Anda di halaman 1dari 24

PANDU PTM

(Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular)

UPTD PUSKESMAS KOTABUMI II


Penyakit Tidak Menular (PTM)
Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang tidak
bisa ditularkan dari orang ke orang dan
perkembangannya berjalan perlahan dalam jangka waktu
yang panjang (kronik)
1) Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
2) Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik
3) Penyakit Paru Kronik dan Gangguan Imunologi
4) Penyakit Kanker dan Kelainan Darah
5) Gangguan Indera dan Fungsional
Tantangan Pembangunan
Kesehatan
Kurang bergerak, konsumsi
rendah serat dan tinggi GGL,
merokok, alkohol, stres.
Penyakit Menular
masih merupakan
masalah dan PTM
semakin meningkat

PTM
Masalah gizi buruk / kurang,
kurus dan pendek (Stunting), Usia produktif dan usia
kegemukan dan obesitas pada lanjut meningkat yang
anak, remaja dan dewasa rentan terhadap PTM
FAKTOR RESIKO BERSAMA PTM
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN

AGENDA GLOBAL
Untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dibutuhkan SDM yang sehat,
berkualitas dan berdaya saing
Target SDGs 3.4 : Penurunan 1/3 kematian dini akibat PTM pada tahun 2030

NAWACITA PRESIDEN-WAPRES
Agenda 5 : Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui program Indonesia
Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja dan Indonesia Sejahtera

PROGRAM INDONESIA SEHAT


Diwujudkan dengan 3 pilar : Paradigma Sehat, Penguatan Pelayanan Kesehatan dan
JKN
Paradigma Sehat dilaksanakan melalui Promotif-Preventif, Pemberdayaan
Masyarakat dan Keterlibatan Lintas Sektor serta Pendekatan Keluarga
KONSEP DASAR PANDU PTM
• Pengertian
Pandu PTM di FKTP adalah penyelenggaraan pencegahan dan
pengendalian PTM yang dilaksanakan secara komprehensif dan
terintegrasi melalui Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).
• Tujuan
Pencegahan dan pengendalian PTM adalah upaya kesehatan
yang mengutamakan aspek promotif dan preventif tanpa
mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif serta paliatif yang
bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan
kematian.
• Sasaran
Sasaran Pandu PTM di FKTP meliputi individu dan/atau
kelompok masyarakat baik yang berisiko PTM maupun yang
tidak berisiko.
PELAYANAN TERPADU
(PANDU) PTM
• Diadop dari WHO-PEN yang disesuaikan kebutuhan program di
Indonesia
• Bertujuan memperkuat sistem kesehatan dan fungsi layanan primer
• Dititik beratkan pada manajemen Hipertensi dan DM dengan
penambahan pelayanan kanker, thalassemia, glukoma, gangguan
pendengaran dan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat
• Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (Posbindu PTM)
dikembangkan sebagai bagian dari Pandu PTM yang
memungkinkan rujukan ke Puskesmas untuk penanganan lebih
lanjut.
Ruang Lingkup Pandu PTM di
Puskesmas
1. Promosi Kesehatan
2. Deteksi Dini Faktor Resiko PTM
3. Peningkatan Peran Serta Masyarakat
4 Penemuan Kasus PTM
5 Penanganan Kasus PTM
6 Pencatatan dan Pelaporan PTM
7 Surveilans Terpadu PTM
8 Pemantauan dan Penilaian Kegiatan
PANDU PTM SEBAGAI PENDEKATAN
FAKTOR RISIKO PTM TERINTEGRASI
DI FKTP
 Peningkatan tatalaksana faktor risiko utama
(Konseling Upaya Berhenti Merokok, Hipertensi,
Dislipidemia, Obesitas dll) di fasilitas pelayanan
kesehatan dasar (Puskesmas, Dokter Keluarga,
Klinik/Praktek Swasta).
 Peningkatan Respons Cepat Kegawatdaruratan PTM
di masyarakat dan fasilitas pelayanan kesehatan dasar.
 Tatalaksana terintegrasi Hipertensi dan Diabetes
melalui pendekatan Faktor Risiko.
 Prediksi risiko penyakit Jantung dan Stroke dengan
Charta WHO PEN.
RUJUKAN KASUS DI PUSKESMAS
(TERINTEGRASI DENGAN RUJUK BALIK BPJS
KESEHATAN)
PROGRAM RUJUK BALIK
(PERMENKES NO. 28 TAHUN 2014)

 Program Rujuk Balik (PRB) meliputi:


penyakit-penyakit kronis (DM, Hipertensi,
Penyakit Jantung, Asma, PPOK, Epilepsy,
Skizofren, Stroke, dan SLE.
 Wajib dilakukan bila kondisi pasien sudah
dalam keadaan stabil.
 Disertai surat rujuk balik dari dokter
spesialis/sub spesialis.
UPTD
PUSKESMA PUSKESMA
S S PANDU
KOTABUMI PTM
II

KIA

UB POL
I GIZI
M
PTM

JIW
A
TIM PANDU PTM PUSKESMAS
KOTABUMI II
Penanggung Jawab • dr. Shinta Amelia

Koordinator • dr. Charina Situmorang


• Kartini, Desi Andriani
Pendaftaran
• Neta Susmarini, S.Kep, Heni Novika Yanti,
Perawat S.Kep, Arie Maria Yuniza, S.Kep
• Susi Nander, SST, Endah Ruciana, SST, Lusiani
Bidan Marpanila, SST, Erniyati, Amd. Keb, Siska Febriana,
SST
Laboratorium • Maria Susanti, SST
• Reand Fhadilah, Amd. Keb, Diana Fiolita, Amd.
Informasi Keb

Promkes • Zaitun Hartini, SE

Gizi • Dian Asmaraningtyas, S.Gz

Jiwa • Evi Fahmi, Amd. Kep


Deteksi Dini PTM
a. Deteksi Dini DM dan Hipertensi Terpadu
b. Deteksi Dini Penyakiut Jantung  Carta Prediksi PJPD
WHO
c. Deteksi Dini Penyakit Kanker
• SADARI/ SADANIS
• IVA/ Papsmear
d. Deteksi Dini PPOK dan asma
• Pemeriksaan Arus Puncak Ekspirasi (APE) dgn
Peakflowmeter
e. Deteksi Dini Gangguan Indera dan Fungsional
• Gangguan penglihatan (periksa visus, katarak,
glaukoma)
• Gangguan pendengaran (tes suara, tes Rinne, Tes
Weber, Tes Swabach)
• Gangguan fungsional (RBM)
Alur Deteksi Dini PTM
• Berat Badan
Pengukuran • Tinggi Badan
Anamnesa
Faktor Resiko • Indeksi Massa Tubuh
Faktor Resiko • Lingkar Perut
PTM • Tekanan Darah

• Usia
• Jenis Kelamin
• Riw. Penyakit • Gula Darah Sewaktu,
Keluarga Pemeriksaan Gula Darah Puasa
• Kadar lipid darah
• Riw. Penyakit Diri (kolesterol)
Sendiri • Tajam penglihatan
• Kurang aktivitas • Tajam pendengaran
Fisik • Arus Puncak Ekspirasi
• Diet tidak sehat (APE
• Pemeriksaan Co
• Merokok
Analizer
• Konsumsi Alkohol • SADANIS
• Stress • IVA tes
Masa muda sehat, hari tua nikmat,
tanpa penyakit tidak menular dengan perilaku

Anda mungkin juga menyukai