Anda di halaman 1dari 101

Sanjaya, B.Sc.

Bachelor of Science, Chemistry Department, Istanbul


Technical University
TRAINER
Quality Management System Supervisor - PT. Sinta Prima
Feedmill
PROFILE
Consultant & Trainer – PT. REI Sistem Indonesia Groups
Section Head Quality System Dept & Internal Auditor – PT.
Riau Sakti United Plantations (Sambu Group)

Sanjaya - (LinkedIn)
Introduction

Klausul 1-3. Sistem Manajemen QHSE

Klausul 4-5. Konteks Organisasi &

Outline Kepemimpinan

Klausul 6-8. Perencanaan dan


Pengendalian Operasional

Klausul 9-10. Evaluasi Kinerja &


Improvement

SMK3 PP No. 50 tahun 2012


Tujuan Pelatihan

• Memahami konsep dari ISO 9001:2015, ISO


14001:2015, ISO 45001:2018 & SMK3 (PP No.
50 tahun 2012)

• Dapat mengimplementasikan persyaratan


ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, ISO
45001:2018 & SMK3 (PP No. 50 tahun 2012)

• Menggunakan risk-based approach dalam


aktivitas di setiap fungsi

• Improvement terhadap proses bisnis


perusahaan

• Meningkatkan awareness dan budaya


karyawan terutama terkait K3
Introduction
Sistem Manajemen Mutu
(ISO 9001:2015), Sistem
Manajemen Lingkungan
(ISO 14001:2015), Sistem
Manajemen K3 (ISO
45001:2018) & PP No. 50
tahun 2012
Sistem Manajemen Mutu
Fokus utama ISO 9001:2015 – Sistem Manajemen Mutu
Organisasi melakukan perencanaan, penerapan dan pemantauan langkah-langkah
untuk menghasilkan produk/ jasa yang sesuai standard mutu dan mencapai
kepuasan pelanggan dengan memperhatikan kebutuhan/ feedback pelanggan
Sistem Manajemen Lingkungan
Fokus utama ISO 14001:2015 – Sistem Manajemen Lingkungan
Organisasi melakukan perencanaan, penerapan dan pemantauan kegiatan-
kegiatan/ langkah-langkah yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja
lingkungannya
Sistem Manajemen K3
Fokus utama ISO 45001:2018 & PP No. 50 tahun 2012 – Sistem Manajemen K3
Organisasi menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat dengan
mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta dengan secara
proaktif meningkatkan kualitasnya

Menggantikan standar OHSAS 18001:2007


Siklus PDCA ISO INPUT
PROSES
OUTPUT
9001:2015 – Sistem
Manajemen Mutu
Hasil yang diharapkan:
• Kepuasan pelanggan
• Hasil dari QMS
• Produk dan jasa yang dihasilkan
organisasi
Siklus PDCA ISO
45001:2018 & ISO INPUT

14001:2015 – Sistem
Manajemen K3L
Hasil yang diharapkan:
• Peningkatan kinerja K3L berkelanjutan
• Pemenuhan regulasi K3L PROSES
• Pencapaian target/ sasaran K3L

OUTPUT
KLAUSUL 1-3
Klausul 1
Ruang Lingkup

ISO 9001:2015 
ISO 14001:2015 
Digunakan untuk produksi
Digunakan untuk
produk/ penyediaan jasa
tanggung jawab
bermutu, sesuai regulasi
lingkungan secara
dan permintaan
sistematis
pelanggan SCOPE OF
SYSTEM

ISO 45001:2018 
Berlaku untuk semua jenis
Digunakan untuk
organisasi (terlepas dari
penyediaan tempat kerja
jenis, ukuran dan sifat
yang aman dan sehat
operasional)
secara sistematis
Klausul 2. Referensi Normatif
ISO 14001:2015, ISO 9001:2015 & ISO 45001:2018 
Tidak ada referensi normatif untuk ISO 14001:2015,

Klausul ISO 9001:2015 & ISO 45001:2018

2&3 Klausul 3. Istilah & Definisi


ISO 14001:2015, ISO 9001:2015 & ISO 45001:2018 
dapat dilihat pada masing-masing standard, ISO
Online browsing platform: available at
https://www.iso.org/obp & IEC Electropedia:
available at http://www.electropedia.org/
KLAUSUL 4-5
Pertimbangkan aspek: hukum/ regulasi, teknologi,
Identifikasi, review dan persaingan, pasar, budaya, masyarakat,
update isu internal & eksternal
lingkungan ekonomi, lingkungan hidup

Identifikasi, review dan


update kebutuhan dan
harapan pihak terkait

4. Konteks
Organisasi
Tetapkan action plan untuk
setiap isu internal, eksternal
dan kebutuhan & harapan
pihak terkait

Tetapkan & dokumentasikan


ruang lingkup sistem 
Departemen/ fungsi, proses,
produk/ jasa dan batas fisik
organisasi
Contoh Isu Internal QHSE

No Isu Internal Dampak Perencanaan


1 Kompetensi personil K3 belum memenuhi Pemenuhan regulasi jadi Mencari vendor PJK3 untuk
persyaratan regulasi yang berlaku (e.g. terhambat, ada potensi diikutkan pelatihan
belum ada Ahli K3 Pemadam Kebakaran, kecelakaan kerja akibat kurang kompetensi yang belum
Ahli K3 Kimia, SIO Forklift belum dimiliki semua kompetennya personil, terpenuhi
petugas forklift) kemungkinan adanya sanksi dari
regulator
2 Baku mutu udara ambient di area kerja Teguran dari dinas terkait dan Menambah filter untuk
sekitar produksi belum memenuhi baku mutu pekerja dapat mengalami filtrasi udara di area
yang ditetapkan regulasi penyakit akibat kerja dari udara tersebut, MCU rutin untuk
ambient yang tidak sesuai baku karyawan area tersebut,
mutu pengujian udara ambient
lebih sering
3 Angka kecelakaan kerja berat/ fatal belum Performa K3 perusahaan tidak Peningkatan budaya
mencapai nol sebagaimana target dari tercapai, image buruk dari awareness K3 dengan
manajemen karyawan internal dan pihak adanya bulan K3 dan
terkait lainnya event untuk peningkatan
awareness karyawan
4 Mutu APD yang digunakan saat ini tidak Potensi kecelekaan kerja karena Segera mengganti APD
memenuhi spesifikasi APD yang ditetapkan mutu APD yang tidak sesuai secara bertahap dengan
karena adanya efisiensi mutu yang sesuai
Contoh Isu Eksternal QHSE

No Isu Eksternal Dampak Perencanaan

1 Aktivitas di sekitar pabrik menimbulkan emisi Menyebabkan penurunan baku Diskusi dengan pihak-pihak
udara yang cukup tinggi (tidak sesuai baku mutu udara ambient dan tersebut untuk mengurangi
mutu) penyakit akibat kerja bagi dampak dari emisi,
karyawan penanaman pohon di
sekitar untuk kurangi
dampak emisi
2 Kelangkaan bahan baku di pasaran Proses produksi terhambat, Mencari substitusi bahan
sehingga produksi terhambat dan tidak full permintaan customer terhambat baku atau supplier lain
capacity
3 Cuaca panas berpotensi menjadi sumber Kebakaran lahan, polusi dari Penambahan embung air
kebakaran di sekitar lahan perusahaan asap kebakaran untuk resapan dan
tampungan air di sekitar
lahan
4 Adanya 10 komplain terkait dengan hasil Menurunnya kinerja dan image Segera mengevaluasi
pengerjaan konstruksi di tempat klien di perusahaan di klien lain kinerja hasil pengerjaan
tahun 2022 konstruksi dan melakukan
peningkatan kompetensi
terhadap pekerja
Contoh Kebutuhan dan Harapan Pihak Terkait

No Pihak Terkait Kebutuhan Harapan


1 Dinas Lingkungan Hidup Pemenuhan regulasi lingkungan oleh Tidak ada pemberian sanksi dan
perusahaan s/d 100% regulasi konsisten dipenuhi

2 Dinas Ketenagakerjaan Laporan rutin dari perusahaan Tidak ada kecelakaan kerja fatal di
mengenai wajib lapor perusahaan dan regulasi konsisten
ketenagakerjaan dipenuhi

3 Masyarakat sekitar Aktivitas perusahaan tidak Bantuan CSR dari perusahaan ke


perusahaan memberikan dampak buruk bagi arah lingkungan hidup
kehidupan masyarakat (sustainable
community)

4 Karyawan perusahaan Pengetahuan dan sumber daya yang Dukungan manajemen konsisten
memadai untuk implementasikan diberikan dan tidak ada efisiensi
QHSE secara konsisten yang mengorbankan aspek QHSE
Contoh Ruang Sistem Manajemen
QHSE
Klausul 4.4
Sistem Manajemen QHSE

Organisasi harus tetapkan,


terapkan, pelihara dan tingkatkan
secara berkelanjutan Sistem
Manajemen QHSEnya termasuk
proses yang dibutuhkan dan
interaksi antar prosesnya 
pertimbangkan klausul 4.1 dan 4.2
Klausul 5. Kepemimpinan dan Komitmen
5.1. Umum
Tanggung jawab Top Management
dan akuntabel tunjukkan leadership Arahkan karyawan
terhadap efektifitas dan komitmennya: untuk berkontribusi
sistem QHSE, dan dukung peran
tempat kerja yang manajemen lainnya
aman dan sehat

Pastikan kebijakan Pastikan sistem


dan sasaran QHSE QHSE mencapai
ditetapkan sasaran QHSE

Fokus pada
pelanggan
Pastikan integrasi
Pastikan ada sistem
sistem QHSE dengan
konsultasi dan
proses bisnis
partisipasi
perusahaan
Komunikasikan
Pastikan sumber
pentingnya Sistem
daya QHSE tersedia
QHSE yang efektif
5.2 Kebijakan QHSE
• Manajemen puncak harus tetapkan dan pelihara
Kebijakan QHSE yang:
• Sesuai dengan tujuan dan konteks organisasi
• Menjadi dasar penetapan sasaran QHSE

• Komitmen di dalam Kebijakan QHSE termasuk:


• Termasuk komitmen perlindungan lingkungan,
pencegahan polusi & komitmen lainnya (e.g.
pemanfaatan sumber daya berkelanjutan,
biodiversitas, iklim dll)
• Termasuk komitmen penyediaan kondisi kerja yang
aman dan sehat untuk cegah kecelakaan kerja dan
Kebijakan QHSE harus:
penyakit akibat kerja
Tersedia sebagai informasi terdokumentasi
• Termasuk komitmen pemenuhan regulasi HSE
Dikomunikasikan dan dipahami
• Termasuk komitmen untuk perbaikan berkelanjutan
Tersedia untuk pihak terkait
Sistem Manajemen QHSE
• Termasuk komitmen untuk eliminasi bahaya dan
pengurangan resiko K3
• Termasuk komitmen untuk konsultasi, partisipasi dan
perwakilan pekerja
Contoh Kebijakan QHSE
5.3. Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang
Manajemen puncak pastikan tanggung jawab dan wewenang ditetapkan, dikomunikasikan ke semua jabatan dan
didokumentasikan. Setiap karyawan harus pahami tanggung jawab dan wewenangnya termasuk aspek QHSE

Manajemen puncak tetapkan tanggung jawab dan wewenang terkait (e.g. Management Representative):
• Monitoring Sistem Manajemen QHSE sesuai persyaratan terkait
• Pelaporan kinerja Sistem Manajemen QHSE ke manajemen puncak
• Pencapaian target dari proses yang dilakukan
• Promosi fokus pada pelanggan
Contoh Struktur Organisasi QHSE
Contoh Surat Keputusan Pengesahan Tim K3L
Contoh Job Desc QHSE
5.4 Konsultasi & Partisipasi Karyawan
(Khusus ISO 45001/ SMK3)
Organisasi:
• Sediakan mekanisme, waktu, pelatihan/ sosialisasi dan
Organisasi tetapkan, implementasikan dan
pelihara proses konsultasi dan partisipasi sumber daya untuk konsultasi & partisipasi karyawan
karyawan dalam berjalannya SMK3 • Sediakan akses ke informasi SMK3 yang jelas, dapat
dipahami dan informasi relevan lainnya
• Tetapkan dan hilangkan hambatan dalam partisipasi
(e.g. perbedaan kultur dan bahasa, ancaman ketika
melapor dll)
• Tekankan proses konsultasi dan partisipasi dari
karyawan non-managerial (e.g. operator produksi,
teknisi dll)
Contoh
Penerapan
Konsultasi &
Partisipasi
Karyawan
KLAUSUL 6-8
Resiko adalah dampak dari ketidakpastian untuk mencapai sasaran

Peluang adalah situasi yang menguntungkan untuk memperoleh hasil yang diinginkan,
dapat diambil atau tidak

Resiko terkait
mutu, bahaya
K3 dan aspek-
dampak
lingkungan Persyaratan
Isu eksternal regulasi dan
dan internal persyaratan
lainnya
Klausul 6.
Perencanaan
Identifikasi dan 6.1.1. Identifikasi Resiko
dokumentasikan
Perubahan resiko dan
Kebijakan & Peluang
peluang, perusahaan
pertimbangkan:

Ruang lingkup
Kondisi darurat
Sistem QHSE

Kebutuhan dan
harapan pihak
terkait
Aspek & Dampak Lingkungan
Khusus ISO 14001:2015
Konsisten dengan life cycle perspective, organisasi harus:
1. Tetapkan persyaratan lingkungan pada tahap desain
dan pengembangan
2. Tetapkan persyaratan lingkungan pada tahapan
pembelian produk/ jasa
3. Komunikasikan persyaratan lingkungannya pada
vendor eksternal termasuk kontraktor
4. Pertimbangkan untuk informasikan potensi dampak
lingkungan yang signifikan pada saat pengiriman,
penggunaan dan pembuangan kemasan/ sisa produk/
jasa
Contoh Penerapan Life Cycle Perspective
Tetapkan dan akses persyaratan
01 regulasi dan persyaratan K3L
lainnya yang update

Tetapkan bagaimana persyaratan


02 tersebut diaplikasikan dan 6.1.2. Penetapan
dikomunikasikan
Persyaratan Legal
dan Persyaratan
Pertimbangkan persyaratan
03 tersebut dalam SMK3L Lainnya

Compliance obligation disimpan


04 sebagai informasi terdokumentasi
Contoh Daftar Regulasi & Evaluasinya
Contoh Program Pemenuhan Regulasi Tahunan
Action plan untuk mengatasi/ memenuhi:
• Aspek lingkungan signifikan
• Resiko dan peluang terkait QHSE
• Bahaya K3 signifikan
• Persyaratan regulasi
• Kesiapsiagaan dan respon terhadap situasi
6.1.3. darurat
Integrasikan dan implementasikan action plan
Perencanaan dalam proses bisnis perusahaan

Evaluasi keefektifan tindakan secara berkala 


Tindakan review tahunan

Pertimbangkan hirarki pengendalian bahaya 


eliminasi, substitusi, rekayasa engineering,
administrasi & APD

Pertimbangkan pilihan teknologi, persyaratan


keuangan, operasional dan bisnis
Contoh Risk & Opportunity Register

No Resiko/ Deskripsi Resiko/ Peluang Input Rencana Tindakan Target Waktu Status
Peluang Penyelesaian
1 Resiko Terjadi penyakit akibat kerja Isu Medical check up 1 tahun (setiap On progress
karena udara ambient yang tidak Internal berkala untuk bulan Juni)
memenuhi baku mutu karyawan yang bekerja
di area tersebut
2 Peluang Pemasangan sistem tata udara/ Mencari vendor dan 1 bulan (awal Closed
filter udara di area kerja untuk segera memasang Mei 2022)
menjaga mutu udara ambient sistem tata udara/ filter
udara
3 Resiko Terjadi kebakaran lahan akibat Isu Mempersiapkan tim 2 bulan (awal Open
cuaca panas di sekitar lahan Eksternal tanggap darurat Juni 2022)
kebakaran dan
fasilitasnya
4 Peluang Penambahan embung air untuk Penggalian di sekitar 5 bulan (awal On Progress
resapan dan tampungan air di lahan dan September
sekitar lahan penampungan air di 2022)
embung
Contoh Risk & Opportunity Register

No Resiko/ Deskripsi Resiko/ Peluang Input Rencana Tindakan Target Waktu Status
Peluang Penyelesaian
1 Resiko Pemenuhan kebutuhan dari Kebutuhan & Komunikasi dengan DLH 1 bulan (awal Open
DLH dan Disnaker tidak dapat Harapan dan Disnaker untuk Mei 2022)
dipenuhi 100% Pihak Terkait membuat action plan
jangka panjang terkait
pemenuhan regulasi
2 Peluang SDM di internal perusahaan Kebijakan Mencari seminar/ 1 tahun On progress
diikutkan ke seminar/ webinar Perusahaan webinar HSE dan
eksternal terkait HSE untuk secara bergilir
meningkatkan kompetensinya mengirimkan karyawan
Contoh Kriteria Penilaian Resiko dan
Peluang QHSE

Kemungkinan:
Kemungkinan/ Likelihood
Keparahan/ Severity

1  Resiko, Bahaya/ Peluang belum pernah terjadi (0 kali dalam


setahun) dan/ atau tidak berpotensi terjadi
5 4 3 2 1 2  Resiko, Bahaya/ Peluang pernah terjadi (1 kali dalam setahun)
dan/ atau berpotensi sangat jarang terjadi
5 25 20 15 10 5 3  Resiko, Bahaya/ Peluang pernah terjadi (2-3 kali dalam setahun)
dan/ atau berpotensi jarang terjadi
4 20 16 12 8 4 4  Resiko, Bahaya/ Peluang pernah terjadi (3-7 kali dalam setahun)
dan/ atau berpotensi kadang-kadang terjadi
3 15 12 9 6 3 5  Resiko, Bahaya/ Peluang pernah terjadi (di atas 7 kali dalam
setahun) dan/ atau berpotensi sering terjadi
2 10 8 6 4 2
1 5 4 3 2 1 Keparahan:
1  Tidak menimbulkan dampak terhadap mutu, lingkungan dan/
atau K3 sama sekali
2  Menimbulkan dampak minor terhadap mutu, dampak
lingkungan di area kerja dan/ atau luka kecil terhadap K3
3  Menimbulkan dampak moderat terhadap mutu, dampak
lingkungan di sekitar area perusahaan dan/ atau luka yang perlu
P3K terhadap K3
4  Menimbulkan dampak signifikan terhadap mutu, dampak
lingkungan di luar area perusahaan dan/ atau luka yang perlu
penanganan lebih lanjut di faskes terhadap K3
5  Menimbulkan dampak sangat signifikan terhadap mutu,
dampak lingkungan secara regional/ nasional dan/ atau kematian
terhadap K3
Resiko/ Bahaya Evaluasi Evaluasi
K3/ Aspek Konsekuensi/ Resiko Nilai/ Level Resiko Tindakan Resiko Nilai/ Level Resiko
No. Aktivitas Penyebab Keterangan
Lingkungan/ Dampak Awal Pengendalian Akhir
Peluang S L S L

1 Transport Kecelakaan • Pelanggaran • Kematian/ 5 2 10 (M) • Memastikan 3 2 6 (L) Minimalkan resiko agar tidak
material selama aturan cedera driver memiliki terjadi dengan adanya
dari dan perjalanan berkendara berat SIM tindakan pengendalian
ke pabrik • Posisi • Kerusakan • Safety driving
material di kendaraan • Memastikan
kendaraan dan muatan
yang tidak material sesuai
aman • Kerugian dengan
• Over finansial batasan
dimension • Kerugian • Menggunaka
dan over jam kerja/ n vendor
load produktivit yang sesuai/
• Kecepatan as aman
tinggi
2 Proses Kebocoran • Kegiatan • LTI 4 3 12 (M) • Audit GMP 2 2 4 (L) Minimalkan resiko agar tidak
mixing pada mesin preventive • Pemborosa berkala terjadi dengan adanya
premix mixing maintenance n energi • Penjadwalan tindakan pengendalian
dan yang tidak • Bahan preventive
bahan sempat baku dan maintenance
baku dilakukan premix jadi • Peremajaan
pakan karena waste teknologi
tingginya • Debu mesin mixing
produksi tinggi
• Awareness • Kerugian
karyawan finansial
kurang dan
dalam produktivit
pengoperasi as
an mesin
mixing
Resiko/ Bahaya Evaluasi Evaluasi
K3/ Aspek Konsekuensi/ Resiko Nilai/ Level Resiko Tindakan Resiko Nilai/ Level Resiko
No. Aktivitas Penyebab Keterangan
Lingkungan/ Dampak Awal Pengendalian Akhir
Peluang S L S L

1 Pengirim Polusi dan • Penggunaan • Adanya 3 4 12 (M) • Penambahan 3 2 6 (L) Minimalkan resiko agar tidak
an pemborosan bahan bakar emisi udara / terjadi dengan adanya
Produk sumber fosil sebagai yang penggantian tindakan pengendalian
menggu daya input potensial rutin filter
nakan melebihi pada knalpot
Truk baku mutu, • Uji kir dan uji
Ekspedisi penipisan emisi berkala
SDA untuk truk
• Peningkata
n biaya
operasiona
l jika terjadi
macet/
kecelakaa
n/
gangguan
6.2.1. Sasaran QHSE
Organisasi tetapkan sasaran QHSE pada fungsi dan level
yang relevan
6.2. Sasaran QHSE harus:

Sasaran 1. Konsisten dengan kebijakan QHSE


2. Dapat diukur/ dapat dievaluasi kinerjanya
3. Pertimbangkan persyaratan yang berlaku, hasil dari
QHSE & penilaian resiko & peluang, hasil konsultasi dari
karyawan & perwakilan karyawan
Rencana 4. Dimonitor
5. Dikomunikasikan
untuk 6. Diupdate jika memungkinkan
7. Didokumentasikan

Pencapaian 6.2.2. Perencanaan Tindakan untuk Mencapai


Sasaran QHSE
Organisasi tetapkan rencana tindakan dengan prinsip
4W+1H dan diintegrasikan dengan proses bisnis
perusahaan
OBJECTIVE, TARGET, PROGRAM TAHUN 2022 DI PT. XYZ

N DEPARTE REFER TO OBYEKTIF TARGET PROGRAM PIC TARGET


O MEN WAKTU
1 HRGA Kebijakan Menjalankan 100%  Membuat schedule/ Supervisor 1 tahun
Perusahaan pelatihan sesuai program pelatihan HRGA
dengan progam tahunan
pelatihan  Menunjuk trainer
tahunan yang kompeten Contoh Sasaran
 Mengadakan
pelatihan sesuai QHSE dan
schedule
 Evaluasi pelatihan Pemantauannya
yang sudah berjalan
2 HRGA Risk Preventive 100%  Membuat schedule/ Supervisor 1 tahun
Assessment maintenance program preventive HRGA
sarana dan maintenance
prasarana  Menjalankan
pabrik dilakukan program
sesuai schedule  Mengisi checklist
preventive
maintenance sarana
dan prasarana
3 Produksi Permintaan Release produk 90%  Identifikasi spesifikasi Manager 1 tahun
Pelanggan sesuai spesifikasi pelanggan Produksi
pelanggan  Review dan sepakati
dengan pelanggan
 Realisasi produk
 Catat semua produk
yang release dan
bermasalah
Klausul 7. Support
7.1.1. Sumber Daya
ditetapkan dan
disediakan Organisasi

7.1.5. Alat ukur/ pantau 


7.1.3. Sediakan dan 7.1.4. Sediakan dikalibrasi pada interval 7.1.6. Tetapkan, sediakan,
7.1.2. SDM Kompeten
pelihara infrastruktur lingkungan kerja yang yang ditetapkan, update pengetahuan
sesuai standard
untuk pemenuhan sesuai dari aspek diidentifikasi status yang dibutuhkan untuk
Organisasi
produk/ jasa psikologi, social dan fisik kalibrasinya dan operasional organisasi
dilindungi dari kerusakan

Pengetahuan dari
Hasil pengukuran yang
internal/ eksternal
tidak valid diinvestigasi
organisasi
Contoh Sumber Daya QHSE
Frekuensi
Kode/
Kalibrasi Standar Operasional Terakhir Penanggung
No Nama Alat Merk Lokasi Alat
Atau Keberterimaan Range Kalibrasi Jawab
Alat
Verifikasi

20 Oktober Produksi-
1 Timbangan Tahunan +/- 1 g 50-100 g Teknik
2018 Packing
CONTOH
Pengukur 20 Oktober Produksi-
2 Tahunan +/- 1 oC 80-90oC Teknik
Suhu 2018 Proses
PROGRAM
Pengkur 20 Oktober Produksi-
3 Tahunan +/- 0.5 kpa 2-5 bar Teknik
Tekanan 2018 Proses

KALIBRASI
Kalibrator:
01 Oktober Ruang
4 - Suhu 2 Tahun +/- 0.5 oC 0-100oC Teknik
2018 Kalibrasi
- Tekanan +/- 0.2 kpa 0-10 bar

20 Oktober Ruang
5 Lux meter Tahunan +/- 1 lux 100-500 lux Teknik
2018 Kalibrasi
Organisasi harus:
1. Tetapkan standard kompetensi 
pertimbangkan kinerja QHSE dan pemenuhan
regulasi
7.2. 2. Pastikan karyawan/ vendor kompeten sesuai
standard kompetensi
Kompetensi 3. Jika ada gap  lakukan tindakan untuk
pemenuhan standard kompetensi dan evaluasi
keefektifannya (e.g. Training Need Analysis)
4. Simpan bukti terdokumentasi mengenai
kompetensi (e.g. Std Kompetensi, Training Need
Analysis, Program Pelatihan, Bukti Pelatihan,
Evaluasi Kompetensi)
K3 Lingkungan
Ahli K3 Umum Penanggung Jawab Pengendalian
Pencemaran Air (PPPA)
Penanggung Jawab Pengendalian
Ahli K3 Pemadam (Pemadam Kelas A)
Pencemaran Udara (PPPU)
List Beberapa Pemadam Kelas B-D Penanggung Jawab Limbah B3 (PLB3)
Penanggung Jawab Operasional
Ahli K3 Kimia/ Petugas K3 Kimia
Kompetensi Pengolahan Air Limbah (POPAL)
Penanggung Jawab Operasional
Ahli K3 Listrik/ Petugas K3 Listrik
Pengolahan Udara (POPU)

Wajib Sesuai Ahli K3 Lingkungan Kerja


Ahli K3 Konstruksi
Operator Pengolahan Limbah B3 (OPLB3)
Petugas Pengambil Sample Air Limbah
SIO Ketel Uap
Regulasi HSE SIO Pesawat Angkat Angkut
SIO Pesawat Tenaga
Sertifikat Juru Las
Sertifikat Jasa Boga
Dokter & Perawat Hyperkes
Internal Auditor SMK3
Petugas P3K
Tenaga Kerja Bangunan Tinggi (TKBT)
Contoh Kompetensi
7.3 Awareness 7.4 Komunikasi

Karyawan harus aware/ peduli terhadap: 7.4.1. Untuk komunikasi internal & Eksternal
tetapkan:
1. Kebijakan QHSE dan Sasaran QHSE
• Apa yang dikomunikasikan
2. Resiko mutu, aspek-dampak lingkungan • Kapan komunikasi dilakukan
dan bahaya K3 yang signifikan pada setiap • Dengan siapa berkomunikasi
pekerjaannya • Bagaimana komunikasi dilakukan
3. Kontribusi karyawan terhadap efektivitas Pertimbangkan:
• Pemenuhan regulasi
Sistem Manajemen QHSE
• Masukan dari internal & eksternal
4. Implikasi dan potensi konsekuensi dari
Segera respon komunikasi yang dilakukan
ketidaksesuaian terhadap Sistem
Organisasi simpan bukti komunikasi sebagai
Manajemen QHSE dokumentasi
5. Insiden dan hasil investigasinya
6. Kemampuan untuk menghindarkan dirinya
dari kondisi yang berbahaya
7.4.2. Komunikasi Internal 7.5 Informasi Terdokumentasi
Organisasi harus:
7.5.1. General
1. Lakukan komunikasi internal termasuk Sistem QHSE mencakup:
perubahan sistem antar fungsi yang relevan • Informasi terdokumentasi berkaitan dengan
2. Pastikan komunikasi dapat memungkinkan standard Sistem Manajemen QHSE
• Informasi terdokumentasi yang dianggap
karyawan berkontribusi untuk peningkatan
penting terhadap efektivitas Sistem Manajemen
berkelanjutan QHSE
7.4.3. Komunikasi Eksternal 7.5.2. Pembuatan dan Update Dokumen
Organisasi harus komunikasikan secara eksternal Pastikan ada:
1. Identifikasi dan deskripsi (e.g. judul, tanggal,
informasi mengenai Sistem Manajemen QHSE
nomor dokumen dll)
(pertimbangkan persyaratan regulasi & lainnya) 2. Format (e.g. bahasa, gambar dll) & media (e.g.
hardcopy, softcopy)
3. Review dan approval pihak terkait
7.5.3. Pengendalian Informasi Terdokumentasi
Tujuan pengendalian dokumen untuk pastikan:
Dokumentasi dari
1. Ketersediaannya dan sesuai untuk
penggunaan eksternal yang
2. Dilindungi
dianggap penting
Pengendalian dokumen termasuk:
1. Distribusi, pengaturan akses, penarikan dan untuk Sistem
penggunaan
Manajemen QHSE
2. Penyimpanan
3. Pengendalian perubahan harus diidentifikasi
4. Retensi dan disposisi
dan dikendalikan
Contoh Penerapan Pengendalian Dokumen

Daftar Induk Dokumen Internal


Revisi Terakhir yang Berlaku
# Judul Dokumen No. Dokumen
Rev.00 Rev.01 Rev.02 Rev.03 Rev.04 Rev.05 Rev.06 Rev.07
1 Manual QHSE MAN.SKW.01 12/01/2022
2 Guidance Context, Need Expectation & Risk Assessment QHSE GUI.SKW.01 12/01/2022
3 Kebutuhan dan Harapan Pihak Terkait KH.SKW.01 12/01/2022
4 Konteks Organisasi KO.SKW.01 12/01/2022
5 Business Process Mapping BPM.SKW.01 12/01/2022
6 Standard Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang STD.HRGA.01 12/01/2022
7 Struktur Organisasi SO.SKW.01 12/01/2022
8 Risk & Opportunity Assessment RO.SKW 12/01/2022

Daftar Distribusi Dokumen Internal Daftar Induk Catatan


Departemen Penerima/ Yang Berhak
No. Jenis Dokumen Metode Cara
Akses N No. Masa
Nama Record/ Catatan Lokasi Penyimpana Pemusna
1 MAN.SKW.01 - Manual QHSE Semua Departemen o. Ordner Simpan
n han
GUI.SKW.01 - Guidance Context,
2 Need Expectation & Risk Assessment Semua Departemen
Dibakar/
QHSE FRM.HSE.001 – Riwayat HSE/00 2
1 Ruang HSE Hardcopy Dihancurk
KH.SKW.01 - Kebutuhan dan Harapan Kecelakaan Kerja 1 tahun
3 Semua Departemen an
Pihak Terkait
4 KO.SKW.01 - Konteks Organisasi Semua Departemen
Dibakar/
BPM.SKW.01 - Business Process FRM.HSE.002 – Daftar HSE/00 2
5 Semua Departemen 2 Ruang HSE Hardcopy Dihancurk
Mapping LOTO 1 tahun
an
STD.HRGA.01 - Standard Tugas,
6 Semua Departemen
Tanggung Jawab dan Wewenang
FRM.HSE.003 – Dibakar/
7 SO.SKW.01 - Struktur Organisasi Semua Departemen HSE/00 2
3 Pemantauan Output Ruang HSE Hardcopy Dihancurk
RO.SKW - Risk & Opportunity 2 tahun
8 Semua Departemen IPAL an
Assessment
Klausul 8. 8.1.1. General
Operation Organisasi lakukan perencanaan dan pengendalian
operasional dengan:
• Tetapkan kriteria proses  Quality Plan/ Spesifikasi/
Kontrak Kerja/ Risk Assessment QHSE
• Implementasikan pengendalian proses  Quality
Plan, Risk Assessment QHSE, Prosedur & IK QHSE
• Tetapkan kebutuhan sumber daya  klausul 7.1
• Pelihara dan simpan informasi terdokumentasi
sebagai bukti  Form-form QHSE
• Adaptasikan cara kerja yang benar
Ilustrasi Operasional Manusia (jumlah
& kompetensi)

Terima order/ Lakukan Material (jumlah


pengembangan persiapan (4M + & ketersediaan)
produk/ jasa 1E)
Monitor
Pelaksanaan

Terhambat
Metode, SOP,
Standard
Approval/
Standardisasi
Sistem
Membuat Program
Kerja
Lakukan Pengembangan Infrastruktur &
Perbaikan (Master Schedule) Lingkungan Kerja
Contoh Quality Plan
8.1.2. Manajemen Perubahan (Change Management)

Organisasi tetapkan proses pengendalian terhadap perubahan sementara/


permanen yang dapat berdampak pada kinerja Sistem Manajemen QHSE
termasuk:

Produk, jasa dan proses Perubahan


Perubahan
baru/ yang diubah Pengembangan pengetahuan &
termasuk Area kerja,
regulasi dan
pengetahuan & informasi mengenai
Organisasi kerja, Kondisi persyaratan
teknologi bahaya dan resiko
kerja, Peralatan, SDM lainnya QHSE

Organisasi review konsekuensi dari perubahan dan lakukan tindakan untuk mitigasi dampaknya
Contoh Change Management QHSE
8.1.3. Procurement/ Pengadaan
8.1.3.1. General
Organisasi tetapkan, implementasikan dan pelihara proses untuk
kendalikan pengadaan barang dan jasa agar sesuai persyaratan
SMK3L

8.1.3.2. Kontraktor
Organisasi identifikasi bahaya dan resiko K3L dari kontraktor (Job
Safety Analysis) mencakup:
1. Aktivitas dan operasional kontraktor yang berdampak pada
organisasi dan pihak terkait lainnya di area tersebut
2. Aktivitas dan operasional organisasi yang berdampak pada
kontraktor
Organisasi pastikan persyaratan SMK3L dipenuhi kontraktor  saat
seleksi kontraktor dilakukan sesuai persyaratan K3L dari organisasi
(e.g. kontraktor harus memiliki Ahli K3 Umum, memiliki izin kerja khusus,
memiliki APD dan ditetapkan dalam kontrak kerja)

8.1.3.3. Outsourcing
Organisasi pastikan fungsi outsource dikendalikan  sesuai regulasi
yang berlaku
Jenis pengendalian harus ditetapkan dalam SMK3L (e.g. pekerja
outsource harus sudah memahami basic K3L sebelum bekerja)
Contoh Vendor
Management
System
Contoh Vendor
Management
System
Contoh Vendor
Management
System
Contoh Job
Safety Analysis
untuk
Kontraktor
Respon terencana situasi
darurat termasuk
8.2. penyediaan P3K

Kesiapsiagaan
dan Tanggap Ambil tindakan untuk
Pelatihan tanggap darurat
cegah/ kurangi
Darurat (khusus konsekuensi situasi
darurat
ISO 14001 & ISO
45001) Pertimbangkan Tanggap Simulasi tanggap darurat
kebutuhan dan
Organisasi tetapkan, kapabilitas setiap Darurat berkala
terapkan dan pelihara pihak terkait
proses untuk
kesiapsiagaan dan Evaluasi kinerja, revisi
tanggap darurat untuk Komunikasi dengan pihak respon terencana
situasi darurat termasuk: eksternal setelah simulasi/
kejadian aktual

Komunikasi dan informasi


yang cukup
Contoh Rencana Tanggap Darurat
Contoh Struktur Organisasi Tim Tanggap Darurat
8.2.1. Komunikasi Pelanggan
Komunikasikan:
1. Informasi produk/ jasa  Spec, Co profile, brosur, web
2. Penanganan pertanyaan, kontrak, pesanan termasuk perubahan
3. Feedback pelanggan, keluhan pelanggan
4. Pengendalian properti milik pelanggan
8.2. 5. Penetapan persyaratan khusus untuk kondisi darurat
Persyaratan
Produk & Jasa
8.2.2. Penetapan Persyaratan Berkaitan Produk & Jasa

Pastikan:
Persyaratan produk dan jasa ditetapkan 
pertimbangkan persyaratan regulasi & persyaratan
yang dianggap penting
8.2. Persyaratan
Produk & Jasa
8.2.3. Tinjauan Persyaratan 8.2.4. Perubahan Persyaratan
Kaitan Produk & Jasa Kaitan Produk & Jasa
Peninjauan persyaratan produk dan jasa didasarkan dari:
1. Persyaratan pelanggan termasuk persyaratan pengiriman & pasca
pengiriman
2. Persyaratan lain yang dianggap penting
Orang-orang
3. Persyaratan yang ditentukan organisasi Organisasi
Dokumentasi diinformasikan
pastikan jika
4. Persyaratan regulasi pendukungnya bila
persyaratan
ikut direvisi persyaratan
5. Kontrak/pesanan yg berbeda dari sebelumnya berubah
berubah
Kontrak/ pesanan yang berbeda dari sebelumnya harus diselesaikan
dengan pelanggan
Perusahaan harus pastikan persyaratan pelanggan disepakati
bersama
Simpan bukti terdokumentasi dari proses dan hasil tinjauan
Ilustrasi Peninjauan dan Perubahan Persyaratan Produk dan Jasa

Kalkulasi
ulang dan
diskusi
dengan
pelanggan

Terima order/ pengembangan Melakukan


produk dan mengumpulkan perhitungan
detail informasi project: harga
- Persyaratan penting produk
- Peraturan terkait produk
- dll

Review
kemampuan
perusahaan
dalam penuhi
order

Ajukan penawaran
Persetujuan harga dan
kontrak/ PO negosiasi
8.3.. Desain dan Pengembangan Produk & Jasa

Pemilihan &
Input desain
Membuat draft desain persetujuan
(data
berdasarkan input desain
survey)
desain

Membuat
detail desain

Verifikasi &
Penerbitan validasi desain Membuat
desain prototype
Contoh Form R&D
PT XYZ Document No. : FFB/FRM /RD/04/19

FORMULIR Issued Date : 12-10-2015


Revision No. : 000
PEMERIKSAAN PROSES PRODUKSI ALOPUNCH
AREA MIXING-PASTEURISASI Page : 1 of 2

Tanggal :
Hasil
No Tahapan Proses Standar Satuan
Batch 1 Batch 2 Batch 3 Batch 4 Batch 5 Batch 6 Batch 7 Batch 8
1 Mixing Gula
Jam Mulai
Penambahan Air 800 ± 100 liter
Suhu Air (Hasil Pengukuran) 45 ± 5 ˚C
Bahan Baku :
Gula Rafinasi
M06
Waktu Sirkulasi minimal 5 menit
Kelarutan Larut
Jam Selesai
Verifikasi Oleh (Paraf)
2 Mixing Hidrokoloid
Jam Mulai
Penambahan Air 150 liter
Suhu Air (Hasil Pengukuran) min 95 ˚C
Bahan Baku :
M05
ZS02
Waktu Agitasi minimal 10 menit
Kelarutan Larut
Jam Selesai
Verifikasi Oleh (Paraf)
8.4.
Pilih supplier/ vendor atas dasar
kemampuannya memenuhi persyaratan
Informasi pembelian harus jelas
meliputi spesifikasi barang/ jasa,
Pengendalian
perusahaan, lakukan seleksi dan
evaluasi supplier
jumlah dan waktu diperlukan Proses
Eksternal
Produk & Jasa

Re-evaluasi Supplier Verifikasi produk/ jasa sesuai


dengan spesifikasi yang sudah
disepakati
8.5.1.. Pengendalian Produksi dan
Penyediaan Jasa
Klausul 8.5. Organisasi melakukan produksi dan penyediaan jasa dalam kondisi
terkendali:
Produksi & Tersedia personil yang kompeten, infrastruktur dan
1
Penyediaan 2
lingkungan yang sesuai
Tersedia sumber daya pemantauan dan
pengukuran
Jasa Pelaksanaan pemantauan dan pengukuran sesuai
3 untuk verifikasi persyaratan proses atau output telah
dipenuhi
Tersedia informasi terdokumentasi  karakteristik
4 produk, jasa/ aktivitas dan hasil yang diinginkan

5 Dilakukan validasi & revalidasi periodik

Dilakukan pelaksanaan rilis, pengiriman &


6 kegiatan pasca pengiriman
• Identifikasi raw material & • Perlindungan properti • Output produk/ jasa harus
produk  untuk pastikan customer/ eksternal dijaga agar sesuai
kesesuaian provider dalam kendali persyaratan
• Identifikasi status produk perusahaan • Preservasi dapat berupa
berdasarkan persyaratan • Identifikasi, verifikasi & identifikasi, penanganan,
monitoring & pengukuran lakukan perlindungan pengendalian kontaminasi,
• Catat dan pelihara catatan • Jika hilang/ rusak  pengemasan,
terkait traceability laporkan ke customer/ penyimpanan, pengiriman
• Identifikasi unik (nomor lot eksternal provider serta perlindungan
dll)

8.5.3 Properti
8.5.2 Identifikasi
Customer/ 8.5.4 Preservasi
& Traceability
Eksternal Provider
8.5.5 Kegiatan Pasca Pengiriman 8.5.6 Pengendalian Perubahan 8.6 Release Produk & Jasa

• Organisasi harus penuhi • Review dan kendalikan • Verifikasi produk & jasa sesuai
persyaratan untuk kegiatan perubahan persyaratan persyaratan
pasca pengiriman proses/ jasa  untuk jamin • Release produk/ jasa  jika
• Pertimbangkan: kesesuaian persyaratan terpenuhi,
• Persyaratan regulasi • Simpan sebagai informasi disetujui pihak terkait/
• Konsekuensi potensial yang terdokumentasi customer
tidak diinginkan • Simpan sebagai informasi
• Sifat, penggunaan dan shelf terdokumentasi (bukti
life produk/ jasa kesesuaian dengan kriteria,
penerimaan, traceability, PIC
• Persyaratan pelanggan
yg release)
• Feedback pelanggan
• Contoh: Garansi, kewajiban
kontrak, jasa tambahan
lainnya
8.7.1 8.7.2
Ketidaksesuaian Ketidaksesuaian &
output  diidentifikasi Perbaikan yang
& dikendalikan dilakukan 
Berlaku untuk produk Terdokumentasi 8.7.
yang telah dikirim,
jasa yang sudah
Pengendalian
disediakan, produk/
jasa yang belum
Ketidaksesuaian
diserahterimakan Output

Lakukan koreksi dan


tindakan korektif
Verifikasi lagi ketika
dikoreksi
KLAUSUL 9-10
Klausul 9. Evaluasi Kinerja
9.1. Pemantauan, Pengukuran, Analisa & Evaluasi

Karakteristik Kunci Frekuensi Dokumentasi Rencana Pengukuran dan Pemantauan th 2023


No Lokasi PIC Metode
Kategori Parameter Batasan (BML) Regulasi Pelaksanaan Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Udara Ambient Debu 230 ug/NM3 Produksi Sekali / tahun Gravimetric
SO,NO,
2 Emisi Genset 30 ppm Permenaker No. Utility SPV Sekali / tahun spectrofotometri
partikel
5 tahun 2018 HSE Laporan
3 Kebisingan fisika 85 dB Produksi Sekali / tahun direct reading Pengujian
Lingkungan
4 Cahaya fisik 300 Lux Produksi Sekali / tahun direct reading Kerja
4 (m/det
5 Getaran fisik Produksi Sekali / tahun direct reading
kuadrat)
Sesuai
SPV
6 Produk akhir mikrobiologi spesifikasi Perka BPOM QA Sekali / tahun Uji Lab Laporan lab
QA
produk
Sesuai
Fisik dan SPV
7 Bahan baku spesifikasi Perka BPOM QA Sekali / tahun Uji Lab Laporan lab
kimia QA
bahan baku
Masa berlaku
Sertifikat Masa Sesuai tanggal Permenaker dan SPV Pemantauan masa Sertifikat
8 HRD Sekali / tahun
Kompetensi K3 & berlaku pada sertifikat PermenLHK HRD berlaku sertifikat Kompetensi
Lingkungan
K3 Lingkungan

Uji Riksa Tangki Timbun Baku Mutu Air Limbah


List Beberapa Uji Riksa Bejana Tekan Baku Mutu Udara Ambient

Pengujian & Uji Riksa Pesawat Angkat & Angkut Baku Mutu Emisi Udara

Uji Riksa Pesawat Tenaga Uji Kebisingan

Pemantauan SLF Bangunan

Uji Kebisingan Area Kerja


HSE Wajib dari Uji Riksa Elevator & Eskalator

Uji Riksa Hydrant & Fire Alarm


Regulasi
Pengujian Lingkungan Kerja (Faktor
Ergonomi, Fisika, Kimia, Psikologi, KUDR,
Sanitasi, Hygiene dll)

Medical Check Up
9.1. Pemantauan, Pengukuran, Analisa & Evaluasi

9.1.1 Organisasi pastikan: 9.1.2. Evaluasi Pemenuhan Persyaratan (ISO 9.1.2. Kepuasan Pelanggan (ISO 9001)
14001 & ISO 45001)
1 Peralatan pemantauan dan Organisasi harus: Organisasi harus pantau kepuasan
pengukuran yang dikalibrasi pelanggan terkait kebutuhan dan
Tetapkan metode dan frekuensi harapan pelanggan  survei, meeting,
Kinerja K3L diinformasikan ke pihak 1 market-share analysis dll
2 yang terkait (e.g. Dinas LH, Disnaker)
evaluasi pemenuhan persyaratan

Pelihara pemahaman dan knowledge


2
terkait status pemenuhan persyaratan

Evaluasi pemenuhan dan ambil


3 tindakan yang diperlukan

4 Simpan bukti terdokumentasi


Contoh Informasi K3L ke Pihak Terkait
9.2.2. Prosedur Internal Audit

9.2. Internal Audit Organisasi harus:

Rencanakan, tetapkan, implementasikan dan pelihara


9.2.1 General: 1 program audit internal (frekuensi, metode audit, PIC,
perencanaan, pelaporan dll)  pertimbangkan
Organisasi lakukan internal audit pada perubahan yang terjadi, hasil audit sebelumnya dan area
interval waktu yang ditetapkan untuk yang diaudit
pastikan Sistem Manajemen QHSE:
2 Tetapkan kriteria audit (standard ISO yang digunakan) dan
Memenuhi persyaratan QHSE ruang lingkup audit (Departemen/ Proses yang diaudit)
1 organisasi, termasuk kebijakan
dan sasaran QHSE serta
3 Pilih auditor kompeten dan lakukan audit secara objektif

persyaratan dari ISO 9001, ISO Pastikan hasil audit dilaporkan ke pihak terkait (manager,
14001 & ISO 45001 4 karyawan terkait, perwakilan pekerja dll)

Diimplementasikan dan Lakukan tindakan perbaikan terhadap ketidaksesuaian dan


2 5 peningkatan berkelanjutan  CPAR/ FTPP/ CAR
dipelihara secara efektif
6 Simpan bukti terdokumentasi dari pelaksanaan audit
9.2. Internal Audit

Perencanaan Survei Proses Audit (Dokumen/ Audit dilakukan berkala


Opening Meeting
Program Pendahuluan Lapangan)
Audit
Auditor harus
independen dan
kompeten

Laporan audit  CPAR/


FTPP/ CAR

Distribusi Penyusunan
Penyusunan Merekap Hasil
Laporan Audit Closing Meeting Rekapan Hasil
Laporan Audit Audit
& Perbaikan Audit
Contoh
Program &
Implementasi
Internal Audit
9.3.
Management
Review
Top Manajemen harus
meninjau Sistem Manajemen
QHSE pada interval yang
ditetapkan untuk pastikan
kesesuaian dan keefektifan
sistem yang berjalan
Input Output

a)Keputusan untuk keberlanjutan dari Sistem Manajemen


• Status tindakan Management Review sebelumnya QHSE yang sesuai dan efektif terhadap hasil yang
• Perubahan Isu Internal & Eksternal terkait QHSE diharapkan
• Perubahan kebutuhan dan harapan pihak terkait
• Perubahan pada persyaratan regulasi/ pihak terkait b)Peluang untuk continual improvement (termasuk
lainnya peluang untuk tingkatkan integrasi Sistem Manajemen
• Resiko mutu, aspek lingkungan dan bahaya K3 yang QHSE ke proses bisnis perusahaan)
signifikan
c)Kebutuhan untuk perubahan Sistem Manajemen QHSE
• Resiko dan peluang
• Pemenuhan sasaran QHSE d)Kebutuhan sumber daya
• Kinerja QHSE termasuk:
a. Ketidaksesuaian dan tindakan korektif
b. Hasil pemantauan dan pengukuran
c. Pemenuhan legal compliance/ regulasi Hasil Management Review
d. Hasil audit
e. Insiden, kecelakaan kerja dan PAK Top Manajemen harus komunikasikan output dari
f. Konsultasi dan partisipasi karyawan management review ke karyawan/ perwakilan karyawan
g. Situasi darurat
h. Kepuasan pelanggan dan customer feedback
• Kecukupan sumber daya QHSE Organisasi simpan hasil management review (notulen)
• Hasil komunikasi dengan pihak terkait sebagai informasi terdokumentasi
• Peluang untuk continual improvement
Contoh Notulen
Tinjauan
Manajemen
10.1. General
Organisasi tetapkan peluang untuk improvement dan
implementasikan tindakan yang perlu untuk mencapai
target yang diinginkan

10.2. Insiden, Ketidaksesuaian dan


Klausul 10. Tindakan Korektif

Improvement Ada proses reporting, tindak lanjut, investigasi dan


tindakan untuk tetapkan dan kelola insiden dan
ketidaksesuaian

Bila perlu, lakukan perubahan terhadap sistem dan nilai


ulang resiko

Simpan informasi terdokumentasi  ketidaksesuaian &


tindakan korektif yang dilakukan komunikasikan ke pihak
terkait (e.g. CPAR/ FTPP/ Laporan Kecelakaan Kerja)
Contoh CPAR &
Laporan
Kecelekaan
Kerja
10.3. Continual Improvement

Perbaikan berkelanjutan dengan:

Pelihara dan
simpan
Komunikasikan informasi
hasil continual terdokumentasi
Promosikan improvement
partisipasi ke pihak terkait
Promosikan pekerja dalam
budaya yang tindakan yang
mendukung dilakukan
Tingkatkan
kinerja QHSE Sistem
Manajemen
QHSE
SMK3 PP No. 50
Tahun 2012
PENGENALAN & PENGERTIAN SMK3

K3  Segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya
pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PP 50 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 2)

SMK3  Bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam pengendalian risiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif (PP 50 Tahun 2012 Pasal 1)

Tujuan penerapan SMK3 


1. Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur dan
terintegrasi
2. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/
buruh, dan/ atau serikat pekerja/ serikat buruh
3. Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien untuk mendorong produktivitas
Ruang Lingkup Penerapan SMK3

Berlaku bagi perusahaan yang:

Mempekerjakan lebih dari


100 orang

Mempunyai potensi bahaya


yang tinggi (kebakaran dll)

Ditetapkan wajib
menerapkan SMK3
berdasarkan penetapan
Disnaker setempat
Siklus PDCA dalam SMK3
Peningkatan
Berkelanjutan
A. Penetapan
E. Peninjauan & n
Peninjaua kebijakan K3
Ulang&
peningkatan
Peningkatan
kinerja SMK3

B. Perencanaan
K3
D. Pemantauan
dan evaluasi
kinerja K3 C. Pelaksanaan
rencana K3

Audit
SMK3 Sumber: Pasal 6 PP No.50 Tahun 2012
Dokumen Wajib SMK3
1) Pedoman SMK3/ Manual SMK3 11) Prosedur Seleksi dan Penempatan Karyawan (Rekrutmen)

2) Prosedur Identifikasi Peraturan K3 12) Prosedur Pelatihan

3) Prosedur Komunikasi dan Konsultasi 13) Prosedur Tindakan Koreksi dan Pencegahan

4) Prosedur Perancangan atau Perancangan Ulang 14) Prosedur Pemeliharaan (mencakup LOTO)

5) Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman (Catatan) 15) Prosedur Ijin Kerja

6) Prosedur Identifikasi Potensi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko 16) Prosedur Mampu Telusur Produk

17) Prosedur Tanggap Darurat (termasuk rencana pemulihan keadaan darurat)


7) Prosedur Audit Internal
18) Prosedur Pemantauan dan Pengukuran (mencakup inspeksi,
8) Prosedur Tinjauan Manajemen
pemantauan kesehatan, lingkungan kerja, sasaran & program, kalibrasi
9) Prosedur Pelaporan Insiden & Investigasi (Kecelakaan Kerja, Penyakit alat ukur)
Akibat Kerja dan Near Miss)
10) Prosedur Pembelian, Seleksi dan Evaluasi Vendor/ Subkontraktor 19) Prosedur Evaluasi Kepatuhan Perundangan K3
20) Prosedur Pengelolaan Material termasuk B3 dan limbah (mencakup
penyimpanan, pemindahan, pencegahan thd kerusakan, tumpahan dan
kebocoran serta pembuangan limbah secara aman)
Jenis Penilaian SMK3
 Penilaian Tingkat Awal menerapkan sebanyak 64 kriteria
 Penilaian Tingkat Transisi menerapkan sebanyak 122 kriteria
 Penilaian Tingkat Lanjutan menerapkan 166 kriteria
NO ELEMEN TINGKAT AWAL TINGKAT TRANSISI TINGKAT LANJUTAN
(Seluruh tingkat awal (Seluruh tingkat awal,
dan transisi) transisi dan lanjutan)
1 Pembangunan dan 1.1.1, 1.1.3, 1.2.2, 1.2.4, 1.2.5, 1.1.2, 1.2.1, 1.2.3, 1.3.1, 1.1.4, 1.1.5, 1.2.7, 1.3.2,
pemeliharaan komitmen 1.2.6, 1.3.3, 1.4.1, 1.4.3, 1.4.4, 1.4.2 1.4.10, 1.4.11
1.4.5, 1.4.6, 1.4.7, 1.4.8, 1.4.9
2 Strategi pendokumentasian 2.1.1, 2.4.1 2.1.2, 2.1.3, 2.1.4, 2.2.1, 2.1.5, 2.1.6, 2.2.2, 2.2.3,
Kriteria Audit 3 Peninjauan ulang desain 3.1.1, 3.2.2
2.3.1, 2.3.2, 2.3.4
3.1.2, 3.1.3, 3.1.4, 3.2.1
2.3.3
3.2.3, 3.2.4
SMK3 4
dan kontrak
Pengendalian dokumen 4.1.1 4.1.2, 4.2.1 4.1.3, 4.1.4, 4.2.2, 4.2.3
5 Pembelian 5.1.1, 5.1.2, 5..2.1 5.1.3 5.1.4, 5.1.5, 5.3.1, 5.4.1,
5.4.2
6 Keamanan bekerja 6.1.1, 6.1.5, 6.1.6, 6.1.7, 6.2.1, 6.1.2, 6.1.3, 6.1.4, 6.2.2, 6.1.8, 6.6.1, 6.6.2, 6.9.1
berdasarkan SMK3 6.3.1, 6.3.2, 6.4.1, 6.4.2, 6.4.3, 6.2.3, 6.2.4, 6.2.5, 6.5.1,
6.4.4, 6.5.2, 6.5.3, 6.5.4, 6.5.7, 6.5.5, 6.5.6, 6.5.10, 6.7.1,
6.5.8, 6.5.9, 6.7.4, 6.7.6, 6.8.1, 6.7.2, 6.7.3, 6.7.5, 6.7.7
6.8.2
7 Standar pemantauan 7.1.1, 7.2.1, 7.2.2, 7.2.3, 7.4.1, 7.1.2, 7.1.3, 7.1.4, 7.1.5, 7.3.1, 7.3.2
7.4.3, 7.4.4, 7.4.5 7.1.6, 7.1.7, 7.4.2
8 Pelaporan dan perbaikan 8.3.1 8.1.1, 8.2.1, 8.3.2 8.3.3, 8.3.4, 8.3.5, 8.3.6,
8.4.1
9 Pengelolaan material dan 9.1.1, 9.1.2, 9.2.1, 9.2.3, 9.3.1, 9.1.3, 9.1.4, 9.3.5 9.2.2, 9.3.2
perpindahannya 9.3.3, 9.3.4
10 Pengumpulan dan 10.1.1, 10.1.2, 10.2.1, 10.1.3, 10.1.4
penggunaan jasa 10.2.2
11 Audit SMK3 11.1.1, 11.1.2, 11.1.3
12 Pengembangan 12.2.1, 12.2.2, 12.3.1, 12.5.1 12.1.2, 12.1.4, 12.1.5, 12.1.1, 12.1.3, 12.1.7, 12.3.3
keterampilan dan 12.1.6, 12.3.2, 12.4.1
kemampuan
Standard Nilai SMK3

Tingkat Pencapaian Penerapan


Kategori Perusahaan
0-59% 60-84% 85-100%
Kategori tingkat awal Tingkat Penilaian Tingkat Penilaian Tingkat Penilaian
(64 kriteria) Penerapan Kurang Penerapan Baik Penerapan Memuaskan
Kategori tingkat
Tingkat Penilaian Tingkat Penilaian Tingkat Penilaian
transisi
Penerapan Kurang Penerapan Baik Penerapan Memuaskan
(122 kriteria)
Kategori tingkat
Tingkat Penilaian Tingkat Penilaian Tingkat Penilaian
lanjutan
Penerapan Kurang Penerapan Baik Penerapan Memuaskan
(166 kriteria)
Contact Us
www.makinahli.com

@makinahli

Makin Ahli

0813-8985-5249
Terima Kasih 😊

Anda mungkin juga menyukai