Anda di halaman 1dari 54

ENTREPRENEURSHIP

DOSEN : DRS.ALI ANIS,MM

TAUFIQ
NIM : 2103070
MANAJEMEN
SUMBERDAYA MANUSIA
DAN
MOTIVASI
KONSEP MANAJEMEN RESIKO

Manajemen Risiko Adalah :


 Proses identifikasi ,analisa dan antipasi risiko secara proaktif.
 Tujuannya untuk memaksimalkan dampak positif (peluang) dan
meminimalkan dampak negatif (kerugian),berkaitan dengan
kegiatan keamanan untuk menjaga harta benda dan personilyang
mungkin membahayakan kehidupan dan perkembangan
organisasi/perusahaan seperti ;
a. Kerugian akibat kejahatan/kecelakaan
b. Gangguan sosial
c. Gangguan alamiah / force majure
Proses Manajemen Risiko
 Perencanaan Manajemen Risiko
 Identifikasi Risiko
 Analisis Risiko Kualitatif
 Analisis Risiko kuantitatif
 Perencanaan Respon Risiko
 Pengendalian dan Monotoring Risiko
KONSEP MASALAH

 Masalah adalah keadaan di mana seseorang


berusaha untuk mencapai tujuan dan perlu
menemukan strategi untuk mencapai tujuan
tersebut (Chi & Glaser, 1985).

 Pengertian tersebut menunjukkan bahwa masalah


mempunyai situasi awal, tujuan, dan kegiatan
yang dilakukan agar mencapai tujuan.
CARA MERUMUSKAN MASALAH

1. Buat secara Spesifik


 Cara membuat rumusan masalah yang paling utama adalah membuat
rumusan secara spesifik. Dalam menulis rumusan masalah, tidak perlu
dijabarkan secara panjang lebar. Sebab justru akan menghilangkan inti
yang ingin disampaikan. Selain itu, rumusan masalah bentuknya
sebuah pertanyaan, jadi cukup ditulis secara singkat padat dan jelas.
2. Menentukan Metode Penelitian yang Sesuai
 Membicarakan tentang metode penelitian, Anda bisa memutuskan
untuk menggunakan metode penelitian kualitatif atau kuantitatif.
3. Mencari Wawasan Teori-teori yang Mendukung Metode
Penelitian yang Dipilih
 Kelebihan menentukan metode penelitian ini membantu peneliti
menentukan konsep yang pas dan cocok digunakan.
4. Kreatif Melihat Fenomena Di Sekeliling
 Poin ini sebenarnya sederhana, tetapi sulit dalam praktiknya.
 Padahal penelitian bisa diambil dari kasus-kasus kecil dan
sederhana yang sering dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
5. Gunakan 5W + 1H
 Jika Anda mengalami kesulitan menentukan topik atau tema
penelitia, Anda bisa menerapkan 5W + 1 H. Caranya cukup
membuat pertanyaan yang menarik, sebanyak mungkin yang Anda
minati.
ENGIDENTIFIKASI MASALAH
Pengertian Identifikasi Masalah Menurut Para Ahli
 Suriasumantri
Disebutkan bahwa identifikasi terhadap masalah merupakan
tahap permulaan dalam penguasaan masalah. Yang mana
objek di dalam suatu jalinan tertentu bisa dikenali sebagai
suatu masalah dan harus dicari solusi pemecahannya.
 Amien Silalahi
Apa itu identifikasi masalah diartikan sebagai upaya untuk
mendaftar sebanyak-banyaknya pertanyaan terhadap suatu
masalah yang dianggap bisa ditemukan jawabannya melalui
sebuah penelitian yang dilakukan secara ilmiah.
Cara Membuat Identifikasi Masalah

1. Memahami teori, fakta dan ide mengenai bidang atau topik tertentu yang
akan dipilih oleh peneliti, peneliti harus mengetahui bidang yang akan
diteliti dengan cara mengulas literatur.
2. Memiliki keingintahuan yang membuat peneliti mempunyai minat dalam
melakukan penelitian terhadap suatu topik atau masalah tertentu.
3. Adanya hubungan dan kehidupan yang dibangun dalam penelitian dan
oleh peneliti harus terikat dengan kemajuan teknologi dan informasi.
4. Pengetahuan yang didapat oleh peneliti dalam melakukan penelitian
harus diperoleh melalui jurnal, majalah dan buku yang kredibel.
5. Peneliti bisa menyusun survei saran yang digunakan untuk penelitian
lebih lanjut dan diberikan di akhir laporan penelitian dan tinjauan proyek
dalam penelitian tersebut.
LANGKAH MENGIDENTIFIKASI
1. Identifikasi Secara Umum
 Misalnya seperti mengajukan pertanyaan dan mencari jawaban dari
pertanyaan seperti apakah lebih menarik berita negatif ketimbang
berita positif bagi banyak orang? Kemudian pertanyaan ini bisa
dipersempit lagi dengan pertanyaan apakah berita negatif .
2. Pahami Sifat Masalah
 Sehingga diskusi dengan orang-orang yang memiliki pengetahuan yang
baik terkait masalah yang akan diteliti merupakan proses yang sangat baik
untuk dilakukan demi berjalannya proses penelitian.
3. Mengumpulkan Literatur
 Kumpulkan semua penelitian terkait dengan masalah yang akan
dikaji, langkah ini membantu proses penelitian dengan
mempersempit masalah, melakukan identifikasi kesenjangan
penelitian, memberi ide-ide baru terkait bidang terikat hingga
menentukan desain penelitian.

4. Mengembangkan Ide Lewat Diskusi


Diskusi selalu menghasilkan informasi yang bermanfaat, bahkan bisa
memunculkan ide baru yang kemudian bisa dikembangkan
lebih jauh.

5. Menyusun Ulang Masalah


 Membaca dan menyusun kembali masalah yang menjadi
topik penelitian, setelah dipahami lebih jauh terkait
pertanyaan di awal penelitian dilakukan. Maka hal
selanjutnya yang dilakukan adalah menyusun pertanyaan.
MENGATASI MASALAH

Cara mengatasi masalah

 Pelajari duduk perkara (penyebab munculnya) masalah


anda.
 Pikirkan dampak negatif jika masalah dibiarkan
belarut-larut.
 pikirkan beberapa solusi untuk mengatasi masalah
anda.
 Sharing dengan orang lain (orang bijak)
 Ambil nilai positif dari masalah yang anda hadapi.
APA ITU RISIKO ?

Risiko adalah :
 Potensi terjadinya suatu peristiwa (event) yang dapat menimbulkan positif
atau negatif pada hasi suatu kegiatan
 Berbeda dengan problem, risiko adalah potensi (belum terjadi) timbulnya
kerugian
FAKTOR PENYEBAB RISIKO

Beberapa faktor yang menyebabkan risiko usaha dapat terjadi, antara


lain :
1.    Perubahan lingkungan
2.    Perubahan sosial dan ekonomi
3.    Persaingan
4.    Strategi dan pemasaran
5.    Keputusan yang kurang tepat.
6.    Kurang matangnya suatu persiapan
JENIS RESIKO

1. Pure Risk atau Risiko Murni


Bersifat pasti, artinya saat risiko terjadi maka kamu akan mengalami
kerugian. Misalnya, kebakaran , banjir, perampokan, gempa bumi, tanah
longsor, gunung meletus, kecelakaan, dan lain-lain. Jika tidak terjadi, kamu
tentu bisa tinggal dengan nyaman, bukan

2. Speculative Risk atau Risiko Spekulatif


Ada tiga kemungkinan yang akan terjadi, jika kamu mengalami risiko
spekulatif, yakni keuntungan, kerugian, atau mungkin break even titik impas.
Kondisi di mana tidak terjadi keuntungan maupun kerugian, jadi biasa
saja. Contoh paling nyata dari risiko spekulatif ialah undian berhadiah,
bursa efek, risiko kurs, dan lain-lain.
3. Particular Risk atau Risiko Khusus
Risiko khusus bersumber dari kegiatan individu, sehingga dampaknya
masih bisa diperkirakan atau diantisipasi di awal karena bersifat lokal.
Misalnya, ledakan turbin, kecelakaan kapal, atau mungkin
tabrakan.

 4. Fundamental Risk atau Risiko Fundamental


Risiko fundamental berasal dari lingkungan sekitar atau alam yang
bisa menimbulkan dampak cukup besar, karena manusia tidak mampu
mengendalikannya. Misalnya, gempa bumi, longsor, tsunami, angin
topan, dan lain-lain. Jika peristiwa tersebut melanda wilayah yang
luas, maka risiko fundamental akan semakin besar.
CARA MENGIDENTIFIKASI RISIKO

Cheklist kerugian Potensil Kuesioner

→Menentukan & menjelaskan Laporan Keuangan


Flow Chart
jenis-jenis resiko
Cek Langsung
Pendekatan / Metode
Interaksi Antar Bagian
→Saling melengkapi ,
Data Masa Lalu
berkesinambungan , koreksi Analisa Lingkungan
MENGATASI RISIKO
1. Membuat Rencana
2. Membuat Perencanaan Manajemen Resiko
3. Training Penanganan Resiko Usaha
4. Memperbarui Strategi Manajemen Resiko
5. Menjalankan Rencana Bisnis
6. Melakukan Riset Pasar
7. Analisa Kebutuhan Pasar
8. Menyesuaikan Modal Usaha
9. Analisa Prospek Bisnis
10. Memiliki Sebuah Aplikasi Manajemen
PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. Identifikasi tujuan
2. Membaca kriteria
3. Membuat prioritas kriteria
4. Membuat alternatif
5. Melakukan uji alternatif
6. Menetapkan alternatif
7. Pelaksanaan
8. Memodivikasi evaluasi alternatif
DATA ??

Data adalah sekumpulan keterangan ataupun fakta yang


dibuat dengan kata-kata, kalimat, simbol, angka, dan lainnya.

Data disini didapatkan melalui sebuah proses pencarian dan


juga pengamatan yang tepat berdasarkan sumber-sumber
tertentu.

Adapun pengertian lain dari data yaitu sebagai suatu


kumpulan keterangan atau deskripsi dasar yang berasal dari
obyek ataupun kejadian.
TUJUAN DATA

a. Sebagai Suatu Acuan Kegiatan


b. Sebagai Dasar Perencana
c. Dasar Untuk Membuat Keputusan
d. Sebagai Bahan Untuk Evaluasi
SUMBER DATA
1. Berdasarkan subjek
a. P = Person/orang
 Sumber data berupa jawaban secara lisan ataupun wawancara serta
jawaban tertulis melalui angket. Sumber dari data yang diperoleh disebut
dengan responden.
b. P = Place/tempat
 Ini adalah sumber data yang menampilkan tampilan berupa keadaan diam,
seperti benda, alat, warna, kondisi ruangan, dan lain sebagainya.
c. P = Process
 Sumber data tersebut adalah berupa kegiatan atau aktivitas.
 Sumber data berupa keadaan yang bergerak, seperti halnya kegiatan
belajar, gerak, kinerja, dan lainnya.
d. P = Paper/simbol
 Sumber data yang menampilkan tanda-tanda berbentuk huruf, simbol,
angka, dan gambar lainnya.
2. Berdasarkan wilayah sumber data.

a. populasi
 menghasilkan sebuah data dan juga kesimpulan yang lebih akurat sebab
tidak akan ada kesalahan yang terjadi.
 Semua objek datanya dikumpulkan dan dianalisis
 Seringkali tidak bisa dilakukan karena berbagai kendala.
b. Sampel
 adalah sebagian dari populasi yang mempunyai sifat dan juga ciri yang
serupa dengan populasi karena diambil dari populasi secara teknik
sampling tertentu yang secara metodologis dapat dipertanggungjawabkan
 Pengumpulan dan juga analisis datanya hanya dilakukan atas sampel,
tapi kesimpulannya akan diberlakukan untuk semua populasi melalui
generalisasi.
JENIS DATA

A. Data Berdasarkan Cara Mendapatkannya


1. Data Primer
 Data primer adalah data yang didapatkan dan dikumpulkan secara langsung
dari objek yang sebelumnya telah diteliti oleh suatu organisasi ataupun
perorangan. Misalnya saja:
– Data dari hasil survey
– Data dari hasil wawancara
– Data dari hasil kuesioner
2. Data Sekunder
 Data sekunder adalah data yang bisa kita dapatkan dari sumber lain yang telah
ada sebelumnya.
JENIS DATA
B. Data Berdasarkan Sumber

1. Data Eksternal
 Data diperoleh dari luar organisasi maupun tempat
dimana penelitian itu dilakukan.

2. Data Internal
 Data diperoleh langsung dari suatu organisasi atau
tempat berlangsungnya penelitian itu.
JENIS DATA
C. Data Berdasarkan Sifat

1. Data Kuantitatif
 Data yang didapatkan dengan melakukan sebuah survey ,
memperoleh jawaban yang berupa angka-angka.
 Data tersebut bersifat lebih objektif.

2. Data Kualitatif
 Data yang lebih berupa deskriptif.
 Dibuat dengan menggunakan simbol, gambar, ataupun bentuk
verbal lain.
 Didapatkan melalui isian kuesioner, observasi, studi literatur,
wawancara, dan lain sebagainya..
D. Data Berdasarkan Waktu Pengumpulannya

1. Data cross-sectional
 data yang dikumpulkan hanya di waktu-waktu tertentu guna
mengetahui situasi pada saat itu.
 Misalnya saja, data penelitian kuesioner.

2. Data berkala
 data yang dikumpulkan secara berkala dari waktu ke waktu
untuk mengetahui perkembangan dari sebuah peristiwa selama
periode tertentu.
 Misalnya saja data harga makanan.
CARA PEMANFAATAN DATA
DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN BISNIS
1. Teknik Analisis Data Kualitatif

• Menggali pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan


alasan-alasan suatu permasalahan dan bersifat investigasi.
• Mengetahui permasalahan secara mendalam dari suatu
penelitian yang membutuhkan sedikit responden.
• Diukur dengan menggunakan angka pasti yang digunakan
pengembangan grafik dan diagram melainkan digunakan
untuk lebih ke pemahaman akan suatu permasalahan, konteks,
kompleksitas, dan subjektivitas.
• Sumber data berupa teks, audio/video, dan gambar.
• Teknik menganalisis data dengan cara meringkas, mengkategorikan
dan menafsirkan.
• Untuk metode pengumpulan data kualitatif biasanya dengan
melakukan wawancara mendalam, Focus Group Discussion (FGD),
studi literatur, dan observasi.

2. Teknik Analisis Data Kuantitatif

Menurut Sugiyono (2008),


• Metode penelitian dengan berlandaskan filsafat positivisme,.
• Digunakan untuk meneliti populasi maupun sampel.
Teknik pengambilan sampel dengan cara acak dan menggunakan
instrumen metode penelitian kuantitatif. 
• Tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
• Bersifat terstruktur, kaku, terdefinisi dan lebih objektif,karena dapat
diukur dengan angka dan grafik sehingga membutuhkan lebih banyak
responden.
• Diukur berdasarkan angka dan grafik agar dapat menguji atau
mengkonfirmasi teori serta asumsi dalam penelitian
• Mengedepankan fakta yang dapat digeneralisasikan tentang suatu topik
penelitian
• Sumber data berupa, angka, grafik, tabel/matriks, dan laporan penjualan.
• Teknik analisis data berfokus pada pengujian suatu teori, pengukuran,
dan hipotesis melalui matematika dan analisis statistik.
• Metode pengumpulan data dengan melakukan survey, eksperimen dan
observasi.
MODEL ANALISIS DATA
KUALITATIF DAN

KUANTITATIF
Analisis Data kualitatif
→diterapkan pada penelitian kualitatif.
→Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berguna untuk
meneliti kondisi objek sesuai dengan tema permasalahan yang
diangkat.

• Analisis data kuantitatif


→ diterapkan pada penelitian kuantitatif.
→Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan melalui
perhitungan ilmiah yang bertujuan untuk mengembangkan atau
menggunakan model-model matematis
KONSEP DAN KERANGKA
PENYUSUNAN BUDINESS PLAN
1. Ringkasan Eksekutif
• Ringkasan eksekutif ini mirip seperti abstrak , bagian pertama
yang dibaca
• Buat semenarik mungkin, hindari penulisan kaku.
• Keputusan melanjutkan membaca bagian selanjutnya berada
di sini.
2. Deskripsi Bisnis/Perusahaan
• Menawarkan model bisnis dan tujuan bisnis
• Menawarkan argumen sejauh mana bisnismu bisa bersaing di pasar.
• Menganalisisnya, bisa menggunakan analisis SWOT :

a. Strength (kelebihan)
b. Weakness (kelemahan),
c. Opportunity (peluang),
d. Threat (ancaman).

• Keempat unsur tersebut akan membantumu memetakan posisi di


pasar, sekaligus menjawab apakah bisnismu menjanjikan atau tidak.
3. Produk atau Servis
• Ada produk atau servis yang ditawarkan.
• Jelaskan ide kreatif apa yang kamu tawarkan melalui bisnismu.
• Memaparkan kelebihan produk/servis dari bisnismu dibanding
bisnis lain.
• Produk/servis yang kamu tawarkan bisa menjadi solusi yang
menjawab permasalahan pasar.

4. Analisis Pasar
• Melakukan metode targeting dan segmenting.
• Menganalisisnya dari segi demografi, psikologi, hingga perilaku.
• Menentukan konsumen,
• Mempelajari para rival / kompetitor.
5. Operasional
• Setiap bisnis memiliki operasional yang berbeda-beda,
tergantung bentuk produk/servis yang ditawarkan.
• Cara memproduksi barang
• Cara menggunakan jasa nagi konsumen
• Dibagian apa perusahaanmu andil dalam memberikan jasa.

6. Strategi Pemasaran
• Rencana pemasaran produk/servis.
• Menjelaskan cara penjualan, cara promosi produk/servis,
rencana iklan, bagaimana kamu mengemas (branding)
terhadap bisnismu, dll.
KONSEP ENTREPRENEURSHIP
1.Ketertarikan dan visi. Faktor paling mendasar yang membuat bisnis bisa
sukses adalah ketertarikan (interest).
2. Beragam skill.
 Sebagai pemimpin perusahaan, entrepreneur sebaiknya memiliki
berbagai skill terkait industri yang ia jalankan. .
3. Investasi finansial dan emosional. .
4. Risiko dan hasil.
5. Organisasi dan delegasi.
KONSEP INTRAPRENEURSHIP
 Intrapreneurship adalah kegiatan bisnis yang diterapkan oleh
perusahaan pada karyawan-karyawannya (karyawan
bertindak sebagai entrepreneur di dalam perusahaan di mana
ia bekerja)

 Intrapreneur adalah orang yang mempraktikkan


KONSEP TECHNOPRENEURSHIP

Technopreneurship adalah gabungan dari kata


technology dan entrepreneur yang diartikan sebagai
bisnis atau usaha yang berbasis teknologi sehingga
tak hanya keahlian dalam berbisnis dan
berwirausaha tetapi pengetahuan akan teknologi
yang berkembang juga dibutuhkan
STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi sebagai suatu garis hirarki yang


mendeskripsikan berbagai komponen yang menyusun
perusahaan, dimana setiap individu atau Sumber Daya
Manusia pada lingkup perusahaan tersebut kemudian
memiliki posisi dan fungsinya masing-masing.
MANAJEMEN OPERASIONAL
• Manajemen operasional merupakan bagian manajemen yang erat
kaitannya dengan mengawasi, merancang, dan mengendalikan kegiatan
produksi
• Manajemen operasional erat kaitannya dengan teknologi yang dimiliki
perusahaan. Bisnis yang memiliki basic teknologi modern jelas akan lebih
mampu bersaing dan bertahan.
SDM BISNIS

• Sumber Daya Manusia (SDM) dalam konteks bisnis, adalah


orang yang bekerja dalam suatu organisasi yang sering pula
disebut karyawan.

• Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan bidang


strategis dari organisasi. Menurut Sutrisno (2009:6) MSDM
merupakan serangkaian kegiatan perencanaan, pengadaan,
pengembangan, pemeliharaan serta penggunaan SDM untuk
mencapai tujuan baik secara individu maupun organisasi.
MOTIVASI KUNCI UTAMA
MENCIPTAKAN KINERJA TIM
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja
faktor intern antara lain :
a. Keinginan untuk dapat hidup
b. Keinginan untuk dapat memiliki.
c. Keinginan untuk memperoleh pengharapan.
d. Keinginan untuk memperoleh pengakuan .
e. Keinginan untuk berkuasa.

Faktor ekstern antara lain:

a. Kondisi lingkungan kerja adalah,


b. Kompensasi yang memadai.
c. Supervisi yang baik.
d.Ada jaminan karir.
e. Status dan tanggungjawab.
f. Peraturan yang fleksibel
MENGIDENTIFIKASI &
MEMBERDAYAKAN KARYAWAN
1.karyawan mampu Dan mau berkerja
Half yang dapat dilakukan para wirausaha adalah mempelebar tanggung jawab
pekerjaannya dengan menambah tunjangan

2.karyawan (termotivasi) tetapi belum mampu memperkerjakan


menanyakan atau mensurvei apakah karyawan cocok dengan pekerjaannya itu

3.karyawan tidak mampu melakukan perkerjaan tersebut tapi tidak termotivasi.


dengan melakukan survey,diskusi,Dan Tanya jawab dengan kecocokan dirinya
dengan perkerjaan tersebut.

4.karyawan tidak may bekerja (termotivasi) Dan tidak mampu untuk


diperkejakan lagi.
Cari tahu alasan ia tidak termotivasi berati Ia tidak berkontribusi dengan
perusahaan tersebut Dan sudah tidak produktif
CARA WIRAUSAHAWAN MENGELOLA
KONFLIK & MERUBAHNYA MENJADI HAL-
HAL POSITIF
1. Libatkan diri dalam proses penyelesaian.
2. Memisahkan pihak-pihak yang memiliki potensi konflik, agar
kemungkinan timbulnya konflik dapat dikurangi.
3. Mendengarkan dengan seksama semua pihak yang terlibat
konflik.
4. Menjelaskan dengan rinci inti konflik, tanpa terkesan bertele-
tele
5. Menanggapi secara proporsional dan tidak emosional.
6. Memantau pelaksanaan kesepakatan yang telah dirumuskan
bersama.
KONSEP PEMASARAN

DAN

PROMOSI BISNIS
KOMUNIKASI YANG BAIK

• Berbicara efektif artinya tidak bertele-tele, tidak berputar-putar


untuk menyampaikan suatu poin pembicaraan. Cepat, tepat,
lugas dan dapat dimengerti oleh lawan bicara kita.

• Berbicara efektif membuat lawan bicara kita akan fokus pada


setiap hal yang kita sampaikan dan dapat mempengaruhi
langsung ke dalam pikirannya
JENIS-JENIS KOMUNIKASI
1. Komunikasi Verbal
2. Komunikasi Nonverbal
3. Komunikasi Formal

4. Komunikasi Informal
5. Komunikasi Non Formal
6. Komunikasi Langsung
7. Komunikasi Tidak Langsung

8. Komunikasi Berdasarkan Maksudnya


Pidato
Ceramah
Wawancara
perintah atau tugas.

9. Komunikasi Internal
10. Komunikasi Eksternal
11. Komunikasi Berdasarkan Jumlah Komunikan atau Komunikator
 Komunikasi perseorangan
 Komunikasi kelompok

12. Komunikasi Berdasarkan Peranan Individu


 Komunikasi antar individu dengan individu lain
 Komunikasi antar individu dengan cakupan lingkungan yang lebih luas
 Komunikasi antar individu dengan suatu kelompok atau lebih

13. Komunikasi Jaringan Kerja


 Komunikasi jaringan kerja rantai
 Komunikasi jaringan kerja lingkaran
 Komunikasi jaringan bintang

14. Komunikasi Ajaran Informasi


• Komunikasi satu arah,
• Komunikasi dua arah
• Komunikasi ke arah
• Komunikasi ke arah samping
• Komunikasi ke arah bawah

15. Komunikasi Visual


PENGERTIAN MEDIA KOMUNIKASI

Media komunikasi adalah suatu alat atau sarana yang


digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator
kepada khalayak. Media dominan dalam berkomunikasi
adalah pancaindera manusia seperti telinga dan mata
PENGERTIAN ANALISA PEMASARAN
Analisis pemasaran adalah studi tentang dinamika pasar. Ini adalah
cara mempelajari daya tarik pasar khusus dalam industri tertentu.

Dimensi tersebut meliputi;


• Ukuran pasar.
• Tingkat pertumbuhan pasar.
• Trend pasar.
• Profitabilitas pasar.
• Faktor kunci keberhasilan.
• Saluran distribusi.
• Struktur biaya industri.
STRATEGI MENGATASI MASALAH MARKETING

• Lakukan evaluasi dan inovasi bisnis.


• Menentukan target pelanggan.
• Siapkan beberapa pilihan strategi.
• Uji coba strategi baru.
• Gunakan media sosial dengan optimal.
• Tentukan batas waktu evaluasi.
• Lakukan promosi.
• Jalin hubungan baik dengan pelanggan.
Pengertian promosi bisnis

Promosi merupakan kegiatan pemasaran yang dilakukan dengan


menyebarkan informasi, membujuk, memengaruhi, dan
meningkatkan target pasar atas perusahaan sekaligus produknya agar
calon konsumen dapat menerima, membeli, dan merasa loyal.

Anda mungkin juga menyukai