Sanjaya - (LinkedIn)
Introduction
Outline Kepemimpinan
14001:2015 – Sistem
Manajemen K3L
Hasil yang diharapkan:
• Peningkatan kinerja K3L berkelanjutan
• Pemenuhan regulasi K3L PROSES
• Pencapaian target/ sasaran K3L
OUTPUT
KLAUSUL 1-3
Klausul 1
Ruang Lingkup
ISO 9001:2015
ISO 14001:2015
Digunakan untuk produksi
Digunakan untuk
produk/ penyediaan jasa
tanggung jawab
bermutu, sesuai regulasi
lingkungan secara
dan permintaan
sistematis
pelanggan SCOPE OF
SYSTEM
ISO 45001:2018
Berlaku untuk semua jenis
Digunakan untuk
organisasi (terlepas dari
penyediaan tempat kerja
jenis, ukuran dan sifat
yang aman dan sehat
operasional)
secara sistematis
Klausul 2. Referensi Normatif
ISO 14001:2015, ISO 9001:2015 & ISO 45001:2018
Tidak ada referensi normatif untuk ISO 14001:2015,
4. Konteks
Organisasi
Tetapkan action plan untuk
setiap isu internal, eksternal
dan kebutuhan & harapan
pihak terkait
1 Aktivitas di sekitar pabrik menimbulkan emisi Menyebabkan penurunan baku Diskusi dengan pihak-pihak
udara yang cukup tinggi (tidak sesuai baku mutu udara ambient dan tersebut untuk mengurangi
mutu) penyakit akibat kerja bagi dampak dari emisi,
karyawan penanaman pohon di
sekitar untuk kurangi
dampak emisi
2 Kelangkaan bahan baku di pasaran Proses produksi terhambat, Mencari substitusi bahan
sehingga produksi terhambat dan tidak full permintaan customer terhambat baku atau supplier lain
capacity
3 Cuaca panas berpotensi menjadi sumber Kebakaran lahan, polusi dari Penambahan embung air
kebakaran di sekitar lahan perusahaan asap kebakaran untuk resapan dan
tampungan air di sekitar
lahan
4 Adanya 10 komplain terkait dengan hasil Menurunnya kinerja dan image Segera mengevaluasi
pengerjaan konstruksi di tempat klien di perusahaan di klien lain kinerja hasil pengerjaan
tahun 2022 konstruksi dan melakukan
peningkatan kompetensi
terhadap pekerja
Contoh Kebutuhan dan Harapan Pihak Terkait
2 Dinas Ketenagakerjaan Laporan rutin dari perusahaan Tidak ada kecelakaan kerja fatal di
mengenai wajib lapor perusahaan dan regulasi konsisten
ketenagakerjaan dipenuhi
4 Karyawan perusahaan Pengetahuan dan sumber daya yang Dukungan manajemen konsisten
memadai untuk implementasikan diberikan dan tidak ada efisiensi
QHSE secara konsisten yang mengorbankan aspek QHSE
Contoh Ruang Sistem Manajemen
QHSE
Klausul 4.4
Sistem Manajemen QHSE
Fokus pada
pelanggan
Pastikan integrasi
Pastikan ada sistem
sistem QHSE dengan
konsultasi dan
proses bisnis
partisipasi
perusahaan
Komunikasikan
Pastikan sumber
pentingnya Sistem
daya QHSE tersedia
QHSE yang efektif
5.2 Kebijakan QHSE
• Manajemen puncak harus tetapkan dan pelihara
Kebijakan QHSE yang:
• Sesuai dengan tujuan dan konteks organisasi
• Menjadi dasar penetapan sasaran QHSE
Manajemen puncak tetapkan tanggung jawab dan wewenang terkait (e.g. Management Representative):
• Monitoring Sistem Manajemen QHSE sesuai persyaratan terkait
• Pelaporan kinerja Sistem Manajemen QHSE ke manajemen puncak
• Pencapaian target dari proses yang dilakukan
• Promosi fokus pada pelanggan
Contoh Struktur Organisasi QHSE
Contoh Surat Keputusan Pengesahan Tim K3L
Contoh Job Desc QHSE
5.4 Konsultasi & Partisipasi Karyawan
(Khusus ISO 45001/ SMK3)
Organisasi:
• Sediakan mekanisme, waktu, pelatihan/ sosialisasi dan
Organisasi tetapkan, implementasikan dan
pelihara proses konsultasi dan partisipasi sumber daya untuk konsultasi & partisipasi karyawan
karyawan dalam berjalannya SMK3 • Sediakan akses ke informasi SMK3 yang jelas, dapat
dipahami dan informasi relevan lainnya
• Tetapkan dan hilangkan hambatan dalam partisipasi
(e.g. perbedaan kultur dan bahasa, ancaman ketika
melapor dll)
• Tekankan proses konsultasi dan partisipasi dari
karyawan non-managerial (e.g. operator produksi,
teknisi dll)
Contoh
Penerapan
Konsultasi &
Partisipasi
Karyawan
KLAUSUL 6-8
Resiko adalah dampak dari ketidakpastian untuk mencapai sasaran
Peluang adalah situasi yang menguntungkan untuk memperoleh hasil yang diinginkan,
dapat diambil atau tidak
Resiko terkait
mutu, bahaya
K3 dan aspek-
dampak
lingkungan Persyaratan
Isu eksternal regulasi dan
dan internal persyaratan
lainnya
Klausul 6.
Perencanaan
Identifikasi dan 6.1.1. Identifikasi Resiko
dokumentasikan
Perubahan resiko dan
Kebijakan & Peluang
peluang, perusahaan
pertimbangkan:
Ruang lingkup
Kondisi darurat
Sistem QHSE
Kebutuhan dan
harapan pihak
terkait
Aspek & Dampak Lingkungan
Khusus ISO 14001:2015
Konsisten dengan life cycle perspective, organisasi harus:
1. Tetapkan persyaratan lingkungan pada tahap desain
dan pengembangan
2. Tetapkan persyaratan lingkungan pada tahapan
pembelian produk/ jasa
3. Komunikasikan persyaratan lingkungannya pada
vendor eksternal termasuk kontraktor
4. Pertimbangkan untuk informasikan potensi dampak
lingkungan yang signifikan pada saat pengiriman,
penggunaan dan pembuangan kemasan/ sisa produk/
jasa
Contoh Penerapan Life Cycle Perspective
Tetapkan dan akses persyaratan
01 regulasi dan persyaratan K3L
lainnya yang update
No Resiko/ Deskripsi Resiko/ Peluang Input Rencana Tindakan Target Waktu Status
Peluang Penyelesaian
1 Resiko Terjadi penyakit akibat kerja Isu Medical check up 1 tahun (setiap On progress
karena udara ambient yang tidak Internal berkala untuk bulan Juni)
memenuhi baku mutu karyawan yang bekerja
di area tersebut
2 Peluang Pemasangan sistem tata udara/ Mencari vendor dan 1 bulan (awal Closed
filter udara di area kerja untuk segera memasang Mei 2022)
menjaga mutu udara ambient sistem tata udara/ filter
udara
3 Resiko Terjadi kebakaran lahan akibat Isu Mempersiapkan tim 2 bulan (awal Open
cuaca panas di sekitar lahan Eksternal tanggap darurat Juni 2022)
kebakaran dan
fasilitasnya
4 Peluang Penambahan embung air untuk Penggalian di sekitar 5 bulan (awal On Progress
resapan dan tampungan air di lahan dan September
sekitar lahan penampungan air di 2022)
embung
Contoh Risk & Opportunity Register
No Resiko/ Deskripsi Resiko/ Peluang Input Rencana Tindakan Target Waktu Status
Peluang Penyelesaian
1 Resiko Pemenuhan kebutuhan dari Kebutuhan & Komunikasi dengan DLH 1 bulan (awal Open
DLH dan Disnaker tidak dapat Harapan dan Disnaker untuk Mei 2022)
dipenuhi 100% Pihak Terkait membuat action plan
jangka panjang terkait
pemenuhan regulasi
2 Peluang SDM di internal perusahaan Kebijakan Mencari seminar/ 1 tahun On progress
diikutkan ke seminar/ webinar Perusahaan webinar HSE dan
eksternal terkait HSE untuk secara bergilir
meningkatkan kompetensinya mengirimkan karyawan
Contoh Kriteria Penilaian Resiko dan
Peluang QHSE
Kemungkinan:
Kemungkinan/ Likelihood
Keparahan/ Severity
1 Transport Kecelakaan • Pelanggaran • Kematian/ 5 2 10 (M) • Memastikan 3 2 6 (L) Minimalkan resiko agar tidak
material selama aturan cedera driver memiliki terjadi dengan adanya
dari dan perjalanan berkendara berat SIM tindakan pengendalian
ke pabrik • Posisi • Kerusakan • Safety driving
material di kendaraan • Memastikan
kendaraan dan muatan
yang tidak material sesuai
aman • Kerugian dengan
• Over finansial batasan
dimension • Kerugian • Menggunaka
dan over jam kerja/ n vendor
load produktivit yang sesuai/
• Kecepatan as aman
tinggi
2 Proses Kebocoran • Kegiatan • LTI 4 3 12 (M) • Audit GMP 2 2 4 (L) Minimalkan resiko agar tidak
mixing pada mesin preventive • Pemborosa berkala terjadi dengan adanya
premix mixing maintenance n energi • Penjadwalan tindakan pengendalian
dan yang tidak • Bahan preventive
bahan sempat baku dan maintenance
baku dilakukan premix jadi • Peremajaan
pakan karena waste teknologi
tingginya • Debu mesin mixing
produksi tinggi
• Awareness • Kerugian
karyawan finansial
kurang dan
dalam produktivit
pengoperasi as
an mesin
mixing
Resiko/ Bahaya Evaluasi Evaluasi
K3/ Aspek Konsekuensi/ Resiko Nilai/ Level Resiko Tindakan Resiko Nilai/ Level Resiko
No. Aktivitas Penyebab Keterangan
Lingkungan/ Dampak Awal Pengendalian Akhir
Peluang S L S L
1 Pengirim Polusi dan • Penggunaan • Adanya 3 4 12 (M) • Penambahan 3 2 6 (L) Minimalkan resiko agar tidak
an pemborosan bahan bakar emisi udara / terjadi dengan adanya
Produk sumber fosil sebagai yang penggantian tindakan pengendalian
menggu daya input potensial rutin filter
nakan melebihi pada knalpot
Truk baku mutu, • Uji kir dan uji
Ekspedisi penipisan emisi berkala
SDA untuk truk
• Peningkata
n biaya
operasiona
l jika terjadi
macet/
kecelakaa
n/
gangguan
6.2.1. Sasaran QHSE
Organisasi tetapkan sasaran QHSE pada fungsi dan level
yang relevan
6.2. Sasaran QHSE harus:
Pengetahuan dari
Hasil pengukuran yang
internal/ eksternal
tidak valid diinvestigasi
organisasi
Contoh Sumber Daya QHSE
Frekuensi
Kode/
Kalibrasi Standar Operasional Terakhir Penanggung
No Nama Alat Merk Lokasi Alat
Atau Keberterimaan Range Kalibrasi Jawab
Alat
Verifikasi
20 Oktober Produksi-
1 Timbangan Tahunan +/- 1 g 50-100 g Teknik
2018 Packing
CONTOH
Pengukur 20 Oktober Produksi-
2 Tahunan +/- 1 oC 80-90oC Teknik
Suhu 2018 Proses
PROGRAM
Pengkur 20 Oktober Produksi-
3 Tahunan +/- 0.5 kpa 2-5 bar Teknik
Tekanan 2018 Proses
KALIBRASI
Kalibrator:
01 Oktober Ruang
4 - Suhu 2 Tahun +/- 0.5 oC 0-100oC Teknik
2018 Kalibrasi
- Tekanan +/- 0.2 kpa 0-10 bar
20 Oktober Ruang
5 Lux meter Tahunan +/- 1 lux 100-500 lux Teknik
2018 Kalibrasi
Organisasi harus:
1. Tetapkan standard kompetensi
pertimbangkan kinerja QHSE dan pemenuhan
regulasi
7.2. 2. Pastikan karyawan/ vendor kompeten sesuai
standard kompetensi
Kompetensi 3. Jika ada gap lakukan tindakan untuk
pemenuhan standard kompetensi dan evaluasi
keefektifannya (e.g. Training Need Analysis)
4. Simpan bukti terdokumentasi mengenai
kompetensi (e.g. Std Kompetensi, Training Need
Analysis, Program Pelatihan, Bukti Pelatihan,
Evaluasi Kompetensi)
K3 Lingkungan
Ahli K3 Umum Penanggung Jawab Pengendalian
Pencemaran Air (PPPA)
Penanggung Jawab Pengendalian
Ahli K3 Pemadam (Pemadam Kelas A)
Pencemaran Udara (PPPU)
List Beberapa Pemadam Kelas B-D Penanggung Jawab Limbah B3 (PLB3)
Penanggung Jawab Operasional
Ahli K3 Kimia/ Petugas K3 Kimia
Kompetensi Pengolahan Air Limbah (POPAL)
Penanggung Jawab Operasional
Ahli K3 Listrik/ Petugas K3 Listrik
Pengolahan Udara (POPU)
Karyawan harus aware/ peduli terhadap: 7.4.1. Untuk komunikasi internal & Eksternal
tetapkan:
1. Kebijakan QHSE dan Sasaran QHSE
• Apa yang dikomunikasikan
2. Resiko mutu, aspek-dampak lingkungan • Kapan komunikasi dilakukan
dan bahaya K3 yang signifikan pada setiap • Dengan siapa berkomunikasi
pekerjaannya • Bagaimana komunikasi dilakukan
3. Kontribusi karyawan terhadap efektivitas Pertimbangkan:
• Pemenuhan regulasi
Sistem Manajemen QHSE
• Masukan dari internal & eksternal
4. Implikasi dan potensi konsekuensi dari
Segera respon komunikasi yang dilakukan
ketidaksesuaian terhadap Sistem
Organisasi simpan bukti komunikasi sebagai
Manajemen QHSE dokumentasi
5. Insiden dan hasil investigasinya
6. Kemampuan untuk menghindarkan dirinya
dari kondisi yang berbahaya
7.4.2. Komunikasi Internal 7.5 Informasi Terdokumentasi
Organisasi harus:
7.5.1. General
1. Lakukan komunikasi internal termasuk Sistem QHSE mencakup:
perubahan sistem antar fungsi yang relevan • Informasi terdokumentasi berkaitan dengan
2. Pastikan komunikasi dapat memungkinkan standard Sistem Manajemen QHSE
• Informasi terdokumentasi yang dianggap
karyawan berkontribusi untuk peningkatan
penting terhadap efektivitas Sistem Manajemen
berkelanjutan QHSE
7.4.3. Komunikasi Eksternal 7.5.2. Pembuatan dan Update Dokumen
Organisasi harus komunikasikan secara eksternal Pastikan ada:
1. Identifikasi dan deskripsi (e.g. judul, tanggal,
informasi mengenai Sistem Manajemen QHSE
nomor dokumen dll)
(pertimbangkan persyaratan regulasi & lainnya) 2. Format (e.g. bahasa, gambar dll) & media (e.g.
hardcopy, softcopy)
3. Review dan approval pihak terkait
7.5.3. Pengendalian Informasi Terdokumentasi
Tujuan pengendalian dokumen untuk pastikan:
Dokumentasi dari
1. Ketersediaannya dan sesuai untuk
penggunaan eksternal yang
2. Dilindungi
dianggap penting
Pengendalian dokumen termasuk:
1. Distribusi, pengaturan akses, penarikan dan untuk Sistem
penggunaan
Manajemen QHSE
2. Penyimpanan
3. Pengendalian perubahan harus diidentifikasi
4. Retensi dan disposisi
dan dikendalikan
Contoh Penerapan Pengendalian Dokumen
Terhambat
Metode, SOP,
Standard
Approval/
Standardisasi
Sistem
Membuat Program
Kerja
Lakukan Pengembangan Infrastruktur &
Perbaikan (Master Schedule) Lingkungan Kerja
Contoh Quality Plan
8.1.2. Manajemen Perubahan (Change Management)
Organisasi review konsekuensi dari perubahan dan lakukan tindakan untuk mitigasi dampaknya
Contoh Change Management QHSE
8.1.3. Procurement/ Pengadaan
8.1.3.1. General
Organisasi tetapkan, implementasikan dan pelihara proses untuk
kendalikan pengadaan barang dan jasa agar sesuai persyaratan
SMK3L
8.1.3.2. Kontraktor
Organisasi identifikasi bahaya dan resiko K3L dari kontraktor (Job
Safety Analysis) mencakup:
1. Aktivitas dan operasional kontraktor yang berdampak pada
organisasi dan pihak terkait lainnya di area tersebut
2. Aktivitas dan operasional organisasi yang berdampak pada
kontraktor
Organisasi pastikan persyaratan SMK3L dipenuhi kontraktor saat
seleksi kontraktor dilakukan sesuai persyaratan K3L dari organisasi
(e.g. kontraktor harus memiliki Ahli K3 Umum, memiliki izin kerja khusus,
memiliki APD dan ditetapkan dalam kontrak kerja)
8.1.3.3. Outsourcing
Organisasi pastikan fungsi outsource dikendalikan sesuai regulasi
yang berlaku
Jenis pengendalian harus ditetapkan dalam SMK3L (e.g. pekerja
outsource harus sudah memahami basic K3L sebelum bekerja)
Contoh Vendor
Management
System
Contoh Vendor
Management
System
Contoh Vendor
Management
System
Contoh Job
Safety Analysis
untuk
Kontraktor
Respon terencana situasi
darurat termasuk
8.2. penyediaan P3K
Kesiapsiagaan
dan Tanggap Ambil tindakan untuk
Pelatihan tanggap darurat
cegah/ kurangi
Darurat (khusus konsekuensi situasi
darurat
ISO 14001 & ISO
45001) Pertimbangkan Tanggap Simulasi tanggap darurat
kebutuhan dan
Organisasi tetapkan, kapabilitas setiap Darurat berkala
terapkan dan pelihara pihak terkait
proses untuk
kesiapsiagaan dan Evaluasi kinerja, revisi
tanggap darurat untuk Komunikasi dengan pihak respon terencana
situasi darurat termasuk: eksternal setelah simulasi/
kejadian aktual
Pastikan:
Persyaratan produk dan jasa ditetapkan
pertimbangkan persyaratan regulasi & persyaratan
yang dianggap penting
8.2. Persyaratan
Produk & Jasa
8.2.3. Tinjauan Persyaratan 8.2.4. Perubahan Persyaratan
Kaitan Produk & Jasa Kaitan Produk & Jasa
Peninjauan persyaratan produk dan jasa didasarkan dari:
1. Persyaratan pelanggan termasuk persyaratan pengiriman & pasca
pengiriman
2. Persyaratan lain yang dianggap penting
Orang-orang
3. Persyaratan yang ditentukan organisasi Organisasi
Dokumentasi diinformasikan
pastikan jika
4. Persyaratan regulasi pendukungnya bila
persyaratan
ikut direvisi persyaratan
5. Kontrak/pesanan yg berbeda dari sebelumnya berubah
berubah
Kontrak/ pesanan yang berbeda dari sebelumnya harus diselesaikan
dengan pelanggan
Perusahaan harus pastikan persyaratan pelanggan disepakati
bersama
Simpan bukti terdokumentasi dari proses dan hasil tinjauan
Ilustrasi Peninjauan dan Perubahan Persyaratan Produk dan Jasa
Kalkulasi
ulang dan
diskusi
dengan
pelanggan
Review
kemampuan
perusahaan
dalam penuhi
order
Ajukan penawaran
Persetujuan harga dan
kontrak/ PO negosiasi
8.3.. Desain dan Pengembangan Produk & Jasa
Pemilihan &
Input desain
Membuat draft desain persetujuan
(data
berdasarkan input desain
survey)
desain
Membuat
detail desain
Verifikasi &
Penerbitan validasi desain Membuat
desain prototype
Contoh Form R&D
PT XYZ Document No. : FFB/FRM /RD/04/19
Tanggal :
Hasil
No Tahapan Proses Standar Satuan
Batch 1 Batch 2 Batch 3 Batch 4 Batch 5 Batch 6 Batch 7 Batch 8
1 Mixing Gula
Jam Mulai
Penambahan Air 800 ± 100 liter
Suhu Air (Hasil Pengukuran) 45 ± 5 ˚C
Bahan Baku :
Gula Rafinasi
M06
Waktu Sirkulasi minimal 5 menit
Kelarutan Larut
Jam Selesai
Verifikasi Oleh (Paraf)
2 Mixing Hidrokoloid
Jam Mulai
Penambahan Air 150 liter
Suhu Air (Hasil Pengukuran) min 95 ˚C
Bahan Baku :
M05
ZS02
Waktu Agitasi minimal 10 menit
Kelarutan Larut
Jam Selesai
Verifikasi Oleh (Paraf)
8.4.
Pilih supplier/ vendor atas dasar
kemampuannya memenuhi persyaratan
Informasi pembelian harus jelas
meliputi spesifikasi barang/ jasa,
Pengendalian
perusahaan, lakukan seleksi dan
evaluasi supplier
jumlah dan waktu diperlukan Proses
Eksternal
Produk & Jasa
8.5.3 Properti
8.5.2 Identifikasi
Customer/ 8.5.4 Preservasi
& Traceability
Eksternal Provider
8.5.5 Kegiatan Pasca Pengiriman 8.5.6 Pengendalian Perubahan 8.6 Release Produk & Jasa
• Organisasi harus penuhi • Review dan kendalikan • Verifikasi produk & jasa sesuai
persyaratan untuk kegiatan perubahan persyaratan persyaratan
pasca pengiriman proses/ jasa untuk jamin • Release produk/ jasa jika
• Pertimbangkan: kesesuaian persyaratan terpenuhi,
• Persyaratan regulasi • Simpan sebagai informasi disetujui pihak terkait/
• Konsekuensi potensial yang terdokumentasi customer
tidak diinginkan • Simpan sebagai informasi
• Sifat, penggunaan dan shelf terdokumentasi (bukti
life produk/ jasa kesesuaian dengan kriteria,
penerimaan, traceability, PIC
• Persyaratan pelanggan
yg release)
• Feedback pelanggan
• Contoh: Garansi, kewajiban
kontrak, jasa tambahan
lainnya
8.7.1 8.7.2
Ketidaksesuaian Ketidaksesuaian &
output diidentifikasi Perbaikan yang
& dikendalikan dilakukan
Berlaku untuk produk Terdokumentasi 8.7.
yang telah dikirim,
jasa yang sudah
Pengendalian
disediakan, produk/
jasa yang belum
Ketidaksesuaian
diserahterimakan Output
Pengujian & Uji Riksa Pesawat Angkat & Angkut Baku Mutu Emisi Udara
Medical Check Up
9.1. Pemantauan, Pengukuran, Analisa & Evaluasi
9.1.1 Organisasi pastikan: 9.1.2. Evaluasi Pemenuhan Persyaratan (ISO 9.1.2. Kepuasan Pelanggan (ISO 9001)
14001 & ISO 45001)
1 Peralatan pemantauan dan Organisasi harus: Organisasi harus pantau kepuasan
pengukuran yang dikalibrasi pelanggan terkait kebutuhan dan
Tetapkan metode dan frekuensi harapan pelanggan survei, meeting,
Kinerja K3L diinformasikan ke pihak 1 market-share analysis dll
2 yang terkait (e.g. Dinas LH, Disnaker)
evaluasi pemenuhan persyaratan
persyaratan dari ISO 9001, ISO Pastikan hasil audit dilaporkan ke pihak terkait (manager,
14001 & ISO 45001 4 karyawan terkait, perwakilan pekerja dll)
Distribusi Penyusunan
Penyusunan Merekap Hasil
Laporan Audit Closing Meeting Rekapan Hasil
Laporan Audit Audit
& Perbaikan Audit
Contoh
Program &
Implementasi
Internal Audit
9.3.
Management
Review
Top Manajemen harus
meninjau Sistem Manajemen
QHSE pada interval yang
ditetapkan untuk pastikan
kesesuaian dan keefektifan
sistem yang berjalan
Input Output
Pelihara dan
simpan
Komunikasikan informasi
hasil continual terdokumentasi
Promosikan improvement
partisipasi ke pihak terkait
Promosikan pekerja dalam
budaya yang tindakan yang
mendukung dilakukan
Tingkatkan
kinerja QHSE Sistem
Manajemen
QHSE
SMK3 PP No. 50
Tahun 2012
PENGENALAN & PENGERTIAN SMK3
K3 Segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya
pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PP 50 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 2)
SMK3 Bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam pengendalian risiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif (PP 50 Tahun 2012 Pasal 1)
Ditetapkan wajib
menerapkan SMK3
berdasarkan penetapan
Disnaker setempat
Siklus PDCA dalam SMK3
Peningkatan
Berkelanjutan
A. Penetapan
E. Peninjauan & n
Peninjaua kebijakan K3
Ulang&
peningkatan
Peningkatan
kinerja SMK3
B. Perencanaan
K3
D. Pemantauan
dan evaluasi
kinerja K3 C. Pelaksanaan
rencana K3
Audit
SMK3 Sumber: Pasal 6 PP No.50 Tahun 2012
Dokumen Wajib SMK3
1) Pedoman SMK3/ Manual SMK3 11) Prosedur Seleksi dan Penempatan Karyawan (Rekrutmen)
3) Prosedur Komunikasi dan Konsultasi 13) Prosedur Tindakan Koreksi dan Pencegahan
4) Prosedur Perancangan atau Perancangan Ulang 14) Prosedur Pemeliharaan (mencakup LOTO)
5) Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman (Catatan) 15) Prosedur Ijin Kerja
6) Prosedur Identifikasi Potensi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko 16) Prosedur Mampu Telusur Produk
@makinahli
Makin Ahli
0813-8985-5249
Terima Kasih 😊