Ketentuan Cek
i
B. Tanya Jawab ------------------------------------------------------- 24
BAB IX SPESIFIKASI WARKAT CEK ------------------------------------ 26
A. Teori Umum -------------------------------------------------------- 26
B. Tanya Jawab ------------------------------------------------------ 27
BAB X LAIN-LAIN ------------------------------------------------------------- 30
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan YME karena
hanya perkenannya Buku Frequently Asked Question (FAQ) Cek dapat
terbit pada tahun 2019. Penerbitan Buku FAQ Cek diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dan pemahaman pembaca, serta dijadikan
sarana edukasi dalam penggunaan Cek di dalam kegiatan sehari-hari.
Penerbitan Buku FAQ Cek ini berperan penting dalam mendukung
kelancaran proses mewujudkan Sistem Pembayaran yang efisien, cepat,
aman, dan andal.
iii
DISCLAIMER
iv
DASAR HUKUM
vi
GLOSSARY
vii
atau pemindahbukuan atas Cek yang masih beredar (Ref. Angka 10
Pasal 1 Perubahan PBI DHN).
11. Bank Penagih adalah Bank yang menerima Cek dan melakukan
penagihan kepada Bank Tertarik melalui Kliring (Ref. Angka 18 Pasal
1 Perubahan PBI DHN).
viii
BAB I
GAMBARAN UMUM
1
Selain itu, dalam rangka pengamanan penggunaan Cek, Penarik
atau Pemegang Cek dapat membatasi pihak yang dapat menerima
pembayaran Cek dan metode/cara pembayaran Cek, yaitu dengan
menggunakan Cek Silang dan Cek Perhitungan.
Dalam menerbitkan Cek, harus diperhatikan pemenuhan
unsur/syarat formal Cek, karena jika unsur/syarat formal Cek tidak
terpenuhi maka tidak dapat dikategorikan sebagai Cek.
Untuk menjamin pembayaran, Penarik wajib menyediakan dana
yang cukup pada saat Cek diunjukkan. Pengunjukan Cek oleh Pemegang
dapat dilakukan dalam tenggang waktu pengunjukan, yaitu 70 hari sejak
Cek diterbitkan. Cek akan daluwarsa 6 (enam) bulan terhitung sejak
berakhirnya tenggang waktu pengunjukan. Jika Cek setelah tenggang
waktu pengunjukan Cek tidak dibatalkan oleh Penarik maka Penarik tetap
wajib menyediakan dana sampai dengan daluwarsa Cek.
Apabila pada saat pengunjukan, dana pada rekening tidak
mencukupi maka dapat dikategorikan sebagai Cek Kosong. Identitas
Pemilik Rekening akan dimasukkan ke dalam Daftar Hitam Nasional
(DHN) apabila penarikan Cek Kosong memenuhi kriteria DHN. Adapun
ilustrasi penggunaan Cek sebagaimana Gambar di bawah.
2
BAB II
UNSUR/SYARAT FORMAL CEK
A. Teori Umum
B. Tanya Jawab
3
A Yang dimaksud dengan "perintah tidak bersyarat” adalah
penerbitan Cek oleh Penarik tidak boleh digantungkan pada
suatu kondisi-kondisi atau syarat-syarat tertentu, misal:
a. Cek hanya akan dibayarkan apabila aset Penarik
berhasil dijual; atau
b. Cek hanya akan dibayarkan apabila Pemegang telah
melakukan pengiriman barang sesuai dengan perjanjian
jual beli dengan Penarik.
Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kelancaran
pembayaran Cek.
2. Q Apakah Cek dapat dibayarkan apabila pada Cek
terdapat perbedaan tulisan, huruf, warna tinta dan/atau
ketebalan tinta?
A Ya, sepanjang memenuhi unsur/syarat formal Cek (Ref.
Pasal 190 KUHD).
3. Q Bagaimana jika Cek tidak mencantumkan tempat
pembayaran?
A Apabila Cek tidak mencantumkan tempat pembayaran,
berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. Jika tidak terdapat tempat dimana pembayaran harus
dilakukan, maka tempat yang ditulis di samping nama
Penarik dianggap sebagai tempat pembayaran.
b. Jika pada Cek tidak mencantumkan sama sekali
tempat pembayaran, maka Cek harus dibayarkan di
tempat kedudukan kantor pusat Bank Tertarik.
(Ref. Pasal 179 KUHD).
4. Q Dengan adanya perkembangan teknologi, apakah Cek
yang tidak tercantum tempat pembayaran tetap harus
dibayarkan di tempat kedudukan kantor pusat Bank
Tertarik?
A Mengacu pada KUHD seharusnya iya, Cek tersebut harus
dibayarkan di tempat kedudukan kantor pusat Bank
4
Tertarik. Namun demikian dalam ketentuan SKNBI, diatur
bahwa Cek dapat dikliringkan oleh Peserta ke seluruh
Wilayah Kliring sepanjang Peserta yang menerbitkan
Warkat Debit memiliki Perwakilan Peserta di wilayah
tersebut (Ref. Butir VII.A.4 SEBI SKNBI). Dalam hal ini,
apabila pencairan Cek melalui kliring dapat dilakukan bukan
di tempat kedudukan kantor pusat Bank Tertarik.
Dalam prakteknya, dengan memperhatikan perkembangan
teknologi yang sudah memungkinkan Bank Tertarik dapat
melakukan verifikasi data Penarik secara nasional maka
Cek tidak harus dibayarkan di tempat kedudukan kantor
pusat Bank Tertarik.
5
A Pihak yang berhak menandatangani Cek adalah Pemilik
Rekening yang akan ditarik dananya dengan menggunakan
Cek.
6
BAB III
JENIS CEK
A. Teori Umum
7
Contoh:
B. Tanya Jawab
8
Contoh:
CEK No. 000001
BANK MONAS Jakarta, 15 April 2017
Ani Santika
Atas penyerahan Cek ini bayarlah kepada ..……….………………..……….… atau pembawa*)
Seratus Lima Puluh Juta Rupiah
uang sejumlah rupiah dalam huruf …………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………… Rp 150.000.000,00
Badusaputra
9876543210
............................
Badu Saputra
............................
Badu Saputra
*) coret kata-kata “atau pembawa” apabila cek dimaksudkan untuk Tanda tangan (dan cap perusahaan)
dibayarkan hanya kepada nasabah yang namanya tercantum dalam cek (jangan melewati garis batas ini)
Ani Santika
Atas penyerahan Cek ini bayarlah kepada ..……….………………..……….… atau pembawa*)
Seratus Lima Puluh Juta Rupiah
uang sejumlah rupiah dalam huruf …………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………… Rp 150.000.000,00
Badusaputra
9876543210
............................
Badu Saputra
............................
Badu Saputra
*) coret kata-kata “atau pembawa” apabila cek dimaksudkan untuk Tanda tangan (dan cap perusahaan)
dibayarkan hanya kepada nasabah yang namanya tercantum dalam cek (jangan melewati garis batas ini)
9
4. Q Apa konsekuensi dari Cek Silang Khusus?
A Bank Tertarik hanya dapat melakukan pembayaran kepada
nasabah pada Bank yang namanya dicantumkan dalam
Cek Silang Khusus. Jika nama Bank yang dicantumkan
dalam Cek Silang Khusus adalah nama Bank Tertarik
sendiri, maka Cek Silang Khusus tersebut dapat dibayarkan
kepada nasabah Bank Tertarik (Ref. Pasal 215 KUHD).
5. Q Termasuk jenis apakah Cek yang mencantumkan nama
penerima namun tidak mencoret “atau pembawa”?
A Cek tersebut termasuk Cek Atas Unjuk/Pembawa (Ref.
Pasal 182 KUHD).
6. Q Apakah Cek Silang hanya dapat dibayarkan melalui
pemindahbukuan?
A Tidak, Cek Silang dapat dibayarkan secara tunai atau
pemindahbukuan (Ref. Pasal 214 KUHD).
7. Q Bagaimana cara membatasi pembayaran Cek hanya
melalui pemindahbukuan?
A Pembatasan pembayaran Cek dilakukan dengan menulis
pada halaman depan Cek dengan arah miring, “untuk
dimasukkan ke dalam rekening” atau pernyataan semacam
itu (Ref. Pasal 216 KUHD).
Contoh:
10
BAB IV
PENGALIHAN CEK
A. Teori Umum
1
Cessie adalah pengalihan hak berdasarkan Pasal 613 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata)
11
6. Jika menerima Cek yang terdapat endosemen, Bank Tertarik
wajib meneliti urutan endosemen pada Cek namun tidak
termasuk tanda tangan para endosemen (Ref. Pasal 212
KUHD).
B. Tanya Jawab
12
3. Q Di mana endosan membubuhkan tanda tangannya pada
Cek?
A Endosan membubuhkan tanda tangan di lembar belakang
pada Cek atau di lembar sambungannya (Ref. Pasal 193
KUHD).
13
BAB V
PERUBAHAN CEK
A. Teori Umum
B. Tanya Jawab
14
A Dalam KUHD tidak diatur mengenai batasan berapa kali
Cek dapat diubah. Sebagai referensi, koreksi pada Bilyet
Giro diatur paling banyak 3 (tiga) kali (Ref. Butir IV.C SEBI
Bilyet Giro)
15
BAB VI
PENGUNJUKAN DAN PEMBAYARAN CEK
A. Teori Umum
16
7. Pemegang memiliki hak atas pembayaran Cek sebelum Cek
daluwarsa, sepanjang Cek tersebut tidak dibatalkan oleh
Penarik setelah berakhirnya Tenggang Waktu Pengunjukan.
B. Tanya Jawab
17
3. Q Bagaimana jika Cek diunjukkan pada Tenggang Waktu
Pengunjukan namun dana pada rekening Penarik tidak
mencukupi?
A Cek akan ditolak pembayarannya dan dikategorikan
sebagai Cek kosong, sepanjang unsur/syarat formal Cek
terpenuhi.
2
Legitimasi Formal adalah bukti diri dari Pemegang Cek untuk memperoleh pembayaran atas Cek tersebut.
Dalam hal ini, jika unsur/syarat formal Cek telah dipenuhi maka Bank Tertarik wajib melakukan pembayaran
atas Cek tersebut kepada Pemegang Cek.
18
dalam menyimpan dan menggunakan Cek. Oleh karena itu,
penyalahgunaan Cek menjadi tanggung jawab nasabah
pemilik rekening.
19
BAB VII
PENOLAKAN DAN PENAHANAN CEK
A. Teori Umum
21
6. Dalam hal hasil verifikasi menunjukkan bahwa indikasi
pemalsuan atau manipulasi tidak terbukti, Cek diproses sesuai
dengan ketentuan.
B. Tanya Jawab
22
Pemegang dan menduga adanya pemalsuan atau
manipulasi Cek.
23
BAB VIII
PEMBATALAN DAN PEMBLOKIRAN CEK
A. Teori Umum
B. Tanya Jawab
24
d. tanggal mulai berlakunya pembatalan.
Pada surat tersebut juga dilampirkan fotokopi identitas diri
Pemilik Rekening (Ref. Butir I.F Perubahan Kedua SEBI
DHN).
3. Q Bagaimana jika pada surat perintah pembatalan Cek
tidak dicantumkan tanggal mulai berlakunya
pembatalan Cek dimaksud?
A Tanggal diterimanya surat perintah pembatalan oleh Bank
Tertarik menjadi tanggal mulai berlakunya pembatalan (Ref.
butir I.F SEBI DHN).
4. Q Kapan Bank Tertarik dapat melakukan pembatalan
Cek?
A Bank Tertarik dapat melakukan pembatalan Cek apabila
terdapat surat permintaan pembatalan Cek dari Penarik
setelah berakhirnya tenggang waktu pengunjukan (Ref.
Butir I.F Perubahan Kedua SEBI DHN).
5. Q Dalam kondisi apa Bank Tertarik dapat melakukan
pemblokiran Cek dan bagaimana mekanismenya?
A Pemblokiran Cek dapat dilakukan apabila Cek hilang atau
Penarik diduga terkait dengan tindak pidana.
Untuk pemblokiran Cek hilang, Bank Tertarik melakukan
pemblokiran Cek berdasarkan surat permintaan
pemblokiran Cek dari Penarik, yang disertai dengan surat
asli keterangan dari Kepolisian.
Untuk pemblokiran Cek karena Penarik diduga terkait
dengan tindak pidana, Bank Tertarik melakukan
pemblokiran Cek berdasarkan surat dari instansi yang
berwenang (Ref. butir II.A.15 & II.A.16 Perubahan Kedua
SEBI DHN).
25
BAB IX
SPESIFIKASI WARKAT CEK
A. Teori Umum
26
Rancang Bangun Warkat Cek
BANK MONAS
Rp……………...
..
B. Tanya Jawab
27
2. Q Apakah Bank Indonesia menerbitkan daftar PPDS yang
dapat mencetak Cek?
A Tidak. Informasi perusahaan pencetakan yang telah
memperoleh izin sebagai PPDS dapat diperoleh dari
BOTASUPAL.
28
A Bank Penagih tetap harus meneruskan Cek yang tidak
memenuhi spesifikasi teknis kepada Bank Tertarik,
mengingat yang dapat menentukan bahwa suatu Cek
memenuhi/tidak memenuhi spesifikasi teknis adalah Bank
Tertarik.
29
BAB X
LAIN-LAIN
30
dalam KASPI disepakati bahwa batas maksimal Cek dapat
dikliringkan yaitu 3 (tiga) kali. Namun demikian, pengunjukan
Cek yang pernah ditolak oleh Bank Tertarik melalui kliring lebih
dari 3 (tiga) kali akan dikenakan kompensasi biaya administrasi
yang dibebankan kepada Bank Penagih.
31
32