Anda di halaman 1dari 26

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Kementerian Kesehatan RI
2018

1
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
PTM Continuum of Care

Populasi Populasi Populasi


sehat Berisiko dengan PTM

Promosi Kesehatan Pengendalian FR PTM Pengendalian PTM dan


Terintegrasi Komplikasi

• Lingkungan Kondusif • Deteksi dini FR • Pencegahan Komplikasi


KTR, Sarana OR dll • Diagnosis dini •Kegawatdaruratan  Patuh Minum Obat
• Gaya Hidup Sehat: • Penatalaksanaan Faktor •Pemeriksaan Rajin kontrol
Risiko : Gaya Hidup Sehat : Tidak
 Tidak Merokok Lanjutan
- Hipertensi merokok, Diet Sehat Kalori
 Cukup Aktivitas Fisik • Pengobatan Seimbang, cukup aktifitas fisik /
- Dislipidemia
 Diet Sehat Kalori Seimbang - Merokok Lanjutan Senam Jantung Sehat
(Rendah Gula, garam dan - Obesitas , dll • Rawat jalan •Home Care/visite, Caregiver
lemak) • Pengobatan awal survivor stroke
• Rawat Inap
 Perilaku CERDIK • Kegawat daruratan •Monitoring dan Pengendalian
•Deteksi dini dan Monitoring
• Rehabilitasi FR / konseling
• Konseling /Neurorestorasi
FR •Rehabilitasi Medik /
• PATUH
•Tinjut dini /Konseling FR • PATUH neurorestorasi
• PANDU •PATUH
• Rujukan • Rujukan
• Rujukan • Rujukan

-POSBINDU PTM RUMAH SAKIT / -Fktp


YAN PTM DI FKtp /
-POSBINDU PTM
-MASYARAKAT Pkm fktrl -MASYARAKAT
2
Surveilans FR-PTM di Masyarakat- SP2TP Survei /Registri PTM - SIRS
SEPULUH PENYEBAB KEMATIAN UTAMA
(SEMUA UMUR) SAMPLE REGISTRATION SYSTEM (SRS)
INDONESIA, 2014

No Penyebab Kematian
%
1 Stroke (I60 - I69) 21.1
2 Penyakit Jantung Koroner (I20 – I25) 12.9
3 Diabetes mellitus dengan komplikasi (E10 – E14) 6.7
4 Tuberkulosis Paru (A15 – A16) 5.7
5 Hipertensi dengan komplikasi (I11 – I13) 5.3
6 Penyakit Paru Obstruksi Kronis (J40-J47) 4.9
7 Penyakit Hati (K70 – K76) 2.7
8 Kecelakaan lalu lintas (V01– V99) 2.6
9 Pneumonia (J12 – J18) 2.1
10 Diare dan penyakit infeksi saluran pencernaan lain (A09) 1.9

3
4
5 dari 100 orang Indonesia 53 dari 100 orang Indonesia 27 dari 100 orang Indonesia
mengkonsumsi Gula lebih mengkonsumsi Garam lebih 15 dari 100 orang Indonesia
mengkonsumsi Lemak lebih
dari 50 g/hari dari mengalami Obesitas
dari
2000 mg/hari 67 g/hari

KONSUMSI GULA OBESITAS


KONSUMSI GARAM KONSUMSI LEMAK
Tertinggi di Tertinggi di Sulawesi
Tertinggi di DKI Tertinggi di DKI
DI Yogyakarta Utara (24,1 %)
Jakarta (65,4 %) Jakarta (48,2 %)
(16,9 %)

5
PENINGKATAN GAYA HIDUP SEHAT
DENGAN PERILAKU CERDIK DAN PATUH

P Periksa Kesehatan secara rutin


dan ikuti anjuran dokter
Atasi Penyakit dengan
A pengobatan yang tepat dan
teratur
T Tetap diet sehat dengan gizi
seimbang,
U Upayakan beraktivitas fisik
dengan aman,
Hindari rokok, alkohol dan zat
H karsinogenik lainnya

Promosi kesehatan untuk berperilaku Program Patuh bagi yang sudah


CERDIK dalam mengatasi PTM dan menyandang PTM diselenggarakan
mengimplementasikan dalam Posbindu agar mereka rajin kontrol dan
PTM minum obat

6
7
8
9
10
11
MEMERIKSA KESEHATAN
Setiap 6 bulan sekali / Min 1 tahun sekali
setiap orang

CEK CEK
TEKANAN KADAR
Deteksi Dini
DARAH GULA Gangguan
DARAH Penglihatan &
Pendengaran

CEK
KOLESTEROL

DETEKSI DINI
CEK
KANKER
LINGKAR LEHER RAHIM
PERUT/BMI

UNTUK
PEREMPUAN

12
˂ 190

13
14
CERDIK DI SEKOLAH

Enyahkan asap rokok


Cek kesehatan secara berkala

Kelola stress Istirahat cukup Diet seimbang Rajin beraktivitas fisik


15
16
KRITERIA PEMERIKSAAN KESEHATAN/SKRINING SESUAI STANDAR
DALAM SPM (PERMENDAGRI 18/2016, PERMENKES 43/2016)

• Seluruh usia >15 tahun, skrining: • Kolesterol 


– Riwayat Penyakit PTM – Usia ≥ 35
– Faktor Risiko Perilaku (kurang – Usia >15 dengan Overweght/Obesitas
aktifitas fisik, Diet tidak sehat, (IMT>23, LP Pria >90, wanita>80) dan/ 1
merokok/terpapar asap rokok, Faktor risiko
konsumsi alkohol), • Gula Darah 
– PENGUKURAN IMT, LINGKAR – Usia ≥ 40
PERUT – Usia >15 tahun dengan
– Tensi Darah, Overweight/Obesitas (IMT>23, LP Pria
– Gangguan Penglihatan dan >90, wanita>80) dan/ 1 Faktor risiko
pendengaran, • Pemeriksaan IVA dan Sadanis
– Gangguan mental emosional – Wanita, usia 30-49 tahun
(SRQ20) • Usia ≥ 60 tahun pemeriksaan deteksi
gangguan mental emosional termasuk
kepikunan dengan
Mini Cog

17
KIT POSBINDU PTM

ALAT UKUR
ALAT UKUR BERAT ALAT UKUR LINGKAR PERUT
TEKANAN DARAH
BADAN

ALAT UKUR
TINGGI BADAN ALAT UKUR GULA DARAH ALAT UKUR KOLESTEROL

18
Puskesmas/FKTP

19
SISTEM RUJUKAN

Monitor Perbaikan

Modifikasi Observasi 3-6


Berisiko PTM
Gaya Hidup bulan

Puskesmas/ Tidak ada


Rujuk
Pandu PTM perbaikan

20
SISTEM INFORMASI PPTM
Sebagai tempat menyimpan informasi
kesehatan warga masyarakat
Sebagai basis data untuk
pengambilan keputusan
Surveilans Posbindu PTM
Web GIS

SISTEM
INFORMASI Sebagai wadah untuk informasi kesehatan

Sebagai indikator kesehatan


PPTM untuk menghindari faktor risiko PTM

masyarakat dalam satu wilayah

Portal Web PTM


Surveilans PTM FKTP

Sebagai alat Sebagai sarana komunikasi masyarakat


monitoring dan dalam menjaga kesehatan
evaluasi penyakit
tidak menular Tindaklanjut Gateway
Monev PTM ElKes

21
MONITORING DAN EVALUASI

 Petugas Kesehatan dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan


setempat
 supervisi, fasilitasi dan asistensi teknis  Pengumpulan
dan Analisis data
 Target  petugas pelaksana Posbindu PTM
 Monitoring  per 3 bulan yg berisiko
 Penilaian  sekali setahun tiap orang
 Tujuan  Perencanaan dan
Peningkatan Kegiatan

22
PEMBINAAN

• Cakupan Sasaran
Desa/Kelurahan • Pembinaan Program Indikator
Program
• Tingkat Perkembangan
Posbindu • Pembinaan Komunitas/individu
PPTM

23
KEGIATAN LAINNYA DALAM
PENYELENGGARAN POSBINDU

DETEKSI DINI
DAN TATA LAKSANA FAKTOR RISIKO
PENYAKIT TIDAK MENULAR SECARA MANDIRI

Sepeda Gembira Senam Bersama

Penyuluhan melalui Demo Masak Menu Sehat


Kegiatan Keagamaan dan seimbang
24
“KEGIATAN LAINNYA DALAM POSBINDU”

25
TERIMA KASIH

2
6

Anda mungkin juga menyukai