TERWUJUDNYA POLRI YG MAKIN PROFESIONAL, MODERN, DAN

TERPERCAYA GUNA MENDUKUNG TERCIPTANYA INDONESIA YG

BERDAULAT, MANDIRI & BERKEPRIBADIAN BERDASARKAN
GOTONGROYONG

PEMANTAPAN REFORMASI INTERNAL POLRI

KAT PELAYANAN PUBLIK YG LEBIH MUDAH BAGI MASYARAKAT & BERBASIS TI

PENANGANAN POK RADIKAL PRO KEKERASAN & INTOLERANSI YG LBH OPTIMAL

PENINGKATAN PROFESIONALISME POLRI MENUJU KEUNGGULAN

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA POLRI

TATA KELEMBAGAAN, PEMENUHAN PROPORSIONALITAS GAR & KEBUTUHAN MIN SARPRAS

BANGUN KESADARAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP KAMTIBMAS

PENGUATAN HARKAMTIBMAS

PENEGAKKAN HUKUM YG LEBIH PROFESIONAL DAN BERKEADILAN

10

PENGUATAN PENGAWASAN

11

QUICK WINS POLRI

TAHAP I (100 HARI)

15 JULI
JULI 2016
25
2016
22
OKT 2016
2016
22 OKT

TAHAP II
23 OKT 2016
31 DES 2017

TAHAP III
1 JAN 2018
31 DES 2019

TINDAK LANJUT
ARAHAN PRESIDEN

TAHAP IV
1 JAN 2020
31 DES 2021

61 GIAT PASTIKAN
ANGGARAN
BERIKAN HASIL SEGERA
(
53
GIAT
+
8
QW)
(QUICK RESULT)
PRIORITAS
PROGRAM
100 HARI

DUKUNGAN

TENTUKAN PENANGGUNG
JAWAB UTK SETIAP PROG
100 HARI (TIM PENGGIAT
+ SATGAS)

PRESENTASI KARODALOPS SOPS POLRI

BERIKAN DAMPAK ATAU
DAYA UNGKIT BESAR

TERLIHAT & DIRASAKAN

TENTANG
MASYARAKAT
LAKUKAN ANEV DAN
PELAPORAN MINGGUAN
ASISTENSI, MONEV DAN
PELAPORAN
TINGKATKAN CITRA
POLRI DI MASY
PROGRAM PRIORITAS KAPOLRI
PROMOTER

PANCASILA

UUD 1945
(PASAL 30 (4)

KEPUTUSAN PRESIDEN
TENTANG PENGANGKATAN
KAPOLRI
NOMOR 48/POLRI/2016

TUJUAN
NEGARA
(ALINEA 4
UUD 1945)

NAWACITA
VISI DAN 8 MISI
RPJPN &
RPJMN
(UU 17/2007)

11 PROGRAM
61 KEGIATAN
10 OMITMEN

1.
2.
3.

KETUA UMUM/WAKIL (IRWASUM / ASRENA DAN ASOPS KAPOLRI)

KETUA PROGRAM
KETUA GIAT/PENANGGUNGJAWAB

PENANGGUNGJAWAB
WAKIL PENANGGUNGJAWAB

: KAPOLRI
: WAKAPOLRI

KETERKAITAN 11 PROGRAM PROMOTER, DAN P2K,

SERTA 11 SATGAS P2K
11 PROGRAM
PROMOTER

PROGRAM QUICK WINS

1. PEMANTAPAN
REFORMASI
INTERNAL POLRI (SATGAS 1)
2. KAT YAN PUBLIK YG LBH
MUDAH
BAGI
MASY
DAN
BERBASIS TI
3. PENANGANAN POK RADIKAL
PRO
KEKERASAN
&
INTOLERANSI YG LBH OPTIMAL
4. PENINGKATAN
PROFESIONALISME
POLRI
MENUJU
KEUNGGULAN
(SATGAS 3)
5. PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN
ANGGOTA
POLRI
6. TATA
KELEMBAGAAN,
PEMENUHAN
PROPOSIONAL
GAR
&
KEBUTUHAN
MIN
SARPRAS
7. BANGUN
KESADARAN
DAN
PARTISIPASI
MASY
THDP
KAMTIBMAS
8. PENGUATAN HARKAMTIBMAS
9. PENEGAKKAM
HUKUM
YG
LEBIH
PROFESIONAL
DAN
BERKEADILAN
10. PENGUATAN PENGAWASAN
11. QUICK WINS POLRI

1. PENERTIBAN
DAN
PENEGAKAN HUKUM BAGI
ORGANISASI RADIKAL DAN
ANTI PANCASILA (S.6)(S.3)
2. PERBURUAN
DAN
PENANGKAPAN
GEMBONG
TERORISME SANTOSO DAN
JEJARING TERORISME. (S.6)
(S.5B)
3. AKSI
NASIONAL
PEMBERSIHAN PREMAN DAN
PREMANISME (S.2) (S.5B)
4. PEMBENTUKAN
DAN
PENGEFEKTIFAN
SATGAS
OPS KONTRA RADIKAL DAN
DERADIKALISASI
(KHUSUS
ISIS). (S.6)
5. MEMBERLAKUKAN
REKRUITMEN
TERBUKA
UNTUK
JABATAN
DI
LINGKUNGAN POLRI (S.10)
6. POLRI SEBAGAI PENGGERAK
REVOLUSI
MENTAL
DAN
PELOPOR TERTIB SOSIAL DI
RUANG PUBLIK (S.11)
7. PEMBENTUKAN TIM INTERNAL
ANTI KORUPSI (S.8)
8. CRASH
PROGRAM
PELAYANAN MASYARAKAT:
PELAYANAN YANG BERSIH
DARI PERCALOAN (S.8) (S.2)

PROGRAM PRIORITAS
KAPOLRI (P2K)
1.

PENATAAN
PEMBINAAN
PERSONEL(S.10)
2. PENATAAN KELEMBAGAAN DAN
MENINGKATKAN BUDAYA ANTI
KORUPSI (S.8)
3. PENINGKATAN
PROFESIONALISME
4. PENINGKATAN KESEJAHTERAAN
ANGGOTA POLRI DAN PENUHAN
SARPRAS KHUSUS
5. PENINGKATAN PERLINDUNGAN
TERHADAP WARGA NEGARA
UNTUK PENINGKATAN RASA
AMAN (S.1)
6. MEMBANGUN
PARTISIPASI
PUBLIK DALAM PENGAMANAN
LINGKUNGAN
7. MENGINTENSIFKAN SINERGITAS
POLISIONAL
DENGAN
KEMENTRIAN/ LEMBAGA
8. MENINGKATKAN
PENEGAKAN
HUKUM YANG PROFESIONAL,
OBJEKTIF DAN BEBAS KKN (S.3,
4,5,6)
9. MEMPERSIAPKAN
RENCANA
PENGAMANAN DAN RENCANA
KONTIJENSI
PEMILUKADA
SERENTAK
10. PENGUATAN
PENGAWASAN
POLRI (S.8)
11. MELAKSANAKAN QUICK WINS
POLRI

SATGAS P2K
1. SATGAS
PENGGELARAN
KEKUATAN
PERSONEL
(PP.5)
2. SATGAS PREMANISME DAN
KEJAHATAN
JALANAN
(QW.3)
3. SATGAS BASMI NARKOBA
DAN JUDI (PP.8)
4. SATGAS
ANTI
KORUPSI
(PP.8)
5. SATGAS ILLEGAL FISHING
(PP.8)
6. SATGAS KONTRA RADIKAL
DAN
DERADIKALISASI
(QW.4)
7. SATGAS
GAKKUM
DISTRIBUSI
BARANG
BERSUBSIDI (PP.8)
8. SATGAS
POLRI
BERSIH
(PP.2, 10 dan QW.7, 8)
9. SATGAS BENCANA ALAM
(PP.5)
10. SATGAS REKRUITMEN DAN
PENEMPATAN
JABATAN
SECARA TERBUKA (QW.5) +
(PP.1)
11. SATGAS REVOLUSI MENTAL
(QW.6)

TIM MONITORING DAN ASISTENSI

TIM MONEV &

PELAPORAN

MELAKUKAN MONITORING PELAKSANAAN PROGRAM PRIORITAS

PROMOTER OLEH SEMUA TIM UTK MENGETAHUI PROGRESS PELAKSANAAN.
MEMBERIKAN ASISTENSI KEPADA SETIAP PELAKSANA PROGRAM PRIORITAS
DI MASING-MASING SATKER DAN SATWIL UNTUK MEMASTIKAN SEMUA
PROGRAM BERJALAN DENGAN BAIK.
SEBAGAI KONSULTAN DAN ASISTENSI UNTUK SATWIL.
MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN TIM AHLI.
MENYUSUN LAPORAN HASIL MONITORING DAN ASISTENSI SECARA
PERIODIK KEPADA KETUA UMUM.

TIM EVALUASI DAN PELAPORAN

MELAKUKAN ANEV TERHADAP SEMUA DATA DAN INFORMASI DARI

PROGRESS & HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PRIORITAS PROMOTER.
MENGIDENTIFIKASI AKAR MASALAH ATAU HAMBATAN YANG TERJADI DLM
PELAKSANAAN PROGRAM PRIORITAS DI SETIAP SATKER DAN SATWIL.
MENYUSUN USULAN LANGKAH-LANGKAH PERBAIKAN YANG PERLU
DILAKUKAN OLEH SETIAP PELAKSANA PROGRAM PRIORITAS UNTUK
MENGATASI AKAR MASALAH DAN HAMBATAN YANG ADA.
MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN TIM AHLI.
MELAKSANAKAN RAPAT EVALUASI SECARA PERIODIK.
MENYUSUN LAPORAN PROGRESS DAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
PRIORITAS PROMOTER SCR PERIODIK UTK DISAMPAIKAN KPD KETUM.
4

SEKRETARIAT
&
POSKO
PENGGIAT
PROGRAM
PRIORITAS
PROMOTER

MENYIAPKAN
KELENGKAPAN
DAN
DUKUNGAN
ADMINISTRASI UNTUK PELAKSANAAN TUGAS TIM PENGGIAT
PROGRAM PRIORITAS PROMOTER.
MENYIAPKAN POSKO PROGRAM PRIORITAS PROMOTER.
MENYIAPKAN TIME LINE DAN UNDANGAN PELAKSANAAN
RAPAT-RAPAT KERJA.
MENGUSULKAN DUKUNGAN PENYEDIAAN SARPRAS DAN
ANGGARAN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PRIORITAS.
MENYIAPKAN APLIKASI SISTEM PELAPORAN BERBASIS IT.
KOORDINASI TIM PENGGIAT PROGRAM PRIORITAS
PROMOTER DAN TIM MONEV.
MENYIAPKAN DAN MENDISTRIBUSIKAN NOTULENSI HASIL
RAPAT KERJA ATAU KOORDINASI TIM PENGGIAT.
MENYIAPKAN, MENDISTRIBUSIKAN DAN MENGARSIP SEMUA
DOKUMEN PELAKSANAAN PROGRAM OLEH TIM PENGGIAT.
MENYIAPKAN LAPORAN AKHIR SETIAP TAHAPAN PROGRAM
PRIORITAS, BEKERJASAMA DENGAN TIM MONEV.
5

AHAP II
OKT 2016
DES 2017

TAHAP III
1 JAN 2018
31 DES 2019

TAHAP IV
1 JAN 2020
31 DES 2021

PASTIKAN
ANGGARAN

PRIORITAS
PROGRAM
100 HARI

DUKUNGAN

TENTUKAN PENANGGUNG
JAWAB UTK SETIAP PROG
100 HARI (TIM PENGGIAT
+ SATGAS)
LAKUKAN ANEV DAN
PELAPORAN MINGGUAN
6

REFERENCE OF TRUST
1.
2.
3.
4.

POLRI
TERPERCAYA

KEPERCAYAAN
MASY (PUBLIC
TRUST)

COMPONENT
OF TRUST
1.
2.
3.

HYPOTETICAL
(ANGGAPAN MASA LALU)
CONSEQUENTICAL
(EMOSI MASYARAKAT)
MOTIVATIONAL
(MOTIVASI MASYARAKAT)

ATTITUDINAL
(SIKAP
MASY)
SOCIAL
(LINGKUNGAN
SOSIAL)
VERSATILE (KONDISI)
FUNCTIONAL
(FUNGSIKEPENTINGAN)

TERWUJUDNYA
KEPERCAYAAN
MASY
(PUBLIC TRUST)

DIMENTION OF TRUST
1.
2.
3.

SYMETRICAL (PERSEPSI
MASYARAKAT)
INCREMENTAL (KONDISI
DAN PENGALAMAN)
CONDITIONAL
(INTENSITAS SENTIMEN)

A.

PROFESIONAL ADALAH ORANG YANG MEMILIKI PROFESI ATAU PEKERJAAN YANG DILAKUKAN DENGAN KEMAMPUAN
YANG TINGGI DAN BERPEGANG TEGUH KEPADA NILAI MORAL YANG MENEGAKAN DAN MENDASARI PERBUATAN.
B. 3 HAL JIKA ORANG DISEBUT PROFESIONAL
1. SKILL : AHLI DALAM BIDANGNYA
2. KNOWLEDGE : MENGUASAI ILMU ATAU BERWAWASAN MENGENAI ILMU YANG BERKAITAN DENGAN
BIDANGNYA
3. ATTITUDE : BUKAN HANYA PINTAR, AKAN TETAPI HARUS MEMILIKI ETIKA YANG DIHARAPKAN DALAM
BIDANGNYA.
C. HOW TO CREATE PROFESIONAL
1.
PROSES PENDIDIKAN YANG BAIK
2.
PELATIHAN YANG BAIK
3.
TOOL YANG BAIK
4.
MORAL DAN ETIKA YANG BAIK
5.
KESEJAHTERAAN YANG BAIK
6.
BERPRILAKU OBYEKTIF
D. CIRI CIRI PROFESIONAL
1.
MEMMILIKI KEMAMPUAN, SKILL DAN PENGETAHUAN YANG MEMADAI DI BIDANG TUGASNYA
2.
MEMILIKI KODE ETIK
3.
MEMILIKI TANGGUNGJAWAB PROFESI SERTA INTEGRITAS
4.
MEMILIKI JIWA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
5.
MEMILIKI KEMAMPUAN YANG BAIK DALAM PERENCANAAN PROGRAM KERJA
6.
MENJADI ANGGOTA ORGANISASI DARI PROFESINYA

SEMUA POLISI SEHARUSNYA MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI BAHWA KEPOLISIAN YANG SEKARANG INI ADALAH BENTUK KEPOLISIAN
MODERN YANG DIDASARI OLEH PANDANGAN-PANDANGAN SIR ROBERT PEEL (SRP). SRP MENGUBAH CARA PANDANG DAN FORMASI
KEPOLISIAN DARI SEBUAH YANG MILITERIS, DOGMATIS DAN OTORITER, MENJADI SEBUAH BADAN YANG HUMANIS. POLISI
BERTRANSFORMASI DARI SEBUAH INSTITUSI YANG MENEGAKKAN KEKUASAAN MENJADI INSTITUSI YANG MENEGAKKAN KEBENARAN.
HAL ITU DILAKUKAN SRP MELALUI KEPOLISIAN INGGRIS PADA TAHUN 1829. SRP SENDIRI ADALAH SEORANG MENTERI DALAM
NEGERI, KEMENTERIAN YANG DALAM KERAJAAN INGGRIS RAYA BERTANGGUNGJAWAB ATAS KEPOLISIAN. PADA TAHUN 1829 ITU SRP
MEMBENTUK KEPOLISIAN METROPOLITAN LONDON, YANG KEMUDIAN SANGAT DIAPRESIASI OLEH WARGA LONDON. KECINTAAN
MEREKA KEPADA PETUGAS KEPOLISIAN METRO LONDON INI DITANDAI DENGAN SEBUTAN WARGA LONDON YANG AKRAB DAN
MENCERMINKAN NAMA SRP DI DALAMNYA, BOBBY. ISTILAH ITU BERAHAN HINGGA HARI INI.
SRP MENDAPATKAN KEBERHASILAN MEREFORMASI BADAN KEPOLISIAN DENGAN MENGIKUTI PRINSIP=PRINSIP YANG
DIRUMUSKANNYA. PRINSIP-PRINSIP ITU KEMUDIAN DISEBUT SEBAGAI DALAM PRINSIP KEPOLISIAN MODERN, ATAU DISEBUT JUGA SEBAGAI
PRINSIP KEPOLISIAN PEEL. ISTILAH MODERN INI MERUJUK PADA PERBEDAAN ANTARA KEPOLISIAN NON-MODERN YANG BERKARAKTER
SEWENANG-WENANG DAN TIDAK MENGHORMATI HAK AZAZI MANUSIA.
PRINSIP-PRINSIP KEPOLISIAN MODERN SRP ITU ADALAH :
1. TUJUAN DARI SATUAN KEPOLISIAN ADALAH UNTUK MENCEGAH KEJAHATAN DAN MEMELIHARA KETERTIBAN.
2. POLISI BERGANTUNG PADA PERSETUJUAN DAN KEPERCAYAAN PUBLIK UNTUK SECARA EFEKTIF MELAKUKAN TUGASNYA.
3. TUJUAN AKHIR DARI KEGIATAN KEPOLISIAN ADALAH UNTUK MENDAPATKAN KETAATAN HUKUM SECARA SUKARELA (MEMBANGUN
KESADARAN HUKUM) DALAM MASYARAKAT.
4. POLISI HARUS TEGAS DALAM MENJALANKAN TUGASNYA DAN SELALKU BERDASARKAN HUKUM, MENJAGA KETIDAKBERPIHAKAN, DAN
MENGHINDARI HAL-HAL YANG MENYEBABKAN KEPOLISIAN DIPERMAINKAN OLEH OPINI PUBLIK.
5. PENGGUNAAN KEKERASAN DAN TINDAKAN FISIK ADALAH SEBAGAI LANGKAH AKHIR APABILA SEMUA UPAYA PERSUASI TIDAK
BERHASIL DILAKUKAN.
6. PETUGAS KEPOLISIAN HARUS MENGINGAT BAHWA MEREKA JUGA ADALAH BAGIAN DARI MASYARAKAT DAN TUJUAN MEREKA ADALAH
MEMBERIKAN PELAYANAN DAN PERLINDUNGAN KEPADA MASYARAKAT.
7. KEBERHASILAN DARI SEMUA KEPOLISIAN TIDAK DIUKUR DARI JUMLAH PENANGKAPAN ATAU TINDAKAN KEPOLISIAN YANG DILAKUKAN
TETAPI HILANGNYA TINDAK KEJAHATAN DAN PELANGGARAN HUKUM.

JAKARTA, 28 JULI 2016

Profesional Modern & Terpercaya

Profesional Modern & Terpercaya

Profesional Modern & Terpercaya

Profesional Modern & Terpercaya

Profesional Modern & Terpercaya

Profesional Modern & Terpercaya

Profesional Modern & Terpercaya

Profesional Modern & Terpercaya

JAKARTA, 28 JULI 2016

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Masih adanya ego sektoral antar fungsi, sehingga fungsi yang satu merasa lebih penting dari fungsi
yang lain.
Sistem Binkar yang transparan dan mempertimbangkan rekam jejak, kapabilitas dan kompentensi
sudah berjalan namun belum maksimal dan belum konsisten serta memerlukan evaluasi
menyeluruh.
Terdapat 445 unit Satpas, dimana baru 45 unit yang dapat melakukan perpanjangan SIM online.
Target pada tahun 2016 ada 72 Satpas online, dan pada tahun 2017 seluruhnya sudah online.
Pelayanan Samsat yang belum terintegrasi diseluruh Indonesia (e-samsat baru di Jabar dan Jatim).
Belum ada blue print pengembangan teknologi informasi serta lemahnya bank data yang
centralized.
Pemetaan terhadap kelompok radikal pro kekerasan dan intoleransi belum terlaksana dengan
optimal, dikarenakan pergerakan kelompok yang dinamis karena itu Polri belum memiliki single
national radicalism mapping.
Identifikasi baru sebatas pada kelompok besar saja, belum menyentuh kelompok kecil yang
tersebar.
Pelaksanaan fungsi preemptif dan preventif belum komprehensif karena belum mampu untuk
merangkul toga/tomas dan pemda serta masyarakat setempat.

Profesional Modern & Terpercaya

1. Belum adanya evaluasi dan monitoring secara periodik terhadap standarisasi tentang
kompetensi lulusan, isi, proses, pendidikan dan gadik, sarpras, pengelolaan, pembiayaan,
dan penilaian.
2. Lemahnya pengawasan proses pembuatan SMK (Sistem Manajemen Kinerja), subjektivitas
penilai (pejabat penilai, rekan kerja, dan atasan pejabat penilai) menyebabkan hasil SMK
tidak obyektif & terkesan asal-asalan.
3. Kebutuhan Almatsus kendaraan, forensik, persenjataan, penginderaan, tekinfo,
transnational crime masih jauh dari ideal, perlu penambahan rata-rata 70% secara
keseluruhan, kebutuhan kapor, BMP dan MTP juga membutuhkan pemenuhan diatas 50%
secara keseluruhan (belum ada blue print standar kebutuhan minimum Almatsus dan
Alpalkam, belum memiliki road map modernisasi Almatsus dan Alpalkam).
4. Gaji pokok Bharada dengan masa dinas 2 tahun sebesar Rp. 1.523.199,- bila ditambah
dengan tunjangan remunerasi dan ULP maka take home pay sebesar Rp. 3.389.480,5. Perumahan Polri yang terpenuhi baru mencapai 65.632 pintu (15,05% dari total
kebutuhan sebanyak 435.982 unit, dengan demikian masih diperlukan 370.350 unit untuk
dapat mencapi ideal).

Profesional Modern & Terpercaya

1. Masih banyak peraturan dilingkungan Polri yang tumpang tindih dan sulit dipahami karena tidak
dilengkapi manual book, sehingga hal ini berakibat munculnya keraguan atau kesalahan
tindakan oleh anggota Polri.
2. DSP personel polri sejumlah 613.438 dan baru terpenuhi 421.259. Dengan melihat intake Polri
2015 sejumlah 15.805 orang, 2016 sejumlah 11.200 orang, dan 2017 sejumlah 18.000 orang,
maka pada tahun 2020 diproyeksikan akan mengalami penambahan 96.200 personel.
3. Penyelenggaraan fungsi harkamtibmas melalui penggelaran personel berseragam sudah
berjalan dengan cukup baik namun mekanisme penentuan spot penempatan anggota tidak
didukung dengan data yang akurat mengenai titik-titik lokasi yang memiliki tingkat kerawanan
kejahatan, kemacetan dan laka lantas.
4. Polri telah melakukan penambahan 13 Polsek (diperbatasan NTT 3 Polsek, Kaltim 4 Polsek,
Kalbar 3 Polsek dan Papua 3 Polsek), serta pembangunan Polsubsektor sebanyak 52 unit diikuti
dengan pelatihan 924 personel Brigadir yang akan bertugas di wilayah perbatasan untuk
mengisi Polsek dan Polsubsektor tersebut.

23

Profesional Modern & Terpercaya

1. Belum optimalnya tim terpadu penanganan konflik sosial tingkay nasional, provinsi dan
kabupaten/kota.
2. Pada tahun 2015 penyelesaian perkara tindak pidana sebanyak 58,97% dari total 373.676 kasus
yang terjadi dan jumlah anggaran reserse sebesar Rp 814. 085.747.000,-. Untuk menangani 1
perkara dibutuhkan Rp. 12.710.000,- yang jika dikalikan 373.676 kasus berjumlah
Rp.4.748.913.560.000,-, artinya masih terdapat kekurangan dana sebesar Rp.
3.934.827.813.000,3. Perananan Bhabinkamtibmas dalam mendeteksi potensi ancaman kejahatan belum berjalan
dengan baik, dimana hal ini disebabkan kemampuan deteksi dini dan aksi yang tidak optimal.
4. Jumlah desa/kelurahan sebanyak 81.711, sedangkan jumlah Bhabinkamtibmas sebanyak 54.285
orang (dengan personel definitif: 39.329 orang dan tugas rangkap: 14.956 orang), sehingga
masih kurang 27.426 orang.
5. Penggunaan peralatan berbasis teknologi seperti CCTV, panic button pada tempat-tempat
rawan kejahatan belum berjalan dengan baik, dimana hal ini dikarenakan minimnya sarpras dan
lemahnya kemampuan personel Polri dalam memahami teknologi.
6. Kerjasama Polri dalam rangka menjamin profesionalisme dan pelaksanaan sistem pengawasan
eksternal sudah berjalan dengan Ombudsman, BPK, BPKP, KPK, PPATK, Kompolnas dan LSM.
7. Pelaksanaan sistem komplain masyarakat secara online belum berjalan secara terintegrasi.

Profesional Modern & Terpercaya

MEWUJUDKAN POLRI YG MAKIN

PROFESIONAL, MODERN, DAN
TERPERCAYA GUNA MENDUKUNG
TERCIPTANYA INDONESIA YG
BERDAULAT, MANDIRI &
BERKEPRIBADIAN BERDASARKAN
GOTONG ROYONG
Profesional Modern & Terpercaya

Profesional Modern & Terpercaya

Profesional Modern & Terpercaya

Profesional Modern & Terpercaya

Profesional Modern & Terpercaya

SURAT PERINTAH KEPALA

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK
INDONESIA NOMOR:
SPRIN/1376/VII/2016 TANGGAL 1 JULI
2016 TENTANG TIM PENGGIAT
PROGRAM PRIORITAS KAPOLRI
Profesional Modern & Terpercaya

Profesional Modern & Terpercaya

Profesional Modern & Terpercaya

Profesional Modern & Terpercaya

MONITORING + ASISTENSI

(Program, Giat, Sasaran, Indikator, Kriteria, Target, Waktu, Penanggungjawab)

VISI DAN 8 MISI

11 PROGRAM
61 KEGIATAN
10 OMITMEN

PROGRAM
OPTIMALISASI AKSI
10 PROGRAM + 8 QW
61 GIAT
(53 GIAT + 8 QW)

26 OPS
31 BIN
4 WAS

TAHAP I (100 HARI)

15JUL
JULI- 2016
15
22 OKT 2016
22 OKT 2016
TINDAK LANJUT 11
ARAHAN PRESIDEN
BERIKAN HASIL SEGERA

TAHAP II
23 OKT 2016
31 DES 2017

TAHAP III
1 JAN 2018
31 DES 2019

TAHAP IV
1 JAN 2020
31 DES 2021

KETUA/WAKET PROGRAM
PASTIKAN DUKUNGAN
61 PJAWAB KEGIATAN
ANGGARAN

(QUICK RESULT)
5 SATGAS
+ 5 SUBSATGAS

TENTUKAN PENANGGUNG
PRIORITAS
JAWAB UTK SETIAP PROG
BERIKAN DAMPAK ATAU
PROGRAM
DAYA
UNGKIT
BESAR
100 HARI (TIM PENGGIAT
WEBSITE : www.promoter.polri.go.id,
100
HARI
+ SATGAS)
EMAIL : sekretariatpromoter@polri.go.id, poskopromoter@polri.go.id
TERLIHAT & DIRASAKAN
MASYARAKAT

LAKUKAN ANEV DAN

PELAPORAN MINGGUAN

TINGKATKAN CITRA
POLRI DI MASY

1.
2.
3.

KETUA UMUM/WAKIL (IRWASUM / ASRENA DAN ASOPS KAPOLRI)

KETUA PROGRAM
KETUA GIAT/PENANGGUNGJAWAB

PENANGGUNGJAWAB
WAKIL PENANGGUNGJAWAB

: KAPOLRI
: WAKAPOLRI

Profesional Modern & Terpercaya

Profesional Modern & Terpercaya

Profesional Modern & Terpercaya

NO

HARI/TGL

PROGRAM

P.JAWAB

KEGIATAN

HASIL
KEGIATAN

KETERANGAN

1.

KAMIS
28 JULI 2016

MONITORING &
PELAPORAN

BRIGJEN POL
FIRLI M.Si

RAPAT STAF
PEMBAHASAN POSKO
PROMOTER

PANEL DATA
SITUPAK

RAPAT DIPIMP
OLEH KARODALOPS
DIHADIRI OLEH
KAURMIN PARA
KASUBBAG DAN
PARA KABAG SERTA
OPERATOR

2.

KAMIS
28 JULI 2016

RENCANA AKSI
100 HARI
PENJABARAN
PROGRAM
PRIORITAS
PROMOTER
POLDA SULSEL

KAPOLDA
SULSEL
IRJEN POL DR.
Drs. H. ANTON
CHARLIAN,
MPKN

PENJABARAN RENCANA
AKSI 100 HARI
PROGRAM PRIORITAS
PROMOTER POLDA
SULSEL

BUKU
LAPORAN
RENCANA AKSI
100 HARI

SURAT KAPOLDA
SULSEL NOMOR
B/2628/VII/2016
TGL 22 JULI 2016

3.

JUMAT
29 JULI 2016

UNDANGAN
RAPAT PROGRAM
7 KEGIATAN 5

BRIGJEN POL
Drs. IMAM
SUGIANTO,
M.Si.

PEMBAHASAN
PENGAMANAN PILKADA
SERENTAK 2017-2018,
SERTA PILEG DAN
PILPRES 2016

Profesional Modern & Terpercaya

SURAT UND
KAROBINOPS SOPS
POLRI
NOMOR:B/UND105/VII/2016/SOPS

Profesional Modern & Terpercaya

KOP KESATUAN
LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PRIORITAS KAPOLRI
PERIODE : ....... S.D .............
KESATUAN : POLDA .........
I. PROGRAM : ................
NO

KEGIATAN

TARGET

WAKTU

SUB KEGIATAN

PELAKSANAAN
HASIL
6

PROSENTASE (%)
PECAPAIAN
7

EMAIL SEKRETARIAT : sekretariatpromoter@polri.go.id

EMAIL POSKO : poskopromoter@polri.go.id

Profesional Modern & Terpercaya

BUKTI
PENDUKUNG

KET

NO

KEGIATAN

TARGET

PELAKSANAAN
WAKTU

KOLOM 2
BUKU RENCANA AKSI

KOLOM 5
BUKU RENCANA AKSI

Penanganan
kebakaran hutan dan
lahan

SUB
KEGIATAN
5
DI ISI SENDIRI

4
DI ISI
SENDIRI

1.
1. Melakukan inventarisasi dan
pemetaan hot spot pada hutan 2.
dan lahan yang rawan
terjadinya kebakaran;
3.

01-08-2016
02-08-2016

1.
2.

05-08-2016
3.

2. Menyusun SOP penanganan

karhutla secara terpadu;

4.

07-08-2016

4.

1.
2.

03-08-2016
02-08-2016

1.

3.

05-08-2016

2.

3.
4.

07-08-2016
4.

Rapat Koordinasi
dengan BMKG
Melakukan Survey
Lapangan
Rapat Koordinasi
Internal (Polda dan
Polres)
Vicon Polda dengan
Polres

HASIL
6
KOLOM 9
BUKU RENCANA AKSI

Laporan Hasil
Inventarisasi dan
Pemetaan hot spot
pada daerah yang
rawan kebakaran
hutan;

Rapat Koordinasi
1.
Satker Polda
Rapat Koordinasi
dengan Dinas
Kehutanan
Tindak Lanjut Rapat 2.
Koordinasi dengan
Dinas Kehutanan
Vicon Polda dengan
Polres

Laporan Hasil
Rapat Koordinasi
dalam rangka
penyusunan SOP.

PROSENTASE
(%) PECAPAIAN
7
DI ISI SENDIRI

BUKTI PENDUKUNG

KET

8
DI ISI SENDIRI

100 %

FOTO DAN VIDEO

100 %

FOTO DAN VIDEO

SOP penanganan
karhutla.

Profesional Modern & Terpercaya

NO

KEGIATAN

TARGET

PELAKSANAAN
WAKTU

SUB
KEGIATAN
5

HASIL

Penanganan
kebakaran hutan dan
lahan

3. Mengintensifkan koordinasi
dengan Pemda, TNI, Damkar,
BNPB, dan SAR;

1.

4. Menyusun giat sosialisasi

pencegahan karhutla kepada
masyarakat dan perusahaan;

1.

PROSENTASE
(%) PECAPAIAN
7

Laporan Hasil
Rapat Koordinasi
dengan stake
holders terkait
yang dilaksanakan
minimal satu kali
sebulan.
Laporan Kegiatan
Terpadu dalam
penanganan
karhutla mulai dari
tindakan
pencegahan dan
pemadaman
karhutla.

KET

FOTO DAN VIDEO

FOTO DAN VIDEO

2.

5. Penegakkan hukum terhadap

pelaku baik perseorangan
maupun badan usaha.
6. Melaksanakan Anev.

Laporan Hasil
Pelaksanaan
Sosialisasi baik
mandiri maupun
gabungan dengan
stake holder terkait
minimal satu kali
seminggu
Laporan Hasil
Penegakan Hukum

BUKTI PENDUKUNG

Laporan Hasil Anev

Profesional Modern & Terpercaya

FOTO DAN VIDEO

FOTO DAN VIDEO

Profesional Modern & Terpercaya