Anda di halaman 1dari 12

Pancasila sebagai

Sistem Filsafat
Disusun oleh kelompok 5
kelompok 5
1. Elva Indriyati Putri
2. Salsabila Azimatul Aini
3. Riski Apriyansah
4. Heni Sartika
5. Muhammad Rizaldi
6. Ervan Revaldi
Definisi filsafat

Istilah filsafat berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani kuno, yaitu “philos” yang
berarti cinta atau kecintaan dan “sophia” yang berarti kebijaksanaan atau
pengetahuan.

Kedudukan filsafat sebagai The Mother of Science (induk ilmu pengetahuan).

Sebagai induk ilmu pengetahuan, filsafat merupakan muara bagi ilmu


pengetahuan, termasuk ilmu pengetahuan yang bersifat positivistik, seperti ilmu
komunikasi dan teknologi informasi yang baru saja muncul dalam era kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
Pengertian filsafat
menurut beberapa filsuf
IMMANUEL KANT

PLATO

ARISTOTELES MARCUS
filsafat itu ilmu pokok
TULLIUS
CICERO dan pangkal segala
filsafat adalah pengetahuan yang
pengetahuan filsafat adalah ilmu mencakup di dalamnya
tentang segala pengetahuan yang filsafat adalah persoalan, yaitu:
yang ada atau ilmu meliputi kebenaran, pengetahuan “apakah yang dapat kita
pengetahuan yang yang di dalamnya tentang sesuatu ketahui? (dijawab oleh
berminat mencapai terkandung ilmu-ilmu yang mahaagung metafisika), apakah
metafisika, logika, dan usaha-usaha yang dapat kita
kebenaran yang
retorika, etika, untuk mencapainya kerjakan? (dijawab oleh
asli.
ekonomi, politik, dan etika), sampai di
estetika atau filsafat manakah pengharapan
kita? (dijawab oleh
menyelidiki sebab
antropologi)”..
dan asas segala benda
Sistem filsafat
Sistem filsafat merupakan kesatuan yang
bersifat organis dan komprehensif yang
dimaksudkan untuk mencapai tujuan
tertentu. Pada dasarnya, setiap sistem
kefilsafatan mencerminkan pandangan
suatu kelompok atau suatu bangsa.

Terbentuknya sistem kefilsafatan juga


dipengaruhi oleh lingkungan fisik, sosial,
dan spiritual yang ada di tempat suatu
kelompok atau suatu bangsa hidup.
Indonesia sendiri memiliki pancasila sebagi dasar negara yang
terdiri dari lima sila yang pada hakikatnya merupakan sistem
falsafah bangsa indonesia.

Sebagai sistem filsafat pancasila dimaknai sebagai hasil


pemikiran masyarakat Indonesia secara mendalam,
sistematis, dan menyeluruh tentang kenyataan. Dengan kata
lain mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat
menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila.
Filsafat Pancasila sebagai hasil pemikiran
juga dapat dimaknai sebagai pedoman
hidup sehari-hari (way of life atau
weltanschauung). Diyakini sebagai
kenyataan dan paling sesuai dengan
kehidupan dan kepribadian bangsa serta
merupakan cerminan pandangan bangsa
Indonesia dalam menghadapi realitas.
Inti ajar pada masing-masing sila yaitu;

1. Tuhan, yaitu sebagai kausa prima


2. Manusia, yaitu makhluk individu dan
makhluk sosial
3. Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian
sendiri
4. Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus
bekerja sama dan gotong royong
5. Adil, yaitu memberi keadilan kepada diri
sendiri dan orang lain yang menjadi haknya.
Landasan pancasila sebagai sistem filsafat

1. Landasan Ontologi
Ontogi adalah ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu atau tentang
ada, keberadaan atau eksistensi

2. Landasan Epistemologi
Epistemologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal, syarat,
susunan, metode, dan validitas ilmu pengetahuan.

3. Landasan Aksiologi
Aksiologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki nilai-nilai yang ada
dalam kehidupan manusia, baik nilai moral, estetik, religius, maupun
politik
Fungsi pancasila sebagai sistem filsafat

1. Sebagai dasar negara: Pancasila berfungsi sebagai dasar negara dan


menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia.
2. Sebagai sumber hukum: Pancasila dijadikan sebagai sumber hukum
tertinggi di Indonesia dan menjadi pedoman dalam pembuatan
peraturan perundang-undangan
3. Sebagai ideologi bangsa: Pancasila berfungsi sebagai ideologi bangsa
yang menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
4. Sebagai penjaga keutuhan dan persatuan bangsa: Pancasila berfungsi
sebagai penjaga keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia dengan
mengedepankan nilai-nilai persatuan, kesatuan, dan kerukunan
antarumat beragama, suku, dan budaya
Kesimpulan

Oleh karena itu, Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki ciri


khas yang berbeda dengan sistem-sistem filsafat lainnya. Setiap
sila dalam Pancasila tidak dapat berdiri sendiri dan tidak saling
bertentangan. Pancasila sebagai sistem filsafat juga merupakan
kesatuan bagian-bagian yang disusun secara hierarkis. Sebagai
sistem filsafat, Pancasila juga berarti refleksi kritis dan rasional
sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa dengan
tujuan mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang
mendasar dan menyeluruh.
Terima
Kasih
(sesi tanya jawab)

Anda mungkin juga menyukai