Anda di halaman 1dari 2

BADAN INTELIJEN NEGARA

BINDA PAPUA BARAT

LAPORAN INFORMASI
Nomor : 00032/LAPIN/BINDAPABAR/I/2024

Kepada : Yth. DEPUTI II KA BIN


Dari : KABINDA PAPUA BARAT
Tembusan : 1. Yth. DEPUTI IX
2. Yth. DIR-22
Tanggal : 25 Januari 2024
Perihal : Aksi Penyerangan Oleh OTK Terhadap Personel
Satgas Pamtas Kewilayahan di Pos Bousha Distrik
Aifat Selatan Kab Maybrat Prov Papua Barat Daya.
Nilai : A-1

I. FAKTA FAKTA
Pada tanggal 25 Desember 2023 di Pos Bousha Distrik Aifat Selatan Kab.
Maybrat, telah diperoleh informasi terkait penyerangan Pos Bousha yang
dilakukan oleh OTK dan mengenai 2 orang personel a.n Pratu Verengki
Iman Setia (Jabatan Takom Pos Bousha) mengalami luka tembak bagian
perut sebelah kiri dan Kopda Hendrianto (Jabatan Danpokpan Pos
Bousha) terkena tembakan di kepala dari pipi sebelah kanan tembus
bagian kepala belakang yang mengakibatkan korban gugur. selengkapnya
dilaporkan sbb:
1. Pukul 08.30 WIT, Personel Pos Bousha dipimpin oleh Kapten Inf
Rimson Silalahi (Jabatan Danpos Bousha) beserta 8 orang anggota
berangkat Gereja Vito Kisor Jl. Kampung Kisor, Disitrik Aifat
Selatan, Kab. Maybrat, Prov Papua Barat daya untuk
melaksanakan ibadah Natal.
2. Pada pukul 13.46 WIT, Personel Pos Bousha tiba kembali di Pos
Bousha dan melaksanakan pengecekan personel dan Materil
terjadilah 5 kali tembakan secara berturut-turut dan personil
melakukan perlawanan dengan melakukan serangan balasan,
akibat penyerangan tersebut menimbulkan korban dari pihak TNI
dimana terdapat 2 orang personel Pos Bousha terkena tembakan,
Adapun identitas korban Sbb:
a. Korban Meninggal Dunia a.n :
Nama : Hendrianto
Pkt/NRP : Kopda/31090398460687
Jabatan : Danpokpan Pos Bousha
Kesatuan : Yonif 133/YS
Agama : Islam
Status : K2

a. Korban selamat a.n :


Nama : Verengki Iman Setia Gulo
Pkt/NRP : Pratu/31180515270999
Jabatan : Takom Pos Bousha
Kesatuan : Yonif 133/YS
Agama : Kristen
Status : Belum Kawin

II. CATATAN
Terindikasi bahwa OTK melakukan penembakan menggunakan senjata
organik dikarenakan adanya tembakan secara rentetan dan ditemukannya
sisa kelongsong di TKP. Pada saat satgas melakukan tembakan balasan
satgas terkendala dengan adanya masyarakat yang berada di sekitar pos.
Aksi tersebut terindikasi merupakan bagian dari KSTP Kodap IV Sorong
Raya Wil. Maybrat yang dipimpin oleh Mayor Arnoldus Yancen Kocu yang
ingin menggangu stabilitas keamanan di Wil. Maybrat. Akibat dari aksi
penyerangan tersebut dapat menimbulkan ketakutan dan memicu
terjadinya eksodus masyarakat kampung yang memilih tinggal dihutan.

Anda mungkin juga menyukai