Anda di halaman 1dari 18

RANGKUMAN PERENCANAAN PERKOTAAN

 Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Kota


 Pengertian Kota
 Penduduk 50.000 orang atau gabungan dua kota dengan total penduduk
50.000 orang
 Gabungan kota kecil dengan masing – masing jumlah penduduk 15.000 orang
 Menunjukan hubungan antara aspek ekonomi da social
 75% penduduk bekerja di sector non pertanian
 Mayoritas penduduk bekerja di pusat Kota
 Kepadatan penduduk 375 Jiwa /ha
1. Menurut Djoko Sujarto (1992), Pengertian kota adalah sebagai berikut:
 Demografis, sebagai pemusatan penduduk tinggi dengan kriteria
kepadatan tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya
 Sosiologis, adanya sifat heterogen, budaya urban yang mendominasi
budaya desa
 Ekonomi, adanya proporsi lapangan kerja yang dominan di sektor non
pertanian seperti industri, pelayanan jasa, transportasi dan
perdagangan
 Fisik, didominasi wilayah terbangun dan struktur binaan
 Administratif, suatu wilayah wewenang yang dibatasi oleh suatu
wilayah yuridiksi yang ditetapkan berdasarkan peraturan yang berlaku.
2. Menurut Budi Tjahyati Soegiyoko (1999), Kota sebagai pusat pelayanan jasa,
produksi, distribusi serta pintu gerbang atau simpul.
3. Menurut Birokrat, Kota dicirikan oleh batas administrasi.
4. Menurut NUDS (National Urban Development Strategy) - 1985
 Kota sebagai pusat pelayanan kegiatan produksi, distribusi dan jasa –
jasa yang mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya
 Kota kecil mempunyai jumlah penduduk < 100.000 orang
 Kota sedang mempunyai jumlah penduduk 100.000 – 500.000 orang
 Kota metropolitan mempunyai jumlah penduduk > 1.000.000 orang
1. Menurut Doxiadls
 Dweling group : 40 orang
 Small Neighborhood : 250 orang
 Neighborhood : 1.500 orang
 Small Town : 9.000 orang
 Town : 50.000 orang
 Large City : 300.000 orang
 Metropolis : 2.000.000 orang
 Con Urbation : 14.000.000 orang
 Urban Region : 700.000.000 orang
 Urban Continent : 5.000.000.000 orang

( SMSAI ( STANDAR METROPOLITAS STATISTICAL AREA )


 Kekuatan Utama Pengembangan Kota
 Migrasi
 Revolusi Transfortasi
 TOD ( Transit Oriented Development )
 MRT ( Macs Rapid Transport )
 Revolusi Telekomunikasi
 Revolusi Politik
Perencanaan kota
Merencanakan Kota dengan

a. Penduduk >5000 jiwa (2 RW)


b. Radius Pelayanan 800 meter
c. 75% Penduduk bekerja pada bidang non-pertanian
 Berdasarkan Regulasi, diantaranya
a. Norma
b. Pedoman
c. Kriteria
d. Standar
 Perencanaan Kota harus Nyaman, Aman, Produktif, dan Berkelanjutan.

 Permasalahan Kota
 Kemacetan Lalulintas
 Kepadatan Tinggi
 Polusi Udara dan Air
 Vandalisme , Kriminalitas
 Kurangnya Perumahan akibat pertambahan penduduk yang tinggi
 Miskin Prasarana dan utilitas
 Kurangnya RTH
 Kurangnya pemenuhan kebutuhan lahan
 Penetrasi fungsi ke kawasan yang legal
 Pengembangan yang bersifat spekulatif hanya berorientasi keuntungan semata
 Law enforcement yang tidak berjalan
 Masih berkurangnya SDM perencana dan perancang yang berkualitas

 Kota Berkelanjutan
 Bersifat Renewable
 Upayaa menghemat dan Menyelamatkan Modal alam atas nama generasi
mendatang
 Berprinsip a Just City
 Berprinsip a beautifuk City
 Berprinsip a creative City
 Berprinsip a Ecological City
 Berprinsip a City of Easy Contac City
 Berprinsip a Compact dan Polycentric City
 Berprinsip a Diverse City

 Perbedaan RUTRK , RDTRK , dan RTTRK


Skala Output / Produk Legalitas Fungsi

RUTRK 1 : 20.000 -Peta pola Pengunaan Walikota Izin lokasi


1 : 25.000 Lahan
-Peta jaringan jalan
-Peta Jaringan
Transfortasi
-Peta Distribusi
Kepadatan Penduduk
-Peta jaringan air
bersih
-Peta jaringan drainase
-Peta jaringan listrik
-Peta jaringan
telekomunikasi
-Peta jaringan irigasi
RDTRK 1 : 50.0000 -Zoning regulation : Walikota Izin
 KDB membangun
 KDH Izin
 KLB Pemerintah
 GSB Izin Ganguan
 GSP
RTTRK 1 : 1000 1. Zoning Walikota
1 : 2000 2. Sirkulasi
1 : 3000 3. Ruang terbuka
4. Aktivitas
5. Tata Masa
Bangunan
6. Ruang Terbuka
7. Konserfasi,
Resefarsi
Contoh dari peta RUTRK, RDTRK, dan RTTRK :
Rencana Umum Tata Ruang Kota ( RUTRK )
No Peta Skala
1 1 : 75.000

PETA PENGGUNAAN LAHAN


2 1 : 75.000

PETA JARINGAN JALAN

3 1 : 75.000
PETA JARINGAN DRAINASE

Rencana Detail Tata Ruang Kota ( RDTRK )


No Peta Skala
1 1 : 75.000

PETA ZONING REGULATION


2 1 : 30.000

PETA RDTR

Rencana Teknik Tata Ruang Kota ( RTTRK )


No Peta Skala
1 1 : 3000
ZONING

2 1:2000

TATA MASA BANGUNAN


 Konsep Neighbourhood Unit
Neighbourhood Unit merupakan salah satu konsep penataan
lingkungan hunian yang dianggap mampu mendorong terciptanya komunitas
ideal, karena menjadikan penataan fisik lingkungannya sebagai alat untuk
memenuhi kebutuhan sosio-psikologis penghuninya (Porteous, 1977:74;
Golany, 1976:1987; Perry, 1929, dalam Reiner, 1968: 60-62). Untuk mampu
mewujudkan tujuan akhir Neighbourhood Unit, idealnya suatu lingkungan
hunian harus memenuhi prinsip-prinsip fisik yang meliputi size (ukuran),
boundaries (batas), jaringan jalan internal, kontinuitas jalur pejalan kaki, dan
kelengkapan fasilitas lingkungan (Perry, 1929, dalam Reiner, 1968: 60-62;
Porteous, 1977: 72; Gallion, et al., 1986: 298; Chiara, et al, 1995: 207;
McMillan, 2005).

- Kota dibentuk oleh landasan sosial dan ekonomi


- Panduan kombinasi keuntungan cara hidup di kota dalam lingkungan
perdesaan
- Antara pusat kota dan permukiman terletak Grand avenue, yang terdiri
dari taman
- Dalam taman terletak berbagai sekolah
- Fungsi taman: pernafasan kota dan promenade zona industri di pinggir
kota yang dilintasi oleh jaringan kereta api dan jalur hijau sebagai
pembatas.
- Populasi : 32.000 jiwa, luas area terbangun 1000 acres, luas ruang terbuka
5000 acres, 2 acres = 1 ha
Neighbourhood unit menurut clarence perry (1926)
- Jalur kendaraan bermotor tak menembus perumahan, sebagai batas
lingkungan
- Pola jalann : cul de sac, curva yang ciptakan keamanan, ketenangan,
atmosfir perumahan
- Populasi : 5000 jiwa
- SD dan taman sebagai pengikat lingkungan, berlokasi sentral
- Unit lingkungan dilayani oleh pertokoan, perdagangan, perpustakaan, dan
pusat lingkungan
Neighbourhood unit menurut clarence stein (1942)
- Radius pejalan kaki 1 mil ( pelayanan SD)
- 2 lingkungan diikat oleh smp
- Pelayanan toko kecil/warung dan taman
- Jalan berbentuk cul de sac

Penelahan Perencanaan Kota


1. Survey Pendahuluan (Preliminary Reconnaissance Survey)

Peninjauan menyeluruhsecara sepintas unutk mengenal secara umum mengenai


daerah perencanaan serta mengidentifikasi orientasinya.
 Obyek Observasi :
a. Fungsi Utama Kota
b. Pengelompopkan Konsentrasi Penduduk
c. Gambaran Geografis Dan Fisiografis Secara Umum :
- Topografi Umum
- Letak Geografis
- Aliran Sungai
- Vegetasi
- Segi-segi visual Lingkungan
- Utilitas Umum
 Permasalahan
a. Masalah kepadatan Kota
b. Masalah penggunaan tanah yang tidak tepat
c. Masalah banjir
d. Masalah kemacetan lalu lintas
e. Barier perkembangan area
 Potensi
a. Potensi Perkembangan Kota Di Masa Datang
b. Sumber Daya Yang Dapat Dieksploitasi
c. Elemen-Elemen Produktif
d. Pemeliharaan Ayng Efisien Dan Efektif
Selanjutnya hasil keseluruhan diplot dalam peta dasar.

2. Survey Lengkap ( Detail )

Pengumpulan data yang lebih teliti dengan cara :


1. Pengumpulan data tercatat (secondary data)
2. Pengumpulan data secara langsung dari responden, (primary data)
A. Data konvensional :
a. Data aspek kependudukan dan sosial budaya :
 Jumlah
 Struktur
 Penduduk ams asekolah
 Kepadatan dan distribusi penduduk
 Latar belakang sosial –budaya, lembaga masyarakat, hubungan
social
 Fasilitas sosial: sekolah , kesehatan, peribadatan, lembaga
pemerintah, hiburan, rekreasi.
 Fasilitas sosial-ekonomi : pasar, warung, pertokoan/perbelanjaan.
 Ruang terbuka, taman, tempat bermain.
 Perumahan : macam-macam kondisi (jenis), ukuran , kepadatan.
 Tingkat pendapatan pendudukDaerah-daerah tergenang.
 Pola penggunaan tanah (land use).Aspek pertanahan lainnya (nilai
dan pemilihan)
b. Data-data Ekonomi :
 Kegiatan perekonomian kota
 Ketenaga kerjaan dan lapangan kerja penduduk kota (proposi)
 Produksi- industri, perdagangan, transportasi, pertanian, pelayanan
dll
 Transportasi kota dan regional (kereta api, jalan raya, udara dan
laut) dan masalah lalu lntas.
 Perbankan finansial.

c. Fisik
 Geografis.
 Topografi.
 Vegetasi
 Hidrologi dan sumber air.
 Sumber-sumber mineral.
 Aspek geologi umum dan soil.
 Klimatologi (curah hujan, tekanan udara, kelembaban udara,
angin, penyinaran matahari).
 Daya dukung Tanah.
d. Segi-segi pemerintahan dan aspek Legal
 Sistim Administrasi Pemrintahan
 Batas-Batas Administrasi Kota
 Perwilayahan
 Peraturan Daerah Dan Pe Undang-Undangan Yang Berlaku.
 Kebijaksanaan Pembangunan Kota
e. Tinjauan kota dalam kaitan regional :
 Jaringan transport regional
 Hirarki kota.
 Aliran barang dan orang.
 Hubungan Administrasi Pemerintahan.
 Fungsi kota secara regional.
 Fasilitas Transportasi.
B. Hasil survey dipresentasikan dalam :
1. Laporan tertulis.
2. Tahel-tabel.
3. Grafik.
4. Peta, Skala peta hasil survey :
 Peta perkotaan skala 1 : 20.000 atau 1 : 25.000
 Kawsan fungsional skala 1 : 10.000
 Data hubungan regional skala 1 : 50.000

 Kota Baru
 Kota baru = Kota satelit
 Kota Baru adalah kota yang berada di dalam Kota
 Kota Baru difungsikan sebagai Conunter Magnet
 Kota baru dibangun agar SDM tidak langsung Kepusat Kota untuk
mengurangi Tingkat kepadatan yang akan terjadi di Pusat Kota

Definisi Kota Baru


- Kota yang direncanakan dibangun dan dikembangkan pada suatu saat atau
beberapa faktor lainnya yang direncanakan dan dibangun sebelumnya telah
tumbuh dan berkembang.
- Kota lengkap yang ditentukan , direncanakan, dibangun, dan dikembangkan
pada suatu wilayah dimana belum terdapat konsentrasi penduduk.
- Kota lengkap yang direncanakan dan dibangun dalam rangka meningkatkan
kemampuan dan fungsi kota kecil yang telah ada di sekitar kota atau
mengurang beban kota induk.
- Kota yang mampu sebagai kota mandiri dalam arti dapat memenuhi
kebutuhan serta kegiatan usahanya sendiri atau sebagian besar penduduknya.
- Suatu lingkungan permukiman berskala besar yang direncanakan dan
dibangun untuk mengatasi masalah kekurangan perumahan suatu kota besar.
 Proses Kota Baru

 Peremajaan Kota
 Peremajaan Kota adalah upaya penataan kembali suatu kawasan tertentu di
dalam suatu kota dengan maksud untuk meningkatkan kemampuan lahan kota
 Peremajaan kota sebagai suatu proses upaya pembangunan kembali atau
bebrapa bagian wilayah kota atau seuatu kawasan gunsional kota dalam usaha
meningkatkan kapasitas dan vitalitas serta kemampuan baik itu dilakukan oleh
pemerintah maupun oleh swasta sebagai pembangunan
 Peremejaan kota sebagai suatu fungsi adalah suatu upaya pembebasan lahan
pembukaan kembali , rehabilitasi atau pembangunan kembali suatu bagian
wilayah kota atau kawasan fungsional kota yang telah lapuk dan mengalami
degrafasi fisik maupun fungsionalnya menjadi suatu fungsi perkotaan tertentu.
Fungsi perkotaan ini bias tetap sebagaimana sebelumnya , berubah menjadi
fungsi lain atau kombinasi fungsi asal maupun baru.
 Peremajaan kota sebagai suatu program dari pembangunan kota. “ program
peremajaan kota “.
 Tujuan Peremajaan Kota
 Ekonomi : Pemanfaatan lahan sesuai dengan “The highest and The best used“
 Sosial : Memberi wadah bagi berlangsungnya proses transformasi
 Budaya : Tidak membedakan
 Fisik : Menciptakan lingkungan hidup yang menarik , nyaman , aman , dan
sehat
 Politik : Stabilitas
 Tipologi Peremajaan Kota
 Rehabilitasi
 Renovasi
 Preservasi
 Konservasi
 Gentrifikasi
 Rekontruksi
 Reklamasi
 Intensifikasi

 Kota Berkelanjutan
Konsep Kota Berkelanjutan :
1. Natural Capital Stock : Segala sesuatu yang disediakan oleh alam
2. Human Mode Capital Stock : SDM dengan segenap kemampuan ,
keterampinlan dan prilakunaya.
3. Social Capital Stock : Organisasi social , kelembagaan dan institusi

 Konsep Kota Abad 21

Anda mungkin juga menyukai