Anda di halaman 1dari 8

PENGAWASAN DAN

PENGENDALIAN BMN
pengelolaan BMN meliputi:
Dasar: (1) perencanaan kebutuhan dan penganggaran;
PMK nomor (2) pengadaan;
244/PMK.06/201 (3) penggunaan;
2 tanggal 27 (4) pemanfaatan;
Desember 2012 (5) pengamanan dan pemeliharaan;
tentang Tata Cara (6) penilaian;
Pelaksanaan (7) penghapusan;
Pengawasan dan (8) pemindahtanganan;
Pengendalian (9) penatausahaan;
Barang Milik (10) pembinaan, pengawasan dan pengendalian.
Negara.
Ruang Lingkup

Ruang lingkup pengaturan wasdal BMN dibagi dalam dua kategori, yaitu wasdal
BMN yang dilakukan oleh Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang dan wasdal
BMN yang dilakukan oleh Pengelola Barang. wasdal yang dilakukan oleh
Pengguna Barang dan Kuasa Pengguna Barang meliputi kegiatan pemantauan
dan penertiban. Sedangkan wasdal yang dilakukan oleh Pengelola Barang
meliputi pemantauan dan investigasi.
Dengan demikian terdapat perbedaan prinsipil ruang lingkup wasdal BMN
antara Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang dengan Pengelola Barang,
yaitu kegiatan penertiban dan investigasi. Penertiban merupakan tanggung
jawab Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang, sedangkan investigasi
merupakan kewenangan dari Pengelola Barang.
Objek Pengawasan dan Pengendalian BMN

1. Objek wasdal oleh Pengguna 2. Objek Wasdal oleh


Barang/Kuasa Pengguna Barang:
Pengelola Barang:
(1) penggunaan;
(1) penggunaan;
(2) pemanfaatan;
(3) pemindahtanganan;
(2) pemanfaatan; dan
(4) penatausahaan; dan (3) pemindahtanganan
BMN.
(5) pemeliharaan dan
pengamanan BMN.

Pembatasan objek Wasdal PMK ini selaras dengan apa yang diatur dalam PP nomor 6 Tahun 2006 yaitu
pasal 75 dan pasal 76.
Pengawasan dan pengendalian BMN oleh
Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang
Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang melakukan pemantauan
(Pengguna Barang untuk pemantauan insidentil dan Kuasa Pengguna
Barang untuk pemantauan periodik/insidentil) untuk mengetahui
apakah pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan,
penatausahaan, pemeliharaan dan pengamanan BMN telah sesuai
ketentuan atau tidak sesuai. Apabila dari hasil pemantauan
pelaksanaannya sudah sesuai dengan ketentuan, maka proses
tersebut selesai, sedangkan apabila diketahui pelaksanaannya tidak
sesuai ketentuan maka dilakukan penertiban.
Pengawasan dan pengendalian BMN oleh
Pengelola Barang
Dalam rangka Wasdal BMN, Pengelola Barang memiliki kewenangan
melakukan pemantauan dan investigasi. Pemantauan dilakukan secara
periodik (tahunan) dan insidentil (sewaktu-waktu). KPKNL melakukan
pemantauan periodik yang diselesaikan paling lama akhir bulan April,
Kanwil DJKN melakukan pemantauan periodik yang paling lama
diselesaikan akhir bulan Mei, dan Kantor Pusat DJKN melakukan
pemantauan periodik yang paling lama diselesaikan akhir bulan Juni.
Sedangkan pemantauan insidentil dilaksanakan sewaktu-waktu paling
lambat 5 (lima) hari kerja setelah diterima laporan tertulis dari masyarakat
dan/atau diperolehnya informasi dari media massa.
Sanksi
Sesuai Pasal 40 PMK 246/PMK.06/2012,
Pengelola Barang dapat mengenakan sanksi berupa penundaan
penyelesaian usulan pemanfaatan, pemindahtanganan,
atau penghapusan BMN, apabila Pengguna Barang/Kuasa Pengguna
Barang :
(a) tidak melakukan wasdal BMN;
(b) tidak melaporkan hasil wasdal BMN; dan/atau
(c) tidak menindaklanjuti hasil audit.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai