Piutang Negara
`
Temuan Kepatuhan Terhadap
Ketentuan Peraturan
Perundang-undangan
Pengurusan Piutang
Dasar Hukum: UU No.1/2004
oleh DJKN / PUPN Dasar Hukum :
Piutang Timbul • UU No.1/2004
(pencatatan, • PP 14 Thn 2005 sebagaimana
penatausahaan) Dasar Hukum: UU No.49 Prp 1960 diubah terakhir dengan PP 35
Akuntansi, pemeliharaan dok. Penagihan sampai dengan optimal Tahun 2017 dan peraturan
sumber, rekap, saldo pelaksanaannya
kartu piutang Kewenangan : Diajukan usul oleh Pimpinan K/L
Melakukan Penyelesaian Piutang Pemblokiran kepada Menteri Keuangan.
seluruhnya dan tepat waktu Pencegahan Diajukan usul oleh Pejabat
Upaya Penagihan, Somasi (Surat Surat Paksa Pengelola Keuangan Daerah
Tagihan I, II, III) Penyitaan, kepada Gubernur/Walikota/Bupati
Piutang Negara pada tingkat Lelang setelah mendapat pertimbangan
pertama pada prinsipnya dari Kanwil DJKN.
Paksa badan
diselesaikan oleh Penyerah Dokumen yang diperlukan.
Pemeriksaan/asset tracing, dsb.
Piutang/ Pemilik Piutang.
Menerapkan : Penghapusan Bersyarat berupa :
Penentuan Kualitas Piutang Pengenaan biaya administrasi Daftar nominatif, surat PSBDT,
Pembentukan Penyisihan pengurusan piutang negara kepada Rekomendasi penghapusan
Piutang Tidak Tertagih penanggung hutang (sebagai PNBP). bersyarat Tuntutan Ganti Rugi
Piutang yang kualitasnya “macet”, dari BPK (khusus piutang TGR)
diserahkan pengurusannya kepada
DJKN/PUPN Penghapusan Mutlak berupa :
Surat Penyerahan Pengurusan Piutang
Resume
Daftar Nominatif, SK
Dokumen-dokumen yang menunjukkan Penghapusan Bersyarat, Surat
adanya dan besarnya piutang Keterangan aparat/pejabat yg
Dokumen pendukung lainnya berwenang
4
Walaupun sudah diserahkan ke PUPN, Proses Pencatatan Akuntansi masih pada K/L dan Pemda
APA YANG HARUS DILAKUKAN K/L
TERHADAP PIUTANG NEGARA
Melakukan pencatatan, penatausahaan terkait
dengan piutang
Melakukan Penyelesaian Piutang seluruhnya dan
tepat waktu
Menerapkan Penentuan Kualitas Piutang
Menerapkan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
Melakukan penyajian dan pengungkapan dalam
laporan keuangan
Menyerahkan pengurusan piutang yang kualitasnya
“macet” ke PUPN
Pencatatan, Penatausahaan terkait
dengan Piutang
PENGAKUAN
o Telah terbit surat ketetapan,
o Telah terbit surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan,
o Tertuang dalam naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban,
o Adanya SKTJM atau ketetapan.
PENGUKURAN
o Sebesar nilai yang belum dilunasi
o Sesuai nilai wajar pada tanggal pelaporan
o Sesuai nilai bersih dalam penyajian (termasuk juga apabila ada potongan)
o Sesuai nilai jatuh tempo dalam tahun berjalan berdasarkan surat ketentuan penyelesaian
yang ditetapkan.
PENYAJIAN
Disajikan didalam Neraca (Aset Lancar/Aset Lainya)
PENGUNGKAPAN
Semua informasi diungkapkan dalam CaLK
Penyelesaian Piutang seluruhnya dan
tepat waktu
Untuk jenis agunan selain yang disebutkan dalam PMK Nomor 69/PMK.06/2014,
dapat diperhitungkan sebagai faktor pengurang dalam pembentukan Penyisihan
Piutang Tidak Tertagih setelah mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan
Barang sitaan selain yang dalam PMK, tidak diperhitungkan sebagai pengurang
dalam pembentukan penyisihan piutang tidak tertagih
T Y
Tertagih? Lunas?
Y Penarikan
T Lunas?
Y Surat Paksa T Pemeriksaan
T Y
Lunas Brg Jam
T habis?
Lunas?
SPPNL PSBDT
Y
pengecualian
DOKUMEN YANG DILAMPIRKAN DALAM
24
PENYERAHAN PENGURUSAN PIUTANG
NEGARA (UMUM)
a. fotokopi perjanjian kredit dan perubahannya, atau dokumen lain sejenis yang
membuktikan adanya piutang;
b. fotokopi rekening koran, prima nota, mutasi piutang, dan/atau dokumen lain sejenis
yang membuktikan besarnya piutang;
c. fotokopi surat menyurat antara Penyerah Piutang dengan Penanggung Hutang
dan/atau Penjamin Hutang yang berkaitan dengan upaya-upaya penagihan;
d. fotokopi surat pemberitahuan dari Penyerah Piutang kepada Penanggung Hutang
bahwa pengurusan Piutang Negara diserahkan kepada Panitia Cabang;
e. fotokopi bukti pemilikan dan pengikatan Barang Jaminan;
f. fotokopi bukti penjaminan kredit oleh pihak ketiga atau bukti lain sejenis;
g. fotokopi akta pendirian perusahaan, pengumuman akta pendirian perusahaan
dalam Tambahan Berita Negara beserta akta perubahannya, tanda
pengenal/pendaftaran perusahaan, dan/atau identitas lainnya;
h. fotokopi izin usaha, Izin Mendirikan Bangunan, dan/atau surat-surat izin lainnya;
i. fotokopi kartu identitas diri Penanggung Hutang dan/atau Penjamin Hutang;
j. fotokopi daftar Harta Kekayaan Lain; dan
k. Surat Pernyataan Kesanggupan Penyerah Piutang untuk mengajukan permohonan
roya.
Contoh:
Nilai yang
dihapuskan
Rp517.525,00
5. Daftar Nominatif
Disesuaikan dengan Lampiran Peraturan Menteri Keuangan Nomor
82/PMK.06/2019
1. Tenggang Waktu
Pengajuan usul penghapusan secara mutlak oleh K/L diajukan ke Menteri
Keuangan up. Direktorat Jendeal Kekayaan Negara setelah lewat waktu 2 tahun
sejak tanggal SK Penghapusan Bersyarat.
2. Daftar Nominatif
Disesuaikan dengan Lampiran Peraturan Menteri Keuangan Nomor
82/PMK.06/2019
3. Surat Keterangan Aparat/Pejabat Berwenang/Pimpinan Rumah Sakit
Seyogyanya diadministrasikan sesudah lewat waktu 2 tahun sejak tanggal
SK Penghapusan Bersyarat.
Dibuat per Penanggung Hutang
Penetapan
Menteri/Pimpinan Penghapusan
Lembaga yang Secara Mutlak (sesuai
kewenangannya)
mengajukan usul
7 RS Fatmawati 1 121.177.311
Jumlah
No Rumah Sakit Jumlah PH Keterangan
Usulan
1 RS Ortopedi 2 14 Dalam proses DJKN
Surakarta
16 Kesalahan dalam daftar nominative
belum diperbaiki Kementerian
Kesehatan
2 RS Cipto 2 38 Dikembalikan ke Kementerian
Mangunkusumo Kesehatankarena terdapat perbedaan
data di daftar nominative, PSBDT dan
surat keterangan dari pimpinan RS
49 Dalam proses DJKN
Tahun Hapus Tahun Hapus
No Rumah Sakit Jumlah PH Nilai (Rp)
Bersyarat Mutlak
RS Cipto
1 2016 2019 15 15.010.122
Mangunkusumo
2 RS Ortopedi 2016 2018 7 38.584.349
RS Cipto
3 2015 2019 134 280.265.567
Mangunkusumo
4 RS Kanker Dharmais 2015 2018 18 150.652.866
TERIMA KASIH
Direktorat Piutang Negara dan Kekayaan Negara Lain-Lain-DJKN
Gedung Syafrudi Prawiranegara Lantai 6 Utara
Jalan Lapangan Banteng Timur Nomor 2-4
Jakarta Pusat
Telepon 021-3455159
Fax 3512232
Email. piutangnegara@gmail.com