Anda di halaman 1dari 3

Tentang ICJR Learning Hub

ICJR Learning Hub adalah pusat pengajaran ICJR Learning Hub menyediakan program
yang didirikan oleh Institute for Criminal Justice pelatihan secara mendalam yang disampaikan
Reform (ICJR) sejak 2018. ICJR Learning Hub oleh para praktisi dan akademisi hukum dan
didirikan sebagai sarana pengembangan akademisi diluar hukum yang berpengalaman di
keterampilan, kompetensi dan produktifitas bidangnya. Proses pengajaran dalam ICJR
kerja serta keahlian tertentu yang bertujuan Learning Hub yang disampaikan oleh para praktisi
untuk mendorong dan berupaya dan akademisi hukum akan membantu anda
menghubungkan pengetahuan baik dari sisi untuk memberi informasi dan tren yang ada untuk
teoritis maupun praktis yang berguna bagi menjawab kebutuhan pengembangan sumber
komunitas hukum dan juga masyarakat pada daya manusia di lingkungan kerja anda.
umumnya.

Mengapa Pelatihan ini diadakan? Mengapa harus ikut pelatihan ini?

Seiring dengan meningkatnya kejahatan Pelatihan ini akan memberikan pemahaman yang
berbasis teknologi dalam berbagai modus, ranah mendalam dan mengenai seluk-beluk digital
keilmuan digital forensic sangat diperlukan forensik terutama proses pembuktian suatu
untuk menganalisa dan menelusuri bukti-bukti kasus menggunakan ilmu digital forensik. Selain
elektronik yang ada baik yang disimpan maupun itu, peserta akan mendapatkan sertifikat dan
ditransmisikan melalui komputer atau beberapa fasilitas lain yang mendukung
perangkat elektronik lainnya. Maka, diperlukan kenyamanan pelatihan, antara lain: 2x coffee
keahlian dari aparat penegak hukum dan break dan 1x makan siang, tas training, training
advokat dalam memperoleh bukti-bukti yang kit yang meliputi name tag, blocknote, pulpen,
dibutuhkan untuk mengungkap suatu perkara dan peserta juga akan mendapatkan e-money
atau untuk membela kliennya, ataupun bagi yang akan sangat berguna untuk aktivitas sehari-
akademisi hukum untuk membumikan ilmu hari.
digital forensik di tataran ilmu hukum.

Untuk siapa pelatihan ini? Kapan dan dimana pelatihan ini diadakan?

Program kami terutama ditujukan untuk Hari, tanggal


Komunitas hukum, baik aparat penegak hukum, Kamis, 13 September 2018
baik itu polisi, jaksa, hakim dan Advokat serta Waktu
akademisi dan mahasiswa serta masyarakat Pukul 09.00-15.00 WIB
umum yang memiliki ketertarikan dalam Tempat
mempelajari ilmu hukum, digital forensik dan Hotel Oria
sistem informasi atau teknik informatika Jalan KH Wahid Hasyim No. 85, Gondangdia,
Jakarta Pusat, DKI Jakarta

Biaya Investasi dan cara pendaftaran

Anda dapat mendaftarkan diri pada DISINI sebelum tanggal 13 September 2018 dan anda akan mendapatkan potongan
harga sebagai berikut:

Harga Normal : Rp. 5 000. 000,-/orang


Early Bird : Rp. 4. 000. 000,- */orang
Pendaftaran Group / lebih dari 1 orang : Rp. 3. 500.000,-/orang
*) Bagi Pendaftaran individu sampai dengan tanggal 3 September 2018
NARASUMBER

Kombes Pol. Muhammad Nuh Al-Azhar, MSc., CHFI., CEI.,


ECIH adalah Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) dari Mabes
Polri dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Beliau merupakan
Ketua Digital Forensic Analyst Team (DFAT) Pusat Laboratorium
Forensik (Puslabfor) Bareskrim Mabes Polri. Beliau kerap
diundang untuk menjadi instruktur atau pembicara di kursus
atau seminar tentang digital forensic, digital security, dan
computer investigation untuk pengolahan TKP.
Sebagai CEI (Certified EC-Council Instructor), beliau secara rutin mengajar
kelas EC-Council's CHFI (Computer Hacking Forensic Investigators) di
Indonesia. Hingga November 2014, beliau telah berhasil membuat sekitar 100
orang lulus dari kelas dan menerima penghargaan CHFI. Tugas utama beliau
adalah melakukan analisis forensik digital pada kasus Kejahatan Komputer
atau Kejahatan yang Terkait Komputer. Secara umum, dari 2006 hingga 2013,
jumlah bukti elektronik dan digital yang ditangani oleh beliau dan tim telah
lebih dari 1.700 item yang mana lebih dari 300 kasus kejahatan komputer dan
kejahatan yang berhubungan dengan komputer.
Pada tahun 2009, beliau mendapat gelar MSc di Forensic Informatics dari
University of Strathclyde, Inggris. Beliau bergabung melalui Beasiswa
Chevening Inggris 2008/2009 didanai oleh Kantor Luar Negeri dan
Persemakmuran Inggris (FCO) dan dikelola oleh British Council. Pada tahun
2010, beliau dianugerahi / dipilih oleh British Council - Indonesia sebagai salah
satu dari Indonesia Super Six UK Alumni. Pada tahun 2012, beliau meluncurkan
buku dengan judul "Digital Forensic: Practical Guidelines for Computer
Investigation". Buku ini diterbitkan oleh Salemba Infotek dan menjadi buku
yang paling dicari untuk investigasi forensik digital di Indonesia.

Susunan Acara
08.45 - 09.00 Registrasi

Sesi 1 a. Internet dan Cyber Crime


b. Pengantar Digital Forensik dalam Pembuktian Kasus Cybercrime
09.00 – 12.00 c. Penyidikan dan Simulasi Penyidikan Kasus Cyber Crime di Indonesia

12.00 – 13.00 Ishoma


a. Praktik Penggunaan Digital Forensic
SesiTool
2 Kit (FTK) bagi Peserta
Sesi 2 b. Case Study & Incident Respond: Teknik Digital Imaging, Identifikasi Bukti
Digital, Analisa Kronologis dan Teknik Pemulihan Bukti Digital (Recovery)
13.00 – 15.00 c. Antisipasi Kejahatan Siber dan Cyber Security

15.00 - selesai Penutupan

Narahubung :
Desy Rahmawati Aziz
0817-1711-1154/learninghub@icjr.or.id

Anda mungkin juga menyukai