Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan
tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan
tersebut Bank Indonesia bertugas untuk mengelola tiga bidang yaitu Moneter, Sistem
Pembayaran, dan Stabilitas Sistem Keuangan. Ketiga bidang tugas tersebut perlu
diintegrasi agar tujuan tunggal dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Dalam hubungannya dengan Presiden dan DPR, setiap awal tahun anggaran BI
menyampaikan informasi tertulis mengenai evaluasi pelaksanaan kebijakan moneter
dan rencana kebijakan moneter yang akan datang. Khusus kepada DPR, pelaksanaan
tugas dan wewenang setiap triwulan dan sewaktu-waktu bila diminta oleh DPR. Selain
itu, BI menyampaikan rencana dan realiasasi anggaran tahunan kepada Pemerintah dan
DPR. Dalam hubungannya dengan BPK, BI wajib menyampaikan laporan keuangan
tahunan kepada BPK.
Dewan Gub BI
Perry Warjiyo resmi menjadi Gubernur Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden
RI No.70/P Tahun 2018 tanggal 16 April 2018, dan mengucapkan sumpah jabatan pada
tanggal 24 Mei 2018.
Tugas pengawasan bank akan dilakukan oleh lembaga pengawasan sektor jasa keuangan
yang independen dan dibentuk undang-undang, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sementara itu, agar dapat melaksanakan tugasnya secara efektif, Bank Indonesia
memiliki beberapa wewenang, diantaranya:
Pendaftaran Beasiswa Bank Indonesia Tahun 2022 kembali dibuka. Pendaftaran ini
dibuka dari tanggal 4-10 Maret 2022. Beasiswa Bank Indonesia merupakan program
beasiswa yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia melalui Program Sosial Bank
Indonesia (PSBI) yang berupaya untuk berperan aktif dalam peningkatan kualitas masa
depan SDM Indonesia melalui program beasiswa bagi mahasiswa.
Mahasiswa yang mendapat program beasiswa ini akan menerima beberapa manfaat,
seperti pendanaan untuk mendukung perkuliahan, bergabung dalam komunitas
penerima Beasiswa Bank Indonesia, dan mendapatkan berbagai pelatihan secara
berkala serta terarah. Nominal bantuan yang didapat dari beasiswa ini sebesar 1 juta
rupiah setiap bulannya.
Para mahasiswa yang ingin ikut seleksi program beasiswa ini harus mempersiapkan diri,
baik kemampuan maupun dokumen penunjang untuk mendapatkan beasiswa bergengsi
ini. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon penerima Beasiswa Bank
Indonesia, yaitu merupakan mahasiswa aktif program S1, sekurang-kurangnya telah
menyelesaikan 40 SKS atau berada di semester 3, setiap mahasiwa menerima beasiswa
paling lama hanya 4 semester, maksimal berusia 23 tahun, tidak sedang menerima
beasiswa di lembaga lain, mempunyai pengalaman menjalankan aktivitas sosial,
bersedia untuk berperan aktif mengelola dan mengembangkan Generasi Baru Indonesia
(GenBI) serta berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
Adapun kriteria penerima beasiswa ini adalah memiliki IPK minimal 3.00, diutamakan
bagi mahasiswa yang berasal dari latar belakang ekonomi keluarga kurang mampu,
membuat resume pribadi dan motivation letter, juga menyertakan surat rekomendasi
dari 1 tokoh (akademik atau non-akademik).
Mahasiswa juga harus melengkapi persyaratan berkas, antara lain biodata yang
disediakan oleh Bank Indonesia, fotokopi kartu identitas, transkrip nilai terbaru, resume
pribadi dan motivation letter, surat keterangan tidak mampu jika ada, surat
rekomendasi dari 1 tokoh (akademik atau non-akademik), surat keterangan tidak
menerima beasiswa lain, surat pernyataan bersedia aktif di GenBI dan fotokopi berkas
prestasi lainnya.
Menurut Ahmad Rahmatillah, salah seorang Awardee Beasiswa Bank Indonesia yang
merupakan mahasiswa S1 Akuntansi Angkatan 2018 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lambung Mangkurat, ia pertama kali mendapatkan informasi beasiswa ini
dari seorang kakak tingkat yang kebetulan merupakan pengurus organisasi yang sama
dengannya.
Rahmat lantas membagikan tips dan trik agar bisa lolos seleksi beasiswa ini. Seleksi
beasiswa ini terdiri dari dua tahap, yakni seleksi berkas dan wawancara. Dalam seleksi
berkas, penting sekali untuk mengecek setiap kelengkapan berkas yang diajukan
sebelum diserahkan ke fakultas. Dalam pemberkasan ini, para pendaftar dapat
melampirkan bukti prestasi di tingkat nasional, sertifikat organisasi, dan kegiatan
pengabdian masyarakat. Semakin lengkap berkas dan banyaknya bukti prestasi yang kita
lampirkan, maka semakin besar pula peluang kita untuk lolos Beasiswa Bank Indonesia.
Rahmat juga menjelaskan bahwa setelah dinyatakan lolos sebagai penerima Beasiswa
Bank Indonesia, maka secara otomatis akan menjadi anggota dari GenBI. GenBI
merupakan perkumpulan dari para penerima Beasiswa Bank Indonesia yang terdiri dari
berbagai disiplin ilmu yang berbeda. GenBI ini akan mendapat bimbingan dari pihak
Bank Indonesia untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam menciptakan
masyarakat yang kreatif dan paham akan kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Bank
Indonesia. Para GenBI ini juga mendapat bimbingan mengenai kepemimpinan untuk
bisa menjadi Agent of Change yang berguna bagi sesama.
Beasiswa Bank Indonesia ini menjadi incaran bagi para pejuang beasiswa dan seleksinya
pun terbilang ketat. Namun, kalian tidak perlu khawatir kalau tidak lolos dalam seleksi
ini, salah satu Awardee Beasiswa Bank Indonesia Helma Azizah mahasiswi S1
Manajemen Angkatan 2019 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung
Mangkurat menambahkan, dalam mengikuti seleksi ini kita harus percaya bahwa rezeki
itu tidak akan kemana. Kita juga harus memastikan semua berkas persyaratan lengkap
dan memiliki sertifikat prestasi, serta aktif dalam kegiatan sosial menjadi nilai plus agar
diterima di program beasiswa Bank Indonesia ini.