Anda di halaman 1dari 16

1

Lampiran Surat Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : B-012/A/ u!2/01/201" #anggal : 1$ Januari 201"

%&'()AN %&N*&L&SAIAN +AN, %&N,,AN#I #IN'A- %I'ANA -(R+%SI

I!

LA#AR B&LA-AN, Menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan RI mengenai belum memadainya Sistem Pengendalian Intern atas pengelolaan uang pengganti yang berasal dari tindak pidana korupsi yang antara lain adalah : Satuan Kerja belum mengintegrasikan pencatatan dan pelaporan uang pengganti ke dalam aplikasi Sistem Akuntansi Instansi (SAI sehingga tidak terlapor!tercatat dalam neraca "ilayah# Ketidakakuratan data dalam administrasi dan pelaporannya serta pengelolaan yang belum tertib#

Permasalahan tersebut diatas terjadi karena belum adanya pedoman penyelesaian piutang uang pengganti yang mengatur proses pengelolaan uang pengganti sejak keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap$ pencatatan$ pengakuan$ dan pelaporan serta penyajian dalam neraca# Sementara itu$ perkembangan nilai uang pengganti setiap tahun terus meningkat dan terhadap uang pengganti yang sudah terjadi sebelumnya memerlukan tindak lanjut penyelesaiannya# Penyelesaian uang pengganti perlu segera dilakukan untuk mengembalikan kerugian negara yang hilang karena bila tidak terselesaikan berpotensi menimbulkan permasalahan hukum di kemudian hari# Begitu juga dengan adanya ketentuan mengenai perlakuan penyelesaian piutang negara sesuai dengan PMK %omor : &'(!PMK#')!&'(& tanggal &* %o+ember &'(' tentang Kualitas Piutang Kementerian %egara!,embaga dan Pembentukan Piutang -idak -ertagih$ dan diatur dengan Peraturan .irjen Perbendaharaan %omor : /&!PB!&'(( tanggal *' %o+ember &'(( tentang Pedoman Akuntansi Penyelesaian Piutang -ak -ertagih# Ketentuan tersebut mengharuskan penyajian piutang dengan nilai bersih (net reali0able +alue di neraca sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP # Selain itu memperhatikan juga pendapat Komite Standar Akuntansi Pemerintah sesuai suratnya %omor : S12*!K#(!KSAP!3!&'(' tanggal ) 4ktober &'(' tentang pendapat Komite Standar Akuntansi Pemerintah (KSAP terhadap uang pengganti$ menetapkan beberapa hal sebagai berikut : a# 5ang pengganti disajikan sebagai 6piutang7 pada neraca dan diungkapkan secara memadai dalam 8atatan atas ,aporan Keuangan# b# Mekanisme penghapusan uang pengganti mengikuti 5ndang15ndang %omor *( tahun (999 dan bukan PP %omor (: tahun &''; tentang tata cara penghapusan piutang negara!daerah# c# 5ang pengganti dihapuskan secara mutlak dari neraca apabila : 5ang pengganti telah dibayar lunas oleh terpidana# <arta benda terpidana disita untuk kemudian dilelang#

-erpidana telah menjalani tambahan pidana penjara sebagai subsitusi dari ke"ajiban membayar uang pengganti#

Menurut aturan perundang1undangan yang berlaku$ perlakuan penyelesaian uang pengganti adalah berbeda# Pada pelaksanaan 5ndang15ndang %omor *( tahun (999 jo 55 %omor &' tahun &''( tentang pemberantasan tindak pidana korupsi$ menetapkan bah"a uang pengganti yang berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht $ bila terpidana tidak sanggup membayar maka diganti dengan pidana penjara subsidair yang telah ditentukan# Sedangkan pada pelaksanaan 55 %omor * tahun (92( tentang Pemberantasan -indak Pidana Korupsi$ uang pengganti harus dibayar oleh terpidana dan bila tidak dapat dibayar maka harus diproses lebih lanjut melalui gugatan perdata kepada ahli "arisnya# II! #+J+AN S#AN'AR (%&RASI(NAL %R(S&'+R .S(%/ Mengingat masih adanya ketidakseragaman dalam proses eksekusi$ pencatatan dan akuntansi dan pelaporan atas amar putusan -indak Pidana Korupsi (-PK maka perlu disusun suatu Pedoman Penyelesaian 5ang Pengganti# Petunjuk teknis ini dibuat dengan tujuan agar dapat digunakan sebagai arahan pokok dalam legalisasi proses dan disusun dengan menjabarkan kembali point1point yang dimuat dalam Surat =aksa Agung %omor : B1'&'!A!=#A!':!&''9 tanggal / April &''9 dan perkembangan standar akuntansi serta teknis pembukuan!pencatatan$ akuntansi dan pelaporan serta rekonsiliasi pada berbagai bidang teknis dan unit kerja di Kejaksaan Republik Indonesia# III! %&N,&R#IAN %I+#AN, +AN, %&N,,AN#I Menurut 5ndang15ndang RI %omor ( tahun &'': tentang Perbendaharaan %egara pasal I ayat () $ piutang negara adalah jumlah uang yang "ajib dibayar kepada Pemerintah Pusat dan atau hak Pemerintah Pusat yang dapat dinilai dengan uang sebagai akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang1undangan yang berlaku atau akibat lainnya yang sah# Pengertian uang pengganti adalah salah satu hukuman pidana tambahan dalam perkara -indak Pidana Korupsi (-PK yang harus dibayar oleh terpidana kepada negara yang jumlahnya sebanyak1banyaknya sama dengan harta benda yang diperoleh dari -indak Pidana Korupsi# 5ang pengganti terjadi akibat adanya putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht yang dijatuhkan kepada terpidana untuk dibayar!dikembalikan kepada %egara$ melalui Kas %egara!Kas .aerah!B5M%!B5M. atau diganti dengan pidana badan (subsidair bila tidak membayar uang pengganti (55 %omor *( tahun (999 #

I0! -&BIJA-AN A-+N#ANSI

(# Pengakuan piutang uang pengganti dicatat sebagai piutang!tagihan kepada negara sejak keputusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht diterima oleh Kejaksaan dari Panitera Pengadilan# &# Pegukuran piutang uang pengganti dinyatakan menurut nilai nominal yang tercantum dalam keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap#

0! %R(S&'+R .#A#A

ARA/ %&N A#A#AN/%&)B+-+AN +AN, %&N,,AN#I B&R'ASAR-AN ++

N()(R "1 #A1+N 1222 'AN N()(R " #A1+N 1231! A. Prosedur Penyelesaian Uang Pengganti berdasarkan UU Nomor 31 tahun 1999. ( Bersamaan dengan Surat Perintah Pelaksanaan Putusan Pengadilan (P1:/ Kepala Kejaksaan %egeri juga mengeluarkan Surat Perintah kepada =aksa untuk 6mencari harta benda milik terpidana dan selanjutnya dilelang untuk menutup uang pengganti (pasal (/ ayat & 55 %omor *( tahun (999 7# & Apabila telah dilakukan upaya pencarian harta benda!aset milik terpidana untuk menutupi uang pengganti namun tidak dapat ditemukan$ maka =aksa memanggil terpidana (>orm .1( untuk menanyakan apakah terpidana akan membayar uang pengganti atau akan menjalani pidana penjara tambahan dengan membuat Surat Pernyataan (>orm .1& # =ika terpidana menyatakan tidak sanggup membayar karena tidak mempunyai uang!harta benda!aset lagi$ maka Surat Pernyataan (>orm .1& harus dilengkapi dengan bukti1bukti yang dapat dipertanggungja"abkan yang dibuat pejabat ber"enang yang menerangkan tentang hal tersebut# * Apabila terpidana tidak membayar uang pengganti$ =aksa melakukan eksekusi pidana penjara tambahan (subsider uang pengganti dengan membuat Berita Acara Pelaksanaan Pidana Penjara -ambahan (subsider uang pengganti $ maka : a# Pembayaran uang pengganti tidak bisa dialihkan ke .A-5% dan tidak diperbolehkan adanya cicilan!angsuran untuk pembayaran uang pengganti# b# Apabila terpidana membayar uang pengganti sebelum hukuman pokok selesai dilaksanakan$ maka dapat diterima selanjutnya Berita Acara pelaksanaan pidana penjara tambahan (subsider uang pengganti di BA-A, kan# : <al1hal lain yang belum diatur dalam Pedoman Penyelesaian 5ang Pengganti ini akan diberikan petunjuk lebih lanjut#

Bidang Pidana Khusus dan Bidang Pembinaan merupakan bidang yang berke"ajiban untuk melakukan pencatatan!pembukuan dan pelaporan atas amar putusan perkara -indak Pidana Korupsi (-PK # Bidang Pidana Khusus melakukan pencatatan atas amar putusan perkara -PK yang sudah memiliki

kekuatan hukum tetap (inkracht sejak putusan tersebut diterima Kejaksaan$ dieksekusi$ dilakukan perhitungan sisa!saldonya secara berkala$ sedangkan bidang Pembinaan melakukan pencatatan ke dalam aplikasi Sistem Akuntansi Instansi1Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAI1SAKPA setelah menerima data uang pengganti dari bidang teknis# Setiap pencatatan yang dilakukan harus memiliki dokumen sumber yang +alid!sah dan dapat dipertanggungja"abkan secara hukum yaitu amar putusan -PK yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht yang memuat lamanya pidana pokok (dalam tahun $ besarnya jumlah uang pengganti (dalam rupiah dan subsidair pidana penjara (tahun!bulan # Selama ini belum adanya media standar (buku register!>orm!laporan perantara yang berisi in>ormasi keuangan yang berasal dari pencatatan di Bidang -eknis untuk disampaikan ke Bidang Pembinaan yang merupakan sumber data yang disajikan dalam ,aporan Keuangan per semester!tahunan# 4leh karena itu diperlukan suatu media standart (buku register di luar register teknis (RP1(& tersebut di atas yang akan diberikan petunjuk lebih lanjut# B. Prosedur Penyelesaian Uang Pengganti berdasarkan UU Nomor 3 tahun 1971. ( .alam rangka melaksanakan Putusan <akim yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht $ jika pembayaran uang pengganti belum dilaksanakan dan!atau mencukupi$ maka =aksa selaku eksekutor Putusan Pengadilan melakukan pencarian harta benda milik terpidana# & =ika ditemukan harta benda milik terpidana segera dilakukan sita eksekusi dan selanjutnya dilakukan lelang kemudian hasilnya disetorkan ke Kas %egara# Apabila hasil lelang tidak mencukupi untuk membayar uang pengganti maka segera dilimpahkan ke Bidang .atun untuk ditindaklanjuti dengan melakukan upaya perdata dengan membuat Surat Pelimpahan Penagihan 5ang Pengganti dari Bidang Pidsus ke Bidang .atun (>orm .1; # * .alam hal terpidana meninggal dunia$ maka =aksa melakukan penyitaan (sita eksekusi terhadap harta benda yang ditinggalkan terpidana kepada ahli "arisnya yang jumlahnya sebanyak1 banyaknya sama dengan jumlah uang pengganti yang tertera dalam amar putusan pengadilan# : Apabila barang1barang hasil korupsi diketahui berada dalam penguasaan pihak ketiga baik sebagai atau seluruhnya$ maka untuk memenuhi pembayaran uang pengganti berdasarkan putusan hakim yang memperoleh kekuatan hukum tetap$ =aksa mengusahakan pengembalian barang1barang tersebut# =ika upaya1upaya tersebut tidak memba"a hasil$ maka =aksa mengajukan gugatan perdata terhadap pihak ketiga yang beritikad tidak baik dan dengan sengaja tidak bersedia menyerahkan atau memindahtangankan barang1barang tersebut# ; 5paya hukum gugatan perdata yang berkaitan dengan usaha pengembalian!pembayaran uang pengganti atau karena perbuatan yang merugikan keuangan %egara$ dilaksanakan sesuai ketentuan1ketentuan yang berlaku# ) Sepanjang gugatan perdata belum diajukan ke pengadilan$ jika ditemukan harta benda milik terpidana maka =aksa melakukan penyitaan (sita eksekusi terhadap harta benda tersebut dan melelangkan untuk uang pengganti# 2 =ika sudah dilakukan upaya!upaya tersebut diatas$ ternyata terpidana$ ahli "aris atau pihak ketiga karena alasan1alasan yang dapat dibenarkan menurut hukum sudah tidak mampu lagi untuk

membayar uang pengganti atau menyerahkan barang1barang$ maka Kejaksaan terkait meminta petunjuk kepada =aksa Agung yang dilakukan secara berjenjang disertai bukti pendukung yang cukup untuk diusulkan penghapusan piutang %egara uang pengganti# C. Prosedur Pembukuan/Pencatatan di e!aksaan Negeri. (# Pencatatan pada Seksi Pidsus# 4leh karena terdapat data uang pengganti yang ada sebelumnya per *( .esember &'(( sesuai dengan data Audited$ maka sebelum mencatat mutasi selama tahun &'(&$ perlu dicatat terlebih dahulu data Audited tersebut dan dilakukan +alidasi$ baik yang berasal dari 55 %omor * tahun (92( yang belum diserahkan ke Bidang .atun maupun 55 %omor *( tahun (999 sampai dengan tanggal cut o>> per *( .esember &'(( dengan pengisian pada >ormulir (#a (>orm(#a # Melakukan pencatatan!pembukuan atas amar putusan perkara -PK yang memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht sejak amar putusan diterima kemudian dieksekusi dan dilakukan penghitungan sisa ! saldonya dengan pengisian pada >ormulir (#a khusus yang berkaitan dengan bidang Pidsus (>orm1(a # Mencatat mutasi bila apabila terdapat mutasi kurang (adanya pembayaran uang pengganti!selesai menjalani hukuman pokok dan subsider untuk perkara berdasarkan 55 %omor *( tahun (999 dan pembayaran untuk perkara berdasarkan 55 %omor * tahun (92( dan mutasi tambah (adanya perkara baru yang telah inkracht yang masih menjadi tunggakan dan proses lainnya# Menyampaikan >ormulir dimaksud ke Subbag Pembinaan beserta so>tcopynya tiap tri"ulan!semester!tahunan# Melaporkan secara berjenjang kepada Asisten -indak Pidana Khusus di Kejati setiap bulannya# &# Pencatatan pada Seksi .atun# -erlebih dahulu mencatat!+alidasi data uang pengganti yang lama sesuai dengan data Audited yang sudah diterima sampai dengan *( .esember &'(( sebagai data a"al$ sebelum mencatat mutasi tambah (limpahan perkaradari Bidang Pidsus dan mutasi kurang (adanya pembayaran!cicilan atas uang pengganti # Melakukan pencatatan!pembukuan pelimpahan perkara -PK sesuai 55 %omor * tahun (92( dari Seksi Pidsus# Mencatat apabila ada cicilan!angsuran sesuai dengan >ormulir terlampir (>orm1(#b # Menyampaikan >orm1(#b ke Subbag Pembinaan beserta so>t copynya per

tri"ulan!semester!tahunan# Melaporkan secara berjenjang kepada Asisten Perdata .an -ata 5saha %egara di Kejati setiap bulan# *# Pencatatan pada Kasubbagbin#

Berdasarkan data yang diperoleh dari Seksi Pidsus (>orm1(#a $ Kasubbagbin melengkapi pengisian yang terkait dengan bidang Pembinaan sesuai dengan >ormulir (#a Melakukan rekapitulasi data dari >orm1( Pembinaan dengan >orm1(#b dari bidang .atun sesuai dengan >orm1(#c (terlampir # Menyampaikan >orm1(#c ke Asisten Pembinaan di Kejati setiap tri"ulan!semester!tahunan# Segera memerintahkan operator SAI untuk menginput sisa!saldo uang pengganti ( dalam rupiah dari rekapitulasi dari >orm1(#c ke dalam aplikasi SAI ? Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAI1SAKPA dan dilampirkan dalam ,aporan Keuangan -ingkat Satker untuk dilaporkan secara berjenjang kepada Asisten Pembinaan di Kejati setiap semester#

Melakukan rekonsilasi per semester!tahunan data antara sub bagian Pembinaan$ seksi Pidsus dan seksi .atun untuk menjamin keakuratan dan kehandalan penyajian data 5ang Pengganti dalam ,aporan Keuangan#

<asil rekonsiliasi dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi yang ditandatangani oleh Asisten Pidsus$ Asisten .atun dan Asisten Pembinaan#

:#

Pencatatan pada operator# Prosedur pencatatan ke dalam SAI1SAKPA yang dilakukan setiap akhir semester sesuai dengan data piutang secara singkat digambarkan sebagai berikut : :#(# I%P5- PI5-A%@ 5A%@ PA%@@A%-I 4,A< 4PARA-4R SAKPA# a# Penginputan pertama kali dicatat ke dalam SAKPA dengan melakukan jurnal menggunakan akun ((;&(( Piutang Bukan Pajak (.ebet dan akun *((*(( 8adangan Piutang (Kredit sebesar total sisa!saldo uang pengganti secara keseluruhan berdasarkan data piutang uang pengganti (kolom / >orm (#c # b# Mutasi uang pengganti sampai dengan tanggal pelaporan (*' =uni dan *( .esember dicatat ke dalam SAKPA sesuai penambahan!pengurangan saldo tersebut$ yaitu : =ika sisa!saldo uang pengganti periode berjalan bertambah dibandingkan dengan periode sebelumnya$ maka dicatat ke dalam SAI dengan melakukan jurnal menggunakan akun ((;&(( Piutang Bukan Pajak (.ebet dan akun *((*(( 8adangan Piutang (Kredit sebesar penambahan sisa!saldo uang pengganti (kolom ) >orm (#c# =ika sisa!saldo uang pengganti periode berjalan berkurang dibandingkan dengan periode sebelumnya$ maka tetap dicatat ke dalam SAKPA dengan melakukan jurnal menggunakan akun ((;&(( Piutang Bukan Pajak (.ebet dan akun *((*(( 8adangan Piutang (Kredit sebesar sisa!saldo uang pengganti (kolom 2 >orm (#c# namun menggunakan tanda minus (1 pada nilai rupiahnya# ,ebih lanjut$cara melakukan input ke dalam Sistem Akuntansi Instansi ? Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAI1SAKPA oleh 4perator SAI dan screen shoot1nya adalah sebagai berikut:

a# b#

Buka Sakpa$ login sesuai user Satker# Pada menu 6-ransaksi7$ pilih 6=urnal %eraca7 dan klik 6-ambah7$ maka akan muncul >orm isian seperti berikut :

8ontoh input uang pengganti : a# Input semester I# jika saldo piutang uang pengganti pada satker By0 per =uni sebesar Rp#;''#'''#'''$1 ,akukan jurnal neraca dengan perkiraan debet Piutang Bukan Pajak dengan jumlah Rp#;''#'''#'''$1

b#

Input semerter II# =ika saldo uang pengganti pada satker By0 per *( .esember sebesar Rp#)''#'''#'''#'' maka penyesuaian yang harus dilakukan adalah penambahan saldo sebesar Rp#(''#'''#'''#'' (Rp#)''#'''#'''#''1Rp#;''#'''#'''#'' ,akukan jurnal neraca dengan perkiraan debet Piutang P%BP dengan jumlah Rp#(''#'''#'''#''

=ika saldo uang pengganti pada satker By0 per *( .esember sebesar Rp#:''#'''#'''#'' maka penyesuaian yang harus dilakukan adalah pengurangan saldo sebesar Rp#&''#'''#'''#'' (Rp#)''#'''#'''#''1Rp#:''#'''#'''#''

,akukan jurnal neraca dengan perkiraan debet Piutang P%BP dengan jumlah Rp#1&''#'''#'''#'' (menggunakan tanda minus (1

,akukan simpan dan posting jurnal pada bulan yang bersangkutan#

". Prosedur #embukuan/#encatatan di e!aksaan $inggi. (# Pencatatan pada Asisten -indak Pidana Khusus# Melakukan rekapitulasi data 5ang Pengganti yang diterima dari Kasi Pidsus di Kejari bersumber dari data (>orm1(#a Pidsus pada setiap bulannya dengan menggunakan isian >orm1&#a (terlampir # Menyampaikan rekapitulasi data piutang uang pengganti dimaksud (>orm1&#a ke Asisten Pembinaan setiap tri"ulan!semester!tahunan# Melaporkan >orm1&#a secara berjenjang kepada .irektur Aksekusi dan Aksaminasi pada =aksa Agung Muda -indak Pidana Khusus di Kejaksaan Agung R#I# setiap tri"ulan!semester!tahunan# &# Pencatatan pada Asisten Perdata .an -ata 5saha %egara## Melakukan rekapitulasi data 5ang Pengganti yang diterima dari Kasi .atun di Kejari bersumber dari data (>orm1(#b pada setiap bulannya dengan menggunakan isian >orm1&#b (terlampir #

10

Menyampaikan rekapitulasi data piutang uang pengganti dimaksud (>orm1&#b ke Asisten Pembinaan setiap tri"ulan!tri"ulan!tahunan# Melaporkan >orm1&#b secara berjenjang kepada .irektur Aksekusi dan Aksaminasi pada Kejaksaan Agung R#I# setiap tri"ulan!semester!tahunan#

*# Pencatatan pada Asisten Pembinaan# Melakukan rekapitulasi data dari >orm1(#c seluruh Kejari sesuai >orm1&#c (terlampir Melakukan rekonsiliasi setiap semester!tahunan data ,aporan Perkembangan Amar Putusan -indak Pidana Korupsi yang Memiliki Kekuatan <ukum -etap seluruh Kejari yang telah direkapitulasi di tingkat Cilayah antara Bidang Pembinaan$ Bidang Pidsus dan Bidang .atun# Memerintahkan operator SAI untuk melakukan rekonsiliasi berdasarkan SAI ? 5nit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Cilayah (.ata Bidang Pembinaan dengan data yang bersumber dari >orm1&#c =ika terdapat selisih atau perbedaan data 5ang Pengganti antara .ata Bidang Pidsus$ Bidang .atun dan Bidang Pembinaan$ maka harus dilakukan penelusuran sampai dengan Kejari yang menjadi penyebab dari selisih tersebut dan koreksi harus dilakukan pada tingkat Kejari untuk proses kirim ulang A.K dan proses terima ulang A.K oleh -ingkat Kejati# <asil Rekonsiliasi dituangkan dalam Berita Acara <asil Rekonsiliasi yang ditandatangani oleh Asisten -indak Pidana Khusus$ Asisten Perdata dan -ata 5saha %egara dan Asisten Pembinaan# %. Prosedur #embukuan/#encatatan di e!aksaan Agung &'. (# Pencatatan pada =aksa Agung Muda -indak Pidana Khusus c#D# .irektur Aksekusi dan Aksaminasi# Melakukan rekapitulasi data 5ang Pengganti berdasarkan data dari >orm1&#a Pidsus seluruh Asisten -indak Pidana Khusus ditingkat Kejati sesuai dengan >orm1*#a Pidsus (terlampir # Melakukan rekonsiliasi data per semester!tahunan pada =aksa Agung Muda -indak Pidana Khusus (>orm1*#a dengan data pada =aksa Agung Muda Pembinaan c#D# Biro Keuangan (>orm1*#c # &# Pencatatan pada =aksa Agung Muda Perdata dan -ata 5saha %egara c#D# .irektur Perlindungan dan Pemulihan <ak# Melakukan rekapitulasi data 5ang Pengganti berdasarkan data dari >orm1&#b seluruh Asisten Perdata dan -ata 5saha %egara ditingkat Kejati sesuai dengan >orm1*#b (terlampir #

11

Melakukan rekonsiliasi data per semester!tahunan pada =aksa Agung Muda Perdata dan -ata 5saha %egara c#D# .irektur Perlindungan dan Pemulihan <ak (>orm1*#b dengan data pada =aksa Agung Muda Pembinaan c#D# Biro Keuangan (>orm1*#c #

*# Pencatatan pada =aksa Agung Muda Pembinaan c#D# Biro Keuangan# Melakukan rekapitulasi data 5ang Pengganti berdasarkan data dari >orm1&#c seluruh Asisten Pembinaan ditingkat Kejati sesuai dengan >orm1*#c (terlampir # Melakukan rekonsiliasi data pada =aksa Agung Muda -indak Pidana Khusus c#D# .irektur Aksekusi dan Aksaminasi (>orm1*#a $ =aksa Agung Muda Perdata dan -ata 5saha %egara c#D# .irektur Perlindungan dan Pemulihan <ak (>orm1*#b dengan data pada =aksa Agung Muda Pembinaan c#D# Biro Keuangan (>orm1*#c # Melakukan rekonsiliasi data berdasarkan >orm1*#c dengan data A.K SAI ? 5nit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Aselon (# Melakukan rekonsiliasi data 5ang Pengganti antara =aksa Agung Muda -indak Pidana Khusus c#D# .irektur Aksekusi dan Aksaminasi (>orm1*#a $ =aksa Agung Muda Perdata dan -ata 5saha %egara c#D# .irektur Perlindungan dan Pemulihan <ak (>orm1*#b dengan =aksa Agung Muda Pembinaan c#D# Biro Keuangan (>orm1* Pembinaan # <asil Rekonsiliasi dituangkan dalam Berita Acara <asil Rekonsiliasi yang ditandatangani oleh =aksa Agung Muda -indak Pidana Khusus$ =aksa Agung Muda Perdata dan -ata 5saha %egara dan =aksa Agung Muda Pembinaan#

0I! %&N*ISI1AN %I+#AN, +AN, %&N,,AN#I Aset berupa piutang pada %eraca ,aporan Keuangan harus disajikan sesuai dengan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net reali0able +alue # 4leh karena itu perlu dibentuk penyisihan piutang tak tertagih berdasarkan kualitas piutang pada setiap tanggal pelaporan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan %omor &'(!PMK#')!&'(' tanggal &* %o+ember &'(' tentang Kualitas Piutang Kementerian %egara!,embaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang -ak -ertagih# Prosentase penyisihan piutang tidak tertagih ditetapkan berdasarkan kualitas piutang pada tanggal pelaporan dengan mengabaikan prosentase penyisihan piutang tidak tertagih periode pelaporan sebelumnya# .engan demikian$ penyisihan piutang tidak tertagih ditetapkan setiap semester berdasarkan kondisi kualitas piutang pada saat itu# Penggolongan kualitas piutang merupakan salah satu dasar untuk menentukan besaran tari> penyisihan piutang sesuai dengan tingkat ketertagihannya# Sehubungan piutang uang pengganti memiliki karakteristik yang spesi>ik$ maka pelaksanaan penyisihan untuk sementara dilakukan di tingkat pusat dan secara bertahap akan dilakukan di setiap Satker$ setelah adanya pembahasan!kajian yang lebih lanjut terkait dengan pengaturan kualitas piutang#

,AMPIRA%1,AMPIRA% (bentuk1bentuk >orm dan instruksinya!catatan petunjuk pengisian#

12

Elo" chart#

13

14

15

16

(# Pencatatan pada Seksi .atun#

Anda mungkin juga menyukai