Anda di halaman 1dari 31

Pedoman Penyusunan

Rencana Tata Ruang Wilayah


Kota
MK Proses Perencanaan

Ade Wahyudi, ST., MT


Outline
• Apa saja yang diatur (dalam
pedoman ini)
• Muatan RTRW Kota
• Proses Penyusunan RTRW Kota
• Kegiatan dan Hasil Analisis
• KajianTeoritik terhadap Pedoman
RTRW
Peraturan Terkait
• Peraturan Mentri Pekerjaan Umum
Nomor 17/PRT/M/2009 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota
(ditetapkan 27 Juli 2009)
• UU 26 tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (tidak terkait
langsung)
Yang diatur dalam
Permen PU 17/2009

Pengertian istilah dan kedudukan RTRW


Kota
Ketentuan teknis penyusunan RTRW Kota
Proses/prosedur penyusunan RTRW Kota
Istilah dalam RTRW Propinsi, Kab, dan Kota

Istilah RTRW Prop RTRW Kab RTRW Kota


Rencana tata ruang wilayah v v v
Tujuan, kebijakan, dan strategi v v v
penataan ruang wilayah
Rencana struktur ruang v v v
Rencana sistem perkotaan di wilayah v v x
Kawasan perdesaan v v x
Rencana jaringan sistem prasarana v v x
PKN, PKW, dan PKL, dan PKSN v v x
Rencana pola ruang wilayah v v v
Kawasan lindung, budidaya, dan v v v
kawasan strategis
Istilah dalam RTRW Propinsi, Kab, dan Kota

Istilah RTRW Prop RTRW Kab RTRW Kota


Arahan pemanfaatan ruang wilayah v v v
Indikasi program utama jangka v v v
menengah 5 tahun
Pengendalian pemanfaatan ruang arahan ketentuan ketentuan
Peraturan zonasi sistem wilayah Indikasi Ketentuan ketentuan
arahan umum
Perizinan arahan ketentuan ketentuan
Insentif dan disinsentif arahan ketentuan ketentuan
Sanksi v v v
Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) - v x
Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) - v x
Istilah dalam RTRW Propinsi, Kab, dan Kota

Istilah RTRW Prop RTRW Kab RTRW Kota


Pusat Pelayanan Kota x x v
Sub Pusat Pelayanan Kota x x v
Pusat Lingkungan x x v

 Pusat pelayanan kota adalah pusat pelayanan ekonomi, sosial, dan/atau


administrasi yang melayani seluruh wilayah kota dan/atau regional.
 Subpusat pelayanan kota adalah pusat pelayanan ekonomi, sosial, dan/atau
administrasi yang melayani sub wilayah kota.
 Pusat lingkungan adalah pusat pelayanan ekonomi, sosial dan/atau administrasi
lingkungan kota.
Kedudukan RTRW Kota
Muatan RTRW Kota
 Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan
Ruang Wilayah Kota (Bab II)
 Rencana Struktur Ruang Wilayah Kota (Bab III)
 Rencana Pola Ruang Wilayah Kota (Bab IV)
 Penetapan Kawasan Strategis Kota (Bab V)
 Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota
(Bab VI)
 Ketentuan Pengendalian Ruang Wilayah Kota
(Bab VII)
Rencana Struktur Ruang Wilayah Kota
Rencana struktur ruang wilayah kota merupakan kerangka sistem
pusat-pusat pelayanan kegiatan kota yang berhierarki dan satu sama
lain dihubungkan oleh sistem jaringan prasarana wilayah kota.

Rencana struktur ruang wilayah kota berfungsi:


•Sebagai arahan pembentuk sistem pusat-pusat pelayanan wilayah
kota yang memberikan layanan bagi wilayah kota;
•Sebagai arahan perletakan jaringan prasarana wilayah kota sesuai
dengan fungsi jaringannya yang menunjang keterkaitan antar pusat-
pusat pelayanan kota; dan
•Sebagai dasar penyusunan indikasi program utama jangka menengah
lima tahunan untuk 20 (dua puluh) tahun  masukan bagi RPJMD Kota
Rencana Struktur Ruang Wilayah Kota :
Pusat Pelayanan
Pusat pelayanan di wilayah kota merupakan pusat pelayanan sosial,
budaya, ekonomi, dan/atau administrasi masyarakat yang melayani
wilayah kota dan regional, yang meliputi:
•Pusat pelayanan kota, melayani seluruh wilayah kota dan/atau
regional
•Subpusat pelayanan kota, melayani sub-wilayah kota
•Pusat lingkungan, melayani skala lingkungan wilayah kota

Penentuan pusat-pusat pelayanan di dalam struktur ruang kota harus


berhirarki dan tersebar secara proporsional di dalam ruang kota serta
saling terkait menjadi satu kesatuan sistem
Rencana Struktur Ruang Wilayah Kota :
Sistem Jaringan Prasarana
1. Sistem jaringan prasarana utama  sistem jaringan transportasi
a. Sistem jaringan transportasi darat
– Sistem jaringan jalan
– Sistem jaringan kereta api
– Sistem jaringan angkutan sungai, danau, dan penyeberangan
a. Sistem jaringan transportasi laut
b. Sistem jaringan transportasi udara
2. Sistem jaringan prasarana lainnya
a. Rencana pengembangan sistem jaringan energi/kelistrikan
b. Rencana sistem jaringan telekomunikasi
c. Rencana sistem jaringan sumber daya air kota
d. Infrastruktur perkotaan
Rencana Pola Ruang Wilayah Kota :
Fungsi
Rencana pola ruang wilayah kota merupakan rencana distribusi peruntukan
ruang dalam wilayah kota yang meliputi rencana peruntukan ruang untuk
fungsi lindung dan rencana peruntukan ruang untuk fungsi budi daya.

Rencana pola ruang wilayah kota berfungsi:


•Sebagai alokasi ruang untuk berbagai kegiatan sosial ekonomi masyarakat
dan kegiatan pelestarian lingkungan dalam wilayah kota;
•Mengatur keseimbangan dan keserasian peruntukan ruang;
•Sebagai dasar penyusunan indikasi program utama jangka menengah lima
tahunan untuk 20 (dua puluh) tahun  masukan bagi RPJMD
•Sebagai dasar pemberian izin pemanfaatan ruang pada wilayah kota 
masukan bagi peraturan IMB
Rencana Pola Ruang Wilayah Kota :
Klasifikasi Ruang Kota
1. Kawasan Lindung 2. Kawasan Budidaya
a. Hutan lindung a. Perumahan  kepadatan
b. Kawasan yang memberikan b. Perdagangan dan jasa (pasar tradisional,
perlindungan terhadap kawasan pusat perbelanjaan, toko modern)
bawahannya (eg. Resapan air) c. Perkantoran (pemerintah dan swasta)
c. Kawasan perlindungan setempat d. Industri (rumah tangga dan ringan)
(eg. Sempadan pantai) e. Pariwisata (budaya, alam, buatan)
d. RTH Kota f. Kawasan ruang terbuka non hijau
e. Suaka alam dan cagar budaya g. Ruang evakuasi bencana
f. Kawasan rawan bencana h. Peruntukan ruang bagi sektor informal
g. Kawasan lindung lainnya i. Peruntukan lainnya (eg. Pertanian,
pertambangan, pelayanan umum,
militer, dll)
Rencana Pola Ruang Wilayah Kota :
Penetapan Kawasan Strategis Kota :

Kawasan strategis kota merupakan bagian wilayah kota yang penataan ruangnya
diprioritaskan, karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kota
di bidang ekonomi, sosial, budaya dan/atau lingkungan.
Kawasan strategis kota berfungsi:
•Mengembangkan, melestarikan, melindungi, dan/atau mengkoordinasikan
keterpaduan pembangunan nilai strategis kawasan yang bersangkutan dalam
mendukung penataan ruang wilayah kota;
•Sebagai alokasi ruang untuk berbagai kegiatan pertumbuhan ekonomi, sosial
dan budaya, serta fungsi dan daya dukung lingkungan hidup dalam wilayah kota
yang dinilai mempunyai pengaruh sangat penting terhadap wilayah kota
bersangkutan;
•Sebagai pertimbangan dalam penyusunan indikasi program utama RTRW kota;
•Sebagai dasar penyusunan rencana rinci tata ruang wilayah kota.
Proses Penyusunan RTRW Kota
Proses Penyusunan RTRW Kota

a. Stakeholder(s) yang terlibat berbeda


b. Data yang dibutuhkan berbeda dengan RTRW Kab
c. Analisis yang dilakukan berbeda dengan RTRW Kab
d. Peta 1 : 25.000
Proses Penyusunan RTRW Kota
Kegiatan Analisis dalam Penyusunan RTRW Kota

Analisis Penggambaran Analisis Potensi dan Masalah


Karakteristik Tata Ruang Wilayah Pengembangan Kota
a. Kedudukan dan peran kota dalam a. Analisis daya dukung wilayah kota serta
wilayah yang lebih luas (regional) optimasi pemanfaatan ruang
b. Karakteristik fisik wilayah b. Analisis daya tampung wilayah kota
c. Karakteristik sosial kependudukan c. Analisis pusat-pusat pelayanan
d. Karakteristik ekonomi wilayah d. Analisis kebutuhan ruang
e. Kemampuan keuangan e. Analisis pembiayaan pembangunan
pembangunan daerah
Kegiatan Analisis : Kedudukan & Peran Kota
Kedudukan dan peran kota dalam wilayah yang lebih luas (regional)
• Kedudukan dan peran kota dalam sistem perkotaan nasional;
• Kedudukan dan peran kota dalam rencana tata ruang kawasan
metropolitan (bila masuk dalam kawasan metropolitan);
• Kedudukan dan peran kota dalam rencana struktur ruang provinsi;
• Kedudukan dan peran kota dalam sistem perekonomian regional

Catatan : wilayah yang lebih luas tidak selalu berarti propinsi


Kegiatan Analisis : Karakteristik Fisik & Sosial
Karakteristik fisik wilayah, sekurang-kurangnya meliputi:
• Karakteristik umum fisik wilayah (letak geografis, morfologi wilayah, dsb);
• Potensi rawan bencana alam (longsor, banjir, tsunami dan bencana alam
geologi);
• Potensi sumberdaya alam (mineral, batubara, migas, panas bumi, air
tanah);
• Kesesuaian lahan pertanian (tanaman pangan, tanaman perkebunan, dsb).

Karakteristik sosial-kependudukan, sekurang-kurangnya meliputi:


• Sebaran kepadatan penduduk di masa sekarang dan 20 tahun ke depan;
• Proporsi penduduk di masa sekarang dan 20 tahunke depan;
• Kualitas SDM dalam mendapatkan kesempatan kerja
Kegiatan Analisis : Karakteristik Ekonomi &
Kemampuan Keuangan
Karakteristik ekonomi wilayah, sekurang-kurangnya meliputi:
• Basis ekonomi wilayah, ekonomi lokal, dan sektor informal;
• Prospek pertumbuhan ekonomi wilayah di masa yang akan datang;
• Prasarana dan sarana penunjang pertumbuhan ekonomi.

Kemampuan keuangan pembangunan daerah, sekurang-kurangnya meliputi:


• Sumber penerimaan daerah dan alokasi pembiayaan pembangunan; dan
• Prediksi peningkatan kemampuan keuangan pembangunan daerah.
Kegiatan Analisis : Hasil
Hasil dari keseluruhan kegiatan analisis meliputi :
• Visi pengembangan kota;
• Potensi dan masalah penataan ruang wilayah kota dari multi aspek;
• Peluang dan tantangan penataan ruang wilayah kota dari multi aspek;
• Kecenderungan perkembangan dan kesesuaian kebijakan pengembangan
kota;
• Perkiraan kebutuhan pengembangan wilayah kota yang meliputi
pengembangan struktur ruang seperti sistem perkotaan dan sistem
prasarana, serta pengembangan pola ruang yang sesuai dalam
menyelesaikan permasalahan yang ada dengan menggunakan potensi yang
dimiliki, mengelola peluang yang ada, serta dapat mengantisipasi tantangan
pembangunan ke depan;
• Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup wilayah
Kajian Teoritik terhadap Pedoman
RTRW
Dasar Teori Pergeseran
Komprehensif , tanpa ada prioritas  Ada prioritas berupa kawasan strategis
Pelibatan masyarakat sedikit  Pelibatan masyarakat “digarisbawahi”
Analisis sepenuhnya oleh pakar  Analisis tetap dilakukan oleh pakar,
tetapi ada unsur-unsur perencanaan
strategis, seperti visi, peluang,
tantangan (SWOT)

Yang masih belum tercakup dalam Pedoman :


1. Penetapan prioritas kawasan strategis
2. Perumusan visi
3. Analisis peluang dan tantangan

Anda mungkin juga menyukai