Anda di halaman 1dari 20

KONSEP DASAR KETRAMPILAN

INTRAPERSONAL (Lanjutan)

Pertemuan 3
PENDAHULUAN
Ketrampilan intrapersonal yang harus dimiliki setiap individu
yaitu kesadaran diri (self awareness), mengajarkan memahami
orang lain (understanding others), mengembangkan
kemampuan kerjasama tim (team work), manajemen diri (self
management), decision making dan problem solving, sifat dan
model kepemimpinan
Manajemen Diri
(Self Management)
Manajemen Diri (Self Management)
Manajemen diri merupakan pengendalian diri terhadap pikiran, ucapan, dan
perbuatan yang dilakukan, sehingga mendorong pada penghindaran diri
terhadap hal-hal yang tidak baik dan peningkatan perbuatan yang baik dan
benar.
Manajemen diri juga menuju pada konsistensi dan keselarasan pikiran, ucapan
dan perbuatan sehingga apa yang dipikirkan sama dan sejalan dengan apa yang
diucapkan dan diperbuat.

Pemahaman Pikiran Ucapan Perbuatan


benar benar benar benar
Pemahaman/pengertian benar ➔ pikiran benar ➔ ucapan benar ➔perbuatan salah.
Kondisi yang lebih memprihatinkan adalah:
Pemahaman/pengertian benar ➔ pikiran benar ➔ ucapan salah ➔perbuatan salah.
Tidak tertutup kemungkinan juga:
Pemahaman/pengertian benar ➔ pikiran salah ➔ ucapan salah ➔perbuatan salah.
Dan yang pasti terjadi jika pemahaman/pengertian seseorang tidak benar
adalah:
Pemahaman/pengertian salah ➔ pikiran salah ➔ ucapan salah ➔perbuatan salah.
Decision Making dan
Problem Solving
Proses Penemuan Masalah
Secara umum ada empat situasi yang dapat membantu untuk mengenal lebih
dini adanya masalah, yaitu:
a) Bila ada penyimpangan dari pengalaman yang lalu, berarti pola kinerja
atau prestasi yang lalu dalam organisasi berubah.
b) Bila ada penyimpangan dari rencana.
c) Bila ada orang atau pihak luar yang menyampaikan masalah kepada
manajer.
d) Prestasi para pesaing.
Menemukan untuk memutuskan
Setiap manajer harus mampu memecahkan suatu masalah yang ada.
1. Ambang Pengenalan Masalah
◦ Seberapa besar perbedaan atau kesenjangan antar keadaan nyata dengan
yang diinginkan?
◦ Bagaimana hal itu mempengaruhi kesempatan kita untuk mencapai
tujuan organisasi?
◦ Sejauh mana usaha kita untuk mengatasi kesenjangan yang terjadi?
◦ Seberapa cepat Tindakan yang harus diambil untuk mengatasi masalah
yang terjadi?
Menemukan untuk memutuskan
2. Menetapkan Prioritas
◦ Setiap masalah yang timbul dalam keseharian dalam kegiatan
operasi perusahaan tidaklah mungkin dapat diatasi semuanya
dengan segera.
◦ Karena itu, penting bagi manajer untuk menetukan prioritas dan
mendelegasikan masalah-masalah yang lebih kecil atau ringan
kepada para bawahannya.
Jenis-jenis pengambilan Keputusan
Manajerial.
a) Keputusan Terprogram
◦ Keputusan yang diambil dengan kebijakan , produser atau peraturan
tertulis /tidak tertulis yang mempermudah pengambilan keputusan dalam
situasi berulang dengan membatasi atau meniadakan alternatif. Keputusan
terprogram biasanya digunakan untuk mengatasi masalahmasalah kecil
dan ringan .
b) Keputusan Tidak Terprogram
◦ Masalah yang luar biasa atau istimewa yang tidak tercakup oleh kebijakan
atau sedemikian penting sehingga memerlukan perlakuan khusus harus
ditangani dengan suatu keputusan yang tidak terprogram
Model Pengambilan Keputusan Rasional
Dalam model pengambilan keputusan rasional terdiri dari empat
tahap, yaitu:
1. Selidiki Masalah
Dalam menyelidiki suatu permasalah yang terjadi secara
menyeluruh ada tiga aspek, yaitu:
◦ Tentukan Masalah
◦ Identifikasi Sasaran Keputusan
◦ Identifikasi Sasaran Keputusan
2. Kembangkan Alternatif
Model Pengambilan Keputusan Rasional
3.Evaluasi Alternatif dan Pilih yang Terbaik
◦ Apakah alternatif ini mungkin?
◦ Apakah alternatif tersebut suatu pemecahan yang memuaskan?
◦ Apa kosekuensi yang mungkin bagi bagian lain organisasi?

4. Laksanakan Keputusan dan Adakan Tindak Lanjut


Sifat dan Model
Kepemimpinan
Definisi Kepemimpinan
Suatu proses mempengaruhi aktivitas dari individua tau
kelompok untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu.
Teori-teori kepemimpinan
a) Teori sifat (1950an-1960an)
Ada sejumlah sifat atau karakteristik tertentu yang berkaitan dengan
keberhasilan dan kkegagalan dari pemimpin.
b) Teori perilaku (1950an-1960an)
Aspek terpenting dari kepemimpinan bukan pada sifat atau
karakteristik dari pemimpin, tetapi apa yang dilakukan pemimpin
dalam berbagai situasi . keberhasilan dari pemimpin tergantung pada
gaya kepemimpinan yang diterapkanya.
Teori-teori kepemimpinan
c) Teori situasional (1960an-1980an)
Efetivitas dari kepimimpinan tidak hanya ditentukan oleh gaya
kepemimpinan, tetapi juga ditentukan oleh situasi yang ada dalam
kepemimpinan tersebut. Factor situasi meliputi karakteristik dari
pemimpin dan bawahan ,sifat dari tugas, struktur kelompok dan jenis dari
penguatan.
d) Teori atribusi (1980an-sekarang)
Menurut model katribusian, bahwa pemimpin pada dasarnya adalah
pengolah informasi, beberapa informasi dipergunakan sebagai pedoman
perilaku pemimpin.
Teori Sifat
a) Karakteristik fisik
Karakteristik fisik seperti umur, penampilan, tinggi dan berat badan,
telah dipelajari pada berbagai penelitian awal tentang
kepemimpinan.
b) Latar belakang social
Beberapa studi yang meneliti tentang latar belakang social ekonomi
dari pemimpin telah memokuskan dirinya pada factor-faktor seperti
Pendidikan, status social, dan mobilitas.
Teori Sifat
c) Intelegensia
Sejumlah studi yang meneliti tentang hubungan antara intelegensia
dengan kepemimpinan menunjukkan bahwa pemimpin memiliki
kemampuan lebih tinggi dalam memutuskan, lebih tegas,
pengetahuannya lebih luas dan berbicara lebih fasih.
d) Kepribadian
Hubungan antara kepribadian dengan kepemimpinan menyarankan
bahwa pemimpin yang efektif berkaitan dengan factor-faktor
kepribadian seperti kewaspadaan, kepercayaan diri, dan integritas
pribadi.
Teori Sifat
e) Karakteristik
hubungan tugas Karakteristik hubungan tugas menemukan bahwa
pemimpin memiliki ciri-ciri seperti kebutuhan akan prestasi yang
tinggi, inisiatif, dan orientasi tugas yang tinggi.
f) Karakteristik social
Karakteristik sosial menemukan bahwa pemimpin umumnya aktif
terlibat dalam berbagai aktivitas, bergaul secara luas dengan semua
orang, dan bekerjasama dengan orang lain.
ANY QUESTION ?

Anda mungkin juga menyukai