Anda di halaman 1dari 7

TUGAS UAS FILSAFAT ILMU

DURROTUN NAFISAH

2018.77.01.1139

3B PAI NONMUKIM

1. Resume

Filsafat ilmu sendiri merupakan kreativitas seorang filsuf dalam

mengembangkan suatu ilmu dengan menggunakan logika serta ilmu

lainnya. Sedangkan filsafat juga memiliki pengertian di tijau dari sudut

ontologis, epistemology, maupun aksiologis yang di lakukan dengan

prose dialetika secara mendalam secara sistematis dan spektualif.

Filsafat sendiri di bagi menjadi dua yaitu filsafat di sipilin ilmu dan

filosofi bagi proses keilmuan. Filsafat juga di artikan sebagagai berpikir

menurut tat tertib dengan bebas dan sedalam dalam nya sehingga

sampai ke dasar yakni berfikir analisis, deskriptif, evaluative,

interpreative dan spekutualif.

Filsafat mencakup cakupan yang sangat luas. Namun, tetap pada

lintasan ontologis, epistomologis, aksiologis. Filsafat juga berobjek


pada material dan formal yang dimana membedakan nya di lihat dari

sudut pandang dan objek nya. Selain itu, filsafat juga menggunakn

metode kritis, intuitifnya oplotionis, skolastik, geometris,

eksperimental, neoskolatis, dialektis, fenomenologis, dan

eksisitensialisme dan analita bahasa.

Dari penjelasan di atas filsafat mempunyai tujuan yaitu

memberikan landasan filosofis dalam memeahmi dalam berbagai

kinsep dan teori suatu di siplin ilmu dan membekali kemampuan

seseorang untuk membangun teori ilmiah yang baru di temukan.

Dalam hal ini filsafat juga mengandalkan penalaran logika

dengan mengedepankan pemikiran radiac dan spektualif sedangkan

Ilmu sendiri adalah akumulasi pengetahuan yang sistematis, ilmu

berkembang dari filsafat. Seingga sering dinyatakan bahwa filsafat

merupakan induk atau ibu dari semua ilmu. Dan di bawah ini

merupakan dasar dasar ilmu:

1. Ontology

Menurut amsal bahtiar dasar ontology yaitu dari bahasa yunani

yaitu ilmu yang ada. Sefangkan menurut istilkah yaitu ilmu yang

mebahas tentang hakikat yang ada di jasmani maupun rohani.

2. Epistimologi

Menurut amsal bahtiar yaitu cabang filsafat yang berurusan

dengan hakikat, lingkungan pengetahuan, dan dasar dasar derta

pertanggung jawaban atas pertanyaan yang di miliki. Dasar


epistimologi terdapat cabang-cabang diantaranya, deduktif,

induktif, kontemplatif, dialektif, dan positifisme.

3. Aksiologi

Yaitu merupakan dasar ilmu pengetahuan yang berbicara tentang

ruang lingkup nilai kegunaan ilmu.

Dari segala yang telah di jelaskan di atas semua pemikiran juga di

tarik pada pemikiran logika.

Logika sendiri merupakan proses penalaran yang di gunakan

dalam membedakan penalaran yang baik atau tidak. Logika juga

berperan hampir sama dengan tolak ukur yang di gunakan untuk

menentukan keilmiahan teori suatu ilmu pengetahuan. Manfaat nya

sendiri logika bagi kehidupan yaitu ilmu manusia dapat bercabang

cabang karena logika dan ilmu pengetahuan haris berjalan selaras

dalam perkembangan ilmu pengetahuan.

Di dalam ilmu penegathuan juga terdapat etika yang merupakan

suatu kumpulan pengetahuan meneganai penilaian terhadap pebuatan

manusia serta untuk membedakan hal hal yang berkaitakan tentang

tingkah laku manusia. Objek yang di gunakan di sisni yaitu norma

kesusilaan manusia tentang bagaiman manusia berkehidupan dengan

lingkungan sekitarnya. Etika sendiri juga berjalan berdampingan

denga moral yang dimana untuk merumuskan prinsip etis yang dapat
di pertanggung jawabkan secara rasional dan bisa tidak di terapkan

nya prisnsip moral yang baik.


Ontology
1. MONOISME
2. DUALISME
2.
3. PLURALISME
4. NIHILISME
5. AGNOSTISISME

Epistimologi
FILSAFAT ILMU
1. INDUKTIF
2. DEDUKTIF
3. POSITIVISME
4. KONTEMPLATIF
5. DIALEKTIF

Aksiologi
1. MORAL
2. ESTETIKA
3. SOSIOPOLITIK
3. Judul buku : Filsafat Ilmu

Penulis : Prof.Dr.Amsal.Bahtiar, M.A

Halaman : 266 Halaman

Penerbit : PT.Rajagrafindo Persada

Tahun Terbit : 2014

Buku ini mejelaskan tentan filsafat dan ilmu yang saling

berkaitan baik secara substantial maupun historis karena kelahiran

ilmu sendiri tidak lepas dari peranan filsafat. Filsafat telah berhasil

mengubah pola pemikiran bangsa yunani dan umat manusia sari

pandangan mitosentris menjadi logosentris. Buku ini juga menjelaskan

bagaimana onjek kajian filsafat yang membahas tentanf segala

sesuatau yang mencakup ada yang tampak di dunia ini.

Selanjutnya buku ini juga menjelaskan pengertian filsafat secara

etimologisserta cirri ciri utama ilmu adapun tujuan filsafat ilmu untuk

mendalami undur undur pokok ilmu, sehingga secara menyeluruh kita

dapat memahami sumber, hakikat dan tujuan ilmu.

Selanjutnya buku ini juga menjelaskan tentang sejarah

perkembangan ilmu. Di sini di jelaskan beberapa zaman,: zaman

yunani, islam, renaisans, modern dan kontemporer. Untuk

menelurusuri filsafat yunani di sini juga di jelaskan pula terlebih

dahulu asal kata filsafat serta perkembangan nya dari abad ke abad.
Selanjutnya, buku ini juga membasa tentang dasar dasar ilmu.

Dimulai dari ontology, epistimologi, aksiologi serta penjelasaanya juga

lebih dalam daripada buku lainnya.

Selanjutnya, buku juga menyajikan pemahasan secara ilmiah

menurut bahasa, matematika, statiska, logika. Serta mengambil

pengertian dari beberapa tokoh terkenal lainnya seperti desmond

moris dll. Dan buku ini pula yang menjelaskan tentang perkembangan

ilmu matematika dari abad ke 20. Lalu di jelaskan pula logika serta

penjelasan yang mendetail lainnya.

Bagian terakhir juga menjelaskna tantangan dan masa depan

ilmu yang di dalam nya terdapat kemajuan ilmu dan krisisi

kemanusiaan, dan agama, ilmu, dan masa depan manusia. Selain itu

buku ini juga memberikan contoh tentang persoalan supaya

memepermudah untuk si pembaca. Dengan bahasan yang cukup

bagus dan konkrit membuat saya berpendapat buku ini bagus dan bisa

di jadikan referensi bagi siapapapun.

Anda mungkin juga menyukai