Anda di halaman 1dari 5

 Bank Indonesia sebagai bank sentral

Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan
tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan
tersebut Bank Indonesia bertugas untuk mengelola tiga bidang yaitu Moneter, Sistem
Pembayaran, dan Stabilitas Sistem Keuangan. Ketiga bidang tugas tersebut perlu
diintegrasi agar tujuan tunggal dapat dicapai secara efektif dan efisien.

 Kedudukan dalam tata negara


Dilihat dari sistem ketatanegaraan Republik Indonesia, kedudukan BI sebagai lembaga
negara yang independen, tidak sejajar dengan lembaga tinggi negara seperti Dewan
Perwakilan Rakyat, Badan Pemeriksa Keuangan, dan Mahkamah Agung. Kedudukan BI
juga tidak sama dengan Departemen karena kedudukan BI berada di luar pemerintahan.
Meskipun BI berkedudukan sebagai lembaga negara independen, dalam melaksanakan
tugasnya, BI mempunyai hubungan kerja dan koordinasi yang baik dengan DPR, BPK,
Pemerintah, dan pihak lainnya.

Dalam hubungannya dengan Presiden dan DPR, setiap awal tahun anggaran BI
menyampaikan informasi tertulis mengenai evaluasi pelaksanaan kebijakan moneter
dan rencana kebijakan moneter yang akan datang. Khusus kepada DPR, pelaksanaan
tugas dan wewenang setiap triwulan dan sewaktu-waktu bila diminta oleh DPR. Selain
itu, BI menyampaikan rencana dan realiasasi anggaran tahunan kepada Pemerintah dan
DPR. Dalam hubungannya dengan BPK, BI wajib menyampaikan laporan keuangan
tahunan kepada BPK.

 Hubungannya dengan pemerintah pusat dan daerah


Pusat : Dalam hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan bank sentral
ditegaskan bahwa pemerintah pusat dan bank sentral berkoordinasi dalam penetapan
dan pelaksanaan kebijakan fiskal dan moneter.
Daerah : BAB V Pasal 22 Pemberian pinjaman dan/atau hibah sebagaimana dimaksud
dalam dilakukan setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.
Pemerintah Daerah dapat memberikan pinjaman kepada/menerima pinjaman dari
daerah lain dengan persetujuan DPRD.

 Dewan Gub BI
Perry Warjiyo resmi menjadi Gubernur Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden
RI No.70/P Tahun 2018 tanggal 16 April 2018, dan mengucapkan sumpah jabatan pada
tanggal 24 Mei 2018.

 Tugas dan wewenang


Tugas:
1. Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter
Hal ini dapat dilakukan dengen memerhatikan sasaran laju inflasi serta
melakukan pengendalian moneter. Pengendalian moneter sendiri dapat
dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya melakukan operasi pasar terbuka
di pasar uang rupiah maupun valuta asing, penetapan tingkat diskonto,
penetapan cadangan wajib minimum dan pengaturan kredit atau pembiayaan.

2. Megatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran


Untuk tugas ini, Bank memiliki otoritas dalam menyetujui penyelenggaraan jasa
sistem pembayaran, mewajibkan penyelenggaraan sistem pembayaran untuk
memberikan laporan kegiatan serta menetapkan penggunaan alat pembayaran.

3. Mengatur dan Mengawasi Perbankan


Terkait tugas ini, Bank memkliki otoritas dalam menetapkan ketentuan perbank,
memberikan dan mencabut izin kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari
bank, melaksanakan pengawasan bank dan mengenakan sanksi terhadap bank
sesuai dengan ketentuan perundangan.

Tugas pengawasan bank akan dilakukan oleh lembaga pengawasan sektor jasa keuangan
yang independen dan dibentuk undang-undang, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sementara itu, agar dapat melaksanakan tugasnya secara efektif, Bank Indonesia
memiliki beberapa wewenang, diantaranya:

1. Kewenangan memberikan izin (right to lisence)


Dalam hal ini BI berwenang dalam menetapkan tata cara perizinan dan pendirian
suatu bank. Wewenang ini meliputi pemberian izin dan pencabutan izin usaha
bank, pemberian izin pembukaan, penutupan dan pemindaham kantor bank,
pemberian persetujuan atas kepemilikan dan kepengurusan bank serta
pemberian izin kepada bank untuk menjalankan kegiatan usaha tertentu.

2. Kewenangan untuk menetapkan kebijakan (right to regulate)


Disini BI berwenang untuk menetapkan kebijakan yang megatur usaha dan
kegiatan perbankan dalam rangka menciptakan perbankan sehat yang mampu
mewujudkan jasa perbankan sesuai keinginan masyarakat.

3. Kewenangan untuk mengawasi (right to control)


Bank Indonesia berwenang mengawasi bank melalui pengawasan langsung dan
tidak langsung. Pengawasan langsung disini dapat berupa pemeriksaan umum
dan khusus; sedangkan pengawasan tidak langsung artinya bank melakukan
pengawasan melalui alat pemantauan seperti laporan berkala dari bank, laporan
hasil pemeriksaan dan informasi lainnya.

4. Kewenangan mengenakan sanksi (right to impose sanction)


Terkait wewenang ini, artinya BI berwenang menjatuhkan sanksi sesuai
perbankan apabila suatu bank kurang atau tidak memenuhi ketentuan. Adapun
tujuan dari wewenang ini adalah membina agar bank beroperasi sesuai dengan
asas perbankan yang sehat.

 Program BI dan tujuan


Generasi Baru Indonesia (GenBI) merupakan komunitas yang terdiri dari mahasiswa/i
penerima beasiswa Bank Indonesia yang berada di bawah naungan Bank Indonesia.
Visi : Menjadikan kaum muda Indonesia sebagai generasi yang kompeten dalam
berbagai bidang keilmuan serta dapat membawa perubahan positif dan menjadi
inspirasi bagi bangsa dan negara.
Misi : Menggagas berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk Indonesia yang
lebih baik (INITIATE)
Menjadi garda terdepan dalam melakukan aksi nyata untuk pembangunan bangsa (ACT)
Peduli dan berkontribusi untuk pemberdayaan masyarakat (SHARE)
Berbagi inspirasi dan motivasi untuk menjadi energi bagi negeri (INSPIRE)
Tujuan :Frontliners Bank Indonesia (mengkomunikasikan kelembagaan dan berbagai
kebijakan Bank Indonesia kepada sesama mahasiswa dan masyarakat umum)
Change Agents (menjadi agen perubahan dan role model di kalangan pelajar,
mahasiswa, dan masyarakat)
Future Leaders (menjadi pemimpin masa depan di berbagai bidang dan tingkatan)

Pendaftaran Beasiswa Bank Indonesia Tahun 2022 kembali dibuka. Pendaftaran ini
dibuka dari tanggal 4-10 Maret 2022. Beasiswa Bank Indonesia merupakan program
beasiswa yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia melalui Program Sosial Bank
Indonesia (PSBI) yang berupaya untuk berperan aktif dalam peningkatan kualitas masa
depan SDM Indonesia melalui program beasiswa bagi mahasiswa.
Mahasiswa yang mendapat program beasiswa ini akan menerima beberapa manfaat,
seperti pendanaan untuk mendukung perkuliahan, bergabung dalam komunitas
penerima Beasiswa Bank Indonesia, dan mendapatkan berbagai pelatihan secara
berkala serta terarah. Nominal bantuan yang didapat dari beasiswa ini sebesar 1 juta
rupiah setiap bulannya.

Para mahasiswa yang ingin ikut seleksi program beasiswa ini harus mempersiapkan diri,
baik kemampuan maupun dokumen penunjang untuk mendapatkan beasiswa bergengsi
ini. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon penerima Beasiswa Bank
Indonesia, yaitu merupakan mahasiswa aktif program S1, sekurang-kurangnya telah
menyelesaikan 40 SKS atau berada di semester 3, setiap mahasiwa menerima beasiswa
paling lama hanya 4 semester, maksimal berusia 23 tahun, tidak sedang menerima
beasiswa di lembaga lain, mempunyai pengalaman menjalankan aktivitas sosial,
bersedia untuk berperan aktif mengelola dan mengembangkan Generasi Baru Indonesia
(GenBI) serta berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia.

Adapun kriteria penerima beasiswa ini adalah memiliki IPK minimal 3.00, diutamakan
bagi mahasiswa yang berasal dari latar belakang ekonomi keluarga kurang mampu,
membuat resume pribadi dan motivation letter, juga menyertakan surat rekomendasi
dari 1 tokoh (akademik atau non-akademik).
Mahasiswa juga harus melengkapi persyaratan berkas, antara lain biodata yang
disediakan oleh Bank Indonesia, fotokopi kartu identitas, transkrip nilai terbaru, resume
pribadi dan motivation letter, surat keterangan tidak mampu jika ada, surat
rekomendasi dari 1 tokoh (akademik atau non-akademik), surat keterangan tidak
menerima beasiswa lain, surat pernyataan bersedia aktif di GenBI dan fotokopi berkas
prestasi lainnya.
Menurut Ahmad Rahmatillah, salah seorang Awardee Beasiswa Bank Indonesia yang
merupakan mahasiswa S1 Akuntansi Angkatan 2018 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lambung Mangkurat, ia pertama kali mendapatkan informasi beasiswa ini
dari seorang kakak tingkat yang kebetulan merupakan pengurus organisasi yang sama
dengannya.

Rahmat lantas membagikan tips dan trik agar bisa lolos seleksi beasiswa ini. Seleksi
beasiswa ini terdiri dari dua tahap, yakni seleksi berkas dan wawancara. Dalam seleksi
berkas, penting sekali untuk mengecek setiap kelengkapan berkas yang diajukan
sebelum diserahkan ke fakultas. Dalam pemberkasan ini, para pendaftar dapat
melampirkan bukti prestasi di tingkat nasional, sertifikat organisasi, dan kegiatan
pengabdian masyarakat. Semakin lengkap berkas dan banyaknya bukti prestasi yang kita
lampirkan, maka semakin besar pula peluang kita untuk lolos Beasiswa Bank Indonesia.

Adapun untuk seleksi wawancara, para pendaftar hendaknya mempelajari terlebih


dahulu tentang Bank Indonesia, yang meliputi tujuan, visi dan misi, kebijakan yang
dilakukan oleh Bank Indonesia, serta hal-hal lain yang terkait dengan Bank Indonesia.
Selain itu, tentunya kita juga akan ditanya tentang data diri dan kepribadian, serta
alasan yang membuat Bank Indonesia harus memilih kita sebagai penerima beasiswa.
Selain itu, Rahmat menambahkan, bahwa setiap kita berusaha maka wajib untuk
mengiringinya dengan doa dan restu kedua orang tua.

Rahmat juga menjelaskan bahwa setelah dinyatakan lolos sebagai penerima Beasiswa
Bank Indonesia, maka secara otomatis akan menjadi anggota dari GenBI. GenBI
merupakan perkumpulan dari para penerima Beasiswa Bank Indonesia yang terdiri dari
berbagai disiplin ilmu yang berbeda. GenBI ini akan mendapat bimbingan dari pihak
Bank Indonesia untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam menciptakan
masyarakat yang kreatif dan paham akan kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Bank
Indonesia. Para GenBI ini juga mendapat bimbingan mengenai kepemimpinan untuk
bisa menjadi Agent of Change yang berguna bagi sesama.

Beasiswa Bank Indonesia ini menjadi incaran bagi para pejuang beasiswa dan seleksinya
pun terbilang ketat. Namun, kalian tidak perlu khawatir kalau tidak lolos dalam seleksi
ini, salah satu Awardee Beasiswa Bank Indonesia Helma Azizah mahasiswi S1
Manajemen Angkatan 2019 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung
Mangkurat menambahkan, dalam mengikuti seleksi ini kita harus percaya bahwa rezeki
itu tidak akan kemana. Kita juga harus memastikan semua berkas persyaratan lengkap
dan memiliki sertifikat prestasi, serta aktif dalam kegiatan sosial menjadi nilai plus agar
diterima di program beasiswa Bank Indonesia ini.

Anda mungkin juga menyukai