Anda di halaman 1dari 69

CURRICULUM VITAE

Nama & Gelar (lengkap) : dr. B. Kris Pranarka SpF-ML, SpPD K-Ger,FINASIM
Tempat &Tanggal lahir : Semarang, 17 Juni 1945
Alamat : Bukit Kartika no 7, Bukit Sari, Semarang 50261
Tilpon : 024-7473265
Hp : 0811278211
E-mail : kris.pranarka@yahoo.com
RIWAYAT PENDIDIKAN

• Th 1972 : Lulus Dokter Umum : F.K. UNDIP


• Th. 1973 : Consortium of Medical Sciences
Bagian Forensik Medico-Legal, F.K UI
• Th. 1982 : Short Course In Geriatric Medicine.
Slotervaart Hospital, Amsterdam, The Netherland
• Th. 1983 : Spesialis Penyakit Dalam F.K. UNDIP.
• Th. 1989 : Consultan In Geriatric Medicine
Royal Adelaide Hospital, Adelaide – Australia
• Th. 1990 : Spesialis Forensik Medico-Legal, F.K. UNDIP.
• Th. 1995 : Konsultan Penyakit Usia Lanjut
Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia
• Th. 2011 : Fellow of The Indonesian Society of Internal
Medicine (FINASIM)
RIWAYAT PEKERJAAN
• 1972 – 1976 : Kepala Bagian Forensik- Medikolegal Fk. Undip
• 1980 – 2009 : Koordinator Pendidikan Bagian Penyakit Dalam S1
Fk. Undip
• 1993 – 2010 : Kepala Instalasi Geriatri RSDK
• 2005 – 2010 : Kepala Sub. Bagian Geriatri Fk. Undip
• 2011 – 2016 : Direktur Medik Rumah Sakit St Elisabeth Semarang
• 2016 – sekarang : Komite Medik RS St Elisabeth Semarang
• 2010 – sekarang : Dosen Luar Biasa Gol. IV D Bagian Ilmu
Penyakit Dalam F.K. UNDIP RSDK

RIWAYAT ORGANISASI
• Bidang Pembelaan Anggota IDI Wilayah Jawa Tengah ( 2002 -2010)
• Majelis Kehormatan Kode Etik Kedokteran IDI
Wilayah Jawa Tengah (2010 -2018)
• Bidang Pembelaan Anggota Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia – cabang Semarang (
sp. sekarang)
• Persatuan Dokter Forensik Medico-Legal Indonesia Cabang Semarang
• Perhimpunan Geriatri Medik Indonesia (PERGEMI)
• dll
PENGHARGAAN
• Satya Lancana Karya Satya
KEBIJAKAN DALAM PELAYANAN GERIATRI
DAN SNARS DI RUMAH SAKIT

Kris Pranarka, SpF, SpPD, K-Ger FINASIM


RSDK Oktober 2018

Kris Pranarka, SpF, SpPD, K-Ger


FINASIM
RSDK Oktober 2018

Kris Pranarka , SpF. SpPD.K-Ger FINASIM


RSDK , Okt 2018
Lahir : 31 Maret 1930
Wafat : 17 Januari 2006
WHO , 1988:
Indonesia, urutan ke V jumlah lansia ( 2020)

Bureau of The Census, USA ( 1993)


Indonesia, Lansia 414 % ( 1990 – 2025)

Th 2000 di proyeksikan 7,28 % dari jumlah penduduk


Th 2020 11,34%

(BPS, 1992)
Peningkatan
Jumlah populasi
usia lanjut di
Indonesia akan
menimbulkan
berbagai
permasalahan,
terutama di
bidang
KESEJAHTERAAN
pada umumnya
dan KESEHATAN
pada khususnya.
Keberhasilan
Pembangunan

Terjadi penurunan angka


kelahiran, kesakitan dan
kematian

Peningkatan angka
harapan hidup
penduduk indonesia

Populasi usia lanjut  : 414% (tahun 2025)


Masalahfisik, psikoekonomi, dan sosial usia lanjut 
Pelayanan geriatri
• Jangan di anggap beban
– Penurunan angka kematian balita
– Pencegahan penyakit – penyakit infeksi
– Perbaikan nutrisi
– Perbaikan lingkungan

• Peningkatan populasi lansia


Peresmian Unit Geriatri RSDK, 31 Maret 1993
KRITERIA PASIEN GERIATRI
1. Usia ≥ 60 th
2. Etiologi penyakit : endogen, tersembunyi,
kumulatif, beberapa penyakit bersamaan
3. Penampilan penyakit : sering tidak jelas di
rasakan, menyelinap
4. Perjalanan penyakit : sering berlangsung kronik,
progresif, tidak menimbulkan kekebalan, lebih
rentan terhadap infeksi, kecacatan dan kematian
5. Polifarmasi, iatrogenik
6. Masalah Psiko-Sosial
7. Variasi per individu besar
ASESMEN GERIATRI
• Proses diagnostik,
• multidisiplin dengan cara kerja interdisiplin
• Problem medik
• Kapasitas fungsional
• Masalah psiko sosial
• Rencana jangka pendek dan jangka panjang
MANFAAT ASESMEN GERIATRI :

• Ketepatan diagnostik
• Perbaikan kapasitas fungsional
• Mengurangi polifarmasi
• Mengurangi biaya
• Menurunkan kematian
TUJUAN PELAYANAN GERIATRI

• Deteksi dini dan pengobatan yang tepat


• Pemeliharaan dan perawatan kesehatan
pada
• lanjut usia
• Mendukung aktifitas sosial dan kemandirian
• pada lanjut usia
• Health (WHO) : Physical, Mental and Social
well
• being
• Empati dan dukungan saat saat “ terminal”
PELAYANAN GERIATRI

• PERMENKES NO 79 tahun 2014 Tentang


Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit.

• STANDAR 5
– RS menyediakan pelayanan Geriatri rawat Jalan, Rawat
Inap akut dan Rawat inap Kronis sesuai dengan Tingkakt
jenis pelayanan

• STANDAR 5.1
– RS melakukan promosi dan evaluasi sebagai bagian dari
pelayanan kesehatan warga lanjut usia di masyarakat
berbasis RS
KELOMPOK STANDAR
PELAYANAN BERFOKUS
PADA PASIEN
STANDAR NASIONAL

KELOMPOK STANDAR
AKREDITASI RS

MANAJEMEN RS

PONEK
SASARAN KESELAMATAN
PASIEN
HIV/AIDS

PROGRAM NASIONAL TB

INTEGRASI PENDIDIKAN PPRA


KESEHATAN DALAM
PELAYANAN GERIATRI
 Sifat penyakit pada usia lanjut

1. Pendekatan holistik
• Asesmen geriatrik
• Vertikal & horisontal
• Aspek pencegahan, promotif,
penyembuhan dan pemulihan
2. Tata kerja & tata laksana secara tim
• Komponen utama : dokter, perawat, pekerja sosio
medik, ditambah tenaga rehabilitasi medik,
psikiater / psikolog, farmasis, ahli gizi dll
• Multidisiplin, Interdisipliner
• Pembuatan & penyerasian konsep dan penyerasian
tindakan
Layanan Kesehatan Lansia Berbasis Rumah Sakit
(Hospital Based Geriatric Services)
RS

BAGIAN UNIT
GERIATRI PSIKOGERIATRI
Poliklinik :
- Asesmen / konsultasi Poliklinik/Bangsal/
- Kuratif (sederhana) Day-hospital, dll
Bangsal akut :
- Asesmen / konsultasi
- Kuratif (akut) Berbagai penyakit psik.
- Rehab. co– joint - Depresi berat
Day hospital : care - Dementia
-Terapi terencana / - Paraphrenia, dll
terpadu
- Ambulatoir.
Bangsal kronis :
- Asesmen / konsultasi
- Kuratif (kronis)
- Konsultatif
- Rehab
(care  cure)
Pendidikan – latihan,
penelitian
Tata Kerja Pelayanan Geriatri

IGD POLI SPESIALIS

KONSULTAN POLI GERIATRI


Spes.Peny.Dalam (+)

DAY-HOSPITAL R. GER. AKUT R. GER. KRONIS R. RWT. LAIN

Dr. Praktek Swasta PUSKESMAS Dr. Keluarga

POPULASI GOLONGAN USIA LANJUT


SNARS Edisi 1
Pelayanan Geriatri , sesuai kelas Rumah sakit
• Tingkat Sederhana
• Tingkat Lengkap
• Tingkat Sempurna
• Tingkat Paripurna
1. Pelayanan Geriatri Tingkat Sederhana
Ruang Tunggu
Pendaftaran dan kasir
Klinik terpadu Pelayanan Geriatri

Tim Asesmen : Dokter Umum (+), Perawat (+), Pekerja Sosial


Variasi Rekam Medik
Pelayanan Geriatri
Penyuluhan pada kelompok lanjut usia
2. Pelayanan Geriatri Tingkat Lengkap
Klinik Memori
Imunisasi
Bangsal Akut

 40 tempat tidur
 Asesmen, kuratif, rehabilitatif (hospice care)
Klinik Rawat Siang
Pasien kelas I
Tim Asesmen
Pertemuan Keluarga
(Family Conference)

Menyertakan keluarga secara aktif


dalam program kesehatan penderita
Kunjungan Rumah
(Home Care)

• Atas permintaan penderita/keluarga


• Layanan kesehatan sesuai yang dibutuhkan
Family Meeting
Environment : realistic compromise
Paguyuban eks pasien Divisi Geriatri
RS. Dr. Kariadi

Paguyuban Abiyasa
Hospital Based Community Geriatric Services
Peran serta Sub Bagian Geriatri Bagian Penyakit Dalam FK Undip
dengan pelayanan poliklinik tiap hari Sabtu
3. Pelayanan Geriatri Tingkat Sempurna
Ruang Assesmen

• Tim inti : geriatris, perawat, pekerja sosial medik


• Tim lengkap : (+) dokter rehabilitasi medik, psikiater / psikolog,
fisioterapis, OT, ahli gizi, konsultan bagian-bagian
lain yang dibutuhkan
Hospice care
Perawatan Terminal / Hospice Care
• Etika medik  melindungi kehidupan
• Kematian ~ kegagalan medik
 penghalang pendampingan
penderita yang dalam keadaan
terminal
Lanjut usia : penderita dan keluarga
Hospice Care
• Unit otonom
• Afiliasi dengan Rumah Sakit
• Tim Pelayanan Hospice
– Tim interdisiplin (pend & keluarga)
– Meringankan rasa sakit dan keluhan lain
– Koordinasi segi psikologik, sosial,
spiritual
– Saat-saat berkabung
Penitipan ( respite care )
Ketrampilan Keperawatan
Peresmian Brevet Konsultan Geriatri
oleh Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia Pusat, 1996
Ujian Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Konsultan Geriatri
(Desember 2017)
4. Pelayanan Geriatri Tingkat Paripurna

TIM ASESMEN
Penelitian
Penempatan Lanjut Usia
di Panti Wredha
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai