Anda di halaman 1dari 3

Bagaimana Cara Seorang Dokter Yang Dapat

Berkomunikasi Dengan Baik


PERILAKU ANAK DAN CARA MENGATASINYA
Mengatasi pemalu dan meningkatkan rasa percaya diri Rasa percaya diri pada anak perlu ditanamkan sejak
anak berusia dini . Hal ini sangat penting sebagai dasar anak untuk menerobos suatu peluang dan berani
mengambil resiko dimasa yang akan datang. Akan tetapi banyak orang tua yang mempunyai anak yang
memilikin rasa percaya diri dan berani mengambil resiko , malah dianggap sebagai anak nakal . Anak yang sejak
kecil telah memiliki karakter percaya diri dan berani mengambil resiko akan merepotkan orang tua .Karena anak
terlalu agresip dan berani , kadang – kadang tindakannya sedikit memalukan orang tuanya . Akan tetapi , anak
pemalu juustru akan merepotkan dikemudian hari. Subbab ini akan terbagi akan beberapa bagian, yaitu sebagai
berikut Apakah pemalu itu? Dampak apakah yang akan timbul akibat sifat pemalu? Bagaimana sebaiknya orang
tua menyikapi anak pemalu itu? 1.Apakah pemalu itu? Para ahli tampaknya memiliki beberapa pandangan yang
berbeda tentang perilaku pemalu(shyness). Ada ahli yang mengatakan bahwa pemalu adalah suatiu sifat
bawaan atau karakter yang didapat sejak lahir . Ahli lain menyatakan bahwa pemalu adalah perilaku yang
merupkan hasil belajar atau respon terhadap suatu kondisi tertentu. Secara definitive, penulis menjabarkan
pemalu sebagai suatu keadaan dalam diri seseorang , dimana orang tersebut sangat peduli dengan penilaian
orang lain terhadap dirinya dan merasa cemas ...
Read More
Karakteristik Anak Tunarungu
A.Pengertian Tunarungu
Tunarungu adalah anak yang kehilangan seluruh atau sebagian daya
pendengarannya sehingga tidak atau kurang mampu berkomunikasi secara verbal dan walaupun telah diberikan
pertolongan dengan alat bantu dengar masih tetap memerlukan pelayanan pendidikan khusus.Ketunarunguan
adalah satu istilah umum yang menggambarkan semua derajat dan jenis kondisi ketunarunguan terlepas dari
penyebabnya dan usia kejadiannya.Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pendidik di dalam
memberikan pembelajaran pada anak tunarung aadalah sebagai berikut : Tidak berbicara membelakangi anak
Anak hendanya duduk atau berada di bagian paling depan kelas sehingga memiliki peluang untuk mudah
membaca bibir guru Bila hanya sebelah dari telinganya yang tunarungu,tempatkan anak sehingga telinga yang
baik dekat dengan guru Perhatiakan postur anak,seringkali anak akan menggelengkan kepala untuk
mendengarkan lebih baik Dorong anak untuk selalu memperhatikan wajah guru dan bicaralah dengan anak
dengan anak berhadapan bila memungkinkan kepala guru sejajar dengan kepala anak Berbicara dengan
volume biasa tetapi gerakan bibirnya harus jelas B. Karakteristik Anak Tunarungu Beberapa karakteristik anak
tuna rungu: 1. Tidak mampu mendengar, 2. Terlambat perkembangan bahasa 3. Sering menggunakan isyarat
dalam berkomunikasi 4. Kurang/tidak tanggap bila diajak bicara 5. Ucapan kata tidak jelas 6. Kualitas suara
aneh/monoton, 7. Sering memiringkan kepala dalam usaha mendengar 8. Banyak perhatian terhadap getaran,
9. Keluar cairan ‘nanah’ dari kedua telinga Apabila seorang anak ...
Read More
Penyimpangan Perilaku yang Terjadi di Lingkungan Akibat Ketunarunguan
Anak sebagai individu dalam interaksi sosialnya akan selalu berbahasa dan berbicara dengan sesama anggota
keluarga, dengan ibu/bapak atau dengan saudara-saudaranya. Dia menggunakan bahasa sebagai media untuk
menjalin komunikasi. Sejak kecil hingga komunikasi. Sejak kecil hingga mau masuk sekolah dan melepaskan diri
dari keluarga, bahasalah yang merupakan penghubung atau penyampai unsur-unsur nilai kehidupan sebagai
bekal kehidupan masa dewasanya. Sebagai akibat gangguan dalam pendengarannya yang berdampak pada
hambatan berbahasa maka menjadikan hambatan pula bagi anak tunarungu dalam interaksi sosialnya. Dia
merasakan seolah-olah terisolir dari lingkungan, padahal merekapun memiliki keinginan untuk bersosialisasi.
Sering terjadi kesalah fahaman dari kedua belah fihak, kesan didapat dari orang luar dirinya bahwa dia seperti
1/4

Page 2
orang angkuh, padahal anak tunarungu sendiri tidak mengerti harus berperilaku bagaimana dan orang awampun
demikian. Penyebabnya adalah sama-sama kesulitan untuk mengekspresikan bahasa-bicara, oleh karena
masyarat pada umumnya juga belum/tidak mengerti bicara bahasa mereka salah satunya bahasa isyarat yang
biasa digunakan. Dampak hambatan berbahasa-bicara sangat berpengaruh terhadap interaksi sosial secara
integral, baik mempengaruhi pola komunikasi/perilaku sosial, sosialnya, sikap-sikap masyarakat terhadap
ketunarunguannya. Untuk mengatasinya kita selaku pendidik dituntut untuk dapat menge-tahui dan memahami
karakteristik dan membaca situasinya. Sebagaimana kompleknya permasalahan yang dimilikinya semua akan
berpengaruh kepada tingkah laku ATR. Meadow dalam Harris (1997) berpendapat: “Inventarisasi kepribadian
dengan konsisten menunjukkan ...
Read More
Rekayasa Lingkungan untuk Perkembangan Sosial Anak Tunarungu (ATR)
Manusia sebagai makhluk sosial selalu memerlukan kebersamaan dengan orang lain. Demikian pula anak
tunarungu, ia tidak terlepas dari kebutuhan tersebut. Akan tetapi karena mereka memiliki kelainan dalam segi
fisik, biasanya akan menyebabkan suatu kelainan dalam penyesuaian diri terhadap lingkungan. Pada umumnya
lingkungan melihat mereka sebagai pribadi yang memiliki kekurangan dan menilainya sebagai seseorang yang
kurang berkarya. Dengan penilaian tersebut, anak tunarungu merasa benar-benar kurang berharga serta
memberikan pengaruh yang benar-benar besar terhadap perkembangan fungsi sosialnya. Dengan adanya
hambatan dalam perkembangan sosial ini mengakibatkan pula pertambahan minimnya penguasaan bahasa dan
kecenderungan menyendiri serta memiliki sifat egosentris. Faktor sosial dan budaya meliputi pengertian yang
sangat luas, yaitu lingkungan hidup di mana anak berinteraksi yaitu interaksi antara individu-individu, dengan
kelompok, keluarga, dan masyarakat. Untuk kepentingan anak tunarungu, seluruh keluarga, guru, dan
masyarakat sekitar hendaknya berusaha mempelajari dan memahami keadaan mereka karena hal tersebut
dapat menghambat perkembangan kepribadian yang negatif pada diri anak tunarungu. Kita harus berhati-hati
jika ada pendapat bahwa ketunarunguan mengakibatkan kelainan dalam penyesuaian diri terhadap lingkungan.
Kalaupun terjadi, hal ini bukanlah sebagai akibat dari kelainan itu semata. Sebab, kelainan fisik hanyalah
merupakan variabel dalam kelainan psikologis. Jadi, bukanlah reaksi langsung, melainkan hanya akibat reaksi
anak dan lingkungannya tidak memahami keadaan yang ada. Anak tunarungu ...
Read More
EMOSI TUNARUNGU = EMOSI ANAK USIA TK, BENARKAH???
Pada dasarnya fondasi emosi yang sehat dibangun atas dasar penerimaan dan peghrgaan terhadap dirinya.
Banyak bukti-bukti riset yang menemukan pokok pangkal timbulnya permasalahn emosi pada anak tunarungu
adalah kurangnya kasihsayang atau sentuhan afeksi. Agar lebih jelas kita bahas sebagai berikut: 1.
Kekurangan Afeksi Salah satu penyebab emosi pada anak diantaranya adalah afeksi, secara awam afeksi bisa
juga disebut kasih sayang. Afeksi adalah kehangatan perasaan, rasa persahabatan dan simpati yang ditujukan
pada orang lain. Biasanya anak senang pada orang yang juga menyukainya. Saat yang paling penting dalam
pemenuhan kebuhan afeksi itu adalah pada masa kanak-kanak. Bila kedua orang tua meninggal, mungkin sekali
kebutuhan afeksi tidak terpenuhi. Kekurangan afeksi juga terjadi, jika orang tua menolak anak (ini biasanya
terjadi pada anak berkebutuhan khusus, khususnya anak tunarungu). Sebaliknya, anak yang menolak orang
tuanya; apakah karena orangtuanya tidak memeperdulikanya, atau sebab lain yang mengakibatkan anak
memebenci orangtuanya, juga dapat menyebabkan kurangya afeksi. Sebab, penolakan anak menyebabkan
hubungan anak-orang tua jadi tegang dan menghalangi orang tua untuk memberikan afeksinya. Penelitian
menunjukkan kurangnya afeksi pada masa bayi dan anak dapat membahayakan perkembangan. Gangguan
tersebut bisa berupa : ? Perkembangan fisik yang terlambat. ? Keterlambatan perkembangan motorik,
seperti duduk, berdiri dan berjalan. ? Gagap atau mengalami gangguan bicara. ? Sulit konsentrasi dan
mudah ...
Read More
Macam-Macam Terapi Untuk Anak Autisme
khir-akhir ini bermunculan berbagai cara / obat / suplemen yang ditawarkan dengan iming-iming bisa
2/4

Page 3
menyembuhkan autisme. Kadang-kadang secara gencar dipromosikan oleh si penjual, ada pula cara-cara
mengiklankan diri di televisi / radio / tulisan-tulisan. Para orang tua harus hati-hati dan jangan sembarangan
membiarkan anaknya sebagai kelinci percobaan. Sayangnya masih banyak yang terkecoh , dan setelah
mengeluarkan banyak uang menjadi kecewa oleh karena hasil yang diharapkan tidak tercapai.Dibawah ini ada
10 jenis terapi yang benar-benar diakui oleh para professional dan memang bagus untuk autisme. Namun,
jangan lupa bahwa Gangguan Spectrum Autisme adalah suatu gangguan proses perkembangan, sehingga
terapi jenis apapun yang dilakukan akan memerlukan waktu yang lama. Kecuali itu, terapi harus dilakukan
secara terpadu dan setiap anak membutuhkan jenis terapi yang berbeda. 1) Applied Behavioral Analysis (ABA)
ABA adalah jenis terapi yang telah lama dipakai , telah dilakukan penelitian dan didisain khusus untuk anak
dengan autisme. Sistem yang dipakai adalah memberi pelatihan khusus pada anak dengan memberikan positive
reinforcement (hadiah/pujian). Jenis terapi ini bias diukur kemajuannya. Saat ini terapi inilah yang paling banyak
dipakai di Indonesia. 2) Terapi Wicara Hampir semua anak dengan autisme mempunyai ...
Read More
Mengapa Autisme Bisa Terjadi?
KASUS penyakit autis saat ini semakin banyak terjadi di dunia, termasuk di Indonesia. Saat ini penyakit autis
sudah dapat dideteksi sejak usia dini. Meski demikian, pengetahuan awam mengenai autis dan bagaimana
menanganinya masih belum diketahui luas. Autisme adalah suatu gangguan yang ditandai oleh melemahnya
kemampuan bersosialisasi, bertingkah laku, dan berbicara. Autisme sering disebut dengan Autistic Spectrum
Disorder (ASD). Untuk mengetahui apakah anak mengidap autis, maka penting untuk mengetahui mulai dari
gejala, tindakan kuratif (penyembuhan) hingga tindakan preventif (pencegahan), serta makanan apa yang baik
dan tidak baik dikonsumsi oleh penderita autisme. Sejalan dengan bulan "Autis Awareness", Sun Hope
menggelar seminar kesehatan dengan mengambil tema "Autiskah Anakku?". Dalam seminar yang
diselenggarakan di Kantor Pusat Sun Hope Indonesia ini, menghadirkan pembicara dr Irawan Mangunatmadja,
Sp.A(K). Dalam seminar yang baru diadakan belum lama ini, dr Irawan memberikan pemahaman kepada para
peserta seminar lebih jauh mengenai penyakit autis. "Penyakit autis memiliki gejala-gejala yang kemudian dapat
membantu diagnosis dokter yang dapat dilihat dari perilaku para penderitanya," paparnya. Menurut dr Irawan,
anak autis memiliki gangguan komunikasi yang lemah. Artinya, tidak bisa berbicara atau memiliki keterlambatan
bicara pada usia seharusnya. Kadang kesalahan yang terjadi diakibatkan kurang tahunya orangtua akan
penyakit ini. Sehingga menganggap biasa anak yang telat bicara. "Bila anak ...
Read More
EFEK KEMAMPUAN COMPIC (Computerised Picthographs For Communication) TERHADAP
KEMAMPUAN ANAK AUTIS NO
EFEK KEMAMPUAN COMPIC (Computerised Picthographs For Communication) TERHADAP KEMAMPUAN
ANAK AUTIS NON VERBAL Anak autis memiliki ciri khas dalam belajar yaitu mudah memahami dan
mengingatberbagai hal yang diraba (visual learning atau visual thinking), mudah memahami berbagai hal yang
dialami (hands on learner) oleh karena itu penggunaan alat bantu dengan memakai strategi visual dapat
digunakan dalam mengajarkan komunikasi pada anak autis. Salah satu strategi visual yang digunakan dalam
membantu anak autis berkomunikasi ialah COMPIC. COMPIC sebagai salah satu alat bantu komunikasi dapat
digunakan untuk meningkatkan kemampuan anak autis non verbal. COMPIC menekankan pada pemahaman
dan kemampuan berkomunikasi anak autis melalui gambar. COMPIC adalah sebagai alat bantu komunikasi atau
strategi visual yang menggunakan simbol linier (komputer) di buat secara sederhana dan jelas yang bertujuan
membantu kesulitan komunikasi pada anak autis non verbal. COMPIC juga sebagai suatu metode yang
menggunakan gambar-gambar dari komputer akan membantu anak autis dalam komunikasi terhadap orang
disekitarnya. Ada beberapa tahapan dalam dalam memperkenalkan COMPIC sebagai suatu metode komunikasi
pada anak autis, yaitu : 1. Anak dapat mengenali suatu benda 2. Anak dapat mencocokkan benda
dengan benda 3. Anak dapat mencocokkan benda dengan foto 4. Anak dapat mencocokkan benda
dengan gambar 5. Anak dapat mencocokkan benda dengan COMPIC 6. Anak dapat melakukan asosiasi
dengan COMPIC 7. Anak dapat melakukan ..

Anda mungkin juga menyukai