Anda di halaman 1dari 6

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MARKAS BESAR
Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta 12110 Jakarta, ff Maret 2021
Nomor : Bit (1?' /III/DIK.2.1./2021/SSDM
Klasifikasi: BIASA
Lampiran : -
Perihal : petunjuk dan arahan dalam pelaksanaan
seleksi penerimaan Terpadu Taruna/i
Akpol Tahun Anggaran 2021. Kepada

Yth. PARA KEPALA KEPOLISIAN DAERAH

di

1. Rujukan:
a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
c. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 tentang Sistem
Pendidikan Kepolisian Negara Republik Indonesia;
d. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2016 tentang Penerimaan
Calon Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia;
e. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2017 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik
Indonesia dan perubahannya;
f. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2018 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Daerah;
g. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/2463/Xll/2020 tanggal
22 Desember 2020 tentang Program Pendidikan dan Latihan Polri Tahun Anggaran 2021 .
h. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/576/111/2021 tanggal 17 Maret
2021 tentang penerimaan terpadu Taruna/i Akpol Tahun Anggaran 2021;
i. Pengumuman Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Peng/14/11I/DIK.2.1./2021 tanggal
18 Maret 2021 tentang penerimaan terpadu Taruna/i Akpol Tahun Anggaran 2021 .
2. Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas, dalam rangka penambahan kekuatan Sumber Daya Manusia Polri,
khususnya penyediaan calon anggota Polri yang bersumber dari Taruna/i Akpol, disampaikan kepada Jenderal
tentang petunjuk dan arahan dalam pelaksanaan seleksi Penerimaan terpadu Taruna/i Akpol Tahun Anggaran
2021 ,sebagaiberikut:
a. mempedomani pengumuman Kapolri nomor: Peng/14/11I/DIK.2.1/2021 tanggal 18 Maret 2021 tentang
Penerimaan terpadu Taruna/i Akpol Tahun Anggaran 2021;
b. Kapolda selaku Ketua Panda penyelenggaraan Penerimaan terpadu Taruna/i Akpol Tahun Anggaran
2021 di tingkat daerah, mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1) merumuskan kebijakan penerimaan terpadu Taruna/1 Akpol Tahun Anggaran 2021 dengan
mempedomani protokol kesehatan covid-19;
2) untuk .. ...
2 SURAT KAPOLRI
NOMOR : Bt1&l9 /III/DIK.2.1./2021/SSDM
TANGGAL: t c1 MARET 2021

2) untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, semua peserta yang mengikuti seleksi penerimaan
taruna/i Akpol Tahun Anggaran 2021 di tingkat Panda diwajibkan membawa hasil rapid test
antigen covid-19 dengan hasil negatif pad a setiap tahapan seleksi, apabila tidak membawa maka
akan dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS);
3) Selama kegiatan tes di TK Panda calon taruna/i harus dalam keadaan negatif covid-19, apabila
calon taruna/i dinyatakan positif covid-19 dari pemeriksaan tim kesehatan Panda maka akan
dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS);
4) menyusun rencana pelaksanaan kegiatan (Renlakgiat) berdasarkan urutan tahapan
ujian/pemeriksaan dan jadwal kegiatan penerimaan yang telah ditetapkan oleh Panpus;
5) mencari calon Taruna/i Akpol secara proaktif dengan menyelenggarakan kampanye setiap hari
sepanjang tahun untuk menjaring putera/i asli daerah yang berkualitas, unggul dan kompetitif
guna mengikuti seleksi calon Taruna/i Akpol;
6) mengumpulkan dan memberikan arahan kepada seluruh panitia daerah dalam penerimaan
terpadu Taruna/i Akpol Tahun Anggaran 2021 agar seluruh pelaksanaan tahapan berpedoman
pada prinsip BETAH;
7) menyelenggarakan sosialisasi dan melaksanakan pendaftaran secara online dengan cara
sebagai berikut:
a) melaksanakan kegiatan sosialisasi/kampanye secara masif dan kontinyu;
b) menggunakan metode media sosial (elektronik dan cetak);
c) mendistribusikan poster, brosur, leaflet kepada masyarakat dan memasang spanduk
ditempat-tempat strategis;
d) mendatangi sekolah-sekolah unggulan yang ada di wilayahnya untuk mendapatkan calon
anggota polri yang unggul dan kompetitif;
e) mendatangi sekolah-sekolah, tempat keramaian, desa-desa khususnya di pulau-pulau kecil
terluar berpenghuni, daerah terpencil dan daerah perbatasan dengan negara tetangga;
n melibatkan fungsi internal polri mulai dari Bhabinkamtibmas, Polsek, Polres dan Polda serta
instansi terkait untuk mendukung kegiatan sosialisasi/kampanye;
g) agar dalam pelaksanaan sosialisasi diyakinkan kepada masyarakat bahwa:
(1) proses penerimaan calon anggota Polri tidak dipungut biaya apapun;
(2) proses penerimaan calon anggota Polri bebas dari praktik KKN dan konspirasi;
(3) dalam proses penerimaan terpadu calon anggota Polri telah menerapkan prinsip
seleksi yang bersih, tranparan, akuntabel, humanis, serta clear and clean;
(4) Polri akan menindak dengan tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku kepada
siapapun yang melakukan penyimpangan;
(5) bila menemukan adanya oknum anggota atau siapapun yang mengaku dapat
membantu meluluskan atau memberi janji kepada calon untuk masuk menjadi anggota
polri dengan imbalan dalam bentuk apapun, agar melaporkan kepada kantor
kepolisian terdekat, atau melalui aplikasi whistleblowing system (WBS) SDM Polri
ataupun melalui media-media sosial resmi milik polri yg mudah diakses oleh
masyarakat.

8) melaksanak~n v~rifikasi pendaftaran sebagai tindak lanjut pendaftaran secara online dengan
cara sebagaI benkut:
a) verifikasi .. ...
3 SURAT KAPOLRI
NOMOR : 8/lfH /III/DIK.2.1./2021/SSDM
TANGGAL: 16 MARET 2021

a) verifikasi dapat dilaksanakan secara online dan offline


b) verifikasi online dapat dilakukan dengan cara mengupload dokumen ke website dan
menunggu verifikasi oleh panitia;
c) apabila menunggu verifikasi online terlalu lama dapat melakukan verifikasi secara offline;
d) verifikasi secara offline Di Polres /Ta /Tabes /Metro Atau Polda selaku Pabanrim dan di
buatkan surat perintah panitia daerah;
e) pendaftar harus datang sendiri (tidak boleh diwakilkan) dengan membawa dan
menyerahkan hasil cetak form registrasi online serta berkas administrasi sebagai berikut:
(1) KTP, KK, akte lahir, semua ijazah (SD, SMP, SMA/MA/SMK/PDF (Pendidikan Diniyah
Formal)/SPM (Satuan Pendidikan Muadalah), raport, SKCK masing-masing asli dan
difotocopy serta dilegalisir rangkap 2 (dua);
(2) pas foto berwarna ukuran 4 x 6 dengan latar belakang warn a merah sebanyak 10
lembar;
(3) surat persetujuan orang tua wali, surat permohonan menjadi anggota Polri, surat
pernyataan belum pernah menikah secara hukum positif atau hukum agama atau
hukum adat, daftar riwayat hidup, surat perjanjian ikatan dinas pertama anggota Polri,
surat pernyataan tidak terikat perjanjian dengan instansi lain, surat pernyataan tidak
mendukung atau ikut serta dalam organisasi atau paham yang bertentangan dengan
Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal lka, surat tidak
melakukan perbuatan yang melanggar norma agama, norma kesusilaan, norma sosial
dan norma hokum, surat pernyataan orang tua / wali untuk memberikan keterangan
dan dokumen yang sebenarnya, surat penyataan peserta dan ortu/wali untuk tidak
melakukan KKN dan gunakan sponsorship atau ketebelece, surat sanggup
ditempatkan diseluruh wilayah Indonesia dan pada semua tugas/fungsi kepolisian, dan
surat sanggup tidak akan mengundurkan diri pada saat dinyatakan lulus terpilih atau
mengikuti Pendidikan pembentukan.
n Pabanrim pada saat verifikasi agar menjelaskan secara rinci kepada peserta tentang
mekanisme dan tata cata pelaksanaan verifikasi;
g) Panbanrim agar menyiapkan ruang atau tempat yang cukup untuk melaksanakan verifikasi,
dilengkapi dengan sarana komputer yang terkoneksi dengan jaringan internet;
h) Pelaksanaan verifikasi dilaksanakan selama kegiatan pendaftaran berlangsung sesuai
jadwal di dalam pengumuman dan pada hari sabtu, minggu serta tanggal merah atau libur
nasional tetap dilaksanakan kegiatan verifikasi, setiap harinya dilaksanakan dari jam 07.00
WIB s.d. 16.00 WIB;
i) pendaftar melaksanakan pengukuran tinggi dan berat badan dengan alat ukur yang sudah
ditera;
j) bagi peserta yang dinyatakan lengkap secara administrasi dan tinggi badan memenuhi
syarat, kemudian diberikan bukti penyerahan berkas dan nomor verifikasi dipabanrim yang
akan digunakan sebagai nomor ujian panda.
9) menyiapkan formulir administrasi pendaftaran dan memberikan pelayanan secara humanis
kepada para calon peserta;
10) membentuk kepanitiaan yang ditetapkan dengan Keputusan Kapolda:
a) Panitia Daerah (Panda) dan menunjuk Karo SOM Polda sebagai Ketua Pelaksana tingkat
Panda untuk melaksanakan setiap tahapan seleksi;
b) Sub .....
4 SURAT KAPOLRI
NOMOR : 8/181:') /III/DIK.2.1./2021/SSDM
TANGGAL: ti MARET 2021

b) Sub Panitia Daerah (Subpanda) sesuai kebutuhan untuk melaksanakan setiap tahapan
seleksi;
c) Panitia Pembantu Penerimaan (Pabanrim) untuk melaksanakan pendaftaran dan
pemeriksaan administrasi awal;
d) Panitia atau tim khusus sosialisasi rekrutmen/penerimaan terpadu anggota Polri dengan
tujuan menghilangkan image bahwa menjadi anggota Polri itu harus bayar.
11) mengumumkan kepada seluruh peserta calon Taruna/i Akpol dan orang tua/wali bahwa seluruh
rangkaian kegiatan penerimaan catar Akpol tidak dipungut biaya;
12) melakukan pemeriksaan (tera/kalibrasi) sarana dan prasarana (komputer, scanner dan alat ukur
lainnya) yang akan digunakan untuk menilai/mengoreksi hasil ujian kesehatan, psikologi,
jasmani dan akademik oleh ahli teknologi informasi (Tl), perguruan tinggi/lembaga/ instansi yang
berkompeten;
13) melaksanakan aplikasi whistle blowing system dan aplikasi clear and clean sebagai bentuk
kontrol kinerja panitia penyelenggara dan peningkatan pelayanan kepada orang tua/wali calon
Taruna/i Akpol;
14) membentuk posko untuk mengawasi, mengevaluasi dan melakukan contra issue
penyelenggaraan penerimaan terpadu Taruna/i Akpol Tahun Anggaran 2021;
15) membentuk tim konseling untuk memberikan pelayanan kepada peserta seleksi yang dinyatakan
tidak memenuhi syarat dan lulus tidak terpilih;
16) melaksanakan pengambilan sumpah dan penandatanganan Pakta lntegritas di tingkat Daerah
dalam penerimaan terpadu Taruna/i Akpol Tahun Anggaran 2021;
17) melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan ujian/pemeriksaan dengan rangkaian kegiatan
sebagai berikut:
a) pemeriksaan administrasi awal dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS);
b) pemeriksaan kesehatan tahap I dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS);
c) tes psikologi tahap I (tertulis) menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dengan
penilaian secara kuantitatif dan kualitatif (MS/TMS);
d) uji kesamaptaan jasmani (samapta Adan B) dan renang dengan penilaian secara kualitatif
(MS/TMS) dan kuantitatif, dan Antropometri dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS);
e) tes akademik dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) meliputi:
(1) pengetahuan umum (PU) (termasuk UU Kepolisian);
(2) wawasan kebangsaan (WK) (Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal lka,
wawasan nusantara dan Kewarganegaraan);
(3) matematika (MTK) (IPA dan IPS);
(4) bahasa Indonesia (B.IND).
D pemeriksaan kesehatan tahap II dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS);
g) tes p~ik?logi tahap 11 (wawancara) dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS) d
kuant1tat1f; an
h) pendalaman PMK dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS) termasuk I
rekam jejak media sosial; pene usuran

i) pemeriksaan .....
5 SURAT KAPOLRI
NOMOR : 8/ 18?, /lll/DIK.2.1./2021/SSDM
TANGGAL: l<J MARET 2021

i) pemeriksaan administrasi akhir dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS);


j) sidang terbuka penetapan kelulusan tingkat Panda.
18) melaksanakan PMK dan penelusuran rekam jejak di media sosial terhadap peserta calon
Taruna/i Akpol Tahun Anggaran 2021 yang meliputi aspek mental, kepribadian, wawasan
kebangsaan, kejiwaan, moral, ujaran kebencian/SARA, catatan kriminal, perilaku penyimpangan
lainnya dalam bermasyarakat dan beraktivitas di media sosial melalui kegiatan pengumpulan
bahan keterangan secara terus-menerus sejak berada di lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat untuk bahan pertimbangan kelulusan penerimaan sampai dengan kelulusan
pendidikan;
19) melaksanakan koreksi seluruh hasil pemeriksaan/pengujian secara transparan dan akuntabel
dengan menghadirkan unsur pengawas, baik internal maupun eksternal serta auditor IT;
20) menentukan peserta untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan tahap II sebanyak 1½ (satu
setengah) kali kuota DIPA yang ditetapkan berdasarkan ranking dari penghitungan akumulasi
nilai tes psikologi tahap I, kesamaptaan jasmani dan tes akademik dengan pembobotan sebagai
berikut:
a) bobot tes psikologi tahap I : 35;
b) bobot uji kesamaptaan jasmani : 25;
c) bobot tes akademik : 40.
21) melaksanakan sidang penetapan kelulusan hasil ujian/pemeriksaan kegiatan penerimaan calon
Taruna/i Akpol tingkat Panda sebanyak kuota kirim yang telah ditetapkan oleh Kapolri;
22) mengirimkan berkas lengkap hasil pemeriksaan kesehatan, psikologi dan PMK calon Tarunafl
yang telah dinyatakan lulus terpilih sebanyak kuota kirim kepada Panpus;
23) mengirimkan peserta calon Taruna/i yang telah dinyatakan lulus terpilih tingkat Panda untuk
mengikuti kegiatan seleksi tingkat Pusat di Akpol, Semarang, Jawa Tengah;
24) melibatkan tenaga ahli outsourcing yang kredibel dan profesional (dari Dinas Pendidikan
Nasional, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, lkatan Dokter Indonesia, Himpunan Sarjana
Psikologi Indonesia, Auditor IT dan lain-lain) untuk membantu pelaksanaan
pengujian/pemeriksaan setiap tahapan seleksi secara independen, jujur dan tidak KKN serta
menginformasikan kepada panitia daerah apabila terdapat permasalahan;
25) melaksanakan dan mengawasi secara terus-menerus seluruh rangkaian kegiatan
seleksi/penerimaan;
26) memperhatikan aspek keamanan dan kerahasiaan dalam setiap rangkaian kegiatan seleksi;
27) dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua Panpus.
c. anggota/PNS Polri yang memiliki hubungan keluarga (anak kandung, anak tiri, anak angkat, adik
kandung, adik tiri, adik angkat dan keponakan) dengan calon peserta Taruna/i Akpol tidak dilibatkan
dalam panitia seleksi (Panpus dan Panda);
d. anggota/PNS Polri, dokter dan psikolog yang memberikan pelayananan/praktik, pengobatan, pelatihan
dan pemeriksaan sesuai dengan keahlian profesinya tidak dalam rangka tugas dinas, dilarang terlibat
sebagai panitia seleksi calon Taruna/i Akpol (Panpus dan Panda);
e. membentuk pengawas internal dan pengawas eksternal di tingkat Pusat dan Daerah untuk mengawasi
pelaksanaan ujian/pemeriksaan, namun tidak dilibatkan dalam memutuskan kelulusan dan apabila
terdapaUmenemukan permasalahan agar menginformasikan kepada panitia;
f. bagi .....
6 SURAT KAPOLRI
NOMOR : B/lcjl:') /11I/DIK.2.1./2021/SSDM
TANG GAL: 18 MARET 2021

f. bagi pengawas eksternal yang mempunyai hubungan dengan peserta seleksi tidak diperbolehkan
menjadi pengawas eksternal;
g. bagi calon/peserta seleksi Taruna/i Akpol Tahun Anggaran 2021, yang berusaha menggunakan
sponsor/koneksi/katebelece dengan cara menghubungi lewat telepon/surat atau dalam bentuk apapun
kepada panitia/pejabat yang berwenang melalui orang tua/wali/keluarga atau pihak lain akan
didiskualifikasi;
h. orang tua/wali calon taruna/i Akpol hanya diperbolehkan hadir sesuai dengan undangan yang dikirim
secara resmi dari Panpus (Pakta lntegritas dan pengumuman akhir);
i. keterlibatan perwira pendamping dalam perekrutan calon taruna/i Akpol pada tingkat Panpus harus
sesuai dengan jadwal tahapan seleksi mengantar dan pemulangan yang telah ditentukan oleh Panpus;
j. untuk kepentingan organisasi Polri, penerimaan taruna/i Akpol Tahun Anggaran 2021 dapat
diberlakukan kuota khusus yang ditetapkan melalui keputusan Kapolri;
k. untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, semua peserta yang mengikuti seleksi penerimaan
taruna/i Akpol T.A. 2021 di tingkat Panda maupun Pan pus diwajibkan membawa has ii rapid test antigen
covid-19 dengan hasil negatif pada setiap tahapan seleksi, apabila tidak membawa maka akan
dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS);
I. persyaratan untuk dapat diterima menjadi Taruna/i Akpol Tahun Anggaran 2021 ditetapkan
sebagaimana tercantum dalam pengumuman Penerimaan Terpadu Taruna/i Akpol Tahun Anggaran
2021;
m. kuota didik Taruna/i Akpol Polri Tahun Anggaran 2021 akan diatur dengan keputusan tersendiri;
n. biaya kegiatan penerimaan dibebankan pada anggaran Polri Tahun Anggaran 2021;
o. bagi peserta yang dinyatakan positif hasil swab test Covid-19 pada saat akan melaksanakan kegiatan
Diksar integrasi di Akademi Militer, maka tidak dapat mengikuti kegiatan intergrasi, namun diberikan
ticket holder untuk mengikuti pendidikan Taruna/i Akpol Tahun Anggaran 2022;
p. hal-hal yang belum diatur dalam surat ini akan diatur lebih lanjut oleh Panpus Penerimaan Terpadu
Taruna/i Akpol Tahun Anggaran 2021;
q. pedoman setiap tahapan seleksi di tingkat Panda akan disampaikan lebih lanjut.

3. Demikian untuk menjadi maklum.

a.n. KEPALA ---- unur."--""REPUBLIK INDONESIA

I
\',,.
\ .
Tembusan:
1. Kapolri.
2. lrwasum Polri.
3. As SOM Kapolri.
4. Kadivpropam Polri.
5. Kapusdokkes Polri.

Anda mungkin juga menyukai