2018

N
1. DILARANG MENDEKLARASIKAN DIRI SBG BAKAL CALON KEPALA / WAKA
DAERAH / CALEG;
2. DILARANG MENERIMA / MEMINTA / MENDISTRIBUSIKAN JANJI, HADIAH,
SUMBANGAN ATAU BANTUAN DALAM BENTUK APAPUN;
3. DILARANG MENGGUNAKAN / MEMASANG / MENYURUH ORANG LAIN
UNTUK MEMASANG ATRIBUT2 PEMILU;
4. DILARANG MENGHADIRI, MENJADI PEMBICARA / NARASUMBER ADA
KEGIATAN DEKLARASI, RAPAT, KAMPANYE, PERTEMUAN PARTAI POLITIK
KECUALI PAM YG BERDASARKAN SPRINGAS;
5. DILARANG MEMPROMOSIKAN, MENANGGAPI DAN MENYEBARLUASKAN
GAMBAR / FOTO BAKAL PASLON KEPALA / WAKA DAERAH BAIK MELALUI
MEDIA MASSA, ONLINE & MEDSOS;
6. DILARANG MELAKUKAN FOTO BERSAMA DENGAN BAKAL PASLON KEPALA /
WAKA DAERAH / CALEG;
DILANJUTKAN HALAMAN BERIKUTNYA
7. DILARANG MEMBERIKAN DUKUNGAN POLITIK DAN KEBERPIHAKAN DALAM
BENTUK APAPUN KEPADA PASLON;
8. DILARANG MENERIMA / MEMINTA / MENDISTRIBUSIKAN JANJI, HADIAH,
SUMBANGAN ATAU BANTUAN DALAM BENTUK APAPUN;
9. DILARANG MENGGUNAKAN KEWENANGAN ATAU MEMBUAT KEPUTUSAN
DAN/ATAU TINDAKAN YG DPT MENGUNTUNGKAN / MERUGIKAN
KEPENTINGAN POLITIK PARPOL;
10. DILARANG MEMBERIKAN FASILITAS2 DINAS MAUPUN PRIBADI GUNA
KEPENTINGAN POLITIK;
11. DILARANG MELAKUKAN KAMPANYE HITAM (BLACK CAMPAIN) DAN
MENGANJURKAN UNTUK MENJADI GOLPUT;
12. DILARANG MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA SIAPAPUN TERKAIT DENGAN
HASIL PENGHITUNGAN SUARA;
13. DILARANG MENJADI PANITIA UMUM PEMILU, ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN
UMUM (KPU) DAN PANITIA PENGAWASAN PEMILU (PANWASLU).
1. MELARANG SEGALA BENTUK PENYEWAAN, PENGGUNAAN, PEMINJAMAN
GEDUNG / LAPANGAN / HALAMAN MILIK POLRI KEPADA TIM SUKSES
PASANGAN CALON PEMILUKADA UNTUK KAMPANYE;
2. MELARANG SEGALA BENTUK PENYEWAAN, PENGGUNAAN, PEMINJAMAN
KENDARAAN DINAS POLRI KEPADA TIM SUKSES PASANGAN CALON
UNTUK PAWAI KAMPANYE;
3. DILARANG MENEMPATKAN KENDARAAN DINAS POLRI DI LOKASI TIM
SUKSES PASANGAN CALON, KANTOR PARPOL DAN RUMAH MILIK PASLON
KECUALI UNTUK KEPENTINGAN PENGAMANAN SESUAI DENGAN SURAT
PERINTAH;
4. MELARANG PEMASANGAN GAMBAR/BROSUR SPANDUK/BALIHO
KAMPANYE DI TEMPAT / FASILITAS POLRI.
 DIREKTIF
KAROPROVOS DIVPROPAM POLRI

PAHAMI BETUL TENTANG KEWAJIBAN, LARANGAN & SANKSI SERTA BERKOMITMEN

UNTUK MELAKUKAN LANGKAH – LANGKAH OBJEKTIF DALAM PEMBINAAN PENEGAKAN
HUKUMAN DISIPLIN;

MENJAGA DAN MEMELIHARA HUBUNGAN BAIK INTERNAL POLRI MAUPUN UNSUR TNI
DAN PEMERINTAH DAERAH;

MENJAGA DAN MEMELIHARA NETRALITAS POLRI SELAMA PELAKSANAAN PILKADA

SERENTAK TAHUN 2018 DAN PILPRES TAHUN 2019;
(SANKSI TEGAS UNTUK ANGGOTA YANG TIDAK MENJAGA NETRALITAS POLRI, ANCAMAN “PTDH”);
HARUS LEBIH BIJAKSANA DALAM MENGANALISA ISU YANG BERKEMBANG DI BERBAGAI
MEDIA, SEHINGGA TIDAK MERUGIKAN DIRI PRIBADI DAN INSTITUSI / KESATUAN;

SETIAP PENANGANAN MASALAH HARUS TUNTAS, SEHNGGA ADA KEJELASAN DALAM

PENYELESAIAN AGAR TIDAK MERUGIKAN PIHAK MANAPUN.
 SELURUH ANGGOTA POLRI WAJIB MEMPEDOMANI KEBIJAKAN KAPOLRI
1 TENTANG 13 PEDOMAN PERILAKU NETRALITAS ANGGOTA POLRI DALAM
PILEG & TAHAPAN PEMILU 2019.
PROPAM JAJARAN AGAR MEMPEDOMANI DAN MENYOSIALISASIKAN EMPAT
2 LARANGAN BAGI ANGGOTA POLRI UNTUK KEPENTINGAN KAMPANYE
KASIPROPAM JAJARAN MELAKUKAN WASKAT DLM PAM PILEG & TAHAPAN
3 PEMILU 2019

TIDAK MELIBATKAN ANGGOTA YG BERMASALAH DLM GIAT PAM PILEG &

4 TAHAPAN PEMILU 2019

5 TINGKATKAN KERJASAMA DAN SINERGITAS DENGAN POM TNI DAN

STAKEHOLDERS LAINNYA
PEMBEKALAN PENGETAHUAN THDP ANGGOTA TERKAIT ATURAN TENTANG
6 PILEG & TAHAPAN PEMILU 2019, DISIPLIN DAN KEPP SERTA PENINGKATAN
LATPUAN
1
ATENSI KHUSUS
KAROWABPROF
 KESIAPAN PENEGAKAN KEPP TERKAIT
PELANGGARAN KEPP DALAM PILEG DAN
TAHAPAN PILPRES TA 2019

1 SIAP PELAYANAN  PSL 6 HRF A

BENTUK
PENGADUAN  PSL 12
SATGAS  PSL 16 HRF D
2 SIAP AKREDITOR PENEGAKAN  PERKAP 14/11

KEPP MULAI
SIAP SEKRETARIAT
3 DARI TK.
5 HARI KERJA
KKEP MABES S.D.
TERBIT PUT
4 POLRES SIDANG
SIAP KKEP
5 SIAP SIDANG KKEP
 STRATEGI PENYELESAIAN
PELANGGARAN KEPP

MELAKSANAKAN STOCK OPNAME TUNGGAKAN

1 PENYELESAIAN PERKARA GAR KEPP.
2 MENYUSUN SKALA PRIORITAS PENYELESAIAN GAR
KEPP.

3 MENYUSUN TIME LINE PELAKSANAAN SIDANG

KEPP.

4 MEMBERDAYAKAN AKREDITOR YG TELAH

MEMILIKI SERTIFIKAT UNTUK DILIBATKAN DALAM
PENYELESAIAN GAR KEPP.
5 MENINDAKLANJUTI HASIL SIDANG KKEP S.D.
TINGKAT PENERBITAN SURAT PUTUSAN REHBPERS.
 MENGAPA PP & PERKAP
HARUS DIREVISI ?
MANDAT PERATURAN DISIPLIN & KODE ETIK POLRI BERDASARKAN
UU NO. 2 TAHUN 2002 TTG POLRI

MANDAT PEMBINAAN MANDAT PEMBINAAN PROFESI MANDAT

DISIPLIN PSL 31, 32, 33, 34, & 35 ANGGOTA
POLRI YG
PSL 27 MELAKUKAN TP
PSL 29
PERKAP NO. 14 TAHUN 2011
PP NO. 2 TAHUN 2003 TTG KODE ETIK PROFESI POLRI
TTG PERATURAN (HUKUM MATERIIL) PP NO. 3
DISIPLIN ANGG POLRI TAHUN 2003 TTG
(HUKUM MATERIIL) PELAKSANAAN TEKNIS
INTITUSIONAL PERADILAN
UMUM BAGI ANGGOTA
PSL 3,4, POLRI
PERKAP NO. 19 TAHUN
5, 6, 13
PERKAP NO. 2 TAHUN 2016 2012 TTG SOTK KOMISI
TTG PENYELESAIAN KODE ETIK POLRI KUHP/UU TERKAIT
PELANGGARAN DISIPLIN
ANGGOTA POLRI (HUKUM FORMIL ) (HKM MATERIAL)
(HKM FORMIL) PSL 12,
13, 14 UU NO. 8 THN 1981
TTG KUHAP
(HKM FORMIL )
 MANDAT PEMBINAAN DISIPLIN
UU NO 2 TAHUN 2002

PSL 27
TUJUAN PEMBINAAN DISIPLIN :
1. MEMBINA PERSATUAN & KESATUAN
2. MENINGKATKAN SEMANGAT KERJA & MORIL

BELUM
PP NO. 2 TAHUN 2003 TTG PERATURAN
SELARAS
DISIPLIN ANGG POLRI
DENGAN
MANDAT

PERKAP NO. 2 TAHUN 2016 TTG PENYELESAIAN PSL 3, 4, 5, 6 & 13

PELANGGARAN DISIPLIN ANGGOTA POLRI
 MANDAT PEMBINAAN PROFESI
UU NO 2 TAHUN 2002

PSL 31 : ANGT POLRI DALAM LAKS GAS & WEWENANG HRS MEMILIKI KEMAMPUAN PROFESI
PSL 32 : PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESI PEJABAT POLRI
PSL 33 : GUNA MENUNJANG PEMBINAAN PROFESI PERLU DILAKUKAN PENGKAJIAN PENELITIAN
& BANG IPTEK KEPOLISIAN
PSL 34 : SIKAP & PERILAKU PEJABAT POLRI TERIKAT KEPP & SEBAGAI PEDOMAN FUNGSI
KEPOLISIAN LAINNYA
PSL 35 : GAR KEPP OLEH ANGG POLRI DISELESAIKAN OLEH KOMISI KODE ETIK PROFESI POLRI

BELUM
PERKAP NO. 14 TAHUN 2011 TTG KODE ETIK SELARAS
PROFESI POLRI DENGAN
KURANG EFEKTIF MANDAT
EFISIEN
PERKAP NO. 19 TAHUN 2012 TTG PSL 6 S.D. 16
SOTK KOMISI KODE ETIK POLRI
(HUKUM FORMIL)
2
TANGGAPAN PASAL 91-92
PERKAP NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG
MANAJEMEN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA
 ANALISA YURIDIS PEMERIKSAAN PENDAHULUAN SEBAGAIMANA
DIATUR DALAM PERKAP NOMOR 19 TAHUN 2012
DAN PERKAP NOMOR 14 TAHUN 2012

1. AMANAT DARI RENCANA AKSI INPRES NOMOR: 9/2011 POLRI TELAH MEREVISI PERKAP
NO 7 THN 2006 TTG KEPP & PERKAP NO 15 TAHUN 2006 TTG KODE ETIK PENYIDIK
DIGABUNG MENJADI SATU YAITU PERKAP 14 TAHUN 2011 TTG KEPP;
2. PEMERIKSAAN PENDAHULUAN BERDASARKAN PERKAP NOMOR 19 TAHUN 2012
TENTANG SOTK KKEP MELIPUTI SERANGKAIAN KEGIATAN AUDIT INVESTIGASI,
PEMERIKSAAN DAN PEMBERKASAN DUGAAN PELANGGARAN KEPP YANG
DILAKSANAKAN OLEH AKREDITOR DALAM TATA CARA PENEGAKAN KODE ETIK
PROFESI POLRI TAHAP PERTAMA, YANG MEMILIKI KOMPETENSI MENENTUKAN ADA
ATAU TIDAKNYA PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI POLRI;
3. PEMERIKSAAN PENDAHULUAN YANG TERMAKTUB DALAM PERKAP NOMOR 14 TAHUN
2012 TENTANG MANAJEMEN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA ADALAH MERUPAKAN
SERANGKAIAN HASIL PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN YANG DILAKUKAN OLEH
ATASAN PENYIDIK DAN PEJABAT PENGEMBAN FUNGSI PENGAWASAN PENYIDIKAN,
SEHINGGA DALAM HAL INI PEJABAT TERSEBUT TIDAK MEMILIKI KOMPETENSI UNTUK
MENENTUKAN ADA ATAU TIDAKNYA PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI POLRI;
4. DALAM HAL PELAKSANAAN PEMERIKSAAN PENDAHULUAN BERDASARKAN PERKAP NOMOR
19 TAHUN 2012 TENTANG SOTK KKEP DIDASARKAN PADA:
a. LAPORAN/PENGADUAN DARI MASYARAKAT ATAU ANGGOTA POLRI;
b. SURAT/NOTA DINAS/DISPOSISI DARI PEJABAT STRUKTURAL DI LINGKUNGAN POLRI
TERHADAP KOMPLAIN, INFORMASI, DAN TEMUAN DARI FUNGSI PENGAWASAN; DAN
c. REKOMENDASI DARI PENGEMBAN FUNGSI PAMINAL YANG DILAMPIRI DENGAN BUKTI-
BUKTI HASIL PENYELIDIKAN.
5. NAMUN DARI 3 (TIGA) ASPEK YANG MENDASARI PELAKSANAAN PEMERIKSAAN
PENDAHULUAN TERSEBUT DIATAS, DIVPROPAM POLRI SENANTIASA MENGEDEPANKAN
UPAYA-UPAYA PERSUASIF DAN TIDAK SERTA MERTA MENERIMA LAPORAN/PENGADUAN
MASYARAKAT MENGINGAT BAHWA HAL TERSEBUT TERDAPAT TIGA ALTERNATIF
KEMUNGKINAN YAITU:
a. PENGADUAN TERSEBUT ADA BENARNYA;
b. PENGADUAN TERSEBUT SEBAGIAN BENAR SEBAGIAN SALAH;
c. PENGADUAN TERSEBUT TIDAK BENAR.
SEHINGGA KHUSUS UNTUK PENGADUAN YANG TERKAIT DENGAN PROSES PENYDIKAN OLEH
FUNGSI RESKRIM DISARANKAN UNTUK MENGAJUKAN PERMOHOANAN GELAR PERKARA DI
FUNGSI PENGAWASAN PENYIDIKAN;
6. DLM PEMERIKSAAN PENDAHULUAN BERDASARKAN PERKAP NOMOR 14 TAHUN 2012 TTG
MANAJEMEN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA BELUM SECARA IMPLISIT BAIK DASAR YANG
DIGUNAKAN MAUPUN TATA CARA PELAKSANAAN PEMERIKSAAN PENDAHULUAN TIDAK DIATUR,
SHG MENIMBULKAN KERANCUAN DLM PELAKSANAANNYA;
7. PERLU ADANYA KESAMAAN PERSEPSI DAN INTERPRETASI DLM MEMAKNAI PASAL 91 DAN 92
PERKAP NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG MANAJEMEN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA DLM RANGKA
MENGHINDARI ADANYA AROGANSI FUNGSI DLM PROSES PELAKSANAAN WAS INTERNAL YG
BERTUJUAN UTK KEPENTINGAN YG LEBIH TINGGI;
8. KEHADIRAN PELAKSANA AUDIT INVESTIGASI DIVPROPAM POLRI TENTANG ADANYA DUGAAN
PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI POLRI YANG DILAKUKAN OLEH PENYIDIK FUNGSI RESKRIM
ATAUPUN FUNGSI OPERASIONAL DAN PEMBINAAN, BUKAN SEMATA-MATA MENCARI-CARI
KESALAHAN NAMUN JUSTRU AKAN MEMBERIKAN KEPASTIAN HUKUM KEPADA YANG
BERSANGKUTAN SESUAI DENGAN KOMPLAIN DAN PENGADUAN MASYARAKAT GUNA
MENGHINDARI PIHAK EKSTERNAL POLRI UNTUK MELAKUKAN KOMPLAIN, ATAU LANGKAH-
LANGKAH HUKUM YANG BERAKIBAT LEBIH FATAL;
9. DALAM HAL TERTENTU AUDIT INVESTIGASI YG DILAKUKAN OLEH AKREDITOR DIVPROPAM POLRI
DAPAT DILAKSANAKAN BERSAMA-SAMA PENGEMBAN FUNGSI TERKAIT DI LINGKUNGAN POLRI
SEBAGAIMANA DIAMANATKAN DALAM PASAL 35 AYAT (3) PERKAP NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG
SOTK KKEP;
10. MEMBERDAYAKAN & MENGOPTIMALKAN MEKANISME GELAR PERKARA YANG DILAKUKAN OLEH BIRO
WASSIDIK BARESKRIM POLRI BERSAMA UNSUR PENGAWAS INTERNAL POLRI YAITU ITWASUM,
DIVPROPAM DAN DIVKUM POLRI DALAM MENSIKAPI PENGADUAN MASYARAKAT SEHINGGA DAPAT
BERHASIL DAN BERDAYAGUNA DALAM MENINDAKLANJUTI PERKARA YANG DIGELARKAN;

11. MENGEDEPANKAN KOORDINASI SECARA INTENS ANTARA FUNGSI RESKRIM DAN DIVPROPAM POLRI
KHUSUSNYA DAN FUNGSI OPERASIONAL SERTA PEMBINAAN PADA UMUMNYA DALAM RANGKA
MEMBANGUN SOLIDITAS KESATUAN DAN KEPENTINGAN INSTITUSI POLRI YANG LEBIH TINGGI

MAKA SECARA SUBSTANSIAL SINKRONISASI PEMERIKSAAN PENDAHULAN SEBAGAIMANA DIATUR

DALAM PERKAP NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KOMISI
KODE ETIK POLRI, DAN PERKAP NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG MANAJEMEN PENYIDIKAN TINDAK
PIDANA, SULIT DIREALISASIKAN MENGINGAT DIANTARA 2 (DUA) HAL TERSEBUT MEMILIKI DOMAIN
TUGAS DAN RANAH YANG BERBEDA, DAN APABILA PERLU SINKRONISASI SECARA SUBSTANSIAL
PERKAP ADALAH MERUPAKAN RANAH DIVKUM POLRI, SEHINGGA YANG PERLU DILAKUKAN ADALAH
MELAKSANAKAN TUGAS SECARA PROPORSIONAL, MENINGKATKAN KOORDINASI SECARA INTENS
DALAM MENYELESAIKAN MASALAH, MENGEDEPANKAN TRANSPARANSI SERTA BERORIENTASI
KEPADA KEPENTINGAN INSTITUSI POLRI YANG LEBIH TINGGI.
 DATA REKAPITULASI STANDAR DAN AKREDITASI
PROFESI POLRI SATKER POLDA KALTIM TAHUN 2017
NO SATKER/RES JAJARAN SEMESTER I SEMESTER II JUMLAH

1 POLDA KALTIM ADA ADA LENGKAP

2 RESTA SAMARINDA ADA ADA LENGKAP

3 RES BALIKPAPAN ADA ADA LENGKAP

4 RES BONTANG ADA ADA LENGKAP

5 RES KUKAR ADA ADA LENGKAP

6 RES KUTIM ADA ADA LENGKAP

7 RES PASER ADA ADA LENGKAP

8 RES BERAU ADA ADA LENGKAP

9 RES PPU ADA ADA LENGKAP

10 RES KUBAR ADA ADA LENGKAP

DILANJUTKAN HALAMAN BERIKUTNYA

LANJUTAN HALAMAN SEBELUMNYA

NO SATKER/RES JAJARAN SEMESTER I SEMESTER II JUMLAH

11 RES TARAKAN ADA ADA LENGKAP

12 RES BULUNGAN ADA ADA LENGKAP

13 RES MALINAU ADA ADA LENGKAP

14 RES NUNUKAN ADA ADA LENGKAP

 DATA REKAPITULASI STANDAR DAN AKREDITASI
PROFESI POLRI SATKER POLDA KALTIM TAHUN 2018
NO SATKER/RES JAJARAN SEMESTER I SEMESTER II JUMLAH

1 POLDA KALTIM ADA BELUM DILAKSANAKAN PROSES

2 RESTA SAMARINDA ADA BELUM DILAKSANAKAN PROSES

3 RES BALIKPAPAN ADA BELUM DILAKSANAKAN PROSES

4 RES BONTANG ADA BELUM DILAKSANAKAN PROSES

5 RES KUKAR ADA BELUM DILAKSANAKAN PROSES

6 RES KUTIM ADA BELUM DILAKSANAKAN PROSES

7 RES PASER ADA BELUM DILAKSANAKAN PROSES

8 RES BERAU ADA BELUM DILAKSANAKAN PROSES

9 RES PPU ADA BELUM DILAKSANAKAN PROSES

10 RES KUBAR ADA BELUM DILAKSANAKAN PROSES

 DATA AUDIT INVESTIGASI SUBBIDWABPROF BIDPROPAM
POLDA KALTIM TAHUN 2017
LP/ DUMAS/ TINDAK LANJUT AUDIT TDK
NO BULAN TERBUKTI KET
LIMPAHAN INVESTIGASI TERBUKTI

1 JANUARI 4 4 4 SELESAI
2 FEBRUARI 6 6 1 5 SELESAI
3 MARET SELESAI
4 APRIL 7 7 1 6 SELESAI
5 MEI 1 1 SELESAI
6 JUNI 2 2 2 SELESAI
7 JULI 9 9 3 6 SELESAI
8 AGUSTUS 8 8 1 7 SELESAI
9 SEPTEMBER SELESAI
10 OKTOBER 8 8 1 7 SELESAI
11 NOVEMBER 2 2 2 SELESAI
12 DESEMBER SELESAI
JUMLAH 47 47 7 40 47 SELESAI
 DATA AUDIT INVESTIGASI SUBBIDWABPROF BIDPROPAM
POLDA KALTIM SEMESTER I TAHUN 2018
LP/ DUMAS/ TINDAK LANJUT TDK
NO BULAN TERBUKTI TERBUKTI
KET
LIMPAHAN AUDIT INVESTIGASI
1 JANUARI 4 4 1 3 SELESAI
2 FEBRUARI
3 MARET 1 1 1 SELESAI
4 APRIL 8 8 2 6 PROSES
5 MEI 1 1 1 PROSES
6 JUNI
JUMLAH 14 14 2 5 7 PROSES
 DATA PENYELESAIAN SIDANG KKEP (KOMISI KODE ETIK POLRI)
SUBBIDWABPROF BIDPROPAM POLDA KALTIM TAHUN 2017
SATKER/RES PUT SIDANG
NO PAMEN PAMA BA TA PNS JUMLAH
JAJARAN PTDH ETIKA MUTASI
1 POLDA KALTIM 1 6 7 6 6 2 14

2 RESTA SAMARINDA 1 4 2 2 1 5
3 RES BALIKPAPAN 3 2 1 3
4 RES BONTANG 6 3 1 2 6
5 RES KUKAR 2 1 1 2
6 RES KUTIM 3 3 3
7 RES PASER 2 1 1 2
8 RES BERAU 3 1 1 1 3
9 RES PPU 6 2 2 2 6
10 RES KUBAR 2 2 2

DILANJUTKAN HALAMAN BERIKUTNYA

LANJUTAN HALAMAN SEBELUMNYA

SATKER/RES PUT SIDANG

NO PAMEN PAMA BA TA PNS JUMLAH
JAJARAN PTDH ETIKA MUTASI
11 RES TARAKAN 3 2 1 3

12 RES BULUNGAN 1 1 2 2
13 RES MALINAU 4 4 4
14 RES NUNUKAN 2 2 2
JUMLAH 1 7 49 1 31 16 10 57
 DATA PENYELESAIAN SIDANG KKEP (KOMISI KODE ETIK POLRI)
SUBBIDWABPROF BIDPROPAM POLDA KALTIM SEMESTER I TAHUN 2018
SATKER/RES PUT SIDANG
NO PAMEN PAMA BA TA PNS JUMLAH
JAJARAN PTDH ETIKA MUTASI
1 POLDA KALTIM 1 3 2 2 4

2 RESTA SAMARINDA
3 RES BALIKPAPAN 1 1 1
4 RES BONTANG 1 1 1
5 RES KUKAR 6 4 2 6
6 RES KUTIM
7 RES PASER 1 1 1
8 RES BERAU
9 RES PPU 1 1 1
10 RES KUBAR
JUMLAH 1 3 10 2 8 4 14
DATA SIDANG BANDING KKEPP SUBBIDWABPROF BIDPROPAM
POLDA KALTIM TAHUN 2017
NO
SATKER/RES SEMESTER
PAMEN PAMA BA I TAHUN
TA PNS 2018
PUT SIDANG
KET
JAJARAN DISERSI NARKOBA TPU
1 POLDA KALTIM
2 RESTA SAMARINDA
PERMOHONAN
3 RES BALIKPAPAN 1 1
DITOLAK
4 RES BONTANG
PERMOHONAN
5 RES KUKAR 1 1
DITOLAK
PERMOHONAN
6 RES KUTIM 1 1
DITOLAK
7 RES PASER
8 RES BERAU

DILANJUTKAN HALAMAN BERIKUTNYA

LANJUTAN HALAMAN SEBELUMNYA

SATKER/RES PUT SIDANG

NO PAMEN PAMA BA TA PNS JUMLAH
JAJARAN PTDH ETIKA MUTASI
9 RES PPU
10 RES KUBAR
11 RES TARAKAN
12 RES BULUNGAN
PERMOHONAN
13 RES MALINAU 1 1 DITOLAK
PERMOHONAN
14 RES NUNUKAN 1 1
DITOLAK
JUMLAH 5 5 5 DITOLAK
DATA SIDANG BANDING KKEPP SUBBIDWABPROF BIDPROPAM
POLDA KALTIM SEMESTER I TAHUN 2018
NO
SATKER/RES
JAJARAN
SEMESTER
PAMEN PAMA BA I TAHUN
TA PNS 2018
PUT SIDANG
KETERANGAN
DISERSI NARKOBA TPU
1 POLDA KALTIM
2 RESTA SAMARINDA
PERMOHONAN
3 RES BALIKPAPAN 1 1
DITOLAK
4 RES BONTANG
5 RES KUKAR
6 RES KUTIM
7 RES PASER
8 RES BERAU
9 RES PPU
10 RES KUBAR
JUMLAH 1 1 1
 DATA PELANGGARAN KKEP YANG BELUM DILAKSANAKAN SIDANG POLDA
KALTIM TAHUN 2017
SATKER/RES PUT SIDANG
NO PAMEN PAMA BA TA PNS JUMLAH
JAJARAN DISERSI NARKOBA TPU ETIKA
1 POLDA KALTIM 2 3 5 5
RESTA
2 1 1 1
SAMARINDA
3 RES BALIKPAPAN 2 1 1 2
4 RES BONTANG
5 RES KUKAR 3 2 1 3
6 RES KUTIM 1 1 2 2
7 RES PASER
8 RES BERAU 2 1 1 2
9 RES PPU 2 1 1 2
10 RES KUBAR 1 1 2 2

DILANJUTKAN HALAMAN BERIKUTNYA

 LANJUTAN HALAMAN SEBELUMNYA

SATKER/RES PUT SIDANG

NO PAMEN PAMA BA TA PNS JUMLAH
JAJARAN DISERSI NARKOBA TPU ETIKA
11 RES TARAKAN 1 1 2 2

12 RES BULUNGAN 2 1 1 2
13 RES MALINAU 9 1 6 2 9

14 RES NUNUKAN 1 2 1 2 3
JUMLAH 3 6 29 8 9 10 11 38
 DATA PELANGGARAN KKEP YANG BELUM DILAKSANAKAN SIDANG POLDA
KALTIM SEMESTER I TAHUN 2018
SATKER/RES PUT SIDANG
NO PAMEN PAMA BA TA PNS JUMLAH
JAJARAN DISERSI NARKOBA TPU ETIKA
1 POLDA KALTIM 3 4 2 1 8 9
RESTA
2 3 2 1 3
SAMARINDA
3 RES BALIKPAPAN 2 2 2
4 RES BONTANG
5 RES KUKAR
6 RES KUTIM 1 1 2 2
7 RES PASER
8 RES BERAU
9 RES PPU 1 1 1
10 RES KUBAR 4 2 1 1 4
JUMLAH 3 5 13 4 3 3 11 21