Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN

Tugas ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“Technopreneurship”

Disusun Oleh:
Gamaliel Rante Lambi (6160504170014)
Sonia Bunga Datuan (6160504170016)

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA PAULUS
MAKASSAR
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan
makalah ini. Atas berkat dan perlindungan-Nya lah penulis dapat menyelesaikan
makalah berjudul “DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun guna untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
technopreneurship di Universitas Kristen Indonesia Paulus. Makalah ini dibuat
untuk menambah wawasan pembaca mengenai dasar-dasar kepemimpinan.

Pada kesempatan yang berbahagia ini penulis menyampaikan terima kasih


kepada semus pihak yang telah membantu dan meluangkan waktunya dalam
menyelesaikan makalah ini.

Makalah yang penulis buat ini masih banyak kesalahan dan kekurangan
karena penulis masih dalam tahap pembelajaran, maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan dalam
penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Makassar, 2 November 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………i

KATA PENGANTAR………………………………..…………………………..ii

DAFTAR ISI…………………………………..…………………………….…..iii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………….1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………....2

1.3 Tujuan Penulisan………………………………………...…………..3

BAB II PEMBAHASAN……………………………………….……..………….4

2.1 Tujuan dari Materi Dasar Kepemimpinan…………………………4

2.2 Dasar-Dasar Kepemimpinan………………………...………………4

2.3 Kepentingan Kepemimpinan dalam Organisasi…………….……..5

2.4 Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen……………….………5

2.5 Tipe Kepemimpinan………………………………………………….7

2.6 Syarat-Syarat Kepemimpinan………………………………..……..8

BAB III PENUTUP………………………………………………….………..….9

3.1 Kesimpulan………………………….………………………………..9

3.2 Saran……………………………………………………….………….9

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...…………10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring perkembangan zaman, kepemimpinan secara ilmiah mulai berkembang
bersamaan dengan pertumbuhan manajemen ilmiah yang lebih dikenal dengan ilmu
tentang memimpin. Hal ini terlihat dari banyaknya literatur yang mengkaji tentang
kepemimpinan dengan berbagai sudut pandang atau perspektifnya. Kepemimpinan tidak
hanya dilihat dari bak saja, akan tetapi dapat dilihat dari penyiapan sesuatu secara 
berencana dan dapat melatih calon-calon pemimpin.
Sejarah timbulnya kepemimpinan, sejak nenek moyang dahulu kala, kerjasama
dan saling melindungi telah muncul bersama-sama dengan peradapan manusia.
Kerjasama tersebut muncul pada tata kehidupan sosial masyarakat atau kelompok-
kelompok manusia dalam rangka untuk mempertahankan hidupnya menentang
kebuasan binatang dan menghadapi alam sekitarnya. Berangkat dari kebutuhan bersama
tersebut, terjadi kerjasama antar manusia dan mulai unsur-unsur kepemimpinan. Orang
yang ditunjuk sebagai pemimpin dari kelompok tersebut ialah orang-orang yang paling
kuat dan pemberani, sehingga ada aturan yang disepakati secara bersama-sama misalnya
seorang pemimpin harus lahir dari keturunan bangsawan, sehat, kuat, berani, ulet,
pandai, mempunyai pengaruh dan lain-lain. Hingga sampai sekarang seorang pemimpin
harus memiliki syarat-syarat yang tidak ringan, karena pemimpin sebagai ujung tombak
kelompok.
Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social,
sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi
kesejahteraan manusia (Moejiono, 2002). Ada banyak definisi kepemimpinan yang
dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi
tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan.
Definisi Kepemimpinan menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) adalah
kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan
pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-
tujuan yang diinginkan kelompok. Kepemimpinan menurut Young (dalam Kartono,

1
2003) lebih terarah dan terperinci dari definisi sebelumnya. Menurutnya kepemimpinan
adalah bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup
mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan
penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi
yang khusus.
Dalam teori kepribadian menurut Moejiono (2002) memandang bahwa
kepemimpinan tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin
mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan
pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung
memandang kepemimpinan sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak
langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan
pemimpin (Moejiono, 2002).
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang penulis uraikan, banyak permasalahan yang
penulis dapatkan. Permasalahan tersebut antara lain:
1. Apa tujuan materi kepemimpinan?
2. Apa fungsi kepemimpinan dalam pencapaian tujuan?
3. Apa saja pengertian kepemimpinan dan manajemen?
4. Apa saja perbedaan pemimpin dan manajer?
5. Apa saja hal-hal yang harus dimiliki seorang pemimpin?
6. Bagaimana cara kepemimpinan yang efektif?
7. Bagaimana ciri-ciri pemimpin yang efektif menurut teori sifat?
8. Bagaimana model atau gaya kepemimpinan?
9. Apa saja sumber daya kekuatan kepemimpinan?
10. Bagaimana ciri-ciri kepemimpinan yang baik?

2
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan
kepada para pembaca tentang kepemimpinan baik itu pengertian kepemimpinan,
tujuan materi kepemimpinan, hal-hal yang harus dimiliki pemimpin, model dan
gaya kepemimpinan, syarat-syarat kepemimpinan dan ciri-ciri kepemimpinan
yang efektif itu seperti apa. Di samping itu makalah ini juga bertujuan untuk
memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah manajemen
kepemimpinan.

3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tujuan dari Materi Dasar Kepemimpinan
Tujuan dari materi dasar kepemimpinan, yaitu:
1. Mampu mendefinisikan kepemimpinan dan menjelaskan persamaan
kepemimpinan dari manajemen.
2. Memahami model atau gaya kepemimpinan.
3. Mendefinisikan kepemimpinan dalam suatu kelompok.
4. Memahami Kepemimpinan yang kharismatik dan yang menjadi panutan
2. 2 Dasar-Dasar Kepemimpinan
1. Penentuan tujuan, seorang pemimpin harus memastikan dari awal bahwa
semua anggota teamnya memahami maksud dan tujuan organisasi. Apa
visi dan misi organisasi harus sudah terinternalisasi di diri masing-masing
anggota.
2. Komunikasi, semua kebijakan, keputusan, informasi atau berita apapun
yang dibuat oleh top management terkait kebaikan perusahaan harus
dikomunikasikan dengan baik kepada semua anggota team. Banyak media
yang bisa digunakan untuk menyampaikannya. Pemimpin biasa dalam
mengomunikasikan sesuatu kepada teamnya tentu sudah terbiasa
menggunakan media email, notes, memo dinas, chat-group, atau internal
communication tools lainnya.
3. Kepercayaan, komunikasi yang efektif didasari dengan adanya saling
percaya antara pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi tersebut;
dalam hal ini antara leader dengan bawahannya. Penentuan arah tujuan
organisasi sudah dibuat, kemudian dikomunikasikan dan komunikasinya
dibangun di atas kepercayaan.
4. Akuntabilitas (Pertanggungjawaban), dasar keempat adalah
pertanggungjawaban atau akuntabilitas. Banyak pemimpin yang akhirnya
gagal menjalankan beberapa proyek karena melalaikan dasar ini. Hal ini
tidak dimaksudkan untuk mencari siapa yang bersalah atas kegagalan

4
organisasi, tapi ditujukan untuk menuntut pertanggungjawaban dari semua
orang yang terlibat dalam organisasi tersebut.
2.3 Kepentingan Kepemimpinan dalam Organisasi
Kepentingan tujuan organisasi, yaitu:
1. Pedoman bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil-hasil di waktu yang
akan datang. Fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan
organisasi mengenai apa yang harus dan tidak harus dilakukan
2. Sumber legitimasi, akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk
mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan di sekitarnya
3. Standar pelaksanaan, bila tujuan dilaksanakan secara jelas dan dipahami,
akan memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan
(prestasi) organisasi
4. Standar motivasi, berfungsi sebagai motivasi dan identifikasi karyawan
yang penting. Dalam kenyataannya, tujuan organisasi sering memberikan
insentif bagi para anggota
5. Dasar rasional pengorganisasian, tujuan organisasi merupakan suatu
dasar perancangan organisasi
Kepentingan tujuan orang dalam organisasi, yaitu:
1. Melatih leadership
2. Memperluas pergaulan
3. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan
4. Membentuk karakteristik seseorang
5. Kuat dalam menghadapi tekanan
6. Mampu mengatur waktu dengan sangat baik
7. Sebagai ajang pembelajaran kerja yang sesungguhnya
2.4 Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen
Kepemimpinan (leadership) dan manajemen (management) pada dasarnya
merupakan dua konsep yang berbeda, namun kedua istilah tersebut sering
digunakan seolah-olah mereka memiliki arti yang sama. Untuk membahas lebih
lanjut mengenai perbedaan keduanya, mari kita cermati definisi mengenai
kepemimpinan dan manajemen.
5
Menurut Gareth Jones and Jennifer George (2003:440), yang dimaksud
dengan kepemimpinan adalah proses dimana seorang individu mempunyai
pengaruh terhadap orang lain dan mengilhami, memberi semangat, memotivasi
dan mengarahkan kegiatan-kegiatan mereka guna membantu tercapai tujuan
kelompok atau organisasai. Sedangkan Definisi manajemen menurut R.W. Griffin
(1997:5-6) adalah serangkaian kegiatan (termasuk perencanaan dan pembuatan
keputusan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian) yang diarahkan pada
sumber daya organisasi (tenaga kerja, keuangan, fisik dan informasi) yang
bertujuan untuk mencapai sasaran organisasi dengan cara yang efisien dan efektif.
Dari kedua definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa inti
perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen adalah bagaimana mereka
memotivasi orang lain ataupun tim dalam mencapai sasarannya.
Seorang Pemimpin yang menjalankan fungsi kepemimpinan ini
menetapkan Tujuan dan arah baru, kemudian memotivasi dan mempengaruhi
anggota timnya untuk mencapai Tujuan yang ditetapkan tersebut. Seorang
Pemimpin juga harus meninjau perkembangan timnya dan memastikan bahwa
semua anggota Tim berada di jalur yang diinginkannya hingga mencapai tujuan
yang ditetapkan. Presiden merupakan salah satu contoh yang baik dalam
memerankan kepemimpinan.
Sedangkan seorang Manajer yang menjalankan fungsi Manajemen ini
bertugas untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengatur
bagaimana timnya mencapai tujuan yang ditetapkan. Mereka akan bertugas untuk
mengatasi setiap permasalahan yang timbul dalam tim dan memutuskan solusi
terbaik untuknya. Contohnya seperti seorang Manajer Sepakbola yang mengatur
bagaimana timnya dapat mencapai tujuan yaitu meraih kemenangan pada setiap
permainan sepakbola. Seorang Manajer Sepakbola bukanlah pemimpin karena
mereka tidak menetapkan tujuan. Yang menetapkan Tujuan adalah Pemilik atau
Direksi Klub sepakbola yang bersangkutan.

6
Perbedaan kepemimpinan dan manajemen berdasarkan karakteristiknya, yaitu:
Karakteristik Kepemimpinan Karakteristik Manajemen
Strategik dan berorientasi pada orang Taktikal dan berorientasi pada
organisasi
Menetapkan arah dan tujuan Merencanakan dan mengkordinasikan
kegiatan
Memotivasi dan menginspirasi orang Administratif dan menjaga
kelangsungan sistem
Membentuk perinsip Merumuskan perinsip
Membangun tim dan mengembangkan Mengalokasikan dan mendukung
talenta mereka sumber daya manusia
Mengembangkan peluang baru Pemecah masalah
Mempromosikan inovasi dan peluang Memastikan kesesuaian standar dan
baru prosedur
Memberdayakan dan membina orang Memerintah dan mengarahkan orang
Perspektif jangka panjang Merinci jangka pendek
2.5 Tipe Kepemimpinan
Kartini Kartono menjelaskan bahwa tipe kepemimpinan terbagi atas:
1. Tipe Otoriter
Tipe otoriter adalah gaya pemimpin yang “otokritik” artinya sangat
memaksakan dan mendesak kekuasaannya kepada bawahan.
Pemimpin tipe otoriter mempunyai sifat sebagai berikut:
 Pemimipin organisasi sebagai miliknnya
 Pemimpin bertindak sebagai dictator
 Cara menggerakkan bawahan dengan paksaan dan ancaman.
2. Tipe Laizzes faile
Tipe laizze faile adalah pemimpin yang memberikan kebebasan kepada
bawahan.

7
3. Tipe Demokratis
Tipe demokratis adalah pemimpin yang bersikap lebih melihat pada
situasinya. Kapan harus bersikap memaksa dan kapan harus moderat, serta pada
situasi apa pemimpin harus memberi kebebasan kepada bawahan
4. Tipe Situasional
Tipe situasional dalah pemimpin-pemimpin yang bersikap tengah antara
memaksakan kehendak dan memberi kelonggaran kepada bawahan.
2.6 Syarat-syarat Kepemimpinan
Ada tiga hal penting dalam konsepsi kepemimpinan antara lain:
1. Kekuasaan
Kekuasaaan adalah otorisasi dan legalitas yang memberikan wewenang
kepada pemimpin untuk mempengaruhi dan menggerakkan bawahan
untuk berbuat sesuatu dalam rangka penyelesaian tugas tertentu.
2. Kewibawaan
Kewibawaan merupakan keunggulan, kelebihan, keutamaan sehingga
pemimpin mampu mengatur orang lain dan patuh padanya.
3. Kemampuan
Kemampuan adalah sumber daya kekuatan, kesanggupan dan kecakapan
secara teknis maupun social, yang melebihi dari anggota biasa. Sementara
itu Stodgill yang dikutip James A. Lee menyatakan pemimpin itu harus
mempunyai kelebihan sebagai persyaratan, antara lain:
 Dapat memotivasi diri
 Kemampuan berbicara didepan umum
 Pemahaman terhadap alat/teknik
 Kemampuan memecahkan masalah dengan sistem
 Transfer pengetahuan terhadap bawahan
 Dapat memotivasi bawahan
 Mengenali karakteristik bawahan
 Keingintahuan terhadap perkembangan
8
 Keinginan melakukan perubahan/perbaikan
 Sikap mental yang tangguh
 Menguasai dan menjaga citra diri

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain,
bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau
kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang
diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan
memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama.
Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan
organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi
untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.
Seorang pemimpin yang harus memiliki integritas (kepribadian), intelektual
(pengetahuan), keingintahuan yang luas, skill atau kemampuan/keahlian, memiliki
citra diri agar dapat mempengaruhi orang lain, mau belajar, mendengar dan siap
dikritik. Apabila semua isi dari syarat-syarat kepemimpinan tersebut telah dimiliki
oleh seorang pemimpin maka pemimpin tersebut akan arif dan bijaksana.
3.2 Saran
Mengingat keterbatasan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh
penulis, maka untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendasar lagi,
disarankan kepada pembaca untuk membaca literatur-literatur yang telah diakui.

10
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2010."Pengertian kepemimpinan menurut para
ahli".http://Izmanyzz.wordpress.com/2010/09/04/pengertian-kepemimpinan-
menurut-para-ahli, diakses 2 November 2020.
Aynul.2009."Leadership:Definisi Pemimpin". (Http://referensi-
kepemimpinan.blogspot.com /2009/03/definisi-pemimpin.html. diakses 2
November 2020.
Ciikresti.com. “Dasar-Dasar Kepemimpinan”. https://cicikresti.com/dasar-dasar-
kepemimpinan/, diakses pada 2 November
K. Budi. "Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen”.
https://ilmumanajemenindustri.com/perbedaan-kepemimpinan-dan-manajemen/,
diakses pada 2 November 2020
Mujiono, Imam. 2002. Kepemimpinan dan Keorganisasian. Yogyakarta: UII Press.

11
12

Anda mungkin juga menyukai