kelompok-sosial-faktor-dan-aspeknya-
lengkap/
https://id.scribd.com/doc/294665751/Kelompok-Sosial-Dipandang-Dari-Sudut-Individu
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kelompok_okupasional
17