Anda di halaman 1dari 61

ENTREPRENEURSHIP

DOSEN : DRS.ALI ANIS,MM

RIRI MARHENNY
NIM : 2103061
NR 14 KESEHATAN MASYRAKAT
SYEDZA SAINTIKA PADANG
MANAJEMEN
SUMBERDAYA
MANUSIA
DAN
MOTIVASI
KONSEP MANAJEMEN RESIKO

Manajemen Risiko Adalah :


 Proses identifikasi ,analisa dan antipasi risiko secara proaktif.
 Tujuannya untuk memaksimalkan dampak positif (peluang)
dan meminimalkan dampak negatif (kerugian),berkaitan
dengan kegiatan keamanan untuk menjaga harta benda dan
personilyang mungkin membahayakan kehidupan dan
perkembangan organisasi/perusahaan seperti ;
a. Kerugian akibat kejahatan/kecelakaan
b. Gangguan sosial
c. Gangguan alamiah / force majure
Proses Manajemen Risiko

 Perencanaan Manajemen Risiko


 Identifikasi Risiko
 Analisis Risiko Kualitatif
 Analisis Risiko kuantitatif
 Perencanaan Respon Risiko
 Pengendalian dan Monotoring Risiko
KONSEP MASALAH
 Masalah adalah keadaan di mana seseorang
berusaha untuk mencapai tujuan dan perlu
menemukan strategi untuk mencapai tujuan
tersebut (Chi & Glaser, 1985).

 Pengertian tersebut menunjukkan bahwa masalah


mempunyai situasi awal, tujuan, dan kegiatan yang
dilakukan agar mencapai tujuan.
CARA MERUMUSKAN
MASALAH
1. Buat secara Spesifik
 Cara membuat rumusan masalah yang paling utama adalah membuat
rumusan secara spesifik. Dalam menulis rumusan masalah, tidak perlu
dijabarkan secara panjang lebar. Sebab justru akan menghilangkan inti
yang ingin disampaikan. Selain itu, rumusan masalah bentuknya sebuah
pertanyaan, jadi cukup ditulis secara singkat padat dan jelas.
2. Menentukan Metode Penelitian yang Sesuai
 Membicarakan tentang metode penelitian, Anda bisa memutuskan
untuk menggunakan metode penelitian kualitatif atau kuantitatif.
3. Mencari Wawasan Teori-teori yang Mendukung Metode
Penelitian yang Dipilih
 Kelebihan menentukan metode penelitian ini membantu peneliti
menentukan konsep yang pas dan cocok digunakan.
4. Kreatif Melihat Fenomena Di Sekeliling
 Poin ini sebenarnya sederhana, tetapi sulit dalam praktiknya.
 Padahal penelitian bisa diambil dari kasus-kasus kecil dan
sederhana yang sering dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
5. Gunakan 5W + 1H
 Jika Anda mengalami kesulitan menentukan topik atau tema
penelitia, Anda bisa menerapkan 5W + 1 H. Caranya cukup
membuat pertanyaan yang menarik, sebanyak mungkin yang Anda
minati.
MENGIDENTIFIKASI MASALAH

Pengertian Identifikasi Masalah Menurut Para Ahli


 Suriasumantri

Disebutkan bahwa identifikasi terhadap masalah merupakan tahap


permulaan dalam penguasaan masalah. Yang mana objek di
dalam suatu jalinan tertentu bisa dikenali sebagai suatu masalah
dan harus dicari solusi pemecahannya.
 Amien Silalahi

Apa itu identifikasi masalah diartikan sebagai upaya untuk


mendaftar sebanyak-banyaknya pertanyaan terhadap suatu
masalah yang dianggap bisa ditemukan jawabannya melalui
sebuah penelitian yang dilakukan secara ilmiah.
Cara Membuat

Memahami teori, fakta dan ide mengenai bidang atau topik tertentu yang
Identifikasi Masalah

1.
akan dipilih oleh peneliti, peneliti harus mengetahui bidang yang akan
diteliti dengan cara mengulas literatur.
2. Memiliki keingintahuan yang membuat peneliti mempunyai minat dalam
melakukan penelitian terhadap suatu topik atau masalah tertentu.
3. Adanya hubungan dan kehidupan yang dibangun dalam penelitian dan
oleh peneliti harus terikat dengan kemajuan teknologi dan informasi.
4. Pengetahuan yang didapat oleh peneliti dalam melakukan penelitian
harus diperoleh melalui jurnal, majalah dan buku yang kredibel.
5. Peneliti bisa menyusun survei saran yang digunakan untuk penelitian
lebih lanjut dan diberikan di akhir laporan penelitian dan tinjauan proyek
dalam penelitian tersebut.
LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN IDENTIFIKASI

1. Identifikasi Secara Umum


 Misalnya seperti mengajukan pertanyaan dan mencari
jawaban dari pertanyaan seperti apakah lebih menarik
berita negatif ketimbang berita positif bagi banyak
orang? Kemudian pertanyaan ini bisa dipersempit lagi
dengan pertanyaan apakah berita negatif .
2. Pahami Sifat Masalah
 Sehingga diskusi dengan orang-orang yang memiliki
pengetahuan yang baik terkait masalah yang akan
diteliti merupakan proses yang sangat baik untuk
dilakukan demi berjalannya proses penelitian.
3. Mengumpulkan Literatur
 Kumpulkan semua penelitian terkait dengan masalah yang
akan dikaji, langkah ini membantu proses penelitian dengan
mempersempit masalah, melakukan identifikasi kesenjangan
penelitian, memberi ide-ide baru terkait bidang terikat hingga
menentukan desain penelitian.
LANJUT ...

4. Mengembangkan Ide Lewat Diskusi


Diskusi selalu menghasilkan informasi yang bermanfaat,
bahkan bisa memunculkan ide baru yang kemudian
bisa dikembangkan lebih jauh.
5. Menyusun Ulang Masalah
 Membaca dan menyusun kembali masalah yang
menjadi topik penelitian, setelah dipahami lebih jauh
terkait pertanyaan di awal penelitian dilakukan.
Maka hal selanjutnya yang dilakukan adalah
menyusun pertanyaan.
MENGATASI MASALAH
1. 6 Cara mengatasi masalah dengan bijak.
2. Pelajari duduk perkara (penyebab munculnya)
masalah anda.
3. Pikirkan dampak negatif jika masalah dibiarkan
belarut-larut.
4. pikirkan beberapa solusi untuk mengatasi masalah
anda.
5. Sharing dengan orang lain (orang bijak)
6. Ambil nilai positif dari masalah yang anda hadapi.
APA ITU RISIKO ?
Risiko adalah :
 Potensi terjadinya suatu peristiwa (event) yang dapat
menimbulkan positif atau negatif pada hasi suatu kegiatan
 Berbeda dengan problem, risiko adalah potensi (belum
terjadi) timbulnya kerugian
FAKTOR PENYEBAB RISIKO
 Ada juga beberapa faktor yang menyebabkan risiko usaha
dapat terjadi, antara lain :
1.    Perubahan lingkungan
2.    Perubahan sosial dan ekonomi
3.    Persaingan
4.    Strategi dan pemasaran
5.    Keputusan yang kurang tepat.
6.    Kurang matangnya suatu persiapan
JENIS RESIKO
1. Pure Risk atau Risiko Murni
 Bersifat pasti, artinya saat risiko terjadi maka
kamu akan mengalami kerugian. Begitu juga
sebaliknya, jika risiko murni tidak terjadi, maka
kamu akan memperoleh keuntungan.
 Misalnya, kebakaran, banjir, perampokan, gempa
bumi, tanah longsor, gunung meletus, kecelakaan,
dan lain-lain. Jika tidak terjadi, kamu tentu bisa
tinggal dengan nyaman, bukan?
JENIS RISIKO
2. Speculative Risk atau Risiko Spekulatif
 Ada tiga kemungkinan yang akan terjadi, jika kamu
mengalami risiko spekulatif, yakni keuntungan,
kerugian, atau mungkin break even. Adapun yang
dimaksud dengan break even adalah titik impas.
 Kondisi di mana tidak terjadi keuntungan maupun
kerugian, jadi biasa saja. Contoh paling nyata dari
risiko spekulatif ialah undian berhadiah, bursa efek,
risiko kurs, dan lain-lain.
JENIS RISIKO
3. Particular Risk atau Risiko Khusus
 Risiko khusus bersumber dari kegiatan individu, sehingga
dampaknya masih bisa diperkirakan atau diantisipasi di
awal karena bersifat lokal. Misalnya, ledakan turbin,
kecelakaan kapal, atau mungkin tabrakan.
 Bagaimana cara mengantisipasinya (contoh untuk risiko
tabrakan)? Kamu bisa mengikuti asuransi untuk
memberikan jaminan atau proteksi, baik terhadap
kendaraan maupun diri sendiri. 
JENIS RISIKO
4. Fundamental Risk atau Risiko Fundamental
 Risiko fundamental berasal dari lingkungan sekitar
atau alam yang bisa menimbulkan dampak cukup
besar, karena manusia tidak mampu
mengendalikannya. Misalnya, gempa bumi,
longsor, tsunami, angin topan, dan lain-lain. Jika
peristiwa tersebut melanda wilayah yang luas,
maka risiko fundamental akan semakin besar.
CARA MENGIDENTIFIKASI RISIKO

Cheklist kerugian Potensil Kuesioner

→Menentukan & menjelaskan Laporan Keuangan


Flow Chart
jenis-jenis resiko
Cek Langsung
Pendekatan / Metode
Interaksi Antar Bagian
→Saling melengkapi ,
Data Masa Lalu
berkesinambungan , koreksi Analisa Lingkungan
MENGATASI RISIKO
1. Membuat Rencana 5. Menjalankan Rencana Bisnis
2. Membuat 6. Melakukan Riset Pasar
Perencanaan
7. Analisa Kebutuhan Pasar
Manajemen Resiko
8. Menyesuaikan Modal Usaha
3. Training Penanganan
Resiko Usaha 9. Analisa Prospek Bisnis

4. Memperbarui Strategi 10. Memiliki Sebuah Aplikasi


Manajemen Resiko Manajemen
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. IDENTIFIKASI TUJUAN
2. MEMBACA KRITERIA Perkiraan
3. MEMBUAT PRIORITAS proyeksi
KRITERIA Perkiraan
4. MEMBUAT ALTERNATIF prediksi
5. MELAKUKAN UJI Perkiraan
konjeksi
ALTERNATIF
6. MENETAPKAN ALTERNATIF
7. PELAKSANAAN
8. MEMODIVIKASI EVALUASI
ALTERNATIF
DATA ??
 Data adalah sekumpulan keterangan ataupun fakta
yang dibuat dengan kata-kata, kalimat, simbol,
angka, dan lainnya.
 Data disini didapatkan melalui sebuah proses
pencarian dan juga pengamatan yang tepat
berdasarkan sumber-sumber tertentu.
 Adapun pengertian lain dari data yaitu sebagai
suatu kumpulan keterangan atau deskripsi dasar
yang berasal dari obyek ataupun kejadian.
TUJUAN DATA

a. Sebagai Suatu Acuan Kegiatan


b. Sebagai Dasar Perencana
c. Dasar Untuk Membuat Keputusan
d. Sebagai Bahan Untuk Evaluasi
SUMBER DATA
1. Berdasarkan subjek
a. P = Person/orang
 Sumber data berupa jawaban secara lisan ataupun wawancara serta jawaban
tertulis melalui angket. Sumber dari data yang diperoleh disebut dengan
responden.
b. P = Place/tempat
 Ini adalah sumber data yang menampilkan tampilan berupa keadaan diam,
seperti benda, alat, warna, kondisi ruangan, dan lain sebagainya.
c. P = Process
 Sumber data tersebut adalah berupa kegiatan atau aktivitas.
 Sumber data berupa keadaan yang bergerak, seperti halnya kegiatan belajar,
gerak, kinerja, dan lainnya.
d. P = Paper/simbol
 Sumber data yang menampilkan tanda-tanda berbentuk huruf, simbol, angka,
dan gambar lainnya.
2. Berdasarkan wilayah sumber data.
a. populasi
 menghasilkan sebuah data dan juga kesimpulan yang lebih akurat
sebab tidak akan ada kesalahan yang terjadi.
 Semua objek datanya dikumpulkan dan dianalisis
 Seringkali tidak bisa dilakukan karena berbagai kendala.

b. Sampel
 adalah sebagian dari populasi yang mempunyai sifat dan juga ciri
yang serupa dengan populasi karena diambil dari populasi secara
teknik sampling tertentu yang secara metodologis dapat
dipertanggungjawabkan
 Pengumpulan dan juga analisis datanya hanya dilakukan atas sampel,
tapi kesimpulannya akan diberlakukan untuk semua populasi melalui
generalisasi.
JENIS DATA
A. Data Berdasarkan Cara Mendapatkannya
1. Data Primer
 Data primer adalah data yang didapatkan dan dikumpulkan secara langsung
dari objek yang sebelumnya telah diteliti oleh suatu organisasi ataupun
perorangan. Misalnya saja:
– Data dari hasil survey
– Data dari hasil wawancara
– Data dari hasil kuesioner
2. Data Sekunder
 Data sekunder adalah data yang bisa kita dapatkan dari sumber lain yang
telah ada sebelumnya.
JENIS DATA
B. Data Berdasarkan Sumber

1. Data Eksternal
 Data diperoleh dari luar organisasi maupun tempat
dimana penelitian itu dilakukan.

2. Data Internal
 Data diperoleh langsung dari suatu organisasi atau
tempat berlangsungnya penelitian itu.
JENIS DATA
C. Data Berdasarkan Sifat

1. Data Kuantitatif
 Data yang didapatkan dengan melakukan sebuah survey ,
memperoleh jawaban yang berupa angka-angka.
 Data tersebut bersifat lebih objektif.

2. Data Kualitatif
 Data yang lebih berupa deskriptif.
 Dibuat dengan menggunakan simbol, gambar, ataupun bentuk
verbal lain.
 Didapatkan melalui isian kuesioner, observasi, studi literatur,
wawancara, dan lain sebagainya..
D. Data Berdasarkan Waktu Pengumpulannya

1. Data cross-sectional
 data yang dikumpulkan hanya di waktu-waktu tertentu guna
mengetahui situasi pada saat itu.
 Misalnya saja, data penelitian kuesioner.

2. Data berkala
 data yang dikumpulkan secara berkala dari waktu ke waktu
untuk mengetahui perkembangan dari sebuah peristiwa selama
periode tertentu.
 Misalnya saja data harga makanan.
CARA PEMANFAATAN DATA DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BISNIS

1. Teknik Analisis Data Kualitatif


Menggali pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan alasan-
alasan suatu permasalahan dan bersifat investigasi.
Mengetahuipermasalahan secara mendalam dari suatu penelitian
yang membutuhkan sedikit responden.
Diukur dengan menggunakan angka pasti yang digunakan
pengembangan grafik dan diagram melainkan digunakan untuk lebih
ke pemahaman akan suatu permasalahan, konteks, kompleksitas, dan
subjektivitas.
CARA PEMANFAATAN DATA DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BISNIS
 Sumber data berupa teks, audio/video, dan gambar.
 Teknik menganalisis data dengan cara meringkas,
mengkategorikan dan menafsirkan.
 Untuk metode pengumpulan data kualitatif biasanya dengan
melakukan wawancara mendalam, Focus Group Discussion
(FGD), studi literatur, dan observasi.
2.Teknik Analisis Data Kuantitatif
Menurut Sugiyono (2008),
 Metode penelitian dengan berlandaskan filsafat positivisme,.
 Digunakan untuk meneliti populasi maupun sampel.
Teknik pengambilan sampel dengan cara acak dan menggunakan
instrumen metode penelitian kuantitatif. 
Tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
Bersifat terstruktur, kaku, terdefinisi dan lebih objektif,karena dapat
diukur dengan angka dan grafik sehingga membutuhkan lebih banyak
responden.
Diukur berdasarkan angka dan grafik agar dapat menguji atau
mengkonfirmasi teori serta asumsi dalam penelitian
Mengedepankan fakta yang dapat digeneralisasikan tentang suatu topik
penelitian
Sumber data berupa, angka, grafik, tabel/matriks, dan laporan penjualan.
Teknik analisis data berfokus pada pengujian suatu teori, pengukuran,
dan hipotesis melalui matematika dan analisis statistik.
Metode pengumpulan data dengan melakukan survey, eksperimen dan
observasi.
MODEL ANALISIS DATA KUALITATIF DAN
KUANTITATIF
 Analisis Data kualitatif
→diterapkan pada penelitian kualitatif.
→Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berguna untuk
meneliti kondisi objek sesuai dengan tema permasalahan yang
diangkat.

 Analisis data kuantitatif


→ diterapkan pada penelitian kuantitatif.
→Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan melalui
perhitungan ilmiah yang bertujuan untuk mengembangkan atau
menggunakan model-model matematis
KONSEP DAN KERANGKA PENYUSUNAN
BUDINESS PLAN

1. Ringkasan Eksekutif
 Ringkasan eksekutif ini mirip seperti abstrak ,
bagian pertama yang dibaca
 Buat semenarik mungkin, hindari penulisan kaku.
 Keputusan melanjutkan membaca bagian
selanjutnya berada di sini.
2. Deskripsi Bisnis/Perusahaan
 Menawarkan model bisnis dan tujuan bisnis
 Menawarkan argumen sejauh mana bisnismu bisa bersaing
di pasar.
 Menganalisisnya, bisa menggunakan analisis SWOT :
a. Strength (kelebihan)
b. Weakness (kelemahan),
c. Opportunity (peluang),
d. Threat (ancaman).
 Keempat unsur tersebut akan membantumu memetakan
posisi di pasar, sekaligus menjawab apakah bisnismu
menjanjikan atau tidak.
3. Produk atau Servis
 Ada produk atau servis yang ditawarkan.
 Jelaskan ide kreatif apa yang kamu tawarkan melalui bisnismu.
 Memaparkan kelebihan produk/servis dari bisnismu dibanding
bisnis lain.
 Produk/servis yang kamu tawarkan bisa menjadi solusi yang
menjawab permasalahan pasar.
4. Analisis Pasar
 Melakukan metode targeting dan segmenting.
 Menganalisisnya dari segi demografi, psikologi, hingga
perilaku.
 Menentukan konsumen,
 Mempelajari para rival / kompetitor.
5. Operasional
 Setiap bisnis memiliki operasional yang berbeda-beda,
tergantung bentuk produk/servis yang ditawarkan.
 Cara memproduksi barang
 Cara menggunakan jasa nagi konsumen
 Dibagian apa perusahaanmu andil dalam memberikan jasa.

6. Strategi Pemasaran
 Rencana pemasaran produk/servis.
 Menjelaskan cara penjualan, cara promosi produk/servis,
rencana iklan, bagaimana kamu mengemas (branding)
terhadap bisnismu, dll.
7. Rancangan Biaya
 Rencanakan biaya pengeluaran untuk memulai bisnis.
 Membuat daftar pengeluaran
 Memproyeksikan keuntungan bisnismu di masa depan.
Dalam bentuk penawarkan proposal kepada investor.
Sebagai jaminan, seberapa menguntungkan
menginvestasikan uangnya ke dalam bisnismu
KONSEP ENTREPRENEURSHIP

1.Ketertarikan dan visi. Faktor paling mendasar yang membuat


bisnis bisa sukses adalah ketertarikan (interest).
2. Beragam skill.
 Sebagai pemimpin perusahaan, entrepreneur sebaiknya
memiliki berbagai skill terkait industri yang ia jalankan. .
3. Investasi finansial dan emosional. .
4. Risiko dan hasil.
5. Organisasi dan delegasi.
KONSEP INTRAPRENEURSHIP

 Intrapreneurship adalah kegiatan bisnis yang


diterapkan oleh perusahaan pada karyawan-
karyawannya (karyawan bertindak sebagai
entrepreneur di dalam perusahaan di mana ia
bekerja)

 Intrapreneur adalah orang yang mempraktikkan


KONSEP TECHNOPRENEURSHIP

Technopreneurship adalah gabungan dari kata


technology dan entrepreneur yang diartikan sebagai
bisnis atau usaha yang berbasis teknologi sehingga
tak hanya keahlian dalam berbisnis dan
berwirausaha tetapi pengetahuan akan teknologi
yang berkembang juga dibutuhkan
STRUKTUR ORGANISAsI
Struktur organisasi sebagai suatu garis hirarki yang
mendeskripsikan berbagai komponen yang
menyusun perusahaan, dimana setiap individu atau
Sumber Daya Manusia pada lingkup perusahaan
tersebut kemudian memiliki posisi dan fungsinya
masing-masing.
MANAJEMEN OPERASIONAL
 Manajemen operasional merupakan bagian manajemen yang
erat kaitannya dengan mengawasi, merancang, dan
mengendalikan kegiatan produksi
 Manajemen operasional erat kaitannya dengan teknologi
yang dimiliki perusahaan. Bisnis yang memiliki basic
teknologi modern jelas akan lebih mampu bersaing dan
bertahan.
SDM BISNIS
 Sumber Daya Manusia (SDM) dalam konteks bisnis, adalah
orang yang bekerja dalam suatu organisasi yang sering pula
disebut karyawan.

 Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan bidang


strategis dari organisasi. Menurut Sutrisno (2009:6) MSDM
merupakan serangkaian kegiatan perencanaan, pengadaan,
pengembangan, pemeliharaan serta penggunaan SDM untuk
mencapai tujuan baik secara individu maupun organisasi.
MOTIVASI KUNCI UTAMA
MENCIPTAKAN KINERJA TIM
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja
faktor intern antara lain :
 a. Keinginan untuk dapat hidup
 b. Keinginan untuk dapat memiliki.
 c. Keinginan untuk memperoleh pengharapan.
 d. Keinginan untuk memperoleh pengakuan .
 e. Keinginan untuk berkuasa.
Faktor ekstern antara lain:
 a. Kondisi lingkungan kerja adalah,
 b. Kompensasi yang memadai.
 c. Supervisi yang baik.
 d.Ada jaminan karir.
 e. Status dan tanggungjawab.
 f. Peraturan yang fleksibel
MENGIDENTIFIKASI &
MEMBERDAYAKAN KARYAWAN
1.karyawan mampu Dan mau berkerja
Half yang dapat dilakukan para wirausaha adalah mempelebar tanggung jawab
pekerjaannya dengan menambah tunjangan

2.karyawan (termotivasi) tetapi belum mampu memperkerjakan


menanyakan atau mensurvei apakah karyawan cocok dengan pekerjaannya itu

3.karyawan tidak mampu melakukan perkerjaan tersebut tapi tidak termotivasi.


dengan melakukan survey,diskusi,Dan Tanya jawab dengan kecocokan dirinya
dengan perkerjaan tersebut.

4.karyawan tidak may bekerja (termotivasi) Dan tidak mampu untuk diperkejakan
lagi.
Cari tahu alasan ia tidak termotivasi berati Ia tidak berkontribusi dengan
perusahaan tersebut Dan sudah tidak produktif
CARA WIRAUSAHAWAN MENGELOLA KONFLIK
& MERUBAHNYA MENJADI HAL-HAL POSITIF

1. Libatkan diri dalam proses penyelesaian.


2. Memisahkan pihak-pihak yang memiliki potensi konflik, agar
kemungkinan timbulnya konflik dapat dikurangi.
3. Mendengarkan dengan seksama semua pihak yang terlibat
konflik.
4. Menjelaskan dengan rinci inti konflik, tanpa terkesan bertele-tele
5. Menanggapi secara proporsional dan tidak emosional.
6. Memantau pelaksanaan kesepakatan yang telah dirumuskan
bersama.
KONSEP PEMASARAN

DAN

PROMOSI BISNIS
CARA KOMUNIKASI
WIRAUSAHAWAN

1.Belajar untuk menyimpulkan penjelasan orang lain


2.Bicara berdasarkan fakta
3.Saat bicara, cobalah untuk menjalin hubungan
perasaan dengan para pendengar
4.Lakukan persiapan matang
5.Jelaskan suatu poin dengan referensi teori yang valid
KOMUNIKASI YANG BAIK
 Berbicara efektif artinya tidak bertele-tele, tidak
berputar-putar untuk menyampaikan suatu poin
pembicaraan. Cepat, tepat, lugas dan dapat dimengerti
oleh lawan bicara kita.

 Berbicara efektif membuat lawan bicara kita akan


fokus pada setiap hal yang kita sampaikan dan dapat
mempengaruhi langsung ke dalam pikirannya
JENIS-JENIS KOMUNIKASI
1. Komunikasi Verbal 8. Komunikasi Berdasarkan
2. Komunikasi Nonverbal
Maksudnya
 Pidato
3. Komunikasi Formal
 Ceramah
4. Komunikasi Informal
 Wawancara
5. Komunikasi Non Formal
 perintah atau tugas.
6. Komunikasi Langsung
9. Komunikasi Internal
7. Komunikasi Tidak Langsung
10. Komunikasi Eksternal
11. Komunikasi Berdasarkan Jumlah Komunikan atau Komunikator
 Komunikasi perseorangan
 Komunikasi kelompok

12. Komunikasi Berdasarkan Peranan Individu


 Komunikasi antar individu dengan individu lain
 Komunikasi antar individu dengan cakupan lingkungan yang lebih luas
 Komunikasi antar individu dengan suatu kelompok atau lebih

13. Komunikasi Jaringan Kerja


 Komunikasi jaringan kerja rantai
 Komunikasi jaringan kerja lingkaran
 Komunikasi jaringan bintang
14. Komunikasi Ajaran Informasi
 Komunikasi satu arah,
 Komunikasi dua arah
 Komunikasi ke arah
 Komunikasi ke arah samping
 Komunikasi ke arah bawah

15. Komunikasi Visual


Pengertian media komunikasi
Media komunikasi adalah suatu alat atau sarana
yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari
komunikator kepada khalayak. Media dominan
dalam berkomunikasi adalah pancaindera manusia
seperti telinga dan mata
Pengertian analisa pemasaran

Analisis pemasaran adalah studi tentang dinamika pasar. Ini adalah cara mempelajari
daya tarik pasar khusus dalam industri tertentu.

Dimensi tersebut meliputi;


 Ukuran pasar.
 Tingkat pertumbuhan pasar.
 Trend pasar.
 Profitabilitas pasar.
 Faktor kunci keberhasilan.
 Saluran distribusi.
 Struktur biaya industri.
Strategi Mengatasi Masalah Marketing

a. Lakukan evaluasi dan inovasi bisnis.


b. Menentukan target pelanggan.
c. Siapkan beberapa pilihan strategi.
d. Uji coba strategi baru.
e. Gunakan media sosial dengan optimal.
f. Tentukan batas waktu evaluasi.
g. Lakukan promosi.
h. Jalin hubungan baik dengan pelanggan.
Pengertian promosi bisnis
Promosi merupakan kegiatan pemasaran yang
dilakukan dengan menyebarkan informasi,
membujuk, memengaruhi, dan meningkatkan
target pasar atas perusahaan sekaligus
produknya agar calon konsumen dapat
menerima, membeli, dan merasa loyal.
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai