Jl. Sungai Sambas VII No. 11, Kebayoran Baru, Jakarta 12130
email: anplawfirm2015@gmail.com
POKOK BAHASAN
Rekayasa sipil dan lingkungan terbangun Teknik bangunan, perencanaan perkotaan dan wilayah dan Teknik
penyehatan
Industri Teknik kimia, Teknik industry, Teknik fisika, Teknik material, Teknik
elektro, Teknik telekomunikasi, Teknik informatika dan Teknik farmasi
Konservasi dan pengelolaan sumber daya Teknik pertambangan, Teknik perminyakan, Teknik matalurgi, Teknik
alam lingkungan, Teknik konservasi energi dan Teknik bionergi dan kemurgi
CAKUPAN DISIPLIN TEKNIK
Pertanian dan hasil pertanian Teknik pertanian, Teknik industri pertanian, Teknik kehutanan, Teknik hasil
pertanian dan Teknik peternakan
1. INSINYUR adalah “seseorang yang mempunyai gelar profesi di BIDANG KEINSINYURAN” (Pasal
1 angka 3 UU 11/2014)
2. Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur, seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur. (Pasal 7
ayat (1) UU 11/2014)
3. Syarat untuk dapat mengikuti Program Profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
(Pasal 7 ayat (2) UU 11/2014)
a. sarjana bidang teknik atau sarjana terapan bidang teknik, baik lulusan perguruan tinggi dalam negeri
maupun perguruan tinggi luar negeri yang telah disetarakan; atau
b. sarjana pendidikan bidang teknik atau sarjana bidang sains yang disetarakan dengan sarjana bidang
teknik atau sarjana terapan bidang teknik melalui program penyetaraan.
KETENTUAN PERALIHAN
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan
kementerian terkait, PII, dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program
Profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (4).
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar Program Profesi Insinyur, baik melalui
program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau, serta
lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan
dicatat oleh PII.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai Program Profesi Insinyur diatur dalam Peraturan
Pemerintah. (Pasal 8 UU 11/2014)
(4) Gelar profesi insinyur diberikan oleh Perguruan Tinggi penyelenggara program profesi
insinyur yang bekerja sama dengan Kementerian terkait dan PII. (Pasal 9 ayat (2) UU
11/2014)
REGISTRASI INSINYUR
1. Surat Tanda Registrasi berlaku selama 5 tahun dan diregistrasi ulang setiap 5 tahun
dengan tetap memenuhi persyaratan dan persyaratan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan. (Pasal 13 UU 11/2014)
2. Surat Tanda Registrasi Insinyur tidak berlaku karena: (Pasal 14 UU 11/2014)
a. habis masa berlakunya dan yang bersangkutan tidak mendaftarkan ulang;
b. permintaan yang bersangkutan;
c. meninggalnya yang bersangkutan; atau
d. pencabutan Surat Tanda Registrasi Insinyur oleh PII atas malapraktik atau
pelanggaran kode etik Keinsinyuran yang dilakukan oleh yang bersangkutan.
STANDAR KEINSINYURAN
Untuk menjamin mutu kompetensi dan profesionalitas layanan profesi
Insinyur, dikembangkan standar profesi Keinsinyuran yang terdiri
atas:
1. Insinyur Asing wajib melakukan alih ilmu pengetahuan dan teknologi. (Pasal 24 ayat (1) PP 25/2009)
2. Alih ilmu pengetahuan dan teknologi dilakukan dengan:
a. mengembangkan dan meningkatkan jasa Praktik Keinsinyuran pada perusahaan atau lembaga
tempatnya bekerja;
b. mengalihkan pengetahuan dan kemampuan profesionalnya kepada Insinyur; dan/ atau
c. memberikan pendidikan dan/atau pelatihan kepada lembaga pendidikan, penelitian, dan/atau
pengembangan di bidang Keinsin5ruran tanpa dipungut biaya. (Pasal 24 ayat (2) PP 25/2009)
3. Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan alih ilmu pengetahuan dan teknologi dilaksanakan oleh DII.
(Pasal 24 ayat (3) PP 25/2009)
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara alih ilmu pengetahuan dan teknologi diatur dengan Peraturan
Menteri. (Pasal 24 ayat (4) PP 25/2009)
KETENTUAN PERALIHAN
a. Insinyur Asing yang telah bekerja di Indonesia dan belum memiliki Surat Tanda
Registrasi Insinyur atau Sertifikat Kompetensi Insinyur menurut hukum negaranya
harus memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur dari PII dalam waktu paling lambat 6
(enam) bulan sejak Peraturan Pemerintah ini diundangkan; dan
b. Insinyur Asing yang telah bekerja di Indonesia dan belum memiliki Surat Tanda
Registrasi Insinyur dari PII namun telah memiliki surat tanda registrasi atau Sertifikat
Kompetensi Insinyur menurut hukum negaranya harus mendaftarkan diri kepada PII
paling lambat 6 (enam) bulan sejak Peraturan Pemerintah ini diundangkan. (Pasal
37 PP 25/2009)
APA HAK DAN KEWAJIBAN INSINYUR ?
HAK KEWAJIBAN
a. melakukan kegiatan a. melaksanakan kegiatan Keinsinyuran sesuai dengan keahlian dan
Keinsinyuran sesuai dengan kode etik Insinyur;
standar Keinsinyuran; b. melaksanakan tugas profesi sesuai dengan keahlian dan
kualifikasi yang dimiliki;
b. memperoleh jaminan c. melaksanakan tugas profesi sesuai dengan standar Keinsinyuran;
pelindungan hukum selama d. menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan perjanjian kerja dengan
melaksanakan tugasnya Pengguna Keinsinyuran;
sesuai dengan kode etik e. melaksanakan profesinya tanpa membedakan suku, agama, ras,
insinyur dan standar gender, golongan, latar belakang sosial, politik, dan budaya;
Keinsinyuran; f. memutakhirkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengikuti
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan;
APA HAK DAN KEWAJIBAN INSINYUR ?
HAK KEWAJIBAN
a. memperoleh informasi, data, dan a. mengutamakan kaidah keselamatan, kesehatan kerja, dan
dokumen lain yang lengkap dan kelestarian lingkungan hidup;
benar dari Pengguna Keinsinyuran b. mengupayakan inovasi dan nilai tambah dalam kegiatan
sesuai dengan kebutuhan dan Keinsinyuran secara berkesinambungan;
ketentuan peraturan perundang- c. menerapkan keberpihakan pada sumber daya manusia
undangan; Keinsinyuran nasional, lembaga kerja Keinsinyuran nasional,
dan produk hasil Keinsinyur an nasional dalam kegiatan
b. menerima imbalan hasil kerja Keinsinyuran;
sesuai dengan perjanjian kerja; dan d. melaksanakan secara berkala dan teratur kegiatan
Keinsinyuran terkait dengan darma bakti masyarakat yang
c. mendapatkan pembinaan dan bersifat sukarela; dan
pemeliharaan kompeten si profesi e. melakukan pencatatan rekam kerja Keinsinyuran dalam
Keinsinyuran. format sesuai dengan standar Keinsinyuran.
APA HAK DAN KEWAJIBAN PENGGUNA
HAK KEWAJIBAN
a. mendapatkan cakupan dan mutu pelaksanaan a. mengikuti petunjuk Insinyur atas hasil kegiatan Keinsinyuran
kegiatan Keinsinyuran sesuai dengan yang akan diterima;
perjanjian kerja; b. memberikan informasi, data, dan dokumen yang lengkap dan
b. mendapatkan informasi secara lengkap dan benar tentang kegiatan Keinsinyuran yang akan dilaksanakan
benar atas jasa dan hasil kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-
Keinsinyuran; undangan;
c. memperoleh pelindungan hukum sebagai c. mematuhi ketentuan yang berlaku di tempat pelaksanaan
konsumen atas jasa dan hasil kegiatan Praktik Keinsinyuran
Keinsinyuran; d. memberikan imbalan yang setara dan adil atas jasa yang
d. menyampaikan pendapat dan memperoleh diterima kepada Insinyur dan Insinyur Asing sesuai dengan
tanggapan atas pelaksanaan kegiatan jenjang kualifikasi;
Keinsinyuran;
e. menolak hasil kegiatan Keinsinyuran yang tidak
sesuai dengan perjanjian kerja; dan
f. melakukan tindakan hukum atas pelanggaran
perjanjian kerja sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
APA HAK DAN KEWAJIBAN PEMANFAAT
HAK KEWAJIBAN
a. mendapatkan informasi atas keselamatan hasil Pemanfaat Keinsinyuran berkewajiban mengikuti ketentuan
kegiatan Keinsinyuran; standar penggunaan hasil kegiatan Keinsinyuran.
(Pasal 38 UU 11/2014)
APA KEWENANGAN PII ?
1. Dewan Insinyur Indonesia adalah lembaga yang beranggotakan pemangku kepentingan dalam
penyelenggaraan Keinsinyuran yang berwenang membuat kebijakan penyelenggaraan Keinsinyuran dan
pengawasan pelaksanaannya. (Pasal 1 angka 12 UU 11/2014)
2. DII dibentuk untuk mencapai tujuan pengaturan Keinsinyuran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 yaitu
a. memberikan landasan dan kepastian hukum bagi penyelenggaraan Keinsinyuran yang bertanggung jawab;
b. memberikan pelindungan kepada Pengguna Keinsinyuran dan Pemanfaat Keinsinyuran dari malapraktik
Keinsinyuran;
c. memberikan arah pertumbuhan dan peningkatan profesionalisme Insinyur
d. meletakkan Keinsinyuran Indonesia pada peran dalam pembangunan nasional
e. menjamin terwujudnya penyelenggaraan Keinsinyuran Indonesia dengan tatakelola yang baik, beretika,
bermartabat, dan memiliki jati diri kebangsaan.
APA ITU DEWAN INSINYUR INDONESIA ?
1. Dewan Insinyur Indonesia mempunyai fungsi perumusan kebijakan penyelenggaraan dan pengawasan pelaksanaan Praktik
Keinsinyuran. (Pasal 31 UU 11/2014)
2. Dewan Insinyur Indonesia mempunyai tugas: (Pasal 32 UU 11/2014)
a. menetapkan kebijakan sistem registrasi Insinyur;
b. mengusulkan standar Program Profesi Insinyur;
c. menetapkan standar Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan;
d. melakukan pengawasan pelaksanaan Praktik Keinsinyuran oleh PII;
e. menetapkan kebijakan sistem Uji Kompetensi;
f. menetapkan standar kompetensi Insinyur;
g. melakukan perjanjian kerja sama Keinsinyuran internasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
h. mengesahkan perjanjian kerja sama Keinsinyuran internasional yang dilakukan oleh PII sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
APA WEWENANG DII?
1. Untuk menegakkan kode etik Insinyur, PII membentuk majelis kehormatan etik. (Pasal 40 ayat
(1) UU 11/2014)
2. Struktur, fungsi, dan tugas majelis kehormatan etik diatur dalam suatu anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga PII. (Pasal 40 ayat (2) UU 11/2014)
3. Untuk menjamin kelayakan dan kepatutan Insinyur dalam melaksanakan Praktik Keinsinyuran,
ditetapkan kode etik Insinyur sebagai pedoman tata laku profesi. (Pasal 41 ayat (1) UU 11/2014)
4. Kode etik Insinyur disusun oleh PII. (Pasal 41 ayat (2) UU 11/2014)
5. Seseorang yang akan menjadi Insinyur wajib menyatakan kesanggupan untuk mematuhi kode
etik Insinyur. (Pasal 41 ayat (3) UU 11/2014)
6. Kode etik Insinyur harus dijadikan pedoman dan landasan tingkah laku setiap Insinyur dalam
melaksanakan Praktik Keinsinyuran. (Pasal 42 UU 11/2014)
KODE ETIK INSINYUR DI AD/ART
Pasal 9:
(1) Untuk menjamin kelayakan dan kepatutan Insinyur dalam melaksanakan Praktik Keinsinyuran, ditetapkan kode etik Insinyur sebagai
pedoman tata laku profesi.
(2) Kode Etik Insinyur Indonesia adalah “Catur Karsa Sapta Dharma Insinyur Indonesia”.
(3) Catur Karsa atau Empat Prinsip Dasar meliputi:
a.Mengutamakan keluhuran budi;
b.menggunakan pengetahuan dan kemampuan untuk kepentingan kesejahteraan manusia;
c.bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat sesuai tugas dan tanggung-jawabnya; dan
d.meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran.
(4) Sapta Dharma atau Tujuh Tuntunan Sikap meliputi:
a.Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat;
b.Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kompetensinya;
c.Insinyur Indonesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggung-jawabkan;
d.Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam tangung jawab tugasnya;
e.Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesiberdasarkankemampuanmasing-masing;
f.Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritasdanmartabatprofesi; dan
g.Insinyur Indonesia senantiasamengembangkan kemampuan professional.
(5) Perubahan Kode Etik Insinyur ditetapkan oleh Kongres PII.
SIAPA YANG BISA TERKENA SANKSI
ADMINISTRASI DAN PIDANA ?