BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia ini
yang dimaksud dengan:
1. Kepolisian Negara Republik Indonesia yang
selanjutnya disebut Polri adalah alat negara
yang berperan dalam memelihara keamanan
dan ketertiban masyarakat, menegakkan
hukum, serta memberikan perlindungan,
pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat
dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam
negeri.
2. Kode Kehormatan Peserta Didik adalah
serangkaian norma sebagai ukuran atau standar
tingkah laku yang harus dilaksanakan oleh
peserta didik dalam kehidupan sehari-hari
selama mengikuti pendidikan dan pelatihan di
akademi kepolisian.
3. Akademi Kepolisian yang selanjutnya disebut
Akpol adalah unsur pelaksana utama yang
berkedudukan di bawah Kalemdiklat Polri
sebagai penyelenggara pendidikan pembentukan
Perwira Polri tingkat Akademi.
4. Kepala Korps Pembinaan Taruna dan Siswa
yang selanjutnya disingkat Kakorbintarsis
adalah unsur pelaksana utama Akpol yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Dirbintarlat yang melaksanakan pengasuhan
dan pembinaan kehidupan Taruna Akpol dan
Siswa yang dalam pelaksanaan tugasnya
dibantu oleh Wakakorbintarsis.
5. Peserta Didik adalah Taruna Akpol dan Siswa
Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana.
6. Taruna adalah calon anggota Polri yang sedang
mengikuti pendidikan pembentukan perwira
Polri pada Akpol.
7. Siswa adalah calon anggota Polri yang sedang
mengikuti pendidikan pembentukan perwira
Polri pada Akpol yang berasal dari sumber
sarjana.
8. Pengasuh adalah pegawai negeri pada Polri
di lingkungan Akpol yang bertugas menumbuh
kembangkan mental kepribadian serta potensi
kepemimpinan peserta didik ke arah
terwujudnya karakter insan Bhayangkara.
9. Atasan yang berhak menghukum yang
selanjutnya disebut Ankum adalah Pengasuh
atau Pejabat Polri yang karena jabatannya
diberi kewenangan menjatuhkan sanksi disiplin
kepada Peserta Didik yang dibimbingnya.
10. Tenaga Kependidikan yang selanjutnya
disingkat Gadikan adalah pegawai negeri pada
Akpol dan/atau anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan Akpol.
Pasal 2
(1) Peserta Didik Akpol diberi tingkat dan/atau
pangkat meliputi:
a. Taruna, terdiri atas:
1. tingkat I dengan pangkat:
a) Calon Bhayangkara Taruna
(Cabhatar);
b) Bhayangkara Taruna (Bhatar); dan
c) Ajun Brigadir Taruna (Abrigtar).
2. tingkat II dengan pangkat Brigadir Dua
Taruna (Brigdatar);
3. tingkat III dengan pangkat Brigadir Satu
Taruna (Brigtutar); dan
4. tingkat IV dengan pangkat Brigadir
Taruna (Brigtar).
b. Siswa dengan pangkat:
1. Calon Perwira Siswa (Capasis); dan
2. Perwira Siswa (Pasis).
(2) Tingkat dan pangkat Peserta Didik
diperlakukan lebih rendah dari pangkat efektif
Polri, Pendidik dan Gadikan.
(3) Bentuk dan warna pangkat tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Kalemdiklat Polri
ini.
Pasal 3
(1) Setiap Peserta Didik wajib memahami,
memegang teguh dan mengamalkan Kode
Kehormatan Peserta Didik.
(2) Kode Kehormatan Peserta Didik berupa:
a) Etika:
1. kenegaraan;
2. kelembagaan;
3. kemasyarakatan; dan
4. kepribadian;
b) Disiplin.