I. Pengertian
Geriatric merupakan suatu istilah yang terdiri dari kata geros (usia lanjut) dan
iatreia (merawat/merumat), geriatri sendiri mengacu pada cabang ilmu kedokteran
yang berfokus pada penyediaan layanan kesehatan bagi manula. (Ignas Leo
Vascher, 1909). Seseorang dikatakan lanjut usia, jika telah mencapai usia diatas 60
tahun. (depsos, 2007)
Untuk menangani penyakit geriatric pada lansia dibutuhkan pendekatan
holistik yaitu, perhatian total terhadap pasien secara terpadu dengan
mempertimbangkan keadaan lingkungan, sosial ekonomi, gaya hidup, diagnosis dan
terapi penyakit dalam merawat penderita.
Lansia banyak yang mengidap salah satu penyakit yang dapat menyebabkan
komplikasi jika, tidak ditangani dengan baik seperti, fraktur pada tulang yang dapat
menyebabkan osteoporosis atau jika seseorang memiliki angka kolesterol yang tinggi saat
lanjut usia dapat menjadi Penyakit Jantung Koroner (PJK), hipertensi, gagal jantung dan
infark serta gangguan ritme jantung, diabetes mellitus, gangguan fungsi ginjal dan hati.
Beberapa masalah yang sering muncul pada usia lanjut disebut sebagai a series of
I’s, yaitu immobility (imobilisasi), instability (instabilitas dan jatuh), incontinence
(inkontinensia), intellectual impairment (gangguan intelektual), infection (infeksi), impairment
of vision and hearing (gangguan penglihatan dan pendengaran), isolation (depresi), Inanition
(malnutrisi), insomnia (ganguan tidur), dan immune deficiency (penurunan kekebalan tubuh).
(Kane dan Ouslander)
Sifat penyakit pada lansia perlu untuk dikenali supaya tidak salah ataupun
lambat dalam menegakkan diagnosis, sehingga terapi dan tindakan lain yang
mengikutinya dengan segera dapat dilaksanakan. Hal ini akan menyangkut
beberapa aspek, yaitu etiologi, diagnosis dan perjalanan penyakit. Etiologi, penyakit
pada lansia lebih bersifat endogen daripada eksogen. Hal ini disebabkan oleh
menurunnya berbagai fungsi tubuh karena proses menua, etiologi sering kali
tersembunyi (Occult), dan sebab penyakit dapat bersifat ganda (multiple) dan
kumulatif (penimbunan), terlepas satu sama lain ataupun saling mempengaruhi.
Diagnosis, penyakit pada lansia umumnya lebih sulit dideteksi dari pada remaja
atau dewasa, karena gejala dan keluhan sering tidak jelas. Perjalanan penyakit,
Pada umumnya perjalanan penyakit adalah kronik (menahun) diselingi dengan
eksaserbasi akut, penyakit bersifat progresif (bertahap), dan sering menyebabkan
kecacatan (invalide).
WHO, mengembangkan konsep kriteria mundurnya kemandirian secara
bertingkat, seperti berikut
Penyakit/gangguan
(intrinsic)
Hambatan
(impairment)
(exteriorized)
Disabilitas
(Objectified)
Handicap
(socialized)
Imapirment : Kehilangan (kelainan) baik psikologik, fisiologik, struktur atau
fungsi anatomik.
Disabilitas : Semua retriksi (kekurangan mampuan) untuk melakukan
kegiatan yang dianggap dapat dilakukan oleh orang normal.
Handicap : Suatu ketidakmampuan seseorang sebagai akibat impairment
atau disabilitas sehingga membatasinya untuk melaksakan
peranan hidup secara normal.
II. Gejala kemunduran fisik menjadi tua ditandai oleh kemunduran biologis
1. Kulit mulai mengendur dan wajah mulai keriput serta garis-garis yang menetap
2. Rambut kepala mulai memutih atau beruban
3. Gigi mulai lepas (ompong)
4. Penglihatan dan pendengaran berkurang
5. Mudah lelah dan mudah jatuh
6. Gerakan menjadi lamban dan kurang lincah