Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN SISTEM

INFORMASI MANAJEMEN
BENCANA
KELOMPOK 3
1. ALAN WIDYA
AHMADA (2103050)
2. ENGSI NOVITA
(2103054)
3. NENENG SEPRIANTI
(2103058)
4. TRI WAHYUNI
(2103064)
5. NETI ELMITA (2103069)
6. IMELIA RINCE
Pengertian
 Menurut UU No. 24 Tahun 2007, Manajemen
bencana adalah suatu proses dinamis, berlanjut
dan terpadu untuk meningkatkan kualitas langkah-
langkah yang berhubungan dengan observasi dan
analisis bencana serta pencegahan, mitigasi,
kesiapsiagaan, peringatan dini, penanganan
darurat, rehabilitas dan rekonstruksi bencana.
Pengertian

 Sistem informasi adalah suatu


sistem didalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat
manajerial, dan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak
luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan.
Tujuan Perencanaan Sistem
Manajemen Bencana
Tujuan dari sistem informasi manajemen
kebencanaan adalah sebagai upaya
memvisualisasikan pengertian, langkah-
langkah dan program mengenai bencana,
yang dilengkapi dengan system informasi
geografi sebagai fasilitas pemetaan wilayah
daerah gempa, kemudahan mengidentifikasi
kerusakan bangunan, informasi saat tanggap
darurat bencana.
Sistem ini diharapkan mampu untuk:
a. meningkatkan kemampuan perencanaan
penaggulangan bencana bagi semua mekanisme
penaggulangan bencana.
b. mendukung pelaksanaan pelaporan kejadian bencana
secara cepat dan tepat, termasuk di dalamnya proses
pemantauan dan perkembangan kejadian bencana
c. memberikan informasi secara lengkap dan aktual
kepada semua pihak yang terkait dengan unsur-unsur
penanggulangan bencana baik di Indonesia maupun
negara asing melalui fasilitas jaringan global.
Tahapan Perencanaan Sistem
Informasi Manajemen Bencana
1. Pra Bencana
Informasi yang dikumpulkan pada saat
pra bencana,seperti Informasi sumber
daya, baik tenaga, dana, sarana dan
prasarana dalam rangka penanggulangan
krisis kesehatan akibat bencana
2. Saat Bencana
penanggulangan krisis dan masalah
kesehatan lain pada Sistem Informasi
Penanggulangan Krisis Akibat Bencana
3. Pasca Bencana
Informasi pemulihan/rehabilitasi dan
pembangunan kembali/rekonstruksi
sarana/prasarana kesehatan yang mengalami
kerusakan
LEMBAGA YANG BERERAN DALAM
PENYAMAIAN INFORMASI
a. BMKG
Lembaga ini menjadi penyedia berita
peringatan dini tsunami di Indonesia. BMKG
menyampaikan berita gempabumi, berita
peringatan dini tsunami
b. BNPB membantu menyebarluaskan
peringatan dini tsunami dan saran kepada
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD).
c. Pemda
adalah satu-satunya pihak dalam rantai komunikasi
peringatan dini tsunami yang mempunyai wewenang
serta tanggung jawab memutuskan dan mengumumkan
status evakuasi secara resmi berdasarkan informasi dari
BMKG. Berdasarkan UU 24/2007 pasal 46 dan 47; PP
21/2008 pasal 19 dan Perka BNPB 3/2008.

d. TNI
dapat mendukung proses evakuasi masyarakat. TNI
berkewajiban untuk segera menyiapkan tanggap darurat,
yaitu kegiatan search and rescue dan bantuan darurat,
setelah ancaman tsunami berakhir
e. POLRI
dapat mendukung proses evakuasi masyarakat.
POLRI berkewajiban untuk segera menyiapkan
tanggap darurat, yaitu kegiatan search and rescue dan
bantuan darurat, setelah ancaman tsunami berakhir.

f. Stasiun TV dan radio


merupakan pihak dalam rantai komunikasi
peringatan dini tsunami yang mempunyai akses
langsung dan cepat kepada publik
g. Masyarakat berisiko

Masyarakat berisiko berhak mendapatkan


informasi tentang ancaman tsunami serta
arahan instruktif yang memungkinkan orang-
orang yang terancam bencana bertindak secara
tepat dan cepat. Masyarakat bertanggung
jawab untuk siap menyelamatkan diri dari
ancaman gempabumi dan tsunami
h. Penyedia layanan selular
Penyedia layanan selular merupakan salah satu bagian dari mata
rantai penyebaran berita gempabumi dan peringatan dini tsunami
melalui moda SMS. Penyedia layanan ini berkewajiban
meneruskan berita gempabumi dan berita peringatan dini tsunami
dari BMKG ke para pengguna ponsel

i. Pengelola hotel
Pengelola hotel berkewajiban untuk menyelamatkan para tamu
yang menginap di hotel tersebut, berkunjung ke hotel tersebut, dan
masyarakat yang berada di sekitar hotel tersebut. Pengelola hotel
bertanggung jawab untuk menyiapkan segala prosedur dan rencana
tindak untuk keadaan darurat gempabumi dan tsunami

Anda mungkin juga menyukai