PERAN POLRI DALAM PENANGANAN COVID-19

GUNA TERPELIHARANYA STABILITAS KAMTIBMAS

MENUJU MASYARAKAT KONDUSIF DAN PRODUKTIF
Disampaikan pada acara Online Discussion bertema “Telaah Atas Tanggung Jawab Negara Dalam Melindungi Hak Asasi
Manusia Dimasa Pandemi Covid-19”
Jakarta, 11 Juli 2020

Brigjen Pol Dr. Agung Makbul, Drs., S.H., M.H. (Karokermaluhkum Divkum Polri)
 SEBUAH PEPATAH DARI BELANDA
DIKUTIP OLEH J.J. LOEFF:

“ERIS
“ER ISGEEN
GEENRUST
RUST
VOORHET
VOOR HETRECHT
RECHT””
(TIADAISTIRAHAT
(TIADA ISTIRAHAT
BAGIPENDIDIKAN
BAGI PENDIDIKANHUKUM)
HUKUM)
Created by : URAY M.F.,
PENDAHULUAN

CORONAVIRUS DISEASE 2019 ATAU YANG FAMILIAR DISEBUT COVID-19 YANG AWALNYA
MENYERANG KOTA WUHAN-TIONGKOK SEBAGAI WABAH, DITETAPKAN SEBAGAI
PANDEMI OLEH WHO PADA MARET 2020 SETELAH MENYEBAR DAN MENJANGKITI
NEGARA-NEGARA LAIN TERMASUK INDONESIA, YANG DITANDAI DENGAN JUMLAH PASIEN
TERINFEKSI DAN PASIEN MENINGGAL DUNIA YANG MELONJAK SECARA MASIF DAN
SIGNIFIKAN
PENYEBARAN COVID-19 DI INDONESIA MENGAKIBATKAN LONJAKAN KASUS DAN
JUMLAH PDP, ODP, PASIEN POSITIF DAN MENINGGAL DUNIA SEJAK MARET S.D.
SEKARANG, BAHKAN MENJADI YANG TERBANYAK DI ASIA TENGGARA, SEHINGGA
PEMERINTAH PERLU MERESPON DENGAN MENETAPKAN STATUS BENCANA
NASIONAL DAN MENERBITKAN KEBIJAKAN & RENCANA AKSI PENANGANAN DAN
PENCEGAHAN
PENANGANAN DAN PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 YANG BERDAMPAK PADA
BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN MASYARAKAT DI BIDANG EKONOMI DAN SOSIAL,
BERPOTENSI MENGGANGGU STABILITAS KAMTIBMAS DAN RENTAN MENIMBULKAN
PELANGGARAN HUKUM, SEHINGGA POLRI SEBAGAI ALAT NEGARA PEMELIHARA
KAMDAGRI WAJIB MENGAMANKAN DAN MENGIMPLEMENTASIKAN SETIAP KEBIJAKAN
PEMERINTAH DENGAN TETAP MENGEDEPANKAN LIN YOM YAN KEPADA MASYARAKAT

3
 PENDAHULUAN PRE-EMTIF
 UPAYA AWAL UNTUK MENCEGAH
TERJADINYA TINDAK PIDANA
 MENANAMKAN NILAI ATAU NORMA
UUD NEG RI TH 1945 (Ps 30 (4)) BAIK SEHINGGA
TERINTERNALISASI DLM DIRI
SESEORANG
UU NO 2 TH 2002 TTG POLRI (Ps 5 (1)) PREVENTIF
 TINJUT DR UPAYA PRE-EMTIF YG
MASIH DLM TATARAN
PENCEGAHAN
PERAN / TUPOKSI POLRI  MENEKANKAN KPD UPAYA
HARD HILANGKAN KSMPTN SESEORANG
PEMELIHARA PERLINDUNGAN APPROACH MELAKUKAN KEJAHATAN
KEAMANAN & PENEGAKAN PENGAYOMAN, (CARA REPRESIF
KETERTIBAN HUKUM PELAYANAN BERTINDAK)  DILAKUKAN PD SAAT / TLH TERJADI
MASYARAKAT MASYARAKAT KEJAHATAN (LAW ENFORCEMENT)
 MENEKANKAN UPAYA PEMBERANTASAN
& MENIMBULKAN EFEK JERA

SOFT APPROACH (PIRANTI LUNAK) DISKRESI

 BERTINDAK MENURUT PENILAIAN
SENDIRI DGN
MEMPERTIMBANGKAN MANFAAT &
RESIKO DARI TINDAKAN
 A.L. UTK MENGISI KEKOSONGAN
HUKUM, MEMBERIKAN KEPASTIAN
HUKUM, MENGISI STAGNASI DLM
KEADAAN TERTENTU GUNA
KEPENTINGAN UMUM
4
 POLRI DALAM
PENANGANAN COVID-19  MENINGKATKAN KETAHANAN NASIONAL BIDANG
KESEHATAN
KEBIJAKAN PEMERINTAH  SINERGI ANTAR K/L DAN PEMDA UTK PERCEPATAN
PENANGANAN COVID-19
BENTUK GUGUS TUGAS PERCEPATAN KEPPRES NO 7  ANTISIPASI ESKALASI PERKEMBANGAN PENYEBARAN
PENANGANAN COVID-19 TH 2020 COVID-19
 SINERGI DLM PENGAMBILAN KEBIJAKAN
OPERASIONAL
SIAPKAN SUMDA UTK MENANGANI &
 MENINGKATKAN KESIAPAN DAN KEMAMPUAN
MENEKAN PENYEBARAN COVID-19
DALAM MENCEGAH, MENDETEKSI, DAN MERESPON
TERKAIT PENYEBARAN COVID-19

MENGOPERASIONALKAN LANGKAH
TIM PENGARAH TIM PELAKSANA
STRATEGIS, TAKTIS DAN TEKNIS
BNPB (KETUA)
TNI & POLRI (WAKIL)
MENKO PEMB.
MANUSIA & UNSUR KEMENKO PMK,
KEBIJAKAN BERBASIS KESEHATAN,
KEBUDAYAAN KEMENKES, KEMENLU,
KESELAMATAN, KESEJAHTERAAN MASY
KEMENDAGRI,
MENKO POLHUKAM KEMENHUB,
MENKES KEMENKOMINFO,
PERATURAN SBG LANDASAN UTK KEMEN DIKBUD,
MENKEU
BERTINDAK CEPAT, TEPAT, LEGAL, KEMENAG, TNI & POLRI,
TRANSPARAN, AKUNTABEL KSP (ANGGOTA)
5
 POLRI DALAM
PENANGANAN COVID-19
 IDENTIFIKASI DAN POLA PENANGANAN MEMPERHATIKAN KEBIJAKAN INTERNASIONAL
ATAU WHO MENGINGAT SIFAT WABAH SEBAGAI PANDEMI DUNIA SEHINGGA RENTAN
ASPEK MENIMBULKAN RESPON LAMBAT ATAU PENERAPAN KURANG TEPAT DALAM PENANGANAN
POLITIK  KELOMPOK POLITIK DAN LSM TERTENTU MENDISKREDITKAN PEMERINTAH ATAS
KEPUTUSAN KARANTINA WILAYAH YANG DIANGGAP TIMBULKAN DAMPAK KERUGIAN
LUAS DAN TIDAK MAMPU SELESAIKAN MASALAH PENYEBARAN COVID-19
 SERANGAN WABAH COVID-19 MULAI MENINGKAT MEMASUKI BULAN RAMADHAN DAN
IDUL FITRI SEHINGGA BEBERAPA KEBIJAKAN YANG DIAMBIL MENUAI REAKSI
ASPEK MASYARAKAT KARENA DI LUAR PAKEM BUDAYA ATAU KEAGAMAAN YANG MENGAKAR,
BUDAYA DIANTARANYA PEMBATASAN KEGIATAN DI TEMPAT IBADAH, METODE IBADAH
MENGGUNAKAN SISTEM JARAK JAUH, DAN LARANGAN MUDIK KE LUAR ATAU KE DALAM
TANTANGAN SUATU WILAYAH PROVINSI
 TERJADINYA PELAMBATAN PERTUMBUHAN EKONOMI AKIBAT KEBIJAKAN PEMBATASAN
& HAMBATAN
ARUS KELUAR DAN MASUK BARANG WILAYAH INDONESIA
ASPEK
 MEROSOTNYA SEJUMLAH SEKTOR JASA DAN USAHA YANG BERUJUNG PENUTUPAN DAN
EKONOM
PHK KARYAWAN AKIBAT PEMBATASAN SOSIAL, LARANGAN BERINTERAKSI, PENERAPAN
I& WFH
SOSIAL  TUNTUTAN MASY UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN SBG KOMPENSASI PEMBATASAN
ATAU KARANTINA WILAYAH YG DITETAPKAN UU
 POTENSI KELANGKAAN BAHAN KEBUTUHAN AKIBAT PEMBATASAN IMPOR, LOCKDOWN,
HINGGA PENIMBUNAN BARANG, YANG MENIMBULKAN PANIC BUYING
ASPEK  POTENSI MENINGKATNYA KEJAHATAN JALANAN (STREETCRIME) DAMPAK PELEMAHAN
HANKAM PEREKONOMIAN, DAN KEWASPADAAN TERHADAP JARINGAN TERORISME DAN KKB
 PELANGGARAN THDP FASILITAS/PROTOKOL KESEHATAN ANTARA LAIN PENGHALANGAN
PEMAKAMAN DAN PENEROBOSAN PAKSA KELUARGA PASIEN COVID-19 KE RUMAH SAKIT
6
 PERAN, UPAYA, &
STRATEGI POLRI
SOFT APPROACH (PIRANTI LUNAK INTERNAL POLRI
DAN EKSTERNAL/PUU SBG LANDASAN
BERTINDAK  MEMBERIKAN IMBAUAN KPD MASY
 MENGOPTIMALKAN YANMAS DGN TERKAIT DAMPAK DAN PENCEGAHAN
PROTOKOL KESEHATAN & UPAYAKAN COVID-19 TERMASUK ATURAN
HUKUM
TEROBOSAN SCRA ONLINE LIN YOM PRE  MENGOPTIMALKAN DETEKSI DINI
 MENYEDIAKAN FASKES POLRI (RS) UTK YAN MASY EMTIF THDP ESKALASI KAMTIBMAS DI
MEMBANTU PENANGANAN COVID-19
 SOSIALISASI DAN APP KPD ANGGOTA
P DAERAH RAWAN T.P. / ZONA MERAH
COVID TERKAIT UPAYA KESEHATAN
 SINERGI
THDP ATURAN TERKAIT COVID-19 SBLM O (GELAR RAPID/SWABTEST, BANTU
MELAKUKAN PENINDAKAN
GAKKUM PRE PENYEMPROTAN DISINFEKTAN, APD)
 SINERGI ANTAR K/L & BENTUK SATGAS L VENTIF  SINERGI TERKAIT PENGAWASAN
PENINDAKAN PELANGGARAN DAN T.P.
YG MANFAATKAN SITUASI PANDEMI
R KEPATUHAN MASY, PENJAGAAN
FASKES (RS), FASUM, DAN BANSOS
 MENGOPTIMALKAN TURJAWALI DAN I  TINDAK TEGAS PELAKU T.P. UMUM,
EKONOMI (PENIMBUN/EKSPOR
OPERASI KEPOLISIAN RUTIN
HAR KAM REPRESI ILEGAL), DAN T.P. SIBER
 SINERGI DGN K/L & PEMDA UTK PLOTTING
TIB MAS F  SINERGI DGN K/L DAN PEMDA DLM
AREA RAWAN PELANGGARAN ATURAN MENINDAK PELAKU PELANGGARAN
CEGAH COVID-19 (A.L. MUDIK & PSBB) ATURAN TERKAIT COVID-19 (PSBB
DLL)
HARD APPROACH (CARA BERTINDAK MELALUI
PENGGELARAN OPS AMAN NUSA II)

7
 PERAN, UPAYA, &
STRATEGI POLRI
PIRANTI LUNAK SBG LANDASAN BERTINDAK
MAKLUMAT KAPOLRI NO MAK/2/III/2020 TTG KEPATUHAN TERHADAP KEBIJAKAN
ATURAN INTERNAL ANTARA PEMERINTAH DLM PENANGANAN PENYEBARAN COVID-19, BERISI IMBAUAN ANTARA
LAIN : LAIN :
 TDK MENGADAKAN GIAT SOSIAL KEMASY YG MENYEBABKAN BERKUMPULNYA MASSA
DLM JUMLAH BANYAK
MAKLUMAT  TTP TENANG DAN TDK PANIK SERTA LEBIH MENINGKATKAN KEWASPADAAN SERTA
MAKLUMAT SELALU MENGIKUTI INFORMASI & IMBAUAN RESMI YG DIKELUARKAN PEMERINTAH
 APABILA DLM KEADAAN MENDESAK, GIAT YG MELIBATKAN BNYK ORANG DILAKS DGN
TETAP MENJAGA JARAK DAN MENGIKUTI PROSEDUR PEMERINTAH TERKAIT
PENCEGAHAN COVID-19
 TDK MELAKUKAN PEMBELIAN DAN/ATAU MENIMBUN KEBUTUHAN POKOK ATAU
KEBUTUHAN MASY LAINNYA SCRA BERLEBIHAN
 TDK TERPENGARUH / MENYEBARKAN BERITA DGN SUMBER TDK JELAS YG DPT
MENIMBULKAN KERESAHAN MASY
 NO: STR/80/II/PAM.3/2020 TTG LANGKAH-LANGKAH ANTISIPASI MEREBAKNYA WABAH
COVID-19
 NO: ST/766/III/OPS.4.5/2020 TTG HIMBAUAN UTK TIDAK PANIC BUYING
SURAT  NO: ST/884/III/IKES.2/2020 TTG GIAT PREVENTIF FUNGSI KEPOLISIAN DI AREA
SURAT
TELEGRAM PENYIMPANAN MAUPUN PENJUALAN SEMBAKO
TELEGRAM
KAPOLRI  NO: ST/1098/IV/HUK.7.1/2020 TTG PENANGANAN PERKARA KEJAHATAN SELAMA MASA PSBB
KAPOLRI  NO: ST/1099/IV/HUK.7.1/2020 TTG KETERSEDIAAN BAHAN POKOK DAN LANGKAH
ANTISIPASI
 NO: ST/1100/IV/HUK.7.1/2020 TTG PENANGANAN TINDAK PIDANA SIBER
 NO: ST/1101/IV/HUK.7.1/2020 TTG PENANGANAN KEJAHATAN TERKAIT APD DAN ALKES
 NO: ST/1102/IV/HUK.7.1/2020 TTG PENANGANAN TKI DR NEGARA EPIDEMI / TERJANGKIT 8
 PERAN, UPAYA, &
STRATEGI POLRI
PIRANTI LUNAK SBG LANDASAN BERTINDAK
ATURAN EKSTERNAL
 KUHP DAN KUHAP
 UU NO 4 TH 1984 TTG WABAH PENYAKIT
MENULAR
 UU NO 24 TH 2007 TTG PENANGGULANGAN
BENCANA
 UU NO 6 TH 2018 TTG KEKARANTINAAN
KESEHATAN
 PERPPU NO 1 TH 2020 TTG KEBIJAKAN
KEUANGAN NEGARA & STABILITAS
SISTEM KEUANGAN UTK PENANGANAN
PANDEMI COVID-19 & DLM RANGKA
MENGHADAPI ANCAMAN YG
MEMBAHAYAKAN PEREKONOMIAN
NASIONAL & STABILITAS SISTEM
KEUANGAN
 PP NO 21 TH 2020 TTG PSBB DLM RANGKA
PERCEPATAN PENANGANAN COVID-19
 PUU LAIN YG MENGATUR TINDAK PIDANA
PASAL YANG DAPAT DIKENAKAN
 TINDAK PIDANA UMUM  KUHP PASAL 362, 363, 365, 170, 167,
212, 214, 216 (1) = TDK MENURUTI PERINTAH UU, 218 =
BERKERUMUN & TDK MEMBUBARKAN DIRI STLH 3X
PERINGATAN, PS 359,260
 TINDAK PIDANA TERKAIT BENCANA KESEHATAN  UU 4 TH
1984 PS 14 (1) = MENGHALANGI PELAKS PENANGGULANGAN
WABAH, UU NO 24 TH 2007 PS 77 & 78 = MENGHALANGI AKSES
& MENYALAHGUNAKAN BANTUAN BENCANA, UU NO 6 TH
2018 PS 90, 91, 92 dan PS 93 = TIDAK MEMATUHI KARANTINA
KESEHATAN
 TINDAK PIDANA TERKAIT EKONOMI  UU NO 7 TH 2014 TTG
PERDAGANGAN PS 107 = PENIMBUNAN MAKANAN/ALKES & PS
112 (1) = LARANGAN EKSPOR ANTISEPTIK, BAHAN BAKU
MASKER, APD, MASKER, DAN UU NO 36 TH 2009 TTG
KESEHATAN PS 196-197 = MENGEDARKAN OBAT/ALKES YG
TIDAK SESUAI STANDAR/IZIN
 TINDAK PIDANA TERKAIT SIBER  UU NO 19 TH 2016 TTG
PERUBAHAN UU 14 TH 2008 PS 45a (1) = PELAKU HOAKS dan PS
45b = PROVOKASI
9
 PERAN, UPAYA, &
STRATEGI POLRI
PENGGELARAN OPERASI AMAN NUSA II

 MELAKS FUNGSI PRE-EMTIF DGN MENGEDEPANKAN FUNGSI INTELKAM DIBANTU UNSUR HUMAS,
BINMAS, DAN FUNGSI LAINNYA
 MAPPING WILAYAH SEBARAN COVID-19 DI INDONESIA DAN PULBAKET THDP ISU CONTRA PRODUKTIF
SATGAS I  DETEKSI DAN PENYELIDIKAN TERKAIT DAMPAK COVID-19 THDP MASALAH SOSIAL
DETEKSI KEMASYARAKATAN
 PENGGALANGAN TERBUKA MELALUI SOSIALISASI, INFORMASI, DAN PROBLEM SOLVING KPD MASY
DAN PENGGALANGAN TERTUTUP KPD TOGA/TOMAS/TODAT
 MELAKS FUNGSI PREVENTIF DGN MENGEDEPANKAN FUNGSI SABHARA / SAMAPTA DIBANTU UNSUR
BINMAS, DOKPOL, PAMOBVIT
SATGAS II  PAM DAN PATROLI PD KAWASAN TERTENTU, VIP, PERWAKILAN ASING, TEMPAT WISATA, OBVITNAS DAN
PENCEGAHA OBJEK TERTENTU DAN ANTISIPASI GIAT MASY YG AKIBATKAN KERUMUNAN / BERKUMPULNYA MASSA
 BERSAMA BHABINKAMTIBMAS, BABINSA DAN UNSUR PEMDA MELAKS PENYULUHAN COVID-19 DGN
N
SASARAN PEMUKIMAN, TERMINAL, STASIUN, PASAR, TEMPAT BERKUMPULNYA MASY, DAERAH ZONA
MERAH PENYEBARAN SUSPECT, DAN RUMAH KORBAN (ODPMAUPUN PDP)
 MELAKS FUNGSI PREVENTIF DGN MENGEDEPANKAN FUNGSI DOKKES DAN RUMKIT BHAYANGKARA
 BERSAMA INSTANSI KESEHATAN LAINNYA MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN KPD MASY KORBAN
SATGAS III COVID-19 MELALUI STERILISASI, PENYEMPROTAN DISINFEKTAN, DAN PENYIAPAN RUJUKAN DARI
PERAWATAN / FASKES POLRI KE RUMAH SAKIT KHUSUS
PENANGANAN  BERSAMA STAKEHOLDER LAIN MENYIAPKAN PERSONIL DALAM RANGKA OPERASIONAL RUMAH
SAKIT COVID-19 DI WISMA ATLIT DAN RUMKIT BHAYANGKARA SIAPKAN RUANG ISOLASI UTK
TAMPUNG PASIEN SUSPECT & TERINFEKSI VIRUS
10
 PERAN, UPAYA, &
STRATEGI POLRI
PENGGELARAN OPERASI AMAN NUSA II

 MELAKS FUNGSI PREVENTIF DGN MENGEDEPANKAN FUNGSI PSIKOLOGI DIBANTU UNSUR KESMAPTA
SATGAS IV  MELAKUKAN PENDAMPINGAN PSIKOLOGIS DAN KONSELING TERHADAP PASIEN DAN
REHABILITAS PENDAMPINGNYA SERTA TRAUMA HEALING AKIBAT COVID-19
I  DOKPOL LAKUKAN PERAWATAN THD PASIEN BAIK SUSPECT MAUPUN POSITIF VIRUS
 BINMAS LAKUKAN PENDAMPINGAN & BIMBINGAN THD PASIEN & KELUARGA
 MELAKS FUNGSI REPRESIF DGN MENGEDEPANKAN FUNGSI RESERSE KRIMINAL
 SUBSATGAS PIDUM  LIDIK DAN SIDIK TINDAK PIDANA UMUM AKIBAT ADANYA SITUASI YANG TELAH
DITETAPKAN OLEH PEMERINTAH (CONTOH KASUS PENGAMBILAN PAKSA JENAZAH KORBAN COVID-19 DI RS
DAN MERUSAK SARPRAS/MEMUKUL PETUGAS KESEHATAN, MENGHALANGI PROSESI PENGUBURAN JENAZAH
SATGAS V COVID-19)
 SUBSATGAS SIBER  PATROLI SIBER UTK MONITORING & ANEV PERKEMBANGAN SITUASI SERTA OPINI DI
GAKKUM
DUNIA MAYA UNTUK MENDETEKSI PELAKU HOAX DAN PROVOKATOR DI TENGAH PANDEMI COVID-19
 SUBSATGAS EKONOMI  KOORDINASI DGN BULOG & KEMENDAG UTK MONITORING KETERSEDIAAN BARANG
& HARGA BAHAN POKOK MASY SERTA LIDIK SIDIK PELAKU PENIMBUNAN BAHAN POKOK DAN ALAT
KESEHATAN SERTA PENJUALAN DAN PEREDARAN ALKES TANPA IZIN
MELAKS FUNGSI PERBANTUAN DAN DUKUNGAN TERHADAP OPERASIONAL SATGAS, ANTARA LAIN :
 FUNGSI BRIMOB  ANTISIPASI TJDNYA HURU-HARA DAN KEPANIKAN MASY AKIBAT COVID-19
SATGAS VI  FUNGSI HUMAS  KLARIFIKASI & COUNTER OPINION TTG PEMBERITAAN YG TDK BENAR DI MEDIA MASSA
BANTUAN  FUNGSI LANTAS  TURJAWALI & ALIH RUTE ARUS LANTAS DI KAWASAN/ZONA YANG TERPAPAR COVID-19
 FUNGSI POLAIR  PENGAWASAN KAWASAN PERAIRAN DAN KEPULAUAN THDP ARUS MASUK & KELUAR
OPERASI  FUNGSI HUBINTER  KOORDINASI DGN KEDUBES TERKAIT WNI YG BERADA DI LUAR NEGERI YG AKAN
PULANG UTK DILAKUKAN PEMERIKSAAN MEDIS SESUAI SOP PENANGANAN COVID-19
11
 PERAN, UPAYA, &
STRATEGI POLRI
PENGGELARAN OPERASI AMAN NUSA II

ANTISIPASI ESKALASI SITUASI

SITUASI AMAN SITUASI RAWAN SITUASI SANGAT RAWAN

 MELAKSANAKAN PATROLI  MELAKUKAN PATROLI
 MELAKUKAN PATROLI SKALA
DIALOGIS DAN PATROLI GABUNGAN BERSKALA BESAR DAN TERPADU
BESAR (MINIMAL SATU PELETON)
TNI-POLRI DIDUKUNG PEMERINTAH DENGAN STAKE HOLDERS
TNI-POLRI DENGAN PEDOMANI
DAERAH  PENGAMANAN & PENCEGAHAN
SOP PENCEGAHAN COVID 19
 KOORDINASI DGN PEMDA UNTUK  PENUTUPAN TEMPAT HIBURAN/
PERGERAKAN ORANG DAN
MEMANTAU KETERSEDIAAN DAN BARANG SCR KETAT DI WIL PSBB
BERKUMPULNYA MASYARAKAT
PENJUALAN SEMBAKO DAN LOKASI  MELAKUKAN TINDAKAN
RAWAN PENIMBUNAN MASKER  PENJAGAAN DAN PENGAMANAN KEPOLISIAN (BUBAR &
ATAU AKSI BORONG KEBUTUHAN GUDANG LOGISTIK/KEBUTUHAN TANGKAP) MASY YG SENGAJA
/ALKES POKOK, FASILITAS BERKUMPUL/ BERKERUMUN
TRANSPORTASI, PUSAT (ANARKIS)
 MELAKUKAN PATROLI DI WILAYAH
PERBELANJAAN/PASAR, TMPT  PENERAPAN KONTINJENSI DAN
PERAIRAN PERBATASAN YG
ISOLASI/KARANTINA, DAN SISPAMKOTA UTK KEMBALIKAN
MENJADI JALUR-JALUR TIKUS BAGI
RUMAH SAKIT RUJUKAN SITUASI AMAN
PEKERJA MIGRAN ILEGAL

12
 PENUTUP

PENEKANAN KAPOLRI DIREKTIF KAPOLRI

 PASTIKAN DISTRIBUSI LOGISTIK KEBUTUHAN

 AGAR DALAM TINDAKAN PENERTIBAN DAN MASY AMAN DAN LANCAR SERTA POLRI
PENEGAKAN HUKUM DI SEMUA DAERAH WAJIB UTK MENGAMANKAN DISTRIBUSI
DILAKUKAN DGN POLA YG SAMA DGN BANSOS, BAIK JML, SASARAN DAN
KEDEPANKAN CB PREEMTIF DAN PREVENTIF KUALITASNYA SESUAI DGN PROGRAM
SERTA MELIBATKAN TNI DAN PEMDA PEMERINTAH
 POLRI DI KEWILAYAHAN AGAR MEMBERIKAN  KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN PSBB AGAR
PENILAIAN DARI ASPEK KEAMANAN BAGI DITINDAKLANJUTI DGN MENGEDEPANKAN
KEPALA DAERAH DAN TERLIBAT DALAM TINDAKAN PREEMTIF, PREVENTIF, HUMANIS,
PENYUSUNAN ATURAN PENERAPAN PSBB PENEGAKAN HUKUM ALTERNATIF TERAKHIR.
 MENJAMIN TIDAK ADA BLOKADE/BLOKIR
 LIBATKAN TNI DAN STAKE HOLDER LAIN
JALAN OLEH PIHAK MANAPUN DI DLM SEMUA KEGIATAN KEMASYARAKATAN
AREA/TMPT/ JLN DI WILAYAH YG
MENGAKIBATKAN TERHAMBATNYA  DILARANG MENGGUNAKAN KATA TEMBAK
DISTRIBUSI BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN DI TMPT DAN TDK ADA PENYIAPAN
MASYARAKAT LAINNYA PENEMBAK JITU (SNIPER), NAMUN JIKA
MEMBAHAYAKAN KESELAMATAN MASY DAN
 TIDAK ADA KEKERASAN, LAKUKAN ANGGOTA MAKA LAKUKAN TINDAKAN
TINDAKAN YANG TEGAS DAN TIDAK TEGAS TERUKUR
SEMENA-MENA UNTUK MENGHINDARI
POTENSI KONFLIK YANG BERDAMPAK LUAS  PATUHI MAKLUMAT KAPOLRI MULAI DARI
DIRI SENDIRI DAN KELUARGA 13
 Sekian &
Terima Kasih