Anda di halaman 1dari 20

POSYANDU

LANSIA
BY.
Aditya Dwi Nugroho
Ageng Gupono
Dwy Putri Agustin
Neneng Seprianti
Lansia

Lanjut Usia (lansia) adalah seseorang yang telah mencapai usia 60


tahun ke atas. Proses penuaan akan berdampak pada berbagai aspek
kehidupan, baik aspek sosial, ekonomi maupun aspek kesehatan. (PP
No.88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional kelanjutusiaan)
Posyandu

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis


Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan
dasar/sosial dasar
Posyandu Lansia

Posyandu lansia merupakan suatu fasilitas pelayanan


kesehatan yang berada di desa-desa yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya bagi
warga yang sudah berusia lanjut.
Menurut Erfandi (2008), Tujuan Posyandu Lansia secara garis
besaR

Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia dimasyarakat,


sehingga terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan
kebutuhan lansia.

Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat


dan swasta dalam pelayanan kesehatan, disamping meningkatkan
komunikasi antara masyarakat usia lanjut.
Manfaat Posyandu
Lansia
Pengetahuan lansia menjadi
meningkat, yang menjadi dasar
pembentukan sikap dan dapat
mendorong minat atau motivasi
mereka untuk selalu mengikuti
kegiatan posyandu lansia sehingga
lebih percaya diri dihari tuanya.
Sasaran Posyandu
Lansia
1. Sasaran langsung, yaitu kelompok pra
usia lanjut (45-59 tahun), kelompok usia
lanjut (60 tahun ke atas), dan kelompok
usia lanjut dengan resiko tinggi (70
tahun ke atas).
2. Sasaran tidak langsung, yaitu keluarga
dimana lansia berada, organisasi sosial
yang bergerak dalam pembinaan usia
lanjut, masyarakat luas (Departemen
Kesehatan RI, 2006).
Bentuk pelayanan pada posyandu
lansia meliputi pemeriksaan
kesehatan fisik dan mental
emosional, yang dicatat dan
Kegiatan dipantau dengan Kartu Menuju
Sehat (KMS) untuk mengetahui
Posyandu lebih awal penyakit yang diderita
Lansia atau ancaman masalah kesehatan
yang dialami.
1. Pemeriksaan status gizi melalui
penimbangan berat badan dan
pengukuran tinggi badan dan dicatat
pada grafik indeks masa tubuh (IMT).
Beberapa 2. Pengukuran tekanan darah
kegiatan pada menggunakan tensimeter dan
stetoskop serta penghitungan denyut
posyandu lansia nadi selama satu menit.
3. Pemeriksaan adanya gula dalam air
adalah : seni sebagai deteksi awal adanya
penyakit gula (diabetes melitus).
4. Pemeriksaan adanya zat putih telur
(protein) dalam air seni sebagai deteksi
awal adanya penyakit ginjal.
5. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas
Beberapa bilamana ada keluhan dan atau ditemukan
kelainan pada pemeriksaan butir-butir
kegiatan pada diatas.

posyandu lansia 6. Penyuluhan Kesehatan, biasa dilakukan


didalam atau diluar kelompok dalam
adalah : rangka kunjungan rumah dan konseling
kesehatan dan gizi sesuai dengan masalah
kesehatan yang dihadapi oleh individu
dan kelompok usia lanjut.
Selain itu banyak juga posyandu
lansia yang mengadakan kegiatan
tambahan seperti senam lansia,
Beberapa pengajian, membuat kerajinan
ataupun kegiatan silahturahmi
kegiatan pada antar lansia. Kegiatan seperti ini
tergantung dari kreasi kader
posyandu lansia posyandu yang bertujuan untuk
adalah : membuat lansia beraktivitas
kembali dan berdisiplin diri.
Jenis Pelayanan di Posyandu Lansia
•Activity of Daily Living
•Status mental
Pemeriksaa •Status gizi
n •TD, nadi
•Lab sederhana

•Rujukan
•Penyuluhan
Kegiatan •Kunjungan rumah
•PMT
Buku Pemantauan Kesehatan •OR: senam lansia, poco2
Pribadi Lansia -- > Buku
Kesehatan Lansia •Rekreasi
Alur Pelayanan di Posyandu Lansia

1
Pendaftaran

2
5 Wawancara,
Penyuluhan dan Penimbangan BB,
Konseling Pengukuran TB dan
lemak perut
Penentuan IMT,

4 3
Pemeriksaan Lab Pengukuran tekanan
sederhana (Gula darah, pemeriksaan
darah, Kolesterol, kesehatan, status
Asam urat) mental
MEKANISME PELAYANAN POSYANDU LANSIA

1 . Persiapan
Meliputi sarana dan p rasarana
2. Pelaksanaan
meliputi :
Meja 1 : Pendaftaran
Meja 2 : Penimbangan BB,nTB, IMT, aktifitas sehari hari.
Meja 3 : Pengukuran TD, pemeriksaan status mental emosional
dan keluhan yang di rasakan
Meja 4 : Pelayanan pemeriksaan lab sederhana dan pelayanan
pengobatan oleh tim medis
Meja 5 : Penyuluhan dan konseling
Sarana
• Formulir catatan medik • Timbangan berat badan
• Formulir ADL (Activity Daily Living) • Pengukur tinggi badan
• Formulir AMT (Abbreviated Mental Test)
• Lampu senter pena (penlight)
• Formulir GDS (Geriatric Depression
Scale) • Perlengkapan terapi okupasi
• Meja bundar dan beberapa kursi • Paralel bar
• Meja dan kursi makan • Kursi roda
• Pantry sederhana • Matras
• Spigmomanometer
• Cermin
• Stetoskop
• Walker
• Termometer
• Tripot
• Stopwatch
• Meteran kain • Kuadripot
• Meja periksa
Ruang : disesuaikan dengan jumlah warga usia lanjut setempat

Aliran udara/ ventilasi optimal

Sinar matahari dapat memasuki ruangan dengan baik (pencahayaan cukup)

Akses dari jalan raya ke halaman mudah

Akses dari halaman ke beranda dan pintu masuk mudah

Ruangan Pintu masuk cukup lebar untuk kursi roda

Lantai rata

Ada railing (pegangan di dinding)

Toilet: WC duduk; jika perlu ditinggikan dengan komod.

Kamar mandi: lantai tidak licin; terdapat pegangan di kamar mandi


• Catat kembali hasil pemeriksaan dan
pelayanan masing-masaing lansia pada
formulir
PENCATATA • Berikan tanda tangan dan stempel pada kolom
N HASIL yang tersedia oleh ketua posyandu lansia dan
KEGIATAN petugas puskesmas yang hadir
• Rekapan hasil kegiatan di buat rangkap 2
( untuk petugas puskesmas dan untuk arsip
posyandu lansia).
Immobility
(kurang
bergerak), Impaction
Isolation
Impairment of (depresi)
vision and hearing,
taste, smell,
communication, Instability
convalencence, skin
integrity
14 Masalah Inanition (kurang gizi) Impecunity
Kesehatan pada
Lansia continue

-Iatrogenesis (penyakit
Infection Incontinence akibat obat-obatan)

Intellectual Immune
Insomnia Impotence
Impairment deficiency
PROSES MENUA ADALAH PROSES NORMAL
YANG AKAN DIALAMI SEMUA INDIVIDU SEBAGAI
BAGIAN DARI SIKLUS HIDUP

TERJADI PADA SELURUH SISTIM ORGAN TUBUH

MEMPUNYAI IMPLIKASI KLINIS, DAPAT


MEMPERBERAT PENYAKIT PADA PASIEN USIA
LANJUT
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai