PENCEGAHAN DAN PENEGAKAN HUKUM

TERHADAP RADIKALISME DAN ANCAMAN LAIN

YANG BERPOTENSI MERUSAK KEBHINEKAAN BANGSA
Disampaikan pada acara Sosialisasi dan Penyuluhan Hukum T.A. 2020

Jambi, 9 Maret 2020

Bengkulu,
BRIGJEN POL Dr. AGUNG MAKBUL, Drs., S.H.,29 Juni
M.H. 2019
(KAROKERMALUHKUM DIVKUM POLRI)
 SEBUAH PEPATAH DARI BELANDA
DIKUTIP OLEH J.J. LOEFF:

“ERIS
“ER ISGEEN
GEENRUST
RUST
VOORHET
VOOR HETRECHT
RECHT””
(TIADAISTIRAHAT
(TIADA ISTIRAHAT
BAGIPENDIDIKAN
BAGI PENDIDIKANHUKUM)
HUKUM)
Created by : URAY M.F.,
 PENDAHULUAN

 INDIVIDUAL/FANATISME
 LUNTURNYA
 DAMPAK GLOBALISASI SEMPIT
 BUDAYA SEMANGAT/NILAI
 AKSES MEDIA/INFORMASI LOKAL TDK
NASIONALISME/PATRIOTISME
BEBAS POPULER
 LUNTURNYA JATIDIRI DAN
 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI  KEBEBASAN YG MENGABAIKAN
KEBERAGAMAN BANGSA
HUKUM/NORMA

ANCAMAN
DISINTEGRASI
SASARAN
RAWAN
GENERASI MUDA
 SBG KAUM INTELEKTUAL  SUMDA / ASET
 BERJIWA KRITIS POTENSIAL
 AGEN PERUBAHAN
3
 RADIKALISME &
POTENSI ANCAMAN BANGSA

 BENCANA ALAM  LGBT &

 POLITIK SARA  PERANG DAGANG WESTERNISASI
 BLACK CAMPAIGN  MAFIA / KARTEL  RASIS /
 POLITIK IDENTITAS / PANGAN INTOLERANSI &
TRANSAKSIONAL  KESENJANGAN DISKRIMINASI  KONFLIK
 EKSTRIM
 KEBEBASAN EKONOMI DAN  KONFLIK SOSIAL PERBATASAN
KANAN/KIRI
DEMOKRASI YG PEMBANGUNAN  HATE SPEECH &  KORUPSI &
 KOMUNISME
KEBABLASAN BERITA BOHONG NARKOBA
 SEPARATISME
 ULTRA FANATISME  T.P. KONVENSIONAL
 SISTEM KHILAFAH
& TRANSNASIONAL
 RADIKALISME
 TERORISME EKONOMI  PROXY/CYBER WAR
SOSIAL  MAKAR
POLITIK
BUDAYA
IDEOLOGI HANKAM
NON MILITER & DALAM NEGERI

ANCAMAN, GANGGUAN, HAMBATAN, TANTANGAN

MILITER & LUAR NEGERI

4
 RADIKALISME &
POTENSI ANCAMAN BANGSA

KETIDAKPUASAN UJARAN
THDP POLITIK & KEBENCIAN LANGSUNG
PEMERINTAHAN (ORASI & AKSI
F PROVOKASI & PERTEMUAN)  LUNTURNYA
A HOAKS
K KETIDAKPUASAN NILAI
T THDP IDEOLOGI KEBHINEKAAN
INDOKTRINASI
O & ASAS NEGARA  RAWAN KONFLIK
& INTOLERANSI
R NUANSA SARA &
P KETIDAKPUASAN ETNIS
RADIKALISME
E  TERGANGGUNYA
THDP EKONOMI & TERORISME
M & STABILITAS KAM
IC PEMBANGUNAN DISKRIMINASI DALAM NEGERI
U & KONFLIK DUNIA MAYA
SOSIAL (MEDSOS &
KETIDAKPUASAN ELEKTRONIK)
THDP BUDAYA & SEPARATISME &
SOSIAL MASY EKSTRIMISME

5
 RADIKALISME &
POTENSI ANCAMAN BANGSA

PENGERTIAN & DEFINISI

 ISTILAH RADIKAL BERASAL DARI BAHASA LATIN “RADIX, RADICIS”.
 DLM BHS INGGRIS, RADICAL = “EKSTRIM, MENYELURUH, FANATIK, REVOLUSIONER, ULTRA,
RADIKAL
FUNDAMENTAL
 MENURUT THE CONCISE OXFORD DICTIONARY (1987), BERARTI AKAR, SUMBER, ATAU ASAL MULA.
 MENURUT KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA, RADIKALISASI DAPAT BERMAKNA PROSES, CARA,
RADIKALISA PERBUATAN UNTUK MERADIKALKAN
SI  RADIKALISASI DAPAT JUGA DIMAKNAI SBG TRANSFORMASI DARI SIKAP PASIF ATAU AKTIVISME
KEPADA SIKAP YANG LEBIH RADIKAL, REVOLUSIONER, EKSTREMIS, ATAU MILITAN

 ISTILAH RADIKALISME, DALAM KAMUS ILMIAH POPULAR KARYA M. DAHLAN AL BARRY DIARTIKAN
SEBAGAI FAHAM POLITIK KENEGARAAN YANG MENGHENDAKI PERUBAHAN DAN PEROMBAKAN
BESAR SEBAGAI JALAN UNTUK MENCAPAI KEMAJUAN
 DALAM KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA, EDISI KEDUA, CET. TH. 1995, BALAI PUSTAKA
RADIKALISM DIDEFINISIKAN SEBAGAI FAHAM ATAU ALIRAN YANG MENGINGINKAN PERUBAHAN ATAU
E PEMBAHARUAN SOSIAL DAN POLITIK DENGAN CARA KEKERASAN ATAU DRASTIS
 ENSIKLOPEDI ONLINE WIKIPEDIA, MEMBUAT DEFINISI YANG LEBIH SPESIFIK BAHWA RADIKALISME
ADALAH SUATU PAHAM YANG DIBUAT-BUAT OLEH SEKELOMPOK ORANG YANG MENGINGINKAN
PERUBAHAN ATAU PEMBAHARUAN SOSIAL DAN POLITIK SECARA DRASTIS DENGAN
MENGGUNAKAN CARA-CARA KEKERASAN

6
 RADIKALISME &
POTENSI ANCAMAN BANGSA
FAKTOR KERENTANAN
PEMBANGUNAN YANG DIANGGAP BELUM MERATA DAN DIRASA HANYA DINIKMATI OLEH POK / SUKU /
SOSIAL ETNIS TERTENTU DAN SEMAKIN MENUMBUHKAN POK MASY MISKIN DGN TGKT PENDIDIKAN DAN
EKONOMI EKONOMI RENDAH DAN MENINGKATNYA ANGKA PENGANGGURAN, YG SGT RENTAN TERSULUT ISU-ISU
SOSIAL / DISUSUPI PAHAM-PAHAM RADIKAL SBG AKIBAT PERASAAN KETIDAKADILAN / DISKRIMINASI
HAL INI DILAKUKAN OLEH KALANGAN POLITISI YANG KURANG SUKA / TIDAK SENANG ATAS
PERLAKUAN POLITISI LAIN TERHADAP GAGASAN, IDE DAN TINDAKAN YG TIDAK SESUAI DGN
KEINGINAN POLITISI TSB YG KEMUDIAN MELAKUKAN TINDAKAN MENGGAGALKAN / MEMBATALKAN
POLITIK GAGASAN, IDE DAN TINDAKAN TSB DGN BERBAGAI CARA, SEBAGAI AKUMULASI KEKECEWAAN
TERKADANG POLITISI MENJADIKAN AJARAN AGAMA SEBAGAI SATU MOTIVASI UNTUK MEMBENARKAN
TINDAKANNYA / MENGGIRING OPINI PUBLIK
KEBIJAKAN NEGARA DIANGGAP KURANG BERPIHAK PD AGAMA MAYORITAS DAN CENDERUNG SEKULER
/ KEBARAT-BARATAN, DAN KURANG PRO-AKTIF / SOLIDER / SIMPATI THDP AKSI-AKSI PENINDASAN THDP
PEMELUK AGAMA YG TERJADI DI NEGARA LAIN, DAN MARAKNYA PENYUARAAN KEBEBASAN
AGAMA BEREKSPRESI / BERPENDAPAT ATAS NAMA AGAMA YG IRONISNYA MENGABAIKAN NILAI KEBHINEKAAN,
NORMA KESOPANAN/SOSIAL/ADAT, DAN ATURAN HUKUM YG PD AKHIRNYA DIGIRING MENJADI ISU
“KRIMINALISASI”
MUDAHNYA AKSES TEKNOLOGI INFORMASI DIGITAL KHUSUSNYA MEDIA SOSIAL, DIMANFAATKAN OLEH
POK RADIKAL MELALUI AKUN/SITUS JEJARING SOSIAL UTK INDOKTRINASI / BRAINWASH DGN MENEBAR
KONTEN KEBENCIAN THDP SARA/ETNIS & PEMERINTAH MELALUI LISAN/TULISAN/VIDEO UTK
IPTEK MENYASAR PENGGUNA DGN TGKT PEMAHAMAN RENDAH/TINGGI DAN MENJADIKANNYA SBG MASSA FANATIK
YG MUDAH PERCAYA TANPA MENGECEK KEBENARAN KONTEN TSB KRN DILANDASI SEMANGAT SATU
ALIRAN/ETNIS/SUKU/AGAMA
7
 RADIKALISME &
POTENSI ANCAMAN BANGSA
TIPOLOGI KELOMPOK RADIKAL
1 RADIKAL GAGASAN
2 RADIKAL MILISI
3 RADIKAL SEPARATIS
4 RADIKAL PREMANISME
5 RADIKAL LAINNYA
6 RADIKAL TERORIS
KELOMPOK YANG SECARA GAGASAN RADIKAL,
NAMUN TIDAK TERLIBAT KEKERASAN , AKUI NKRI
KELOMPOK DALAM BENTUK MILISI YANG TERLIBAT
DALAM KONFLIK KOMUNAL, AKUI NKRI
KELOMPOK YANG MENGUSUNG MISI-MISI
SEPARATISME/PEMBERONTAKAN
KELOMPOK DALAM BENTUK KEKERASAN
TERHADAP KEMAKSIATAN, AKUI NKRI
KELOMPOK YANG MENYUARAKAN KEPENTINGAN
KELOMPOK POLITIK, SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI,
DLL.
KELOMPOK YANG MENGUSUNG DAN
MENGATASNAMAKAN IDEOLOGI KEAGAMAAN,
PENGHANCURAN, PEMBUNUHAN, BERSIFAT MASSIVE,
RASA TAKUT YANG LUAS DAN PAKSAKAN
IDEOLOGINYA DENGAN CARA KEKERASAN
8
 RADIKALISME &
POTENSI ANCAMAN BANGSA

CIRI-CIRI KELOMPOK RADIKAL BERBASIS AGAMA

MENGKLAIM KEBENARAN TERTUTUP DGN APOLITIK
TUNGGAL MASYARAKAT
TDK MENGIKUTI
MEREKA LEBIH BANYAK BERGAUL KEBIJAKAN/ATURAN PEMERINTAH
MEREKA DENGAN MUDAHNYA DENGAN KOMUNITASNYA DAN YG TDK MENERAPKAN SISTEM
MENYESATKAN KELOMPOK LAIN YANG TAK ENDERUNG TERTUTUP DENGAN KHILAFAH DAN MENGANGGAP
SEPENDAPAT DENGANNYA. MEREKA TETANGGA SEKITAR. BERTENTANGAN DGN AJARAN
MEMPOSISIKAN DIRI SEOLAH-OLAH PALING AGAMA.
BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MELURUSKAN
MENGUTAMAKAN IBADAH MENGGUNAKAN CARA-CARA
KEMBALI MANUSIA YANG TAK SEPAHAM SECARA PENAMPILAN KEKERASAN
DENGANNYA.
MUDAH MENGKAFIRKAN ORANG BEBERAPA ASPEK IBADAH YANG SEPERTI : PENGEBOMAN, PENCULIKAN,
LAIN DIUTAMAKAN ADALAH DALAM PENYANDERAAN, PEMBAJAKAN
HAL PENAMPILAN, SEPERTI GAYA DAN SEBAGAINYA YANG DAPAT
MUDAH BERBURUK SANGKA KPD ORANG PAKAIAN. SELAIN ITU, MEREKA MENARIK PERHATIAN
LAIN YG TAK SEPAHAM DGN PEMIKIRAN JUGA MENGUTAMAKAN MASSA/PUBLIK ATAU EKSISTENSI
SERTA TINDAKKANNYA. MEREKA AKTUALISASI NEGARA ISLAM KEBERADAAN, DAN BERANGGAPAN
CENDERUNG MEMANDANG DUNIA INI HANYA DENGAN SIAP BERJIHAD UNTUK PENGORBANAN MEREKA
DENGAN DUA WARNA SAJA, YAITU HITAM & HAL TERSEBUT. DIBENARKAN SCRA AGAMA
PUTIH.

9
 RADIKALISME &
POTENSI ANCAMAN BANGSA GEJALA & PENYEBARAN
SUBJEK RAWAN TERPAPAR KEKECEWAAN THDP
LINGK RAWAN TERPAPAR
SISTEM PEMERINTAHAN /
PELAJAR / PENGAJAR, KONDISI KETIDAKADILAN
PELAJAR / PENGAJAR, DALAM BERMASYARAKAT LINGKUNGAN PENDIDIKAN /
MAHASISWA / DOSEN DGN LINGKUNGAN
MAHASISWA / DOSEN DGN KANTOR PENDIDIKAN
/ BIROKRASI /
PEMIKIRAN KRITIS TIMBUL KETERTARIKAN KANTOR / BIROKRASI
PEMIKIRAN KRITIS
DGN POK-2 YG JANJIKAN
POK MASY DGN TGKT SARANA KEAGAMAAN ATAU
POK MASY DGN TGKT PERUBAHAN SISTEM SARANA KEAGAMAAN ATAU
PENDIDIKAN / EKONOMI TMPT-2 PERTEMUAN
PENDIDIKAN / EKONOMI (PRA RADIKALISASI) TMPT-2 PERTEMUAN
RENDAH / PENGANGGURAN KEAGAMAAN
RENDAH / PENGANGGURAN INDIVIDU IDENTIFIKASI KEAGAMAAN
PENGIKUT GIAT
PENGIKUT GIAT DIRI KE ARAH RADIKAL LINGKUNGAN SOSIAL YG
KEAGAMAAN YG SDG / LINGKUNGAN SOSIALKAUM
YG
KEAGAMAAN YG SDG / MELALUI PERKUMPULAN / MAYORITAS DIHUNI
BARU MULAI BELAJAR MAYORITAS DIHUNI KAUM
BARU MULAI BELAJAR MEDSOS MARJINAL
MENDALAMI MARJINAL
MENDALAMI (BRAINWASH)
LINGKUNGAN SOSIAL YG
BIROKRAT / POK TERTENTU LINGKUNGAN SOSIAL YG
BIROKRAT / POKPANDANGAN
TERTENTU INDOKTRINASI (INTENSIF & EKSKLUSIF / MINIM
YG BERBEDA EKSKLUSIF / MINIM
YG BERBEDA PANDANGAN FOKUS PD PEMBENARAN & INTERAKSI SOSIAL ANTAR
POLITIK / DENDAM POLITIK INTERAKSIWARGA
SOSIAL ANTAR
POLITIK / DENDAM POLITIK PENYEBARAN PAHAM SCRA
BERLEBIHAN WARGA

MILITAN / EKSTRIM /
JIHADIS / ULTRA

10
 PENCEGAHAN DAN
PENEGAKAN HUKUM
 NEGARA INDONESIA  NEGARA KESATUAN YG BERBENTUK  KUHP
REPUBLIK DAN MERUPAKAN NEGARA HUKUM (Ps. 1 ayat 2 & 3)  KUHAP
 BENDERA NEGARA  SANG MERAH PUTIH (Ps. 35)  UU T.P. KHUSUS
 BAHASA NEGARA  BAHASA INDONESIA (Ps. 36)  UU TERORISME
 LAMBANG NEGARA  GARUDA PANCASILA DGN SEMBOYAN  UU DISKRIMINASI RAS &
BHINEKA TUNGGAL IKA (Ps. 36 A) ETNIS
 LAGU KEBANGSAAN  INDONESIA RAYA (Ps. 36 B)
 UU ITE
UUD 1945

INDONESIA
ATURAN PENEGAK PENEGAKAN UPAYA
NEGARA
HUKUM HUKUM HUKUM HUKUM
HUKUM

UUD 1945
DLM MENJALANKAN HAK DAN KEBEBASAN, SETIAP
ORANG WAJIB TUNDUK KPD PEMBATASAN YG  POLRI  SINERGI :  PRA PERADILAN
DITETAPKAN DGN UU UNTUK : KAMTIBMAS &  UNSUR TNI  BANDING
 MENJAMIN PENGAKUAN SERTA PENGHORMATAN  KASASI
PENYIDIK  BIN
ATAS HAK DAN KEBEBASAN ORANG LAIN
 MEMENUHI TUNTUTAN YG ADIL SESUAI  KEJAKSAAN   BNPT
PERTIMBANGAN MORAL, NILAI AGAMA, PENUNTUT UMUM  K/L TERKAIT
KEAMANAN, & KETERTIBAN UMUM DLM MASY  MA  PERADILAN  MASYARAKAT
DEMOKRATIS (Ps 28 J ayat 2) 11
 PENCEGAHAN DAN
PENEGAKAN HUKUM
BERTUGAS :
T  MEMBINA MASY UTK KAT KESADARAN HUKUM SERTA KETAATAN THDP PUU
U  MEMELIHARA / MENJAMIN KETERTIBAN UMUM
P  MELINDUNGI KESELAMATAN JIWA, HARTA BENDA, MASY, LINGK, DGN JUNJUNG TGGI HAM
O BERWENANG :
PERAN K  MEMBANTU MENYELESAIKAN PERSELISIHAN MASYARAKAT
 MENGAWASI ALIRAN YG TIMBULKAN PERPECAHAN / MENGANCAM PERSATUAN
S
POLRI I
CODE OF CONDUCT FOR LAW ENFORCEMENT OFFICIALS (1979) DLM Ps. 3  PENEGAK
HUKUM DIPERKENANKAN MENGGUNAKAN KEKERASAN SEPANJANG BERSIFAT
ESKSEPSIONAL/ FUNGSIONAL SBG PENGECUALIAN YG BERSIFAT TERTENTU UTK
MENCEGAH TERJADINYA KEJAHATAN / UTK MEMUDAHKAN SERTA MEMBANTU
MENANGKAP/MENAHAN TERSANGKA
CARA
BERTINDAK

REPRESIF /
PRE-EMTIF PREVENTIF
 UPAYA AWAL UNTUK  TINJUT DR UPAYA PRE-EMTIF GAKKUM
 DILAKUKAN PD SAAT ATAU
MENCEGAH TERJADINYA YG MASIH DLM TATARAN
TELAH TERJADI KEJAHATAN
TINDAK PIDANA PENCEGAHAN
(LAW ENFORCEMENT)
 MENANAMKAN NILAI ATAU  MENEKANKAN KPD UPAYA
 MENEKANKAN PD UPAYA
NORMA BAIK SEHINGGA MENGHILANGKAN KSMPTN
PEMBERANTASAN DAN
TERINTERNALISASI DLM SESEORANG MELAKUKAN
MENIMBULKAN EFEK JERA
DIRI SESEORANG KEJAHATAN 12
 PENCEGAHAN DAN
PENEGAKAN HUKUM PERAN PEMERINTAH

DIBERIKAN KEPADA :  PERLINDUNGAN ATAS KEAMANAN

 PENYIDIK PRIBADI DARI ANCAMAN FISIK
DIBERIKAN OLEH APARAT
 PENUNTUT UMUM DAN MENTAL
PENEGAK HUKUM DAN
 HAKIM  KERAHASIAAN IDENTITAS
APARAT KEAMANAN
 PETUGAS PEMASYARAKATAN  BENTUK PERLINDUNGAN LAIN YG
 BESERTA KELUARGANYA DIAJUKAN KHUSUS

 PERLINDUNGAN ATAS KEAMANAN

PERLINDUNGAN DIBERIKAN KEPADA : PRIBADI DR ANCAMAN FISIK & MENTAL
 PELAPOR  KERAHASIAAN IDENTITAS
DALAM T.P.  SAKSI DIBERIKAN
 PEMBERIAN KET SIDANG PENGADILAN TNP
TERORISME  AHLI TATAP MUKA DGN TERDAKWA OLEH LPSK
 ADVOKAT
(UU NO 5 TH 2018)  BESERTA KELUARGANYA
 PEMBERIAN KET TNP HADIR SAKSI YG
DILAKUKAN SCRA JARAK JAUH
 BANTUAN MEDIS,
REHABILITASI, SANTUNAN
 BANTUAN MEDIS
SBG TANGGUNG JWB NEGARA THDP : DILAKS OLEH LPSK
 REHABILITASI PSIKOSOSIAL
 KORBAN LANGSUNG  KOMPENSASI DIAJUKAN
& PSIKOLOGIS
 KORBAN TDK LANGSUNG OLEH
 SANTUNAN BAGI KELUARGA
YG DITETAPKAN OLEH PENYIDIK KORBAN/KELUARGA/AHLI
(KORBAN MENINGGAL DUNIA)
BDSRKAN HASIL OLAH TKP PADA WARIS MELALUI LPSK
 KOMPENSASI
T.P. TERORIME  RESTITUSI DIAJUKAN OLEH
 RESTITUSI
KORBAN/AHLI WARIS SEJAK
TAHAP PENYIDIKAN
13
 PENCEGAHAN DAN
PENEGAKAN HUKUM PERAN PEMERINTAH
 MELALUI PROSES TERENCANA, TERPADU, SISTEMATIS, KESINAMBUNGAN
KESIAPSIAGAA  PEMBERDAYAAN MASY, KATPUAN APARATUR, PERLINDUNGAN DAN PENINGKATAN SARPRAS,
N NASIONAL PENGEMBANGAN KAJIAN TERORISME, PEMETAAN WILAYAH RAWAN PAHAM RADIKAL
TERORISME
 DILAKS THDP ORG / POK ORG YG RENTAN TERPAPAR PAHAM RADIKAL TERORISME GUNA
KONTRA MENGHENTIKAN PENYEBARAN PAHAM RADIKAL TERORISME
RADIKALISASI  DILAKUKAN SCR LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG MELALUI KONTRA NARASI, KONTRA
PROPAGANDA, ATAU KONTRA IDEOLOGI
 MENGHILANGKAN/MENGURANGI/MEMBALIKKAN PAHAM RADIKAL TERORISME KPD
TERSANGKA, TERDAKWA, TERPIDANA, NAPI, MANTAN NAPI TERORIS, ORG/POK YG TERPAPAR
DERADIKALISA
PAHAM RADIKAL
SI  DILAKUKAN MELALUI IDENTIFIKASI & PENILAIAN, REHABILITASI, RE-EDUKASI, RE-INTEGRASI
SOSIAL, PEMBINAAN WAWASAN KEBANGSAAN / KEAGAMAAN, DAN KEWIRAUSAHAAN
 PANCASILA  DASAR NEGARA, IDEOLOGI NEGARA, SUMBER SEGALA SUMBER HUKUM
PENANAMAN
 UUD 1945  NORMA/ATURAN/HUKUM DASAR (KONSENSUS), PEDOMAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL
4 PILAR
 BHINNEKA TUNGGAL IKA  RUANG HIDUP BG PERBEDAAN, KEMAJEMUKAN SBG KEBANGGAAN BANGSA
KEBANGSAAN  NKRI  BERBENTUK NEG KESATUAN DAN MENJAMIN PERSATUAN SBG NEG KEPULAUAN
 GAGASAN MENUMBUHKAN SPIRIT KPD KOMPONEN BANGSA THDP PANCASILA MULAI TK PENDIDIKAN DASAR
RADIKALISASI S.D. INSTANSI AGAR TETAP EKSIS SBG FALSAFAH HIDUP BERMASYARAKAT, BERBANGSA, BERNEGARA
PANCASILA  PANCASILA SBG COMMON PLATFORM, TITIK TEMU, CIVIL RELIGION UTK BENTUK MANUSIA INDONESIA
(PANCASILAIS) YG MENYADARI KEBERAGAMAN & KEKAYAAN BUDAYA SBG HAL PENTING YG HRS DIPELIHARA /
DIRAWAT
MENANAMKAN NILAI BELA NEGARA YG MELIPUTI CINTA TANAH AIR, SADAR BERBANGSA DAN
KESADARAN
BERNEGARA, YAKIN PANCASILA SBG IDEOLOGI NEG, RELA BERKORBAN UTK BANGSA DAN
BELA NEGARA
NEGARA MELALUI PENDIDIKAN KESADARAN BELA NEGARA
14
 PENCEGAHAN DAN
PENEGAKAN HUKUM

RADIKALISME DARI ASPEK

KRIMINOLOGI
& SOSIOLOGI HUKUM
PENANGGULANGAN RADIKALISME MELALUI SARANA
DAN MEKANISME HUKUM HARUS DILAKUKAN
SECARA HATI-HATI, KARENA PROSES KRIMINALISASI
YANG TANPA MEMILAH-MILAH, JUSTRU AKAN
MENDATANGKAN KERESAHAN SOSIAL (SOCIAL
UNREST), OLEH KARENA ITU, PERSOALAN ANTARA DALAM NEGARA DEMOKRASI, RADIKALISME DAPAT
DEMOKRASI / KEBEBASAN (LIBERTY) DENGAN MENJADI FAKTOR KRIMINOGEN, MANAKALA IDE/CITA/
KEAMANAN RAKYAT (SECURITY) HARUS PERLU NILAI YANG DIYAKININYA DIWUJUDKAN MELALUI
DIJAGA HARMONISASINYA CARA-CARA KEKERASAN DAN MELAWAN HUKUM
(MISAL MELALUI TERORISME DAN PEMBERONTAKAN),
PENGGUNAAN KEKERASAN DALAM MEWUJUDKAN OLEH KARENA ITU PENGATURAN HUKUM TERHADAP
RADIKALISME MELALUI TERORISME, DIPANDANG BAHAYA RADIKALISME TERUTAMA YANG
SEBAGAI SUATU “EXTRA-ORDINARY CRIME” YANG DIWUJUDKAN MELALUI CARA-CARA KEKERASAN /
HARUS DITANGGULANGI SECARA “EXTRA-ORDINARY MELAWAN HUKUM, MENJADI RELEVAN MANAKALA
MEASURES”, DIKARENAKAN CARA-CARA BERTUJUAN UNTUK MELINDUNGI KEAMANAN DAN
MEMPERJUANGKAN KEYAKINAN DAN IDEOLOGI PERDAMAIAN UMAT MANUSIA (HUMAN SECURITY).
POLITIK SEPERTI INI DIPANDANG SEBAGAI “HOSTES
HUMANIS GENERIS” (MUSUH UMAT MANUSIA).
15
14
17
 Sekian &
Terima Kasih