FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2022
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga Makalah yang berjudul Lembaga Sosial dan
Organisasi Sosial ini dapat tersusun hingga selesai.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Dr. Ir. Marina Sulistyati, MS. selaku Dosen
Pengampu mata kuliah Organisasi Sosial dan Kepemimpinan Fakultas Peternakan
Universitas Padjadjaran yang telah membimbing kami dalam mata kuliah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa terdapat kekurangan
dalam makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari pembaca demi makalah yang lebih baik. Akhir kata, kami berharap semoga
makalah ini bermanfaat untuk pembaca.
Penyusun
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lembaga sosial dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai social institution, atau
bisa juga diartikan sebagai pranata sosial. Hal ini mengacu pada cara mengatur
perilaku anggota masyarakat. Pranata sosial juga bisa diartikan sebagai sistem
perilaku dan hubungan yang berpusat pada aktivitas untuk memenuhi kebutuhan
khusus dalam masyarakat. Lembaga sosial dibentuk agar masyarakat dapat memenuhi
kebutuhan hidup dalam berbagai bidang kehidupan seperti bidang ekonomi, politik,
sosial, dan budaya. Selain itu, lembaga sosial dibentuk agar masyarakat dapat hidup
dengan teratur.
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui pengertian lembaga sosial dan proses terbentuknya lembaga
sosial
1.3.2 Mengetahui pengertian organisasi sosial
1.3.3 Mengetahui ciri-ciri organisasi sosial
4
1.3.4 Mengetahui alasan masuk organisasi sosial
5
BAB II
PAPARAN TEORI
2.1 Pengertian Lembaga Sosial
Lembaga-lembaga pada mulanya terbentuk dari suatu kebiasaan yang dilakuan
terus-menerus sampai menjadi adat-istiadat, kemudian berkembang menjaadi tata
kelakuan (mores). Lembaga social (institutation) bukanlah sebuah bangunan, bukan
kumpulan dari sekelompok orang, dan bukan sebuah organisasi. Lembaga
(institutations) adalah suatu system norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan
yang oleh masyarakat dipandang penting atau secara formal, sekumpulan kebiasaan
dan tata kelakuan yang berkisar pada suatu kegiatan pokok manusia (Chaniago et al.,
2019). Dengan kata lain Lembaga adalah proses yang terstruktur (tersusun) untuk
melaksanakan berbagai kegiatan tertentu. Berikut pengertian lembaga sosial menurut
para ahli.
1) Robert Mac Iver dan C.H.
Lembaga sosial merupakan merupakan prosedur atau tata cara yang telah
diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia yang bergabung dalam suatu
kelompok masyarakat yang disebut asosiasi.
2) Liopold Von Wilse dan Becher
Lembaga sosial adalah suatu jaringan proses hubungan antarmanusia dan
antarkelompok sosial yang berfungsi memelihara hubungan serta polanya sesuai
dengan minat dan kepentingan manusia dalam kelompoknya.
Di Indonesia istilah lembaga sosial disebut lembaga kemasyarakatan, sebab
pengertian lembaga menunjukkan suatu bentuk yang mengandung pengertian yang
abstrak, adanya norma-norma dan peraturan yang menjadi ciri dari lembaga tersebut.
Perkembangan selanjutnya nama-nama tersebut berkelompok-kelompok pada
berbagai keperluan pokok pada manusia. Contoh:
a. Kebutuhan akan pendidikan: menimbulkan lembaga kemasyarakatan seperti
Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, Menengah Atas,
Perguruan Tinggi, Pesantren, dan Pemberantasan Buta Huruf.
b. Kebutuhan rasa keindahan: menimbulkan lembaga kemasyarakatan seperti
olahraga, kesusastraan, seni rupa, dan seni suara.
6
c. Kebutuhan hidup kekerabatan: menimbulkan lembaga kemasyarakatan seperti
keluarga batih, pelamaran, perkawinan, dan perceraian.
d. Kebutuhan pencaharian hidup: menimbulkan lembaga kemasyarakatan seperti
pertanian, peternakan, koperasi, dan industri.
7
Lembaga pendidikan adalah lembaga sosial yang memiliki peran untuk
memberikan pengetahuan dan pengalaman melalui proses pendidikan dari
tingkat dasar dengan satu tujuan yaitu untuk meningkatkan kualitas sdm dan
merubah perilaku individu kearah yang lebih baik.
2. Lembaga Ekonomi
Lembaga Ekonomi adalah lembaga sosial yang memiliki peran dalam kegiatan
- kegitan yang ada di bidang perekonimian. Fungsi utama dari lembaga ini adalah
menjaga agar kebutuhan pokok masyarakat aka dapat dapat terpenuhi secara
keberlanjutan.
3. Lembaga Kebudayaan
Lembaga budaya adalah lembaga sosial yang berperan untuk menjaga dan
mengembangankan kebudayaan, seni, lingkungan, dan keyakinan yang di miliki
oleh masyarakat yang merupakan hasil dari cipta, karya, karsa masyarakat itu
sendiri.
4. Lembaga Keagamaan
Lembaga keagamaan adalah lembaga sosial yang mengatur kehidupan manusia
dalam beragama, baik agama islam, hindu, buda, kristen, katolik, dan agama
lainnya. Tujuan utama dari lembaga keagaan ini adalah menjaga kerukurnan
antar umat beragama.
5. Lembaga Politik
Lembaga politik adalah lembaga sosial yang berperan penting dalam menunjang
keberlansungan proses pembentukan, pembagian kekuasan dalam masyarakat
sebagai proses pengambilan keputusan. Lembaga politik ini juga memiliki
beberapa fungsi lain seperti mengatur proses kegiatan politik, mewujudkna
ketertiban di dalam maupun di luar negeri, dan mengupayakan kesejahteraan
masyarakat secara umum.
6. Lembaga Keluarga
Lembaga keluarga adalah lembaga sosial yang terkecil yang ada ditengah -
tengah masyarkat. lembaga keluar ini terbentuk atas dasar adanya perkawinan
dan hubungan darah. Terdapat berbagai macam fungsi yang ada di dalam
lembaga. Seluruh fungsi tersebut akan memantu keluarga / rumah tangga dalam
menjalani kehidupan bermasyarakat (Agus, 2016).
8
2.4 Tujuan Lembaga Sosial
Lembaga sosial mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan
pokok manusia. Menurut Drs. Achmadi, lembaga sosial mempunyai beberapa fungsi
sebagai berikut.
a. Memberikan pedoman pada anggota masyarakat bagaimana bertingkah laku atau
bersikap dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat, terutama yang
menyangkut kebutuhan-kebutuhan manusia.
b. Menjaga kebutuhan masyarakat.
c. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem
pengendalian sosial terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.
9
dan dapat pula menciptakan organisasi-organisasi sosial, olahraga atau
kesehatan, dimana organisasi-organisasi tersebut dapat menyebabkan
timbulnya keuntungan produktivitas.
b) Menghemat waktu
Kemampuan suatu organisasi untuk menghemat waktu umumnya diperlukan
untuk mencapai tujuan. Upaya mengurangi waktu total yang diperlukan jauh
lebih penting dibandingkan dengan efisiensi biasa. Suatu susunan yang dapat
dilaksanakan oleh seorang individu atau oleh sebuah kelompok yang relatif
kecil dapat dialihkan kepada sebuah organisasi besar, sekalipun kelompok
yang lebih besar tersebut akan memerlukan waktu yang lebih banyak untuk
melaksanakannya. Waktu yang diperlukan oleh individu atau kelompok kecil
tersebut untuk melaksanakan tugas yang bersangkutan mungkin terlampau
panjang sehingga hal tersebut tidak dapat ditoleransi.
c) Mengakumulasi pengetahuan
Organisasi memungkinkan manusia untuk menarik manfaat dari pengetahuan
yang terakumulasi, hingga dengan demikian mereka dapat berpijak atas
landasan yang dibentuk oleh generasi sebelumnya. Tanpa adanya organisasi
maka setiap manusia pada setiap era harus menjalani segala sesuatu sedini
mungkin.
10
dalam kesatuan sosial yang berfungsi sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai
b. Menurut Stephent Hunt, Organisasi sosial yaitu sebagai bentuk
pengorganisasian kegiatan-kegiatan sosial dalam lingkup kelompok yang
berlandaskan pada relasi sosial, serta dengan melibatkan pernana pengawasan
sosial
c. Menurut Amita Etzioni, Organisasi sosial merupakan kesatuan sosial dalam
bentuk berkelompok yang sengaja dibentuk dengan tujuan tertentu
11
6. Mempunyai tujuan dan kepentingan yang jelas terarah
Menurut Berelson dan Steiner (1964:55) menyatakan bahwa sebuah organisasi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Formalitas
2. Hierarkhi : organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan
wewenang
3. Besarnya dan kompleksnya : dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial
memiliki banyak anggta sehingga hubungan sosial antar anggota
4. Lamanya (duration)
12
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Simpulan
1) Lembaga sosial adalah suatu jaringan proses hubungan antarmanusia dan
antarkelompok sosial yang berfungsi memelihara hubungan serta polanya
sesuai dengan minat dan kepentingan manusia dalam kelompoknya.
2) Organisasi sosial beberapa merupakan sekumpulan individu dalam kesatuan
sosial yang berfungsi sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai
3) Ciri-Ciri Organisasi Sosial : penggunaan batasan operasional yang jelas,
memiliki identitas organisasi yang jelas, terdapat struktur keanggotaan dan
status formal yang jelas, memiliki dasar nilai dan norma, bersifat formalitas,
mempunyai tujuan dan kepentingan yang terarah
4) Ada 2 alasan masuk organisasi sosial yaitu karena alasan sosial yaitu karena
membutuhkan dan menikmati kebutuhan-kebutuhan sosial yang diberikan
oleh organisasi serta karena alasan material dimana manusia membutuhkan
bantuan organisasi agar dapat dapat melaksanakan hal-hal yang tidak
mungkin dilakukan sendiri
3.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan oleh penulis yaitu untuk lebih memperbanyak
sumber bacaan sehingga bisa terus mendapatkan pengetahuan baru dan dapat menarik
kesimpulan dari beberapa sumber bacaan tersebut dengan baik dan benar.
13
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, F. 2021. Mengenal jenis-jenis Lembaga Sosial. Ruangguru.com
Agus, M. (2016). Peran Lembaga Sosial Syiar Jalanan dalam Pendidikan Agama
Dikalangan Anak Jalanan Banjarmasin. Institur Agama Islam Negeri Antasari.
Banjarmasin.
Chaniago, D. S., Rani, A. P., & Solikatun. (2019). Peran Lembaga Sosial
Kemasyarakatan dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan. RESIPROKAL:
Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual, 1(1), 14–30.
https://doi.org/10.29303/resiprokal.v1i1.2
Ismail, Rita. 2007. Sosiologi Keperawatan. Yogyakarta: EGC.
Niken, A. 2021. MengenaI Jenis dan Ciri Lembaga Sosial di Masyarakat.
Katadata.co.id
Priyono, H. 2003. Anthony Giddens. Jakarta: Gramedia
Ruswanto. (2009). Sosiologi. Departemen Pendidikan Nasional.
Satari, A. U. (2010). Pengertian dan Tujuan serta Tipe dan Struktur Organisasi Sosial.
http://repository.ut.ac.id/4454/1/LUHT4327-M1.pdf
14