Anda di halaman 1dari 35

PEMBINAAN TERPADU

KELUARGA RAWAN
KESEHATAN

MINARTI, M.KEP.,SP.KOM
FOKUS SASARAN
PERKESMAS
 FOKUS : KELUARGA RAWAN
KESEHATAN
 PRIORITAS :
 KELUARGA RENTAN TERHADAP MASALAH
KESEHATAN ( GAKIN)
 KELUARGA RISIKO TINGGI ( ANGGOTA
KELUARGA BUMIL, BALITA, LANSIA,
MENDERITA PENYAKIT)

HERIE'S FILE
1. Individu
 balita

 ibu hamil risiko tinggi


 usia lanjut

 penderita penyakit menular (a.l TB


Paru, Kusta, Malaria, Demam
Berdarah, Diare, ISPA/Pneumonia),
 penderita penyakit degeneratif.  
2. Keluarga
 Rentan terhadap masalah kesehatan
(vulnerable group)
 Risiko tinggi (high risk group)

PRIORITAS :
• Belum kontak dg yankes
• Gakin (sudah memanfaatkan yankes) dg masalah Kes
• Tidak Gakin tetapi mempunyai masalah kes dan
belum memanfaatkan yankes
Kelompok masyarakat khusus
tidak terikat dalam suatu institusi

3. KELOMPOK

Kelompok masyarakat khusus


terikat dalam suatu institusi
4. Masyarakat
Masyarakat yang rentan / risiko tinggi
terhadap timbulnya masalah kesehatan

- Masyarakat di suatu wilayah (RT, RW, Kelurahan/Desa):


• Jumlah  bayi meninggal  lebih tinggi di bandingkan
daerah lain
• Jumlah penderita penyakit tertentu lebih tinggi dibandingkan
daerah lain
• Cakupan pelayanan kesehatan lebih rendah dari daerah lain
LANJUTAN…..

 Masyarakat di daerah  Masyarakat di daerah


endemis penyakit dengan kondisi geografi
menular (malaria, diare, sulit antara lain daerah
demam berdarah, dll) terpencil, daerah 
 Masyarakat di perbatasan    
lokasi/barak  Masyarakat di daerah
pengungsian, akibat pemukiman baru dengan
bencana atau akibat transportasi sulit seperti
lainnya daerah transmigrasi.
APA KAITANNYA DENGAN
 Millennium Development Goals adalah
perjanjian yang dibuat negara-negara
berkembang menyambut millennium
pada tahun 2000. Ada 8 tujuan yang
akan diusahakan negara berkembang
untuk dapat tercapai hingga tahun 2015.
TUJUAN

 Memberantas kemiskinan dan kelaparan


ekstrem
 Mewujudkan pendidikan dasar untuk semua
 Mendorong kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan
 Menurunkan angka kematian anak
 Meningkatkan kesehatan ibu
 Memerangi HIV dan AIDS, malaria, serta
penyakit lainnya
 Memastikan kelestarian lingkungan
 Mengembangkan kemitraan global untuk
pembangunan
ISSUE STRATEGIS

Angka kematian neonatus bayi, balita Indonesia


masih tinggi (19/1000 kelahiran hidup, 34/1000, dan
44/1000 kelahiran hidup)
 Pemberdayaan perawat dalam KIA masih
kurang
 Angka kematian ibu masih tinggi (228/100.000)

 Kesadaran masyarakat masih rendah terkait


tanggungjawab kes. diri dan keluarga
SASARAN RPJMN 2010-2014

1. UHH menjadi 72,0 tahun pd thn 2014


2. AKB menjadi 22/24/26 per 1.000 KH pd
thn 2014
3. AKI menjadi 117,7 per 100 rb KH pd thn
2014
4. Kurang gizi pd balita menjadi 15% pd th
2014
Sasaran: RPJP-K TAHUN 2005-2025

a. Meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH) dari 69 thn


pada 2005 menjadi 73,7 thn pada 2025

b. Menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB) dari 32,3 per


1.000 KH thn 2005 menjadi 15,5 per 1.000 KH thn 2025

c. Menurunnya Angka Kematian Ibu dari 262 per 100.000


KH thn 2005 menjadi 74 per 100.000 KH thn 2025

d. Menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita dari


26% thn 2005 menjadi 9,5% thn 2025
KEUNGGULAN
PERAWAT
1. Merupakan tenaga kesehatan yang
terbesar (48 % tenaga kesehatan adalah
perawat).
2. Merupakan tenaga kesehatan terdepan
dalam pelayanan kesehatan
Puskesmas/Pustu dan RS
3. Pelayanan diberikan secara paripurna
meliputi tiga upaya pencegahan yaitu :
pencegahan primer, pencegahan sekunder
dan pencegahan tersier.
PERAWAT
4. Pelayanan keperawatan diberikan secara
berkelanjutan sampai ke rumah atau ke
keluarga.
5. Perawat melaksanakan tugas limpah dari profesi
lain, khususnya untuk di daerah yang memiliki
keterbatasan SDM Kesehatan. terpencil,
perbatasan dan kepulauan.
6. Memiliki jenjang pendidikan profesi
berkelanjutan mulai perawat vokasi, Ners
Generalis, Ners Spesialis dan Ners Konsultan.
PERAWAT
7. Memiliki jejaring komunikasi profesi yang jelas
mulai dari pengurus pusat, provinsi, kab/kota dan
komisariat
8. Organisasi profesi PPNI merupakan anggota dari
organisasi perawat sedunia (ICN) dan memiliki
jejaring kerjasama yang kuat dengan berbagai
Negara, seperti Canada, Jepang, dll.
9. Perawat Indonesia melalui pemerintah termasuk
dalam penandatangan kesepakatan 10 negara
ASEAN, dalam bidang pelayanan kesehatan yang
dikenal MRA (Mutual Recognition Agreement)
dimana akan diimplementasikan pada tahun 2010
ini.
PELAKSANA PEMBINAAN
TERPADU
• Perawat yang mempunyai enam 
peran dan fungsi, yaitu (1)  sebagai
penemu kasus (case finder); (2)
sebagai pemberi pelayanan (care
giver); (3) sebagai
pendidik/penyuluh kesehatan
(health teacher/educater); (4)
sebagai koordinator dan
kolaborator; (5)  pemberi nasehat
(counseling); (6) sebagai  panutan
(role model).
TANGGUNGJAWAB PERAWAT
PUSKESMAS

UPAYA KES PERORANGAN UPAYA KES MASYARAKAT

ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN


KLIEN INDIVIDU • KELUARGA
• KELOMPOK
• MASYARAKAT

PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT


(COMMUNITY HEALTH NURSING)
HERIE'S FILE
Strategi  Penyelenggaraan
 Keterpaduan: Keterpaduan :
 Individu  Kegiatan
 Keluarga  Tenaga
 Kelompok  Biaya
 Sumber daya lainnya
 Masyarakat
Terpadu tenaga di DTPK
Penempatan tenaga medis
dan bidan PTT
Penempatan nakes
penugasan khusus lulusan
Diploma III antara lain
perawat,sanitarian/kesehatan
lingkungan, tenaga gizi,
tenaga analis kesehatan, dan
tenaga farmasi.
Integrasi Kegiatan pembinaan
keluarga rawan

PROMKES KIA &KB GIZI KESLING P2M PENGOBATAN

UPAYA UPAYA
KES
LAIN
Pembinaan Keluarga Rawan KESEHATAN
LAIN

Keluarga Rawan Mandiri


Program, Yankes,
pendekatan

Perorangan
•Puskesmas
•Pos-pos kesehatan
Primer •Praktik-2 Nakes, Klinik
Masyarakat •Apotek, Lab, toko
obat, Optik, dll

•Dinkes Kab/Kota
Perorangan
•UPT-2
•Praktik Nakes Spes
Sekunder •RS C & B
Masyarakat •Apotek, Lab, Optik, T Obat
•Balai-2 Kes, dll

Perorangan •Dinkes Prov


•Depkes
Tersier •Institut-2 Kes
•Praktik Nakes Spes Kons
Masyarakat •RS B & A
•Apotek, Lab, Optik, T Obat
MEKANISME PELAYANAN
(terintegrasi)
SASARAN PRIORITAS
KAB/KOTA (SPM)

KONTAK DENGAN POSYANDU,


LAPORAN
PUSKESMAS POLINDES,DLL
SURVEILLANCE
(BP,KIA,PUSTU,
PUSLING)
SASARAN PRIORITAS
PERKESMAS

TINDAK LANJUT PELAYANAN


(FOLLOW UP CARE )

ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA RAWAN
Kegiatan
 Kegiatan dalam gedung Puskesmas:
– Asuhan keperawatan   pasien rawat jalan
dan rawat inap
– Penemuan kasus baru (deteksi dini) pada
pasien rawat jalan.
– Penyuluhan/pendidikan kesehatan. 
– Pemantauan keteraturan berobat .
– Rujukan kasus/masalah kesehatan
– Konseling keperawatan.
– Kegiatan yang merupakan tugas limpah:
pengobatan, penanggulangan kasus gawat
darurat, dll).
– Menciptakan lingkungan terapeutik: 
kenyamanan,  keamanan.
– Dokumentasi keperawatan.
• Kegiatan di luar gedung
Puskesmas
kunjungan ke keluarga/kelompok/masyarakat:
– tindak lanjut di rumah (individu dalam konteks
keluarga)
– Penemuan  suspek/kasus kontak serumah.
– Penyuluhan/Pendidikan kesehatan pada
individu dan keluarganya.
– Pemantauan keteraturan berobat sesuai
program pengobatan.
– Kunjungan rumah (home visit/home health
nursing) sesuai rencana.
– Pelayanan keperawatan dasar
langsung(direct care) maupun tidak
langsung (indirect care).
– Pemberian nasehat (konseling) 
kesehatan/keperawatan.
– Dokumentasi keperawatan.
askep pada keluarga rawan
kesehatan/keluarga miskin yang
mempunyai masalah kesehatan
 Pelayanan keperawatan
 Identifikasi keluarga dasar langsung (direct
rawan care) maupun tidak
kesehatan/keluarga langsung (indirect care).
miskin dengan masalah  Pelayanan kesehatan
kesehatan  di sesuai rencana,
masyarakat. misalnya memantau
 Penemuan dini  keteraturan berobat
suspek/kasus kontak pasien dengan
serumah. pengobatan jangka
panjang.
 Pendidikan/penyuluhan
kesehatan terhadap
 Pemberian nasehat
keluarga (lingkup ( konseling)
keluarga). kesehatan/keperawatan
di rumah.
 Kunjungan rumah
(home visit/home
  Dokumentasi
health nursing) sesuai keperawatan.
rencana.
PRINSIP PELAKSANAAN PEMBINAAN

• Berkesinambungan dan paripurna

• Bermutu, Aman dan sesuai Kebutuhan

• Adil dan merata

• Non diskriminatif

• Terjangkau

• Teknologi Tepat Guna

• Bekerja dlm Tim secara cepat dan tepat


PEMBINAAN MELALUI
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1. Pengertian:
Bentuk dan cara penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan, baik
perorangan, kelompok maupun masyarakat secara terencana,
terpadu, dan berkesinambungan guna tercapainya derajat kesehatan

masyarakat yg setinggi-tingginya

2. Tujuan:
Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk berperilaku hidup
sehat, mampu mengatasi masalah kesehatan secara mandiri,
berperan aktif dlm setiap upaya kesehatan serta dapat menjadi
penggerak dlm mewujudkan pembangunan berwawasan
kesehatan
Unsur-unsur: Prinsip:
a. Berbasis Masyarakat
a. Penggerak Pemberdayaan
b. Kesempatan mengemukakan
b. Sasaran Pemberdayaan pendapat & memilih yankes
c. Kemitraan
c. Kegiatan hidup sehat
d. Kemandirian
d. Sumber daya e. Gotong Royong

Penyelenggaraan:
a. Penggerakkan masyarakat,
b. Pengorganisasian dalam
pemberdayaan
c. Advokasi, Kemitraan
e. Peningkatan sumber daya
CONTOH

Program Pelayanan Daerah Terpencil


Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo
mengadakan Program ini mulai
dilaksanakan pada tahun 2007

LINTAS PROGRAM DAN SEKTOR

Tim Mobile Dinas Kesehatan Provinsi,


Dinas Kesehatan Kabupaten dan Puskesmas
 Sifat pelayanan simultan
 Melengkapi sarana prasarana Yankes
 Membuka akses jalan
 Anggaran APBD masing-masing
kabupaten
Pelayanan kesehatan yang
dilakukan:
• Pengobatan massal,
• Intervensi gizi buruk,
• Penyuluhan PHBS,
• Penyehatan lingkungan
dan pencegahan
penyakit,
• Pemeriksaan Ibu hamil,
• Pemeriksaan kolesterol,
• Pemberian MP-ASI,
Tablet Fe, Susu
• Pemberian bahan kontak
untuk PHBS (Sikat Gigi,
Pasta Gigi, sabun dan
shampo).

Anda mungkin juga menyukai