Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL  

II
Kode/ Nama Mata Kuliah : ADPU 4334 / Kepemimpinan
Program   : ADMINISTRASI NEGARA
Semester  : Enam (IV)
 
Petunjuk : Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Perilaku pemimpin menurut House dan Mitchell diantaranya adalah supportive
leadership dan directive leadership. Jelaskan perbedaan kedua perilaku tersebut!
2. Pengambilan keputusan dapat digunakan berbagai bentuk prosedur pengambilan
keputusan yaitu Vroom dan Yelton telah mengidentifikasi bentuk tersebut diantaranya
pemimpin memecahkan masalah atau membuat keputusan sendiri dengan menggunakan
informasi yang tersedia pada saat itu. Jelaskan bentuk prosedur lain yang anda
ketahui!
3. Penyimpulan atribusi melalui proses kognisi, juga mengandung bahaya karena
terkadang seseorang menggunakan cara berpikir jalan pintas dan berpikir ilusi dalam
menarik suatu atribusi. Jelaskan beberapa faktor berpikir jalan pintas!
4. Peran pengendali organisasi yang melekat pada pemimpin diantaranya adalah
perumusan atau pendefenisian masalah dan pemecahannya, pendelegasian wewenang,
uraian kerja dan manajemen konflik.Jelaskan Langkah-langkah pemimpin dalam
melakukan peran pengendali yang efektif!
5. Peran penting yang harus diemban oleh seorang pemimpin diantaranya adalah
informing, consulting dan mentoring.Jelaskan perbedaannya!

JAWABAN :

1.) •>Supportive Leadership


perilaku ini melibatkan perhatian terhadap perasaan karyawan dan memberikan
dorongan, berfokus pada hubungan personal dengan tim. Ini menunjukkan bahwa
kepekaan pemimpin terhadap kebutuhan secara individu dan mempertimbangkan
ketertarikan terbesar anggota tim.
“Gaya kepemimpinan seperti ini cocok untuk tugas-tugas yang berulang atau penuh
tekanan bagi karyawan”, tangkasnya.
•>Directive Leadership
Memberikan instruksi mengenai prosedur, klarifikasi tugas, dan pengaturan standar
kinerja dengan jelas. Gaya ini bekerja mampu memberikan hasil paling baik bila pada
pengerjaan tugas atau proyek yang tidak terstruktur, atau ketika tugas yang
kompleks dan anggota tim yang kurang berpengalaman.

2.) •>Pemimpin memperoleh informasi yang diperlukan bawahan, dan kemudian


memutuskan sendiri penyelesaian atas masalah sebenamya ketika mereka meminta
informasi. Peran yang dimainkan bawahan dalam membuat keputusan jelas menyediakan
informasi yang perlu kepada manajer, bukannya membuat atau mengevaluasi
penyelesaian altematif.
•>Pemimpin berbagi masalah dengan bawahan yang relevan secara individual,
mendapatkan ide dan saran mereka tanpa mengumpulkan mereka sebagai sebuah kelompok.
Kemudian pemimpin membuat keputusan yang bisa mencerminkan atau tidak pengamh
bawahan.
•>Pemimpin berbagi masalah dengan bawahan sebagai suatu kelompok, secara
kolektif memperoleh ide dan saran mereka.
Kemudian mereka akan membuat keputusan yang bisa mencerminkan atau tidak pengaruh
bawahan.
•>Pemimpin berbagi masalah dengan bawahan sebagai suatu kelompok. Pemimpin clan
bawahan bersama-sama membuat clan mengevaluasi altematif serta berusaha mencapai
persetujuan.(konsensus) penyelesaian. Pemimpin tidak mencoba mempengaruhi kelompok
untuk mengadopsi penyelesaian yang mereka sukai clan mereka menerima serta
mengimplementasikan penyelesaian yang mendapat dukungan seluruh kelompok.

3.) Beberapa faktor berpikir jalan pintas :


•>The Fundamental Attribution Error. Terjadi jika pengamat hanya fokus pada pelaku
dan bukan pada situasinya. Contoh, A hari ini terlambat masuk kuliah dan karena dia
biasa terlambat maka disimpulkan Atribusi Internal, bahwa A pemalas. Padahal hari
itu A memang bangun pagi dan berangkat awal, namun di jalan ia teman yang
membutuhkan pertolongannya sehingga ia terlambat masuk kuliah.
•>The Actor-Observer Bias. Yaitu cenderung menyalahkan lingkungan (eksternal) saat
kita mengalami kegagalan, sementara saat melihat kegagalan orang lain maka kita
cenderung menilai bahwa itu adalah kesalahannya (internal). Contohnya, saat dapat
nilai C, seorang mahasiswa akan menyalahkan lingkungannya dengan berkata “ah
dosennya nggak jelas ngajarnya, kelasnya nggak nyaman buat belajar, panas, jadi
susah konsen”. Namun saat seorang teman yang tidak disukainya mendapat nilai D, ia
akan berkomentar “memang dia anaknya males, nggak fokus”.
•>The Self-serving Bias. Yaitu kesalahan yang dibuat oleh pengamat karena terlalu
fokus pada misi “menyelamatkan harga diri”, atau bahasa kerennya “mengambil kredit
dari perilaku orang lain”. Misalnya, saat mayoritas mahasiswa paham dengan apa yang
diajarkan oleh dosen, si dosen akan berkata “memang saya dosen yang pandai dalam
menyampaikan materi”. Namun, saat sebagian besar mahasiswa di kelas tidak paham
dengan materi, si dosen akan mengatakan “ah payah nih mahasiswa sekarang kurang
fokus, kebanyakan main HP di kelas, padahal saya sudah mati-matian menjelaskan”

4.) •>Pengendalian hasil


Pengendalian hasil biasanya digunakan untuk mengendalikan perilaku karyawan pada
berbagai tingkatan organisasi. Apabila sistem pengendalian hasil didesain dengan
baik dapat membantu mendapatkan hasil yang diinginkan (Merchant, 2012).
pengendalian hasil mengurangi potensi kurangnya pengarahan. Pengendalian hasil
terdiri dari: Mendefinisikan dimensi kinerja. Mendefinisikan dimensi kinerja yang
diinginkan dipilih karena tujuan yang ditentukan dan pengukuran yang dibuat akan
membentuk karyawan mengenai hal yang dianggap penting, dimana sekarang pengukuran
kinerja diartikan sebagai laba akuntansi. Pengaturan target kinerja dan pengukuran
kineja dan Pemberian imbalan.
•>Proses Pengendalian
Pengendalian proses merupakan peran strategis dalam memastikan keberhasilan dalam
pengendalian hasil. Terdiri dari : Struktur Organisasi, Sistem Reward dan Punisment
Presedur Keuangan dan Akuntansi.

•>Pengendalian Budaya Perusahaan


Terdiri dari pengendalian tindakan, adalah bentuk paling langsung dari pengendalian
manajemen karena meliputi pengambilan langkah-langkah tertentu untuk memastikan
karyawan bertindak sesuai dengan keinginan perusahaan dengan membuat tindakan
karyawan sendiri sebagai faktor pengendalian. Seleksi Karyawan baru, Sesi
Pelatihan, Seleksi Karyawan baru Seleksi karyawan sering meliputi pengencekan
referensi terhadap karyawan baru, Sesi Pelatihan Pelatihan adalah cara umum untuk
meningkatkan kemungkinan karyawan melakukan pekerjaan dengan baik Kode Etik
Kebanyakan perusahaan dengan ukuran diatas minimal berupaya untuk membentuk budaya
perusahaan mereka melalui kode tingkah laku, kode etik, pernyataan misi, visi
ataupun filosofi manajemen, Pengaturan fisik dan social. Pengaturan fisik seperti
rencana kantor, arsitektur dan dekor interior, serta pengaturan sosial seperti kode
penggunaan baju, kebiasaan yang dilembagakan, perilaku, dan kosa kata yang dapat
membantu perusahaan.

5.) •> informing


Informing(memberikan informasi) Menginformasikan, agar masyarakat tahu bahwa
perusahaan telah mengeluarkan suatu
produk, menginformasikan keberadaan dan
kegunaan produk, menjelaskan bagaimana cara kerja produk membangun citra
perusahaan, menginformasikan peubahan nama atauharga produk. Informing membuat
konsumen sadar akanBproduk-produk baru,
mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi
penciptaan citra sebuah perusahaan yang menghasilkan
produk atau jasa.Jadi bisa disimpulkan ini berbicara soal produk
awareness(kesadaran).

•> consulting
Dalam consulting, expert-nya adalah konsultan yang disewa jasanya untuk mendampingi
perusahaan. Konsultan ini memiliki pengetahuan mumpuni dalam bidang atau topik yang
spesifik, misalnya teknologi informasi, keuangan, manajemen dan sebagainya. Dia
akan memberikan pendapatnya tentang apa yang harus perusahaan lakukan dengan
situasi yang mereka alami. Dalam mengerjakan tugasnya, konsultan kadang-kadang ikut
bekerja bersama tim internal perusahaan untuk memetakan masalah dan menemukan
solusinya.

•> mentoring
Mentoring bisa dilakukan atas inisiatif perusahaan maupun individu (karyawan). Ada
manajemen perusahaan yang rutin memasangkan karyawan senior tertentu di perusahaan
dengan karyawan yang lebih junior untuk memberikan bimbingan karir. Ada juga
karyawan yang dengan kesadaran sendiri meminta ijin dan kesediaan seniornya untuk
mengajarkan pengetahuan dan pengalamannya di bidang tertentu.

Anda mungkin juga menyukai