PENATAAN RUANG DAN

PENGEMBANGAN WILAYAH

KULIAH -07
Dr. Ir. Citra Persada MSc.
 TATA RUANG
RUANG: WADAH YG MELIPUTI R.DARAT,
R.LAUT, & R.UDARA TERMASUK RUANG
DLM BUMI SBG SATU KESATUAN WILAYAH
TEMPAT MNS & MAKHLUK LAIN HIDUPDST
TATA RUANG: WUJUD STRUKTUR RUANG
DAN POLA PEMANFAATAN RUANG
(DIRENCANAKAN ATAU TIDAK)
PENATAAN RUANG:
PROSES PERENCANAAN TATA RUANG,

PEMANFAATAN RUANG DAN

PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
(SUMBER: UU NO. 26/2007: PENATAAN RUANG)
 TUJUAN PENATAAN RUANG
TERWUJUDNYA KEHARMONISAN
ANTARA LINGK. ALAM DAN BUATAN
TERWUJUDNYA KETERPADUAN DLM
PENGG. SDA & SD BUATAN DGN
MEMPERHATIKAN SDM
TERWUJUDNYA PERLINDUNGAN
FUNGSI RUANG DAN PENCEGAHAN
DAMPAK NEGATIF THD LINGK. AKIBAT
PEMANFAATAN RUANG
PERENCANAAN TATA RUANG
KLASIFIKASI BERDASARKAN:
SISTEM (WILAYAH & INTERNAL
PERKOTAAN)
FUNGSI UTAMA KAWASAN ( LINDUNG &
BUDIDAYA)
WIL ADM. (NASIONAL, PROVINSI &
KAB./KOTA)
KEG. KAWASAN (PERKOTAAN &
PERDESAAN)
NILAI STRATEGIS KAWASAN (NAS, PROV,
KAB/KOTA)
 MUATAN RENCANA TATA RUANG
RCN. STRUKTUR & R. POLA RUANG
RENCANA STRUKTUR: SISTEM
PERMUKIMAN, INFRASTRUKTUR
RENCANA POLA: KAW. LINDUNG &
KAW. BUDIDAYA
PERUNTUKAN KAW. LINDUNG &
BUDIDAYA ( PERLINDUNGAN, SOS,
BUD, EK, POL, PERTAHAN &
KEAMANAN
 HIRARKI TATA RUANG
RENCANA TATA RUANG WILAYAH
(RTRW) NASIONAL
RTRW PROPINSI
RTRW KABUPATEN KOTA
RENCANA BAGIAN WILAYAH KOTA
(RBWK)
RENCANA TERPERINCI KOTA (RTK)
HIRARKI RENCANA TATA RUANG
TINGK.RTR LINGKUP SKALA PETA WAKTU
WILAYAH PERENCANAAN
RTRWN NASIONAL 1: 000.000 20 - 30 TAHUN
RTRWP PROPINSI 1: 250.000 20 TAHUN
RTRW KAB. - WIL.KAB./KOTA 1: 100.000 15 20 TAHUN
/KOTA - WIL.TT: PESISIR 1: 50.000

RTRWK - KOTA 1: 20.000 10 TAHUN

- IBUKOTA KAB. 1: 10.000
- IBUKOTA KEC.
RBWK, 1: 5000 5 10 TAHUN
RDTRK
RTK KAW. TT: PDAG, 1: 1000 5 10 TAHUN
PAR. ,INDUSTRI
RTBL 1: 1000 1: 500 TAHUNAN
 MUATAN RTRWN
A. TUJUAN, KEBIJAKAN & STRATEGI PENATAAN
RUANG NASIONAL
B. RENCANA STRUKTUR RUANG WIL. NAS. (SISTEM
PERKOTAAN NAS., PERDESAAN & JARINGAN
PRASARANA UTAMA)
C. RENCANA POLA RUANG WIL. NAS. (KAW.
LINDUNG & BUDIDAYA YG MEMILIKI NILAI
STRATEGIS NAS.)
D. PENETAPAN KAW. STRATEGIS NASIONAL
E. ARAHAN PEMANFAATAN RUANG (INDIKASI
PROGRAM JANGKA MENENGAH 5 TAHUNAN)
F. PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG (ARAHAN
PERAT. ZONASI SISTEM NAS., ARAHAN
PERIZINAN, INSENTIF & DISINSENTIF SERTA
ARAHAN SANKSI.)
 RTRWN SBG PEDOMAN:
1. PENYUSUNAN RPJP NASIONAL
2. PENYUSUNAN RPJM NASIONAL
3. PEMANFAATAN & PENGENDALIAN RUANG
WILAYAH NASIONAL
4. MEWUJUDKAN KETERKAITAN;
KETERPADUAN; KESEIMBANGAN ANTAR
WILAYAH & ANTAR SEKTOR
5. PENETAPAN LOKASI & FUNGSI RUANG UTK
INVESTASI
6. PENATAAN RUANG KAW. STRATEGIS NAS.
7. PENATAAN RUANG WIL PROP./KAB./KOTA
 MUATAN RTRW (PROV,KAB.)
A. TUJUAN, KEBIJAKAN & STRATEGI PENATAAN
RUANG WIL. (PROVINSI/KABUPATEN/KOTA).
B. RENCANA STRUKTUR RUANG WIL. PROV. (SISTEM
PERKOTAAN, PERDESAAN & JARINGAN
PRASARANA WIL. (PROVINSI/KABUPATEN/KOTA)
C. RENCANA POLA RUANG WIL. PROVINSI (KAW.
LINDUNG & BUDIDAYA YG MEMILIKI NILAI
STRATEGIS (PROVINSI/KABUPATEN/KOTA)
D. PENETAPAN KAW. STRATEGIS PROV./KAB/KOTA
E. ARAHAN PEMANFAATAN RUANG (INDIKASI
PROGRAM JANGKA MENENGAH 5 TAHUNAN)
F. PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG (ARAHAN
PERAT. ZONASI SISTEM PROV., ARAHAN
PERIZINAN, INSENTIF & DISINSENTIF SERTA
ARAHAN SANKSI.)
 RTRW PROVINSI SBG PEDOMAN:
1. PENYUSUNAN RPJP DAERAH/PROV.
2. PENYUSUNAN RPJM DAERAH/PROV.
3. PEMANFAATAN & PENGENDALIAN RUANG
WILAYAH PROVINSI
4. MEWUJUDKAN KETERPADUAN;
KETERKAITAN; KESEIMBANGAN ANTAR
WILAYAH KAB./KOTA & ANTAR SEKTOR
5. PENETAPAN LOKASI & FUNGSI RUANG
UTK INVESTASI
6. PENATAAN RUANG KAW. STRATEGIS
PROV.
7. PENATAAN RUANG WIL. KAB./KOTA
 RTRW KAB./KOTA SBG PEDOMAN:
1. PENYUSUNAN RPJP & RPJM DAERAH
2. PEMANFAATAN & PENGENDALIAN
RUANG WIL. KAB./KOTA
3. KETERPADUAN, KETERKAITAN &
KESEIMBANGAN ANTAR SEKTOR
4. PENETAPAN LOKASI DAN FUNGSI
RUANG UNTUK INVESTASI
5. PENATAAN RUANG KAW. STRATEGIS
KAB./KOTA
 RTRW KOTA MEMUAT
A-F SAMA DGN KABUPATEN; DITAMBAH:
G. RENCANA PENYEDIAAN & PEMANFAATAN
RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)
H. RENCANA PENYEDIAAN & PEMANFAATAN
RUANG TERBUKA NON HIJAU (DANAU,
SUNGAI, DLL)
I. RENCANA PENYEDIAAN DAN
PEMANFAATAN PRASARANA DAN SARANA
JAR. PEJALAN KAKI, AU, SEKTOR
INFORMAL, RUANG EVAKUASI BENCANA,
YG DIBUT. UTK MENJALANKAN FUNGSI
WIL. KOTA SBG PUSAT PELAYANAN
SOSIAL EK. DAN PUSAT PERTUMB. WIL.
RENCANA TATA RUANG EFEKTIF
TECHNICALLY POSSIBLE
(PERENCANA)
POLITICALLY ACCEPTABLE
(POLITIKUS & ADMINISTRATOR)
ECONOMICALLY VIABLE
(AHLI EKONOMI)
FINANCIALLY FEASIBLE (INVESTOR)
ENVIRONMENTALLY SUSTAINABLE
(AHLI LINGKUNGAN)
ISSUE POKOK PENATAAN RUANG
GAGAL PD PERENCANAAN & PELAKSANAAN
OTONOMI DAERAH: RAWAN KONFLIK
PEMANFAATAN RUANG
PERTUMBUHAN PDDK & EKONOMI
LEMAHNYA PENEGAKAN HUKUM
POLITIK
URBAN BIAS
LEMAHNYA KOORDINASI
ORIENTASI PEMB. : PERTUMB. EKONOMI
DARIPADA KONSERVASI LINGKUNGAN
FAKTOR EKSTERNAL: POLITIK, SOSIAL DLL
KENDALA PENATAAN RUANG
HUKUM PERUNDANGAN
- TDK MUTAHIR & MENJAWAB KEBUT.
- TDK MEMBERIKAN KEPASTIAN & SANKSI
PEMERINTAHAN
- TIME FRAME PERENC. PROV. & KAB./KOTA
TDK SAMA
- KEWENANGAN (PROVINSI VS KAB./KOTA)
- MATERI RCN SERING TDK SINGKRON
- DUKUNGAN DANA TIDAK CUKUP
 KENDALA .. lanjutan
RENTANG KENDALI MANAJEMEN
- KELEMBAGAAN, BIROKRASI
- SUMBER DAYA MANUSIA
- PERAN SERTA MASY. & DUNIA USAHA BLM
OPTIMAL
KEMAUAN POLITIK, POLITICAL BIAS
COMPLICATED PROBLEM (PDDK, LH, EK)
PENGUASAAN TEKNOLOGI
 TANTANGAN PERENC. RUANG
PROSES PENYUSUNAN RENCANA INOVATIF
PEMANFAATAN & PENGENDALIAN RENC.
KEKUATAN PENEGAKAN HUKUM
KELEMBAGAAN
STRONG LEADERSHIP DR PIMP. DRH
KOORDINASI LINTAS SEKTORAL
MEMBANGUN KOMITMEN PUBLIK MLL
SHARED VISION
MANAJEMEN INFORMASI
KOMUNIKASI EFEKTIF DGN PUBLIK
 DOMAIN INTERVENSI
PEMERINTAH

KEGAGALAN KEGAGALAN
PASAR BIROKRASI

INTERVENSI
KEBIJAKAN

BEKERJANYA PASAR BEKERJANYA BIROKRASI

 KEGAGALAN
K.PASAR K.BIROKRASI
BERSAING TDK KUASAI
PRODUKSI INFORMASI
EKSTERNAL DAMPAK PERSOALAN
SD PENDUKUNG YG KOMPLEK
TDK KUASAI MOTIVASI BIAS
INFORMASI ORIENTASI PAD
EKONOMI MAKRO MEMILIH TERBAIK
KEDUA
KEGAGALAN
IMPLEMENTASI
 PROSES KOM. DGN PUBLIK
BUKAN HANYA CARA LEGITIMASI RENCANA
TAPI JUGA:
MENINGK. KUALITAS PERENC. T.R
WADAH KOMUNIKASI ANTAR
STAKEHOLDERS
WADAH PENYELESAIAN MASALAH
WADAH MENCAPAI KOMITMEN
WADAH PENDIDIKAN MASYARAKAT
MENINGK.INTERAKSI SOSIAL
 UU 24/1992 UU 26/2007
ISSU LH PENAMBAHAN PASAL (Hutan min
30 % DAS, RTH: publik & privat : min 30 % luas
kota; ruang publik min 20 % luas kota)
KOTA MANUSIAWI: INFORMAL DAN A.UMUM
KOORDINASI/KERMA ANTAR DAERAH; SPT.:
KAWASAN PERKOTAAN: DLM 2 ATAU LEBIH
WIL.ADM RUANG EVAKUASI BENCANA
HAK, KEWAJIBAN & PERAN MASYARAKAT
SANKSI LEBIH BERAT CLASS ACTION
KAWASAN PERDESAAN: AGROPOLITAN
KETENTUAN PIDANA (PS: 69)
SETIAP ORG YG TDK MEMATUHI RTR
DIPIDANA DGN PIDANA PENJARA PALING
LAMA 3 TAHUN DAN DENDA PALING
BANYAK Rp 500.000.000,-.
JIKA MENGAKIBATKAN KERUGIAN HARTA
BENDA DAN KERUSAKAN 8 TAHUN DAN
DENDA Rp. 1.500.000.000,-
JIKA MENGAKIBATKAN KEMATIAN
PENJARA 15 TAHUN DAN DENDA Rp
5.000.000.000,-
 RTR EFEKTIF
MEKANISME PENGEMBANGAN LAHAN YG
INOVATIF
SURVEY LAHAN, PEMETAAN,
PENDAFTARAN LAHANDAN KEPEMILIKAN
LAHAN
KEMITRAAN PEM, SWASTA DLM PROYEK
PEMBANGUNAN KOTA
PEMB. YG DIPANDU PRASARANA
DUK. PEMB. EK.SECARA LANGSUNG
BYK PIHAK TERLIBAT DLM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN (STAKEHODERS)
 KONSEP RENCANA
TATA RUANG WILAYAH
(RTRW) KOTA
BENGKULU 2008- 2028
STRUKTUR RUANG KOTA
Kawasan Pusat Kota sebagai Pusat
Pengembangan Utama Kota.
Terdapat beberapa Sub-Pusat Pengembangan
yang disesuaikan dengan kecenderungan
perkembangan dan skenario pengembangan kota
20 tahun ke depan.
Pusat Pengembangan dan Sub-sub Pusat
Pengembangan dikembangkan dengan
penekanan pada fungsi tertentu yang secara
keseluruhan dapat menunjang Visi Tata Ruang
Wilayah Kota Bengkulu 2028.
Antara Pusat Pengembangan dan Sub-sub Pusat
Pengembangan diintegrasikan oleh sistem
jaringan transportasi yang memungkinkan
terjadinya pergerakkan orang dan barang secara
efisien.
Sistem Jaringan Transportasi harus mendukung
terjadinya interaksi dengan wilayah sekitar.
 RENCANA
POLA RUANG
 RENCANA
KAWASAN LINDUNG

KAWASAN LINDUNG
Kawasan yang memberikan
perlindungan kawasan di bawahnya
Kawasan lindung setempat
Kawasan rawan bencana
Kawasan rawan tsunami
Kawasan rawan gempa
Kawasan rawan banjir
 RENCANA
KAWASAN BUDIDAYA
Kawasan permukiman
Kawasan perdagangan dan jasa
Kawasan perkantoran pemerintah
Kawasan pendidikan tinggi
Kawasan pariwisata
Kawasan industri dan pergudangan
Kawasan hijau binaan
Kawasan rekreasi
Kawasan olahraga dan rekreasi
TPU
Pertanian kota
Kawasan khusus
 Peta Rencana Struktur Ruang
Kota Metro
PURWO ASRI
KARANG REJO
PUSAT PELAYANAN KEGIATAN 2

PURWO SARI

YOSOMULYO
HADIMULYO
BANJAR SARI

HADIJAYA
YOSODADI

IMOPURO YOSOREJO

PUSAT KEGIATAN LOKAL

METRO
GANJAR IRING
PUSAT PELAYANAN KEGIATAN 1 ASRI MULYO
PUSAT PELAYANAN KEGIATAN 3

GANJAR
AGUNG
MULYOJATI TEJOAGUNG
TEJOAGUNG

MARGOREJO

TEJOSARI
MULYOSARI MARGODADI

PUSAT PELAYANAN KEGIATAN 5

U
REJOMULYO

SUMBER SARI
 Peta Pola Ruang Kota Metro
PURWO ASRI
KARANG REJO Legenda
PURWO SARI

YOSOMULYO
BANJAR SARI HADIMULYO

HADIJAYA

IMOPURO YOSOREJO

METRO
GANJAR IRING
ASRI MULYO

GANJAR
AGUNG
MULYOJATI TEJOAGUNG

MARGOREJO

TEJOSARI
MULYOSARI MARGODADI

U
REJOMULYO

SUMBER SARI
 PURWO ASRI
KARANG REJO

Kawasan Lindung
PURWO SARI

YOSOMULYO
BANJAR SARI HADIMULYO

HADIJAYA

IMOPURO YOSOREJO

Kawasan Strategis
Ekonomi & Budaya
METRO
GANJAR IRING
ASRI MULYO

Kawasan Strategis Pendidikan

GANJAR
AGUNG
MULYOJATI TEJOAGUNG

MARGOREJO

TEJOSARI
MULYOSARI MARGODADI

REJOMULYO

SUMBER SARI
Kawasan Strategis Agropolitan

Kawasan Lindung U