Anda di halaman 1dari 56

INDONESIA

17395 9903 km 7,9 juta km2 265 juta 1340 655


pulau garis pantai laut penduduk suku bangsa bahasa daerah
(711 belum bernama)
K AYA R AYA
6
BHINNEKA TUNGGAL IKA 7
D I R E K T O R A T J E N D E R A L
P O T E N S I P E R T A H A N A N

Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan www.kemhan.go.id/pothan


Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
D I R E K T O R A T J E N D E R A L
P O T E N S I P E R T A H A N A N

ABAD 6-7
Pada jaman kerajaan SRIWIJAYA
Pusat kota Sumsel dekat Palembang memiliki
armada laut mampu satukan nusantara
dibawah Sriwijaya di hargai dunia sbg pusat
dagang & ilmu pengetahuan.
Namun setelah 70 tahun bercerai berai,
karena tdk ada pemimpin yg kuat dan
berwawasan kebangsaan
ABAD 6-7

Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan www.kemhan.go.id/pothan


Kementerian Pertahanan Republik Indonesia 10
D I R E K T O R A T J E N D E R A L
P O T E N S I P E R T A H A N A N

ABAD 13-14
Pada jaman kerajaan MAJAPAHIT,
pusat kota Trowulan memiliki keinginan yg kuat
mempersatukan Nusantara dibawah Majapahit.
Bahkan wil lebih luas mencakup : Malaya,
Thailand, Filipina sampai Srilangka bahkan sampai
ke Madagaskar.

Namun setelah 70 tahun bercerai berai, lagi-lagi


karena tidak ada pemimpin yg berkarakter dan
berwawasan kebangsaan.
ABAD 13-14

ABAD 6-7

Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan www.kemhan.go.id/pothan


Kementerian Pertahanan Republik Indonesia 11
D I R E K T O R A T J E N D E R A L
P O T E N S I P E R T A H A N A N

ABAD 18-19

Perang Melawan
Kolonialisme
VOC dari Belanda
ABAD 13-14

ABAD 6-7 ABAD 18-19

Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan www.kemhan.go.id/pothan


Kementerian Pertahanan Republik Indonesia 12
D I R E K T O R A T J E N D E R A L
P O T E N S I P E R T A H A N A N

1928
SUMPAH PEMUDA
Kami, poetera dan poeteri Indonesia,
berbangsa satoe, bangsa Indonesia.

Kami, poetera dan poeteri Indonesia,


bertanah air satoe, tanah air Indonesia.

Kami, poetera dan poeteri Indonesia,


berbahasa satoe, bahasa Indonesia.
ABAD 13-14 1928

ABAD 6-7 ABAD 18-19

Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan www.kemhan.go.id/pothan


Kementerian Pertahanan Republik Indonesia 13
D I R E K T O R A T J E N D E R A L
P O T E N S I P E R T A H A N A N

1945

KEMERDEKAAN
Bangsa Indonesia

ABAD 13-14 1928

ABAD 6-7 ABAD 18-19 1945

Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan www.kemhan.go.id/pothan


Kementerian Pertahanan Republik Indonesia 14
D I R E K T O R A T J E N D E R A L
P O T E N S I P E R T A H A N A N
1948 - Pemberontakan PKI Di Madium
1948 - Pemberontakan DI/TII Karto Suwiryo
1948 - Pemberontakan DI/TII Amr. Fatah
Di Brebes, Jawa Tengah
1948 - Pemberontakan DI/TII Daud Beureh Di Aceh
1948-1958
1948 - Pemberontakan Ami (Angkatan Muda Islam)
Di Kebumen, Jateng
1949 - Pemberontakan DI/TII Ibnu Hajar
Periode Paska
Di Kalimantan Selatan
1950 - Pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil)
Kemerdekaan
1950 - Pemberontakan Andi Aziz Di Ujung Pandang
1950 - Pemberontakan RMS (Republik Maluku Selatan)
1957 - Pemberontakan DI/TII Kahar Muzakar
Di Sulawesi Selatan ABAD 13-14 1928 1948-1958
1958 - Pemberontakan PRRI
ABAD 6-7 ABAD 18-19 1945
(Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia)
1958 - Pemberontakan Permesta
(Perjuangan
Direktorat Rakyat Semesta)
Jenderal Potensi Pertahanan www.kemhan.go.id/pothan
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
D I R E K T O R A T J E N D E R A L
P O T E N S I P E R T A H A N A N

1965
Pemberontakan
Partai Komunis
G 30 S-PKI
ABAD 13-14 1928 1948-1958

ABAD 6-7 ABAD 18-19 1945 1965

Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan www.kemhan.go.id/pothan


Kementerian Pertahanan Republik Indonesia 16
D I R E K T O R A T J E N D E R A L
P O T E N S I P E R T A H A N A N

1975

Perjuangan
Melawan Fretilin
di Timor Timur
ABAD 13-14 1928 1948-1958 1975

ABAD 6-7 ABAD 18-19 1945 1965

Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan www.kemhan.go.id/pothan


Kementerian Pertahanan Republik Indonesia 17
D I R E K T O R A T J E N D E R A L
P O T E N S I P E R T A H A N A N

1985
Masa ORDE BARU
1. Sukses menghantarkan Indonesia swasembada pangan
2. Sukses Keluarga Berencana
3. Soeharto tokoh penting di abad ke-20
4. Memberantas paham komunis
5. Indonesia menjadi anggota PBB
6. Indonesia sbg founder ASEAN
7. Normalisasi hub dgn Malaysia
8. Awal mula sistem Pemilu Indonesia
ABAD 13-14 1928 1948-1958 1975

ABAD 6-7 ABAD 18-19 1945 1965 1985

Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan www.kemhan.go.id/pothan


Kementerian Pertahanan Republik Indonesia 18
D I R E K T O R A T J E N D E R A L
P O T E N S I P E R T A H A N A N

1998

Masa ORDE REFORMASI


tergulingnya Orde Baru

ABAD 13-14 1928 1948-1958 1975 1998


ABAD 6-7 ABAD 18-19 1945 1965 1985

Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan www.kemhan.go.id/pothan


Kementerian Pertahanan Republik Indonesia 19
D I R E K T O R A T J E N D E R A L
P O T E N S I P E R T A H A N A N

2000-2018
Terorisme,
Demo, Aksi Masa
dan Kekerasan
ABAD 13-14 1928 1948-1958 1975 1998
ABAD 6-7 ABAD 18-19 1945 1965 1985
2000-2018

Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan www.kemhan.go.id/pothan


Kementerian Pertahanan Republik Indonesia 20
D I R E K T O R A T J E N D E R A L
P O T E N S I P E R T A H A N A N

2021

??
2045 INDONESIA
EMAS
Covid-19
ABAD 13-14 1928 1948-1958 1975 1998
ABAD 6-7 ABAD 18-19 1945 1965 1985
2018
2021

Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan www.kemhan.go.id/pothan


Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
ABAD 13-14 1928 1948-1958 1975 1998
ABAD 6-7 ABAD 18-19 1945 1965 1985
2000-2021 2045??

KESIAPAN BANGSA & NEGARA UTK


MENGHADAPI SETIAP ANCAMAN ?
22
AMANAT JENDERAL SUDIRMAN

1
LANDASAN KONSTITUSI
PASAL 30 , ayat
(1) Tiap2 WN Berhak dan wajib Ikut serta dalam usaha hankamneg
PASAL 27 (3) Setiap WN Berhak (2) Usaha Hanneg dilaks melalui sishankamrata oleh TNI dan
dan wajib Ikut serta dalam upaya UUD 1945 Kepolisian Negara RI sbg kekuatan utama dan rakyat sbg kekuatan
Pembelaan negara PSL 27 & 30 pendukung
(5) Syarat keikut sertaan WN dlm usaha Hanneg serta hal lain
terkait dg Hankam diatur dg undang undang
UU NO 3 TH 2002 PASAL 7 AYAT (2)
TTG PERTAHANAN NEGARA Sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer
menempatkan TNI sebagai Komponen utama dengan didukung oleh
Komcad dan Komduk

KOMPUT KOMCAD KOMDUK

UU NO 23 TH 2019
DIATUR OLEH
TTG PENGELOLAAN SUMBER DAYA NASIONAL UTK
UU NO. 34 THN 2004 TTG TNI
HANNEG

PP NO 3 TH 2021 1. R Perpres tentang Kebijakan Pembinaan


TTG PERATURAN PELAKSANAAN UU NO. 23 TTG
SIMPLIFIKASI (11 PP) Kesadaran Belanegara
PSDN UNTUK HANNEG
2. R Perpres tentang Besaran dan tatacara
pemberian tunjangan operasi pada saat
- Permenhan ttg Tuktapbin Komcad Mobilisasi
- Permenhan ttg Kurikulum Latsarmil
- R Permenhan ttg Penyiapan Komduk 24
K E M E N T E R I A N P E R T A H A N A N R E P U B L I K I N D O N E S I A

STRATEGI PERTAHANAN NEGARA

Pertahanan Negara: segala usaha untuk mempertahankan


• kedaulatan negara
• keutuhan wilayah NKRI
• keselamatan segenap bangsa
dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

BANGLINGSTRA ANCAMAN STRATEGI PERTAHANAN NEGARA


1. Keamanan Strategis Regional 1. Militer Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta:
dan Pertarungan Geopolitik • Agresi yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan
• Non Agresi sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan
2. Separatisme, Terorisme, dan
2. Non Militer secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan
Radikalisme • Pelanggaran wil & secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut.
3. Ancaman Keamanan Intervensi Asing
Transnasional • Separatis &
Pemberontakan Jat
4. Bencana Alam • Terorisme & Radikalisme Komput:
5. Pengendalian Senjata • Ancaman Siber TNI
• Intelijen & Spionase HANMIL
Pemusnah Massal • Ancaman Psikologikal
Komcad:
6. Revolusi Industri 4.0 & • Bencana Alam & Lingk WN, SDA, SDB, Sarpras
Peperangan Baru (NCW, drone, • Perompakan & P’curian
Komduk:
Kekayaan Alam
dan Siber) • Narkoba ; Dampak revolusi WN, SDA, SDB, Sarpras
7. Munculnya Kekuatan Regional Industri 4.0
• Serangan Senjata Biologi ; HAN K/L di luar bidang pertahanan sebagai
Baru Wabah Penyakit NON unsur utama, sesuai bentuk ancaman, di
MIL dukung oleh kekuatan bangsa lainnya.
3. Hibrida 25
Filosofi Pertahanan Negara dalam Perang Semesta
Dalam situasi Perang Semesta
Disetiap wilayah diperlukan :

/munisi

5 SDM (Prajurit & Cad/Kung)


Dalam situasi Damai saat ini,
utk memperoleh kemenangan
dalam perang semesta
Seluruh Komponen bangsa : (pemerintah)

Menyiapkan ke-5 Hal diatas di


seluruh pulau Indonesia
BANGUN CAD LOGISTIK MEMBENTUK PASUKAN
STRATEGIS CADANGAN 26
UU NO. 23 TAHUN 2019
PENGELOLAAN SUMBER DAYA NASIONAL UNTUK PERTAHANAN NEGARA

BAB I KETENTUAN UMUM BAB V KOMCAD


1. Umum
BAB II ASAS, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP 2. Pembentukan dan penetapan
3. Pembinaan
BAB III BELA NEGARA 4. Pengunaan & pengembalian
1. Umum BAB VI MOBILISASI & DEMOBILISASI
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Latsarmil secara wajib 1. Mobilisasi
4. Pengabdian sbg Prajurit TNI secara 2. Demobilisasi
sukarela / secara wajib
5. Pengabdian sesuai profesi BAB VII PENDANAAN

BAB VIII PENGAWASAN


BAB IV KOMDUK
1. Umum BAB IX KETENTUAN PIDANA
2. Penataan
3. Pembinaan BAB X KETENTUAN PENUTUP 27
BAB III
BELA NEGARA
Keikutsertaan WN dalam usaha Bela Negara

Pendidikan kewarganegaraan Pelatihan dasar Pengabdian sebagai Pengabdian


kemiliteran prajurit Tentara sesuai dengan
PKBN secara wajib, Nasional Indonesia profesi
(Pasal 7 - 12) bagi calon secara sukarela atau Ps. 15-16
Nilai Dasar BN (Ps. 7 (3)) Komcad yang secara wajib
• Cinta Tanah Air telah Ps. 14
• Sadar Berbangsa & Bernegara memenuhi Ancaman Ancaman
• Setia pada Pancasila syarat Militer Non-Militer
• Rela Berkorban Ps. 6 (5), Ps.13 dan
• Kemampuan awal Bela Negara Hibrida

Komduk Pemerintah
Lingkup Lingkup Lingkup
Komcad – Organisasi
Pendidikan Masyarakat Pekerjaan
Profesi

SISDIKNAS Pemerintah Pusat, Pemda,


Ps. 8 Pihak Lain (Ps. 11 (2))
28
BAB IV
Anggota POLRI
KOMPONEN PENDUKUNG
Warga Terlatih
Darat
SDM Tenaga Ahli
Laut
Warga Lain unsur WN SOSIALISASI MENINGKATKAN
Udara KEMAMPUAN
Logistik Wilayah KOMPONEN
BIMNIS UTAMA DAN
SDAB Cadangan Mat. Strategis KOMPONEN
CADANGAN
-Sarpras Darat Darat SIMULASI
-Sarpras Laut Laut
-Sarpras Udara
SARPRAS Udara
-Sarpras Siber & Antariksa
-Sarpras Lainnya
Pendataan,Pemilahan Pemilihan dan Verifikasi Klasifikasi
PENYIAPAN PENETAPAN PEMBINAAN
Ps 25-27
PENATAAN (Ps. 20-24)

29
BAB V 30

KOMPONEN CADANGAN
PENDAFTARAN
1 18-35 tahun

SELEKSI:
6 • Suai matra
2 • Administrasi 4 PENGANGKATAN
• Bin Adm
• Kompetensi • Bin puan
SDM 5 PENETAPAN
LATSARMIL
3 3 bulan Darat
• Mobilisasi/
Demobilisasi
Laut
PENETAPAN Udara • Di bawah
• Koord. dgn K/L kodal Panglima
• Sepengetahuan TNI
3 Pemilik/Pengelola (Ps. 54)
• Tidak menghilangkan:
4
VERIFIKASI
SDAB 1 Pendataan/Pencocokan • hak pemilik untuk
mengalihkan hak
kepemilikan, mengelola, Harwat
KLASIFIKASI: dan/atau menggunakan;
2 • Pemilahan
• Pengelompokan sesuai matra
dan/atau
• hak pengelola untuk
mengelola dan/atau
SARPRAS menggunakan (Ps. 55)

PEMBENTUKAN PENETAPAN PEMBINAAN PENGGUNAAN &


Ps. 31-40 Ps. 58 PENGEMBALIAN
Ps. 61-62
Komponen Cadangan
adalah

Sumber Daya Nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi
guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan Komponen Utama.

Sumber Daya Nasional


terdiri dari:

Warga Negara Sumber Daya Alam Sumber Daya Buatan Sarana dan Prasarana

31
Pembentukan Komponen Cadangan dikelompokan menjadi:

Komponen Cadangan Komponen Cadangan Komponen Cadangan


Matra Darat Matra Laut Matra Udara
32
Tahapan
Pelaksanaan Pembentukan Komponen Cadangan
Sumber Daya Manusia

1. 2.
Pendaftaran Seleksi 3.
Tahapan Pendaftaran: Tahapan Seleksi: Pelatihan 4.
• Sosialisasi Dasar Penetapan
• seleksi
administratif Kemiliteran
• Pengumuman
• pelamaran • seleksi kompetensi

33
Tahapan Pendaftaran

Materi sosialisasi: • Waktu pendaftaran Memberikan kelengkapan


• Tempat pendaftaran administrasi secara fisik kepada
• sistem pertahanan negara
• Persyaratan panitia pendaftaran calon
• regulasi tentang pertahanan 1. Beriman dan bertakwa Komponen Cadangan
kepada Tuhan Yang Maha Esa
negara
2. Setia pada Negara Kesatuan
• peran komponen cadangan R.I
3. Batas usia antara 18 - 35
• rencana pembentukan tahun
4. Sehat jasmani dan rohani
• tata cara pendaftaran 5. Tidak memiliki catatan
kriminalitas

Dipublikasikan
melalui:
1. media cetak
2. media elektronik
3. media sosial
34
SELEKSI

PERSYARATAN ADMINISTRASI: MATERI SELEKSI KOMPETENSI:


• Surat lamaran Pemeriksaan • Uji kesehatan (kes umum & keswa)
• Kartu tanda penduduk kelengkapan • Uji kesemaptaan jasmani ( rik postur & garjas)
• Kartu keluarga
Administrasi & • Uji pengetahuan/wawasan (tertulis)
• Surat keterangan dari
lurah/kepala desa
keabsahan • Uji sikap (litpers & psi scra tertulis dan wawancara)
• Surat keterangan catatan Dokumen
kepolisian
• Ijazah pendidikan terakhir
• Foto ukuran 4x6 cm dengan
Calon anggota Komponen Cadangan
latar belakang merah
• Surat keterangan sehat
yang lulus seleksi kompetensi wajib mengikuti
• Daftar riwayat hidup,dan Pelatihan dasar kemiliteran
• Bersedia menandatangani surat
pernyataan kesanggupan untuk
mengikuti pelatihan dasar
kemiliteran
Seleksi pembentukan calon Komcad dilaksanakan oleh Panitia
seleksi Pusat & daerah serta tidak dipungut Biaya
35
Pelatihan dasar kemiliteran

PEMANGGILAN
• Oleh Ditjen Pothan LATSARMIL
• Melalui media elektronik (3 Bulan)
• Melalui surat panggilan bagi yang
LULUS SELEKSI bekerja pada K/L/BUMN/BUMS

WN • Adminintratif
• Kompetensi
• Ditembuskan kepada Pimp
K/L/BUMN/BUMS MATERI
• Dikoordinasikan kepada Kotama • Sikap Perilaku
TNI AD,TNI AL,TNI AU • Pengetahuan dan
keterampilan
• Paling lambat 7 hr sebelum pelaks
• Jasmani militer
Latsarmil
• Materi lain sesuai
kebutuhan
1. Lemdik TNI
2. Kesatuan TNI sesuai Matra
36
Penetapan
Penetapan dan pengangkatan Anggota Komponen Cadangan
berdasarkan:
kepala/pimpinan
Keputusan Menteri
kementerian/ lembaga
ditembuskan kepada
yang berwenang

Pelantikan dan Penyumpahan/Janji Anggota Komponen 1. Pangkat Perwira


Cadangan dilaksanakan melalui: Letda
Disesuaikan dgn
• upacara resmi ijazah pada saat
2. Pangkat Bintara
• dipimpin oleh paling rendah Panglima Komando Utama mendaftar calon
Serda
TNI yang ditunjuk Komcad
3. PangkatTamtama
Prada

Surat tanda kelulusan pelatihan dasar kemiliteran ditandatangani paling rendah oleh
komandan penyelenggara pelatihan dasar kemiliteran. 37
HAK DAN KEWAJIBAN
HAK CALON KOMCAD SAAT
HAK ANGGOTA KOMCAD KEWAJIBAN ANGGOTA KOMCAD
LATSARMIL

a. Uang saku a. Uang saku selama pelatihan a. Setia dan taat pada Pancasila, UUD 45
b. Perlengkapan perseorangan b. Tunjangan operasi pada dan NKRI
lapangan saat mobilisasi b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
c. Rawatan kesehatan c. Rawatan kesehatan c. Menaati ketentuan Peraturan Perundang-
d. Pelindungan jaminan d. Pelindungan jaminan undangan
kecelakaan kerja dan kecelakaan kerja dan d. Melaksanakan tugas dengan penuh
jaminan kematian jaminan kematian pengabdian, kejujuran, kesadaran dan
e. Penghargaan tanggung jawab
e. Menunjukkan integritas dan keteladanan
dalam sikap, perilaku, ucapan, dan
tindakan kepada setiap orang
f. Mengikuti latihan penyegaran
g. Memenuhi panggilan mobilisasi

Pasal 37 (1) Calon Komponen Cadangan yang berasal dari unsur Aparatur Sipil Negara dan pekerja/buruh selama menjalani
pelatihan dasar kemiliteran sebagai calon Komponen Cadangan tetap memperoleh hak ketenagakerjaannya dan tidak
menyebabkan putusnya hubungan kerja dengan instansi atau perusahaan tempatnya bekerja.

Pasal 37 (2) Calon Komponen Cadangan yang berstatus mahasiswa selama menjalani pelatihan dasar kemiliteran sebagai calon
Komponen Cadangan tetap memperoleh hak akademisnya dan tidak menyebabkan kehilangan status sebagai peserta
didik.
38
PEMBINAAN KOMPONEN CADANGAN

1. Pembinaan 1. BIN Kepangkatan


Administrasi sesuai
matra (AD,AL,AU) 2. BIN Pemuktahiran Data/Identitas

WN

1. TNI AD
2. Pembinaan Latihan
Penyegaran 2. TNI AL
Kemampuan
3. TNI AU

Dimuat dlm Sisinfo sumber daya pertahanan

39
PENGABDIAN

Masa Aktif Masa Tidak Aktif

• Masa pengabdian Komponen Masa aktif meliputi: - Melaksanakan


Cadangan dari unsur Warga negara a. pada saat mengikuti pekerjaan/profesi semula
sampai dengan usia paling tinggi 48 pelatihan penyegaran - Selama masa tidak aktif,
(empat puluh delapan) tahun. b. pada saat Mobilisasi. Komponen Cadangan tidak
• Masa pengabdian Komponen melakukan:
Cadangan dari unsur Warga Negara Pelatihan penyegaran a. Penyalahgunaan perlengkapan
terdiri atas: dilaksanakan paling dan atribut
1. Masa aktif singkat 12 hari dan paling b. Tindakan yang dapat
2. Masa tidak aktif lama 90 hari. merugikan dan mencemarkan
nama baik Komponen
Pada saat masa aktif bagi Cadangan; dan
Komponen Cadangan
diberlakukan hukum militer. c. Tindakan yang bertentangan
dengan sumpah/janji
Komponen Cadangan.
40
PENGABDIAN

Status Anggota Komponen Cadangan bagi


ASN/Buruh/Mahasiswa selama menjalani masa aktif:

Komponen Cadangan yang berasal Komponen Cadangan yang berstatus


dari unsur Aparatur Sipil Negara dan mahasiswa selama menjalani masa
pekerja/buruh selama menjalani aktif tetap memperoleh hak
masa aktif tidak menyebabkan akademisnya dan tidak menyebabkan
pemberhentian/putusnya hubungan kehilangan status sebagai mahasiswa
kerja dengan instansi atau
perusahaan tempatnya bekerja.

41
Pemberhentian Komponen Cadangan terdiri atas:
• Pemberhentian dengan hormat
• Pemberhentian dengan tidak hormat.

Diberhentikan dengan hormat jika: Diberhentikan dengan tidak hormat jika:


• Telah menjalani masa pengabdian sampai • Menganut, mengembangkan, serta menyebarkan ajaran
dengan usia 48 tahun atau paham yang bertentangan dengan Pancasila
• Sakit • Menjadi anggota dalam organisasi terlarang
• Gugur, tewas, atau meninggal dunia • Melakukan tindakan yang dapat mengancam atau
membahayakan keamanan dan keselamatan negara dan
• Tidak ada kepastian atas dirinya, setelah 6 bangsa
bulan sejak dinyatakan hilang dalam tugas
• Mempunyai tabiat dan/atau perbuatan yang dapat
merugikan disiplin
• Dijatuhi pidana penjara dengan hukuman di atas 1 tahun
• Kehilangan kewarganegaraannya.
PEMBERHENTIAN DENGAN HORMAT DAN DENGAN TIDAK HORMAT DITETAPKAN DENGAN KEPUTUSAN MENTERI 42
BAB VI
MOBILISASI
Negara dlm keadaan darurat militer, Presiden dapat menyatakan
mobilisasi, dengan persetujuan DPR
Ps. 63

Kombatan: Non - Kombatan:


• KOMCAD • KOMDUK yang tidak dinaikkan
• KOMDUK yang dinaikkan statusnya statusnya jadi KOMCAD, wajib
jadi KOMCAD memberi dukungan
(Ps. 64) (Ps. 65)

Pelaksanaan mobilisasi (Ps. 63 – 68)


• SDM Komcad
• Wajib penuhi panggilan (Ps. 66)
• Yang gugur, tewas, dinyatakan hilang, dan/atau cacat selama melaksanakan
tugas Mobilisasi diperlakukan dan diberikan hak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan (Ps. 67)
• SDAB – Sarprasnas Komcad:
• Pemilik wajib menyerahkan pemanfaatannya (Ps. 66)
• Diperlakukan sebagai milik negara, diberi rawatan kedinasan sesuai dengan
sistem bin materiil. (Ps. 67)
• Pajak dibebankan pada negara (Ps. 67).
• Tidak menyebabkan putusnya hubungan kepemilikan dengan pemiliknya
dan/atau pengelolanya (Ps. 67) 43
DEMOBILISASI

Keadaan darurat militer/perang sudah dapat diatasi,


Presiden dapat menyatakan demobilisasi thd Komcad,
dengan persetujuan DPR
(Ps. 69)

Secara bertahap guna memulihkan fungsi dan tugas umum


pemerintahan dan kehidupan sosial ekonomi rakyat
(Ps. 70)

KOMCAD:
Dikembalikan ke status dan fungsi semula
• SDM: didahului rehabilitasi (Ps. 71)
• SDAB, Sarpras disertai kompensasi, paling lama 3 tahun (Ps. 72)
• Diberikan anugerah: tanda kehormatan dan/atau gelar
kehormatan (Ps. 73)

44
BAB VII
PENDANAAN
Pasal 75
Pendanaan untuk PSDN bersumber dari :
a.APBN
b.APBD
c. Sumber pendanaan lain yang sah dan tidak mengikat yang diatur
dengan Peraturan Perundang-undangan

BAB VIlI
PENGAWASAN
Pasal 76
Pengawasan usaha bela negara, penataan komduk dan pembentukan
Komcad dilaksanakan oleh DPR
45
RENCANA PEMBENTUKAN KOMPONEN
CADANGAN MATRA DARAT
TAHUN 2021

46
Tahapan pendaftaran & seleksi dilaksanakan oleh:

Panitia pusat Panitia daerah

Kemhan
Kotama Bin TNI &
Balakpus Mabes Angkatan
Kemendagri*

Mabes TNI & Disdukcapil &


Bakesbangpol
Angkatan

* Tidak dilibatkan dalam panitia pendaftaran 47


R E N C A N A O R G A N I S A S I PA N I T I A P U S AT
PEMBENTUKAN KOMCAD
Pengarah
Menhan

Wakil Pengarah
Wamenhan

Penanggung Jawab
Sekjen Kemhan

Ketua Panitia
Dirjen Pothan

Wakil Ketua
Aster Panglima TNI

Sekretaris

Koord Koord Koord Koord Koord Koord Koord


PSA/Kampanye Adm Kependudukan Matra Darat Matra Laut Matra Udara Ideologi & Wasbang Pengawasan

48
RENCANA KEGIATAN DALAM RANGKA PEMBENTUKAN

SOSIALISASI SELEKSI PANDA/KOREM LATSARMIL

KODAM II/SWJ KOREM 044/ GAPO- PALEMBANG RINDAM II/SRIWIJAYA


KOREM 045/GAYA- PANGKAL PINANG
KOREM 043/GATAM- BANDAR LAMPUNG YONIF 143/TWEJ

KOREM 042/GAPU- JAMBI YONIF 142/KJ

KOREM 041/ GAMAS- BENGKULU YONIF 144/JY

Kementerian Pertahanan
Republik Indonesia www.kemhan.go.id 49 49
KALENDER KEGIATAN
KALENDER KEGIATAN PEMBENTUKAN KOMCAD HANNEG MATRA DARAT TA 2021
NO URAIAN JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 TAHAP PERENCANAAN
a. Rakor Kemhan,
Mabes TNI dan
Angkatan
b. Penyusunan
Renlakgiat
c. Penyusunan
Regulasi
d. Pembuatan Aplikasi
Sisinfo Sumdahan
2 TAHAP PERSIAPAN
a. Penyiapan Kaporlap
b. Penyiapan Sarpras
c. Penetapan Panitia
Pusat dan Daerah
d. Penetapan Kolat
e. TOT Komcad
f. Kegiatan Sosialisasi
3 TAHAP PELAKSANAAN
a. Kegiatan
Pendaftaran/Pelamaran
b. Kegiatan Seleksi
c. Kegiatan Latsarmil
d. Penetapan Komcad
4 TAHAP PENGAKHIRAN
a. Kegiatan Peresmian
b. Evaluasi
c. Penyusunan Laporan
50
PEMBENTUKAN KOMCAD HANNEG
Pembangunan Sistim informasi Memelihara sistem Aplikasi
Sumdahan Sumdahan
Pembentukan Komcad Matra darat Pembentukan Komcad Komcad Matra
Time Line Pengesahan regulasi ttg
darat, Matra laut dan Matra Udara

pembentukan, penetapan dan


Pembinaan Komcad Matra Darat,
Pengesahan RUU ttg PSDN utk Hanneg pembinaan Komcad.
Laut dan Udara
menjadi UU Nomor 23 Thn 2019 ttg
Pembentukan dan penggelaran Pembentukan dan penggelaran
PSDN utk Hanneg
Kesatuan Komcad kesatuan Komcad

2019 2020 2021 2022 2023 2024

Penyusunan aturan turunan UU No Penyempurnaan sistem Aplikasi Mengevaluasi sistem Aplikasi


23 th 2019 ttg PSDN Sumdahan Sumdahan

Penyusunan regulasi terkait Pembentukan Komcad Matra Evaluasi dan penyempurnaan


pembentukan, penetapan dan darat, Matra Laut dan Matra Udara pembentukan dan penggelaran
pembinaan Komcad kesatuan Komcad
Pembinaan Komcad Matra Darat. Pembentukan dan pembinaan Komcad
Penyusunan Grand Design ttg matra darat, matra laut dan matra Udara
Postur Komcad dan Renstra
Komcad Pembentukan dan penggelaran
kesatuan Komcad Evaluasi Regulasi terkait
Pembentukan Komcad Matra darat pembentukan, penetapam dan
pembinaan Komcad
51
PETA KEKUATAN MILITER DAN CADANGANNYA

NO NEGARA JUMLAH PENDUDUK TENTARA AKTIF CADANGAN

1 CHINA 1.405.930.000 2.255.000 800.000

2 AMERIKA 334.297.000 2.580.255 2.458.500

3 RUSIA 146.877.088 2.037.000 2.400.000

4 KOREA UTARA 25.491.000 1.106.000 3.200.000

5 KOREA SELATAN 51.446.201 687.000 1.500.000

6 INDIA 1.366.650.000 1.414.155 1.155.000


7 PAKISTAN 221.278.000 700.000 528.000

8 VIETNAM 93.700.000 384.000 4.000.000

9 SINGAPURA 5.612.300 60.500 312.500

10 THAILAND 69.037.513 310.000 245.000

11 MALAYSIA 32.570.200 110.000 41.600

12 FILIPINA 111.234.800 106.000 131.000

13 TIMOER LESTE 1.318.445 1.300 -

14 INDONESIA 268.583.016 438.410 - 52


Mispersepsi dalam UU Nomor 23 tahun 2019 ttg PSDN untuk Hanneg 53

 Apakah Komcad merupakan Wajib Militer/Militerisasi Sipil


- Komcad bukan merupakan wajib militer karena anggota Komcad mendaftar dengan sukarela

 Apakah melanggar Hak Asasi Manusia, Anggota Komcad setelah mendaftar tidak bisa mundur sebelum usia 48 tahun
- UU PSDN tidak melanggar HAM, karena masa dinas aktif anggota Komcad hanya pada saat latsarmil, latihan
penyegaran dan masa Mobilisasi saja, selain itu mereka Kembali ke profesi semula sebagai anggota
masyarakat seperti yang lain.
 Adakah ancaman Pidana bagi Anggota Komcad yang tidak memenuhi panggilan tugas dan masyarakat yang tidak
mau menyerahkan SDAB dan Sarprasnas miliknya yang sudah ditetapkan sebagai Komcad pada saat Mobilisasi.
- Sesuai dengan konsep Pertahanan Semesta, apabila negara dalam keadaan terancam maka negara harus
mengerahkan seluruh sumber daya nasional untuk menghadapinya. Untuk itu pada saat Mobilisasi seluruh
Warga negara Indonesia diwajibkan untuk mengerahkan seluruh sumber daya yang ada. Karena merupakan
kewajiban maka apabila tidak dilakukan harus diberikan sanksi hukum.
 Sumber Pandanaan yang bukan dari APBN di khawatirkan akan menyebabkan terjadinya penyalahgunaan Komcad.
a. Didalam Pasal 75 dinyatakan bahwa pendanaan PSDN di dapat dari APBN, APBD dan Sumber Pendanaan
Lainnya
b. Penganggaran Komcad menggunakan anggaran dari APBN.
c. Pelaksanaan Bela Negara & penyiapan Komduk bukan hanya dilakukan oleh Kemhan/KL tetapi juga oleh
Pemda dan Masyarakat, sehingga kegiatan Bela negara bisa menggunakan APBN,APBD dan sumber
anggaran yg lain yang sah. 53
Mispersepsi dalam UU Nomor 23 tahun 2019 ttg PSDN untuk Hanneg 54

 Apakah Komponen Cadangan dapat diberlakukan seperti komponen utama melaksanakan OMSP.
- Sudah dijelaskan dalam pasal 29 UU Nomor 2019 ttg PSDN Hanneg, bahwa Komcad digunakan saat
menghadapi ancaman militer dan ancaman hibrida, selain itu tidak digunakan.
 Bagaimana ketentuan pidana bagi anggota komcad, mengapa diberlakukan hukum militer.
- Hukum militer terhadap anggota Komcad diberlakukan pada saat melaksanakan Latsarmil atau Mobilisasi
karena pada saat perang diberlakukan hukum perang/militer, dan pada saat Latsarmil atau mobilisasi Komcad
memiliki senjata.
 Apakah ada kewajiban bagi ASN untuk menjadi anggota Komcad.
- ASN tidak diwajibkan menjadi anggota Komcad karena Komcad dibentuk atas dasar sukarela.
 Bagaimana proses/fungsi pengawasan atas pelaksanaan UU Nomor 23 Tahun 2019 ttg PSDN untuk
Hanneg
- Fungsi pengawasan usaha Belanegara, penataan komponen Pendukung dan pembentukan Komponen cadangan sebagai
pelaksanaan UU Nomor 23 tahun 2019 ttg PSDN utk Hanneg dilaksanakan oleh Komisi di DPR RI yang mempunyai ruang
lingkup tugas di bidang pertahanan.
 Bagaimana persfektif UU Nomor 23 tahun 2019 ttg PSDN Hanneg terhadap hak atas hidup, hak atas rasa
aman, hak atas hak milik manusia dan Conscientious objection
- Pada prinsipnya pertahanan negara adalah untuk melindungi kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan
segenap bangsa. Undang-undang ini dibuat untuk menyadarkan semua warga negara untuk ikut serta dalam upaya
pembelaan negara, karena saat ini ataupun kedepan banyak sekali bentuk ancaman yang harus dihadapi. Sehingga justru UU
Nomor 23 tahun 2019 ttg PSDN utk Hanneg digunakan utk melindungi hak atas hidup, hak atas rasa aman hak atas hak milik
manusia dan conscientious objection. 54
KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL POTENSI PERTAHANAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai