“KAJIAN

DEMOKRASI INDONESIA”
(Materi Ke-8 MK.PKn)
PREPARED BY:
DR.DRS.TAHAN S.L.TORUAN,MM.,DIPL.SS.,CIQaR

PROGRAM S-1 UNIVERSITAS PERTAMINA

Semester Ganjil 2022/2023
01 Desember 2022
2
PENDAHULUAN
 DEMOS RAKYAT PEMERINTAHAN
RAKYAT/ PEMERINTAHAN
CRATOS, KEKUASAAN DARI, OLEH, &UNTUK RAKYAT
CRATEIN MEMERINTAH
RAKYAT
Lincoln dlm
Sudiyono (2016)

Pemerintahan sah Pemerintahan atas nama Kekuasaan yg diberikan

didukung dan diakui rakyat, dan dijalankan rakyat kpd pemerintah
mayoritas rakyat dari dlm pengawasan rakyat harus dijalankan utk
hasil Pemilu yg bebas kepentingan rakyat Sudiyono (2016)

TIDAK BANYAK ATURAN − +

OLEH SEMUA (DARI KAUM KONSEP KONSEP PEMERINTAHAN
TIDAK MILIKI PROPERTI & LAMA MODERN
OLEH RAKYAT
TIDAK BERPENDIDIKAN)
Heywood (2018) 4
5
 POLITIK SBG KEGIATAN
PERMASALAHKAN KEKUASAAN,
BGMN PEROLEH KEKUASAAN,
POLITIK- DEMOKRASI1
BGMN PERTAHANKAN KEKUASAAN. NEGARA
BGMN LAKS KEKUASAAN

POLITIK SBG KEBIJAKSANAAN

 BERUPA PEMERINTAH
 KEPPRES
 KEPMEN/PERMEN 5 2
 PERDA. DISTRIBUSI KEKUASAAN
RAHADITYA, 2018

TERKAIT INSTITUSI PEMERINTAH &

KEGIATANNYA

TERKAIT KEHIDUPAN & KEGIATAN

PUBLIK 3
4
BILTUS
KEBIJAKAN
TERKAIT DISTRIBUSI KEKUASAAN, SUMDA,
&YG TERJADI DISETIAP EKSISTENSI SOSIAL

HEYWOOD, 2018
SUDIYONO, 2017
  YUNANI SAAT ITU SEBAGAI
NEGARA KOTA
 PENDUDUK TIDAK LEBIH DARI
300RB ORANG
KONSEP DEMOKRASI  DEMOKRASI BERSIFAT
DIAWALI DI YUNANI LANGSUNG
ABAD IV SM-VI M
 HAK RAKYAT DLM MEBUAT
KEPUTUSAN POLITIK
 NAMUN HAK POLITIK
DIKECUALIKAN PADA BUDAK,
PEDAGANG ASING, PEREMPUAN,
& ANAK-ANAK

Sudiyono (2016)
7
 Sudiyono (2016)
 PERJANJIAN RAJA JOHN DAN
KONSEP DEMOKRASI
DIDUKUNG DOKUMEN
KAUM BANGSAWAN
MAGNA CHARTA DI  PEMBATASAN KEKUASAAN
INGGRIS
RAJA DAN PENGAKUAN HAK
ASASI

 PEMBERDAYAAN DEMOKRASI DIDASARKAN ATAS KEINGINAN UNTUK

MELEPASKAN DIRI DARI KOOPTASI DAN HEGEMONI NEGARA YANG TERLALU
MEMONOPOLI KEHIDUPAN MEREKA SEMASA REZIM BERKUASA
 TRANSISI DEMOKRASI MENGHAMBAT IMPLEMENTASI NILAI BARU KARENA
NILAI LAMA MASIH BERTAHAN SEPERTI BIROKRATISME, PATRONISME, &
NEPOTISME
ALKATIRI (2007)
8
DEMOKRASI LANGSUNG SULIT DILAKSANAKAN DGN ALASAN:
 TAK ADA TEMPAT YG MENAMPUNG
SELURUH WARGA YG JMLHNYA CUKUP
BANYAK
 UNTUK MELAKSANAKAN MUSYAWARAH
DGN BAIK DGN JUMLAH YANG BANYAK
ADALAH SULIT DILAKUKAN
 HASIL PERSETUJUAN SECARA BULAT
MUFAKAT SULIT TERCAPAI KARENA
SULITNYA MEMUNGUT SUARA DARI
PESERTA YANG HADIR
 PENDUDUK MAKIN
 MSLH YG DIHADAPI NEGARA SEMAKIN BERTAMBAH
KOMPLEKS SHG BUTUH ORANG-ORANG
 MSLH & KEBUTUHAN MAKIN
SCR KHUSUS BERKECIMPUNG DLM KOMPLEKS
PENYELESAIAN MSLH TSB.  WARGANEGARA PUNYA
Winarno (2014) KESIBUKAN TERSENDIRI
9
 SESUATU YANG SECARA IDIIL HENDAK PROSES DEMOKRASI
DILAKUKAN ATAU DISELENGGARAKAN YANG TERWUJUD
OLEH SEBUAH NEGARA DAN BIASANYA DALAM PERAN
DITERJEMAHKAN DLM KONSTITUSI PEMERINTAH
MASING-MASING NEGARA

DEMOKRASI
DEMOKRASI FORMAL
NORMATIF

DEMOKRASI
DEMOKRASI NONFORMAL
EMPIRIK

PROSES DEMOKRASI
SESUATU YANG BERSIFAT PROSEDURAL YANG TERJADI
DAN TERJADI DALAM MEKANISME DI DALAM MASYARAKAT
PERPOLITIKAN
Afan Gaffar (1999)
10
1) KESADARAN AKAN PLURALISME
2) SIKAP YANG JUJUR DAN PIKIRAN YANG SEHAT
3) MEMBUTUHKAN KERJA SAMA ANTARA
WARGA MASYARAKAT, SIKAP, SERTA ITIKAD
BAIK
4) MEMBUTUHKAN SIKAP KEDEWASAAN
5) MEMBUTUHKAN PERTIMBANGAN MORAL
Srijanti, A. Rahman H.I., dan Purwanto S.K. (2013).
11
pluralisme
1) AKUNTABILITAS 1) PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN
MELALUI PEMILU
2) ROTASI KEKUASAAN
2) SISTEM PERTANGGUNG-
3) REKRUITMEN POLITIK YANG JAWABAN PEMERINTAHAN
TERBUKA
3) PENGATURAN SISTEM DAN
4) PEMILU DILAKSANAKAN DISTRIBUSI KEKUASAAN
TERATUR NEGARA
5) MENIKMATI HAK-HAK DASAR 4) PENGAWAAN OLEH RAKYAT

Afan Gaffar (1999) Srijanti, A. Rahman H.I., dan Purwanto S.K. (2013).
13
1) ADANYA KONTROL ATAU KENDALI ATAS KEPUTUSAN
PEMERINTAHAN
2) ADANYA PEMILIHAN YANG TERATUR, TELITI, DAN JUJUR
3) ADANYA HAK MEMILIH
4) ADANYA HAK DIPILIH
5) ADANYA KEBEBASAN MENYATAKAN PENDAPAT TANPA
ANCAMAN
6) ADANYA KEBEBASAN MENGAKSES INFORMASI
7) ADANYA KEBEBASAN BERSERIKAT YANG TERBUKA
ROBERT DAHL dlm Srijanti, A. Rahman H.I., dan Purwanto S.K. (2013); dlm Afan Gaffar (1999)
14
KEKUASAAN BILTUS PENGAWASAN PARTISIPASI

 DI TANGAN RAKYAT  MELALUI  DILAKUKAN/DI  MENYANGKUT

& DILAKUKAN MUSYAWARAH/ TANGAN RAKYAT SELURUH
MENURUT UUD MUFAKAT  SECARA FORMAL KEHIDUPAN
 EKSEKUTIF,  MELALUI SUARA BERADA PADA DPR  TERBUKA UNTUK
LEGISLATIF, TERBANYAK SELURUH WARGA
YUDIKATIF, NEGARA
&INSPEKTIF
 PEMBATASAN
KEKUASAAN 5 THN
&PELUANG
IMPEACHMENT

15
 DEMOKRASI
SISTEM
PARLEMENTER
DPR LEBIH KUAT DARI PADA PEMERINTAH
KA PEMERINTAHAN/EKSEKUTIF ADALAH PM YG
MEMIMPIN KABINET DAN BERTGJWB KPD DPR
PROG JAK KABINET DISESUAIKAN DGN TUJUAN
POLITIK ANGGOTA PARLEMEN
KEDUDUKAN KEPALA NEGARA & PEMERINTAHAN
TERPISAH
JIKA PEMEINTAH DIANGGAP TIDAK MAMPU,
PARLEMEN BISA MINTA MOSI TIDAK PERCAYA
DEMOKRASI
SISTEM
PRESIDENSIAL
NEGARA DIKEPALAI PRESIDEN
KEKUASAAN EKSEKUTUF PRESIDEN BERDASARKAN
KEDAULATAN YG DIPILIH OLEH RAKYAT
LANGSUNG ATAU BERDASARKAN PERWAKILAN
PRESIDEN MEMPUNYAI KEKUASAAN MENGANGKAT
DAN MEMBERHENTIKAN MENTERI
MENTERI BERTGJWB KPD PRESIDEN DAN TIDAK
BERTGJWB KPD KPD DPR
16
 MONARKI TIRANI ARISTOKRASI
PEMERINTAHAN DIPEGANG PEMERINTAHAN DIPEGANG PEMERINTAHAN DIPEGANG
SESEORANG SBG PEMIMPIN PEMIMPIN TERTINGGI SEKELOMPOK ORANG DIJALANKAN
TERTINGGI UTK DIJALANKAN UTK UTK KEPENTINGAN ORANG BANYAK
KEPENTINGAN RAKYAT KEPENTINGAN PRIBADI.
BANYAK.

OLIGARKI DEMOKRASI MOBOKRASI

PEMERINTAHAN DIPEGANG RAKYAT
PEMERINTAHAN DIPEGANG PEMERINTAHAN DIPEGANG
NAMUN RAKYAT KURANG MAMPU
SEKELOMPOK ORANG RAKYAT DIJALANKAN UTK
(TDK PAHAM/TDK BERPENDIDIKAN)
DIJALANKAN UTK KEPENTINGAN KEPENTINGAN ORANG BANYAK.
SHG GAGAL
KLPOK ITU SDIRI.
Winarno (2014) 17
 SISTEM SISTEM DIKTATOR/
DEMOKRATIS TOTALITER

PENYELENGGARAAAN PEMILU PEMILU FORMALITAS, TIDAK BEBAS

YANG BEBAS SISTEM PARTAI ADALAH
SISTEM PARTAI TERBUKA TERTUTUP/TUNGGAL

18
 PEMAHAMAN
DEMOKRASI DI INDONESIA
 MASA RI IV
(1998-SKRG)
MASA RI III
(1965-1998)

MASA RI II
(1959-1965)

MASA RI I
(1945-
1959)
Budiardjo (1999)
20
1. Masa Republik Indonesia-I (1945-1959) masa demokrasi
konstitusional yg menonjolkan peranan parlemen dan partai-2,
karena itu dinamakan Demokrasi Parlementer,
2. Masa Republik Indonesia-II (1959-1965)masa Demokrasi Terpimpin
yang banyak penyimpangan dari demokrasi konstitusional yg
secara formal merupakan landasan dan penunjukan beberapa
aspek demokrasi rakyat.
3. Masa Republik Indonesia-III (1965-1998)masa Demokrasi
Pancasila. Demokrasi ini merupakan demokrasi konstitusional yg
menonjolkan sistem presidensiil.
4. Masa Republik Indonesia-IV (1998-sekarang) masa reformasi yg
menginginkan tegaknya demokrasi di Indonesia sbg koreksi
terhadap praktik-2 politik yg terjadi pd masa Republik Indonesia-III.
 ORDE BARU
DEMOKRASI
TERPIMPIN
DEMOKRASI
PARLEMENTER

REVOLUSI
KEMERDEKAAN Afan Gaffar (1999)
22
Winarno (1999)
23
 PEMIKIRAN
TENTANG DEMOKRASI INDONESIA
• Suatu negara mempunyai CIRI KHAS dlm pelaksanaan kedaulatan
rakyat atau demokrasinya.
• Hal ini sejalan dgn sejarah negara yg bersangkutan, kebudayaan,
pandangan hidup, serta tujuan yg ingin dicapainya.
• Indonesia tlh mentasbihkan dirinya sbg negara demokrasi atau
negara yg berkedaulatan rakyat.
• Sebagai negara demokrasi, demokrasi Indonesia memiliki
kekhasan.
• Kekhasan demokrasi yg dianut di Indonesia adalah demokrasi yg
berdasarkan Pancasila (Demokrasi Pancasila) yg masih terus
berkembang dan sifat dan ciri-cirinya terdapat pelbagai tafsiran
dan pandangan.
 1. DEMOKRASI DI DESA
2. DEMOKRASI PANCASILA

Ad.1 Demokrasi Desa Memiliki 5 Unsur:

 Rapat;
 Mufakat;
 Gotong Royong;
 Hak Mengadakan Protes Bersama;
 Hak Menyingkir Dr Kekuasaan Raja Absolut.
 2. DEMOKRASI PANCASILA
• Demokrasi Pancasila adalah…..
 Demokrasi yg berdasarkan PANCASILA, yg
menyatu atau dijiwai olh seluruh sila.
 Demokrasi PANCASILA tdk hanya merupakan
demokrasi politik ttp jg merupakan demokrasi
ekonomi & demokrasi sosial (penjelasan pasal 27,
28, dan 34 UUD 1945)
 NILAI-2 DEMOKRASI YG TERJABAR
DARI NILAI-2 PANCASILA

1. Asas Kedaulatan Rakyat

2. Bentuk Pem Negara Republik
3. Negara Berdasar Atas Hukum
4. Pemerintahan Yg Konstitusional
5. Sistem Perwakilan
6. Prinsip Musyawarah
7. Prinsip Ketuhanan
 KEHIDUPAN DEMOKRATIS YANG BAGAIMANA
YANG KITA KEMBANGKAN???
• Demokrasi,selain memiliki sifat yang universal, yakni
diakui oleh seluruh bangsa yang beradab di seluruh dunia,
juga memiliki sifat yang khas dari masing-masing negara.
• Sifat khas demokrasi di setiap negara biasanya tergantung
ideologi masing-masing.
• Demokrasi kita pun selain memiliki sifat yang universal,
juga memiliki sifat khas sesuai dengan budaya bangsa
Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
• Sebagai demokrasi yang berakar pada budaya bangsa,
kehidupan demokratis yang kita kembangkan harus
mengacu pada landasan idiil Pancasila dan landasan
konstitusional UD NRI Tahun 1945.
• Berikut ini diketengahkan “Sepuluh Pilar Demokrasi
Pancasila” yang dipesankan oleh para pembentuk negara
RI, sebagaimana diletakkan di dalam UUD NRI Tahun 1945
(Sanusi, 1998).
 Sepuluh Pilar Demokrasi Pancasila
1 Demokrasi Seluk beluk sistem serta perilaku
berdasarkan dalam menyelenggarakan kenegaraan
Ketuhanan RI harus taat asas, konsisten, atau
Yang sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-
Maha Esa kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha
Esa
2 Demokrasi Mengatur dan menyelenggarakan
dengan demokrasi menurut UUD 1945 itu
Kecerdasan bukan dengan kekuatan naluri,
kekuatan otot, atau kekuatan massa
semata-mata.
Pelaksanaan demokrasi itu justru lebih
menuntut kecerdasan rohaniah,
kecerdasan aqliyah, kecerdasan
rasional, dan kecerdasan emosional
3 Demokrasi Kekuasaan tertinggi ada di tangan
yang rakyat.
Berkedaula Secara prinsip, rakyatlah yang
tan Rakyat memiliki/memegang kedaulatan itu.
Dalam batas-batas tertentu kedaulatan
rakyat itu dipercayakan kepada wakil-
wakil rakyat di MPR (DPR/DPD) dan
DPRD
4 Demokrasi  Kekuasaan negara RI itu harus mengandung,
dengan Rule melindungi, serta mengembangkan kebenaran
of Law hukum (legal truth) bukan demokrasi ugal-ugalan,
demokrasi dagelan, atau demokrasi manipulatif.
 Kekuasaan negara itu memberikan keadilan hukum
(legal justice) bukan demokrasi yang terbatas pada
keadilan formal dan pura-pura.
 Kekuasaan negara itu menjamin kepastian hukum
(legal security) bukan demokrasi yang membiarkan
kesemrawutan atau anarki.
 Kekuasaan negara itu mengembangkan manfaat atau
kepentingan hukum (legal interest), seperti
kedamaian dan pembangunan, bukan demokrasi
yang justru memopulerkan fitnah dan hujatan atau
menciptakan perpecahan, permusuhan, dan
kerusakan
5 Demokrasi Demokrasi menurut UUD 1945 bukan saja
dengan mengakui kekuasaan negara RI yang tidak tak
Pembagian terbatas secara hukum, melainkan juga
Kekuasaan demokrasi itu dikuatkan dengan pembagian
kekuasaan negara dan diserahkan kepada badan-
badan negara yang bertanggung jawab.
Jadi, demokrasi menurut UUD 1945 mengenal
semacam division and separation of power,
dengan sistem check and balance.
6 Demokrasi Demokrasi menurut UUD 1945 mengakui hak
dengan Hak asasi manusia yang tujuannya bukan saja
Asasi menghormati hak-hak asasi tersebut, melainkan
Manusia terlebih-lebih untuk meningkatkan martabat dan
derajat manusia seutuhnya
7 Demokrasi Demokrasi menurut UUD 1945 menghendaki
dengan diberlakukannya sistem pengadilan yang
Pengadilan merdeka (independen) yang memberi
yang peluang seluas-luasnya kepada semua pihak
Merdeka yang berkepentingan untuk mencari dan
menemukan hukum yang seadil-adilnya.
Di muka pengadilan yang merdeka,
penggugat dengan pengacaranya, penuntut
umum dan terdakwa dengan pengacaranya
mempunyai hak yang sama untuk
mengajukan konsiderans, dalil-dalil, fakta-
fakta, saksi, alat pembuktian, dan
petitumnya.
8 Demokrasi Otonomi daerah merupakan pembatasan
dengan terhadap kekuasaan negara, khususnya
Otonomi kekuasaan legislatif dan eksekutif di tingkat
Daerah pusat, dan lebih khusus lagi pembatasan atas
kekuasaan Presiden.
UUD 1945 secara jelas memerintahkan
dibentuknya daerah-daerah otonom besar dan
kecil, yang ditafsirkan daerah otonom I dan II.
Dengan Peraturan Pemerintah daerah-daerah
otonom itu dibangun dan disiapkan untuk
mampu mengatur dan menyelenggarakan
urusan-urusan pemerintahan sebagai urusan
rumah tangganya sendiri yang diserahkan oleh
Pemerintah Pusat kepadanya
9 Demokrasi Demokrasi tu bukan hanya soal kebebasan dan
dengan hak, bukan hanya soal kewajiban dan tanggung
Kemakmuran jawab, bukan pula hanya soal mengorganisir
kedaulatan rakyat atau pembagian kekuasaan
kenegaraan.
Demokrasi itu bukan pula hanya soal otonomi
daerah dan keadilan hukum.
Sebab bersamaan dengan itu semua, jika
dipertanyakan “where is the beef ?”, demokrasi
menurut UUD 1945 itu ternyata ditujukan untuk
membangun negara kemakmuran (Welvaarts
Staat) oleh dan untuk sebesar-besarnya rakyat
Indonesia.
10 Demokrasi Demokrasi menurut UUD 1945
yang menggariskan keadilan sosial di
Berkeadilan antara berbagai kelompok, golongan,
SOSIAL dan lapisan masyarakat.
Tidak ada golongan, lapisan,
kelompok, satuan, atau organisasi
yang menjadi anak emas, yang diberi
berbagai keistimewaan atau hak- hak
khusus
 MENGAPA DIPERLUKAN DEMOKRASI
YANG BERSUMBER DARI PANCASILA???

• Hingga sekarang ini masih terjadi sejumlah persoalan

tentang kelemahan praktik demokrasi kita.
• Beberapa permasalahan tsb yg sempat muncul di berbagai
media jejaring sosial adalah:
1. Buruknya kinerja Lembaga Perwakilan dan Partai Politik;
2. Krisis Partisipasi Politik Rakyat;
3. Munculnya Penguasa di dalam Demokrasi;
4. Demokrasi saat ini membuang Kedaulatan Rakyat.
 1. Buruknya Kinerja Lembaga Perwakilan Dan
Partai Politik

• Lebih mementingkan kepentingan politik dan

kelompoknya, belum mewakili kepentingan publik dlm
bekerja
• Belum menyerap aspirasi masyarakat.
• Banyak anggota yang terlibat kasus tindak pidana
korupsi. (Sampai sejauh ini KPK telah menindak 255
orang anggota parlemen,130 orang kepala daerah.)
• Banyak produk undang-2 yg terbengkalai.
• Banyak produk undang-2 yang digugat.
VIDEOCLIP KASUS KORUPSI
 2. Krisis Partisipasi Politik Rakyat

• Terjadinya krisis partisipasi politik rakyat disebabkan krn

tdk adanya peluang utk berpartisipasi atau krn
terbatasnya kemampuan utk berpartisipasi dlm politik.
• Secara lebih spesifik penyebab rendahnya partisipasi
politik tersebut adalah:
a. Pendidikan yg rendah menyebabkan rakyat kurang
aktif dlm melaksanakan partisipasi politik;
b. Tingkat ekonomi rakyat yg rendah;
c. Partisipasi politik rakyat kurang mendapat tempat
olh Pemerintah.
Krisis Partisipasi Politik Rakyat
 3. Munculnya Penguasa di dalam Demokrasi
• Ditandai olh menjamurnya “dinasti politik” yg menguasai
segala segi kehidupan masyarakat: pemerintahan, lembaga
perwakilan, bisnis, peradilan, dan sebagainya oleh satu
keluarga atau kroni.

4. Demokrasi membuang Kedaulatan Rakyat.

• Setelah tumbangnya struktur kekuasaan “otokrasi” ternyata
bukan demokrasi yg kita peroleh melainkan oligarki dimana
kekuasaan terpusat pd sekelompok kecil elit, sementara
sebagian besar rakyat (demos) tetap jauh dari sumber-2
kekuasaan (wewenang, uang, hukum, informasi, pendidikan,
dan sebagainya).
 PERPOLITIKAN
ORDE BARU ORDE REFORMASI

• 21 MEI 1998 PRESIDEN SOEHARTO LENGSER

DARI KEKUASAAN
• PIRAMIDA KEKUASAAN (PERSONAL RULERSHIP)
GOYAH KARENA PATRON POLITIK MUNDUR
(NEOPATRIMONIAL CULTURE)
• SENTRALISME DAN PENYERAGAMAN
DIHADAPKAN DENGAN DESENTRALISME DAN
PLURALISME/ MULTIKULTURALISME
• TURBULENSI POLITIK & EKONOMI
INDRIA SAMEGO
 AMANDEMEN UUD 1945
• UUD 1945 DIANGGAP TERLALU RINGKAS DAN KURANG
MEMBERI TEMPAT PADA HAKIKAT KEDAULATAN
RAKYAT
• KECUALI PEMBUKAANNYA, BATANG TUBUH UUD 1945
MENGALAMI PERUBAHAN LEWAT AMANDEMEN
• MPR BUKAN LAGI LEMBAGA TERTINGGI NEGARA
• PERUBAHAN SISTEM PERWAKILAN DARI UNICAMERAL
MENJADI BICAMERAL (MPR: DPR & DPD)
 SISTEM MULTI PARTAI
• SESUAI DENGAN PS 28 UUD 1945, NEGARA
MELINDUNGI WARGANYA UNTUK BERORGANISASI
DSB.
• UU POLITIK ERA REFORMASI MEMBUKA RUANG
SANGAT LONGGAR TERHADAP PARPOL; KEBEBASAN
MENYATAKAN PENDAPAT & BERORGANISASI
• PARPOL SEBAGAI AKTOR DEMOKRASI TERPENTING
• MINAT UTK MEMBENTUK PARPOL SANGAT TINGGI
(WADAH PARTISIPASI UTAMA DAN PERUBAHAN
STATUS/MOBILITA VERTICAL)
 KUALITAS PEMILU
• PRINSIP ‘JUJUR DAN ADIL’ SERTA ‘LANGSUNG, UMUM, BEBAS
DAN RAHASIA’ DIJADIKAN UKURAN UTAMA
• AZAS PEMILU: OPOVOV (ONE PERSON ONE VOTE ONE VALUE)
• PENYELENGGARA: LEMBAGA INDEPENDEN, TETAP DAN
NASIONAL (KPU DAN BAWASLU)
• ATURAN PERUNDANGAN SELALU DIPERBAIKI
• TINGKAT PARTISIPASI (TURN OUT) RELATIF TINGGI, TAPI ADA
KECENDERUNGAN MENURUN
• MUSYAWARAH MUFAKAT (CONCENSUAL DEMOCRACY)
DIGESER OLEH MAJORITARIANISM DEMOCRACY (SISTEM
VOTING)
 LEGISLATIVE HEAVY
• DI MASA LALU, KARENA PEMERINTAH YANG MENENTUKAN
PEMBANGUNAN, DPR HANYA TUKANG STEMPEL (EXECUTIVE
HEAVY)
• DEMOKRATISASI MEMBERI POLITICAL LEVERAGE MAKIN
TINGGI KPD DPR: SEBAGAI PEMEGANG CHECKS AND
BALANCE, DPR MEMPUNYAI 3 FUNGSI: LEGISLASI,
PENGAWASAN DAN BUDGETING
• ADA FENOMENA ABUSE OF POWER, MENGAKIBATKAN
LEGISLATIVE HEAVY (HAK INTERPELASI DAN HAK ANGKET
SERING MENJADI KOMODITAS POLITIK)
 KEBEBASAN PERS
• PEMBEREDELAN PERS OLEH PEMERINTAH DIANGGAP
BERTENTANGAN DENGAN FREEDOM OF THE PRESS
YANG SEPENUHNYA DIJAMIN DI NEGARA DEMOKRASI
• PERS–TERMASUK MEDIA SOSIAL-SEBAGAI THE
FOURTH ESTATE, SELAIN TIGA CABANG KEKUASAAN
YANG SUDAH ADA: LEGISLATIVE-EXECUTIVE-
YUDICATIVE.
• PERS SEBAGAI INDUSTRI, NASIBNYA DITENTUKAN
OLEH PASAR, BUKAN POLITIK.
 HUBUNGAN PUSAT-DAERAH
• MELEMAHNYA HEGEMONI PEMERINTAH PUSAT
TERHADAP PEMERINTAH DAERAH
• DEMOKRATISASI DARI “BAWAH” LEWAT
PEMEKARAN WILAYAH
• PENINGKATAN MAKNA OTONOMI DAERAH
• IMPLEMENTASI OTONOMI KHUSUS
(DESENTRALISASI ASIMETRIS)
• PEMILIHAN KEPALA DAERAH LANGSUNG
 SENDI-SENDI POKOK SISTEM POLITIK DEMOKRASI
INDONESIA
 IDE KEDAULATAN RAKYAT (PASAL 1 AYAT 2 UUD: KEDAULATAN DI TANGAN
RAKYAT DAN DILAKUKAN MENURUT KETENTUAN UUD)
 NEGARA BERDASAR ATAS HUKUM (PASAL 1 AYAT 3: NEGARA INDONESIA
ADALAH NEGARA HUKUM)
 BENTUK REPUBLIK (PASAL AYAT 1 UUD: NEGARA INDONESIA IALAH NEGARA
KESATUAN YANG BERBENTUK REPUBLIK)
 PEMERINTAH BERDASARKAN KONSTITUSI (PASAL 4 AYAT 1 UUD: PRESIDEN RI
MEMEGANG KEKUASAAN PEMERINTAHAN MENURUT UUD)
 PEMERINTAHAN YG BERTGJWAB (BERTGJWB KD RAKYAT & TUHAN)
 SISTEM PERWAKILAN (WAKIL RAKYAT DIPILIH MELALUI PEMILU)
 SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL (PRESIDEN KEPALA PEMERINTAHAN
SEKALIGUS KEPALA NEGARA)
52
 PENDIDIKAN DEMOKRASI ADALAH MEMBANGUN KULTUR
DEMOKRASI DALAM ARTI MENGENALKAN, MENYOSIALISASIKAN,
DAN MENEGAKKAN NILAI-NILAI DEMOKRASI
 PENDIDIKAN DEMOKRASI BISA MELALUI PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN, MEDIA MASSA, PARTAI POLITIK,
PEMERINTAH, DAN LAINNYA
 MEMBANGUN KULTUR DEMOKRASI JAUH LEBIH SULIT DARIPADA
MEMBANGUN STRUKTUR DEMORASI (STRUKTUR DEMOKRASI
MENYANGKUT BERBAGAI INSTITUSI YANG SUDAH
DIKEMBANGKAN)
 BERBAGAI KULTUR YANG PERLU DIHINDARKAN MELIPUTI
SENTIMEN PRIMORDIAL, KEKERASAN, DAN KEBEBASAN YANG
KEBABLASAN

53
MENGAPA KEHIDUPAN DEMOKRASI
SANGAT PENTING DIKEMBANGKAN
DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT?
 BEBERAPA JAWABAN
1. Demokrasi memegang peran penting dlm
masyarakat dan dlm tata aturan suatu negara...
2. Tanpa adanya demokrasi di suatu negara, dan
segala sesuatunya di atur oleh pemerintah, maka
hilanglah kesejahteraan masyarakat dan kacaulah
negara tersebut...
3. Demokrasi sangatlah penting dan di perlukan
masyarakat, tidak hanya sekedar pemerintah yg
memegang kendali dalam pengaturan suatu
negara.
4. Perlu adanya masyarakat yang komplemen, mendukung,
dan masyarakat perlu terlibat dalam pembangunan suatu
negara demi terciptanya kemakmuran dan kesejahteraan
negara...
5. Dengan demokrasi tak ada saling ingin menang sendiri,
saling memaksakan kehendak, saling menghina, saling
melecehkan, saling menjatuhakan.
6. Yang terjadi adalah saling menghargai, saling
menghormati, saling mengerti, saling menerima pendapat
orang lain, saling lapang dada, saling tenggang rasa.
 Kehidupan Yang Demokratis Itu Penting,
Mengapa…… ?
• Pd hakikatnya sebuah negara dpt disebut sebagai
NEGARA YG DEMOKRATIS, apabila di dalam
pemerintahan tersebut:
– Rakyat memiliki kesempatan untuk berpartisipasi
dalam pembuatan keputusan,
– Memiliki persamaan di muka hukum, dan
– Memperoleh pendapatan yang layak karena terjadi
distribusi pendapatan yang adil.
 1. Partisipasi Dalam
Pembuatan Keputusan
• Dlm negara yg menganut sistem demokrasi
kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dan
pemerintahan dijalankan berdasarkan kehendak
rakyat.
• Aspirasi dan kemauan rakyat harus dipenuhi dan
pemerintahan dijalankan berdasarkan konstitusi
yang merupakan arah dan pedoman dlm
melaksanakan hidup bernegara.
• Para pembuat kebijakan memperhatikan
seluruh aspirasi rakyat yg berkembang.
• Kebijakan yg dikeluarkan hrs dpt mewakili
berbagai keinginan masyarakat yg beragam.
• Contoh: masyarakat kota tertentu resah dgn
semakin tercemarnya udara oleh asap rokok
yg berasal dari para perokok PERDA
LARANGAN MEROKOK
 2. Persamaan Kedudukan
di Depan Hukum

• Seiring dgn adanya tuntutan agar pemerintah

hrs berjalan baik dan dpt mengayomi rakyat
dibutuhkan adanya hukum.
• Hukum itu mengatur bagaimana seharusnya
penguasa bertindak, bagaimana hak dan
kewajiban dari penguasa dan juga rakyatnya.
• Semua rakyat memiliki kedudukan yg sama di
depan hukum, artinya hukum harus dijalankan
secara adil dan benar.
• Hukum tdk boleh pandang bulu,siapa yg
bersalah dihukum sesuai ketentuan yg berlaku.
• Utk menciptakan hal itu harus ditunjang dgn
adanya aparat penegak hukum yg tegas dan
bijaksana, bebas dari pengaruh pemerintahan
yg berkuasa, dan berani menghukum siapa saja
yg bersalah.
 3. Distribusi Pendapatan
Secara Adil
• Dalam negara demokrasi, semua bidang dijalankan
dengan berdasarkan prinsip keadilan bersama dan
tidak berat sebelah, termasuk di dalam bidang
ekonomi.
• Semua warga negara berhak memperoleh pendapatan
yang layak.
• Pemerintah wajib memberikan bantuan kepada fakir
dan miskin yang berpendapatan rendah.
• Cth: program pemberian bantuan tunai langsung,
KIP,KJS, dll
• Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami
bahwa:
….kehidupan demokratis penting dikembangkan dalam
berbagai kehidupan, karena seandainya kehidupan yg
demokratis tdk terlaksana, maka asas kedaulatan rakyat
tdk berjalan, tdk ada jaminan hak-hak asasi manusia, tdk
ada persamaan di depan hukum....
• Jika demikian, tampaknya kita akan semakin jauh
dari tujuan mewujudkan masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila.
 PENUTUP
• Demokrasi dapat dipandang sebagai salah satu bentuk
pemerintahan, sebagai sistem politik, dan sebagai pola
kehidupan bernegara dengan prinsip-prinsip yang
menyertainya
• Berdasar ideologinya, demokrasi Indonesia adalah
demokrasi yang berdasar Pancasila.
• Demokrasi Pancasila dalam arti luas adalah kedaulatan
atau kekuasaan tertinggi ada pada rakyat yang dalam
penyelenggaraannya dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila.
• Demokrasi Pancasila dalam arti sempit adalah kedaulatan
rakyat yang dilaksanakan menurut hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan.
• Demokrasi Indonesia adalah demokrasi konstitusional,
selain karena dirumuskan nilai dan normanya dalam UUD
1945, konstitusi Indonesia juga bersifat membatasi
kekuasaan pemerintahan dan menjamin hak- hak dasar
warga negara.
• Praktik demokrasi Pancasila berjalan sesuai dengan
dinamika perkembangan kehidupan kenegaraan
Indonesia.
• Prinsip-prinsip demokrasi Pancasila secara ideal telah
terrumuskan, sedang dalam tataran empirik mengalami
pasang surut.
• Sebagai pilihan akan pola kehidupan bernegara,
sistem demokrasi dianggap penting dan bisa
diterima banyak negara sebagai jalan mencapai
tujuan hidup bernegara yakni kesejahteraaan dan
keadilan.
&
SELAMAT BELAJAR
 Pertanyaan Untuk Didiskusikan
• Menurut mahasiswa apakah praktik
demokrasi Indonesia saat ini telah sesuai
dengan nilai Pancasila dan UUD NRI 1945?
• Jelaskanlah penilaian mahasiswa disertai
dengan contoh-2nya.
o Alkatiri, Zeffry. 2007. “Perdebatan Teori Transisi Demokrasi”.
o Gaffar, Afan.1999. Politik Indonesia: Transisi Menuju Demokrasi.
o Heywood, Andrew. 2018. Pengantar Teori Politik.
o Hikam, Muhammad A.S. 2014. Menyongsong 2014-2019: Memperkuat Indonesia
dalam Dunia yang Berubah.
o Srijanti, A. Rahman H.I., dan Purwanto S.K. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan:
Untuk Mahasiswa.
o Subhan. 2019. Bangsa Mati di Tangan Politikus: Perilaku Politik Zaman Now.
o Sudiyono. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi.
o Winarno. 2014. Paradigma Baru Pendidikan Kewargenegaraan: Panduan Kuliah di
Perguruan Tinggi.
69