Anda di halaman 1dari 24

PENGENDALIAN

MOTIVASI
RISKI RAHMADANI. M
HAKIKAT MOTIVASI
DEFINISI HAKIKAT :
1. Menurut KBBI
Intisari atau dasar, Kenyataan yang sebenarnya (sesungguhnya)
2. Menurut Victor H. Vroom
Adalah sebuah akibat dari suatu hasil yang ingin diraih atau dicapai oleh seseorang dan sebuah perkiraan
bahwa apa yang dilakukannya akan mengarah pada hasil yang diinginkannya.

DEFINISI MOTIVASI :
1. Menurut KBBI
Usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu
karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya
2. Menurut Mulyasa 2003;112
Tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu.
Peserta didik akan bersungguh-sungguh karena memiliki motivasi yang tinggi
MANFAAT MOTIVASI

01 02
PENDORONG PENYELEKSI
MENDORONG SESEORANG MENYELEKSI PERBUATAN
UNTUK MELAKUKAN BAIK DAN BURUK
AKTIVITAS

03 04
PENGARAH PENUMBUH
MENGARAH KEDEPAN MENUMBUHKAN RASA
BERSEMANGAT SERTA HAL
POSITIF
SUMBER MOTIVASI

01 02
CITA-CITA KELUARGA

03 04
LINGKUNGAN SPIRITUAL
FAKTOR
MOTIVASI

INTERNAL EKSTERNAL

-Pengalaman masa
-Pembawaan Individu -Lingkungan Kerja -Tuntutan perkembangan
lampau
organisasi
-Tingkat Pendidikan -Pemimpin dan -Dorongan dan
-Keinginan di masa
Kepemimpinan bimbingan
depan
TIPS
MENUMBUHKAN
MOTIVASI
“Jangan membandingkan diri Anda dengan orang
lain. Jika Anda melakukannya, Anda menghina
diri sendiri”

—ADOLF HITLER
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
FISIP JAYA
APA ITU PENGAMBILAN KEPUTUSAN ?

Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai


suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau
kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur
tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia.
Setiap proses pengambilan keputusan selalu
menghasilkan satu pilihan final.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM
PEMECAHAN MASALAH DI ORGANISASI
KEMAHASISWAAN

o HAK PROREGATIF o DEMOKRASI


- HAK ISTIMEWA SEBAGAI - MUSYAWARAH MUFAKAT
KETUA ATAU PEMIMPIN - VOTING
TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBIL
IDENTIFIKA AN PENGENDALI
SI MASALAH KEPUTUSAN AN
1
1 3
3 5
5

2
2 4
4 6
6

MENENTUK PENERAPAN EVALUASI


AN KEPUTUSAN KEPUTUSAN
ALTERNATI YANG
DIAMBIL
F
KEUNTUNGAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG
TEPAT

 Kita akan dipercaya sepenuhnya sebagai seorang pemimpin yang tangguh.

 Orang lain akan mempercayai keputusan dan instruksi kita.

 Kita akan dikenal sebagai ahli pemecah masalah.

 Kita akan terhindar dari belenggu frustrasi.

 Kita akan memperoleh keuntungan waktu, tenaga, pikiran, dsb.


FISIP JAYA
PENGENDALIAN
KONFLIK
FISIP JAYA
DEFINISI
PENGENDALIAN
Penyelesaian untuk mendapatkan hasil yang
diharapkan.

KONFLIK
Perselisihan, pertentangan, saling bersaing, atau
tidak selaras
JENIS KONFLIK

01 02
INTERNAL ANTAR INDIVIDU

03 04
ANTAR INDIVIDU VS
KELOMPOK KELOMPOK ( Atau
sebaliknya )
SUMBER-SUMBER KONFLIK

01 02
LINGKUNGAN STRUKTURAL

03 04
BIOSOSIAL KEPRIBADIAN
(PRUSTASI) DAN
INTERAKSI
CARA MENGENDALIKAN KONFLIK

 Ingat!!! konflik tidak bisa dihindari, namun


harus diselesaikan.

 Bagaimana cara mengendalikan konflik?


- Memposisikan Diri dengan
menggunakan pendekatan konflik
Kuadran Low-Low
(Avoiding)
Menghindari.

Hanya bisa dilakukan untuk potensi konflik yang


ringan dan tidak terlalu penting. Jadi agar tidak
menjadi beban dalam pikiran atau kehidupan kita,
sebaiknya memang setiap potensi konflik harus
dapat segera dihindari.
Kuadran High-Low
(Dominating)
Persaingan – Memenangkan menggunakan
kekuasaan/pengaruh

Gaya penyelesaian konflik seperti ini sangat tidak


mengenakkan bagi pihak yang terpaksa kalah, sebaiknya
hanya digunakan dalam keadaan terpaksa yang
membutuhkan penyelesaian yang cepat dan tegas.
Kuadran Low-High
(Accomodating or Smoothing)
Mengalah / mengakomodasi

Gaya ini juga merupakan upaya untuk megurangi


tingkat ketegangan akibat dari konflik tersebut atau
menciptakan perdamaian yang kita inginkan.
Kuadran High-High
(Problem Solving or Collaboration)
Kolaborasi / Memecahkan masalah

Menciptakan penyelesaian melalui kesepakatan bersama


yang mengikat semua pihak. Proses ini memerlukan
komitmen yang besar dari kedua belah pihak untuk
menyelesaikannya dan dapat menumbuhkan hubungan
jangka panjang yang kokoh.
Compromising
Musyawarah Mufakat

Dengan cara ini semua pihak diharapkan dapat merasa puas


dengan hasil keputusan bersama. Namun, memerlukan
waktu yang lama dalam pengambilan keputusan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai