 UU NO.

7 TAHUN 1984 TENTANG RATIFIKASI CONVENTION ON THE

ELIMINATION OF ALL FORM OF DISCRIMINATION AGAINTS
WOMEN/CEDAW
 INSTRUKSI PRESIDEN NO. 9 TAHUN 2000 TENTANG
PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

 PERPRES NO. 5 TAHUN 2010 TENTANG RPJMN 2010-2014

 PERATURAN
APAKAH GENDER = JENIS
KELAMIN ?
 PERMASALAHAN JABFUNG POLRI
KEP KAPOLRI NO. POL. : KEP/36/VIII/2004 TGL 19 AGST 2004
TTG JABFUNG DI LINGK POLRI

2 DLM PERKAP 21 TH 2010 TLH DITETAPKAN JABFUNG TERTENTU

DI LINGKUNGAN POLRI
A. KUOTA MASING-MASING TLH DITENTUKAN
B. TDK DIATUR PENJENJANGANNYA, DITETAPKAN PD POSISI
TERTINGGI (JENJANG UTAMA/KBP)
AKIBATNYA:
 SEKEDAR UTK NAIK PANGKAT
 PEJABAT TDK MELALUI JENJANG PROFESI
 TDK PUNYA KEMAMPUAN PROFESIONAL
 TDK MAMPU MELAKSANAKAN TUGASNYA
 LAKI-LAKI PEREMPUAN

?
- EGOIS
- KUAT
GENDER : PERBEDAAN-PERBEDAAN SIFAT, PERANAN, FUNGSI
DAN STATUS ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BUKAN
BERDASARKAN PADA PERBEDAAN BIOLOGIS, TETAPI
BERDASARKAN RELASI SOSIAL BUDAYA YANG DIPENGARUHI
OLEH STRUKTUR MASYARAKAT YANG LEBIH LUAS.

 PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) MERUPAKAN

STRATEGI UNTUK MENGURANGI KESENJANGAN
GENDER DAN MENCAPAI KESETARAAN GENDER
DENGAN CARA MENGGUNAKAN PERSPEKTIF
GENDER DALAM PROSES PEMBANGUNAN
PERMASALAHAN JABFUNG POLRI
A. DIATUR WIDYA ISWARA MSK KELOMPOK JBTN
STRUKTURAL
B. WIDYA ISWARA UTAMA :
 ESELON IA (BINTANG 2)
 ESELON IB (BINTANG 2)
C. WIDYA ISWARA MADYA (ESELON IIA/BINTANG 1)

A. WIDYA ISWARA UTAMA (ESELON IB/BINTANG 2)

B. WIDYA ISWARA MADYA (ESELON IIA/BINTANG 1)

AKIBATNYA:
A. JABATAN FUNGSIONAL WI DISTRUKTURKAN
B. TDK KONSISTEN DLM PENGATURAN JENJANG JABFUNG
1. MEMPUNYAI METODOLOGI, TEKNIK ANALISIS, ATAU
TEKNIK & PROSEDUR KERJA YG DIDASARKAN PD
DISIPLIN ILMU PENGETAHUAN TERTENTU
2. MEMILIKI ETIKA PROFESI YG DPT DIGUNAKAN UTK
PENGENDALIAN KUALITAS & PEMBINAAN
KEPROFESIAN
3. DPT DIJENJANGKAN MENJADI JENJANG KARIER
4. TUGASNYA MENJABARKAN FUNGSI POKOK
ORGANISASINYA
 PNS POLRI

?
PP NO. 16 / 1994 PP
TTG JABFUNG PNS (JABFUNG POLRI)

KEPPRES NO. 87 / 1999

TTG RUMPUN JABFUNG PNS PERPRES
RUMPUN/TUNJANGAN

KEPPRES PERKAP KAPOLRI

TTG TUNJ JABFUNG PNS (PROFIL JABFUNG
(JUKLAK/JUKNIS))
KEP MENPAN

SKB
( INSTANSI PEMBINA + BKN)
JABATAN YG MENSYARATKAN KUALIFIKASI
TEKNISI PROFESSIONAL DAN/ATAU
PENUNJANG PROFESSIONAL, MELIPUTI GIAT
TEKNIS OPERASIONAL YG BERKAITAN DNG
PENERAPAN KONSEP ATAU METODE
OPERASIONAL DARI SUATU BIDANG/TUGAS;
TINGKAT TINGKAT
KEAHLIAN KETRAMPILAN
1. AHLI 1. PENYELIA
UTAMA 2. MAHIR
2. AHLI 3. TERAMPIL
MADYA
4. PEMULA
3. AHLI
MUDA
4. AHLI
PERTAMA
 UTAMA 1: IRJEN (I A)
AHLI UTAMA UTAMA 2: IRJEN (I B)
UTAMA 3: BRIGJEN (II A)

MADYA 1: KBP (II B1)

AHLI MADYA MADYA 2: KBP (II B2)

MADYA 3: KBP (III B3)

MUDA 1: AKBP (III A1)

AHLI MUDA MUDA 2: AKBP (III A2)

MUDA 3: KOMPOL

PERTAMA 1: AKP

AHLI PERTAMA PERTAMA 2: IPTU

PERTAMA 3: IPDA
 PENYELIA 1: AKBP (III A1)
PENYELIA PENYELIA 2: AKBP (III A2)
PENYELIA 3: KOMPOL

MAHIR 1: AKP

MAHIR MAHIR 2: IPTU

MAHIR 3: IPDA

TRAMPIL 1: AIPTU

TRAMPIL TRAMPIL 2: AIPDA

TRAMPIL 3: BRIPKA

PEMULA 1: BRIGADIR

PEMULA PEMULA 2: BRIPTU

PEMULA 3: BRIPDA
 PENGANGKATAN KE DALAM JABFUNG
A. KEAHLIAN
A. MENSYARATKAN KUALIFIKASI PROFESIONAL DENGAN PENDIDIKAN
SERENDAH-RENDAHNYA BERIJAZAH SARJANA (STRATA-1);
B. MELIPUTI KEGIATAN YANG BERKAITAN DENGAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN, PENINGKATAN DAN PENERAPAN KONSEP DAN TEORI
SERTA METODE OPERASIONAL DAN PENERAPAN DISIPLIN ILMU
PENGETAHUAN YENG MENDASARI PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
JABATAN FUNGSIONAL YANG BERSANGKUTAN;

B.
KETRAMPILAN
A. MENSYARATKAN KUALIFIKASI TEKNISI PROFESIONAL DAN/ATAU
PENUNJANG PROFESIONAL DENGAN PENDIDIKAN SERENDAH-
RENDAHNYA SEKOLAH MENENGAH UMUM ATAU SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN DAN SETINGGI-TINGGINYA SETINGKAT DIPLOMA (D-3);
B. MELIPUTI KEGIATAN TEKNIS OPERASIONAL YANG BERKAITAN DENGAN
PENERAPAN KONSEP ATAU METODE OPERASIONAL DARI SUATU BIDANG
PROFESI;
PERPINDAHAN ANGGOTA ANTAR JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU ATAU JABATAN
FUNGSIONAL TERTENTU DENGAN JABATAN STRUKTURAL DIMUNGKINKAN SEPANJANG
MEMENUHI PERSYARATAN YANG DITETAPKAN UNTUK MASING-MASING JABATAN
TERSEBUT.

 KENAIKAN JENJANG SECARA OTOMATIS DIIKUTI KENAIKAN PANGKAT

 KENAIKAN PANGKAT DGN MENGGUNAKAN KETENTUAN REGULER SESUAI
PERUNDANG-UNDANGAN
 KENAIKAN JENJANG DAN PANGKAT JABFUNG DGN MEMPERTIMBANGKAN CAPAIAN
KINERJA YG DICAPAI SESUAI KONTRAK KINERJA YG BERSANGKUTAN (SMK)

 DALAM HAL ANGGOTA POLRI DIANGKAT KEMBALI DALAM JABATAN STRUKTURAL,

JABATAN FUNGSIONALNYA DIBERHENTIKAN SEMENTARA.
 ANGGOTA POLRI YANG DIANGKAT DALAM JABATAN STRUKTURAL YANG TUGAS DAN
FUNGINYA TERKAIT LANGSUNG DENGAN JABATAN FUNGSIONALNYA TIDAK
DIBERHENTIKAN SECARA TETAP.
 APABILA DALAM KURUN WAKTU 5 (LIMA) TAHUN, ANGGOTA POLRI TIDAK DITUGASKAN
KEMBALI DALAM JABATAN FUNGSIONALNYA MAKA DAPAT DIBERHENTIKAN SECARA
TETAP.
1 RUMPUN FISIKA, KIMIA DAN YG BERKAITAN (FORENSIK)

2 RUMPUN KEKOMPUTERAN

3 RUMPUN ARSITEK, INSINYUR DAN YG BERKAITAN

4 RUMPUN KESEHATAN

5 RUMPUN PENDIDIKAN TINGKAT PENDIDIKAN TINGGI

6 RUMPUN PENDIDIKAN LAINNYA

7 RUMPUN OPERATOR ALAT-ALAT OPTIK DAN ELEKTRONIK

8 RUMPUN TEHNISI PENGONTROL KAPAL DAN PESAWAT

9 RUMPUN PENGAWAS KWALITAS DAN KEAMANAN

1
RUMPUN AKUNTAN DAN ANGARAN
0
1
RUMPUN MANAGEMEN
1
1
RUMPUN HUKUM DAN PERADILAN
2
1
3 RUMPUN PENYIDIK DAN DETEKTIF
 TINGKAT KEAHLIAN ANGGOTA
1.
2.
AUDITOR
PEMERIKSA FORENSIK
POLRI21, PERENCANA ANGGARAN
20. DOSEN

3. PEMERIKSA DAKTILOSKOPI 22, PERENCANA ORGANISASI

4. PENYIDIK 24, ASESOR
5. PENERBANG 25. METALURGI KEPOLISIAN
6. AUDITORSISMET PAMSWAKARSA 26. DESAIN GRAFIS
7. DOKTER HEWAN 27. TEKNIK TATABANGUNAN DAN
8. ANALIS INTELIJEN KEPOLISIAN PERUMAHAN

9. PENELITI KEPOLISIAN 28. PENGELOLA PENGADAAN

BARANG DAN JASA
10. AUDITOR PENDIDIKAN
29. PENERJEMAH
11. WIDYAISWARA
30. KBR
12. GADIK
31. JIBOM
13. PENGKAJI/PEREKAYASA LANTAS
32. PEREKAYASA
14. ASESOR PENGUJI SIM
33. PEMERIKSA
15. AKUNTAN
34. AKREDITOR
16. PENELITI
35. DOKTER UMUM DAN
17. ADVOKAT SPESIALIS
18. PERANCANG UNDANG-UNDANG 36. APOTEKER
19. TUTOR 37. ANALIS KECELAKAAN LALIN
 TINGKAT KETRAMPILAN ANGGOTA
1. NAUTIKA POLRI
12. TEKNISI KOMLEK
2. TEHNIKA 13. KBR
3. PENERBANG 14. OPERATOR RANTIS
4. PARAMEDIS HEWAN 15. JIBOM
5. PAWANG SATWA 16. TEKNISI JARKOM LANTAS
6. SANDI KEPOLISIAN 17. APOTEKER
7. TEKNISI DAN ARSITEKTUR 18. PRANATA DOKPOL
ALSUS INTELJEN 19. PRANATA KESPOL
8. GADIK 20. PRANATA LABORATORIUM
9. INSTRUKTUR 21. TEKNISI LITKAYASA
10. INSTRUKTUR JASMANI 22. PAMONG BUDAYA
11. PRANATA KOMPUTER 23. ARSIPARIS
 TINGKAT KEAHLIAN PNS POLRI
1. AUDITOR 13, PERENCANA ANGGARAN
2. PEMERIKSA FORENSIK 14, PERENCANA ORGANISASI
3. PEMERIKSA DAKTILOSKOPI 15, DESAIN GRAFIS
4. DOKTER HEWAN 16. TEKNIK TATABANGUNAN DAN
5. UDITOR PENDIDIKAN PERUMAHAN
6. ASESOR PENGUJI SIM 17. PENGELOLA PENGADAAN
BARANG DAN JASA
7. AKUNTAN
18. PENERJEMAH
8. PENELITI
19. PEREKAYASA
9. ADVOKAT
20. DOKTER UMUM DAN
10. PERANCANG UNDANG-UNDANG
SPESIALIS
11. TUTOR
21. APOTEKER
12. DOSEN
TINGKAT KETRAMPILAN PNS POLRI
1. TEHNIKA
2. PARAMEDIS HEWAN
3. INSTRUKTUR JASMANI
4. PRANATA KOMPUTER
5. TEKNISI KOMLEK
6. TEKNISI JARKOM LANTAS
7. APOTEKER
8. PRANATA DOKPOL
9. PRANATA KESPOL
10. PRANATA LABORATORIUM
11. PAMONG BUDAYA
12. ARSIPARIS